Dunia otomotif dikejutkan dengan pernyataan resmi Xiaomi yang membantah rumor kehadiran versi EREV (Extended-Range Electric Vehicle) dari mobil listrik SU7 mereka. Padahal, beberapa bulan lalu, rumor tersebut sempat berembus kencang seiring perekrutan insinyur EREV oleh Xiaomi. Keputusan ini tentu berdampak pada peta jalan produk Xiaomi di masa depan.
Pengumuman ini disampaikan melalui sesi tanya jawab 100 pertanyaan terkait SU7 di platform media sosial Tiongkok. Juru bicara Xiaomi secara tegas membantah spekulasi tentang kehadiran SU7 EREV dalam beberapa tahun ke depan. Fokus utama mereka saat ini adalah pengembangan platform EV Modena yang sepenuhnya elektrik.
Selain kabar SU7 EREV yang pupus, informasi tentang peluncuran SU5, kendaraan lebih kecil berbasis platform Modena yang diprediksi hadir pada 2025, juga dibantah. Hal ini bertentangan dengan beberapa laporan sebelumnya.
Namun, bukan berarti Xiaomi menutup pintu sepenuhnya untuk teknologi EREV. Kemungkinan peluncuran mobil listrik dengan jangkauan lebih jauh tersebut masih terbuka, meski tidak dalam waktu dekat. Beberapa pihak berspekulasi bahwa EREV Xiaomi baru akan hadir setelah mobil listrik kedua berbasis Modena dirilis.
Mari kita bedah lebih dalam mengenai keputusan Xiaomi ini dan dampaknya terhadap industri otomotif:
Fokus pada EV Murni: Strategi Jangka Panjang Xiaomi
Keputusan Xiaomi untuk memprioritaskan pengembangan EV murni di Modena platform merupakan langkah strategis. Alasannya, pasar EV global saat ini sedang mengalami pergeseran ke arah kendaraan listrik dengan jangkauan yang lebih jauh dan teknologi yang lebih canggih. Modena platform sendiri dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, dengan baterai berkapasitas tinggi dan teknologi pengisian daya cepat.
Dengan fokus pada EV murni, Xiaomi berpeluang merebut pangsa pasar yang semakin berkembang pesat. Selain itu, mereka juga dapat membangun citra sebagai perusahaan teknologi inovatif yang turut mendorong perkembangan teknologi kendaraan listrik.
Batalnya SU7 EREV dan SU5: Penyesuaian Strategi dan Fokus Ulang
Pembatalan pengembangan SU7 EREV dan SU5 bisa jadi merupakan bagian dari penyesuaian strategi Xiaomi. Faktor seperti perubahan pasar, persaingan yang ketat, dan kebutuhan untuk fokus pada platform Modena mungkin menjadi alasan di balik keputusan tersebut.
Pembatalan ini juga dapat dilihat sebagai upaya Xiaomi untuk memusatkan sumber daya mereka pada pengembangan produk yang lebih strategis. Dengan demikian, mereka dapat lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuan bisnis mereka.
EREV Xiaomi: Masih Ada Harapan, Tapi Waktunya Belum Jelas
Meski tidak akan hadir dalam waktu dekat, Xiaomi masih terbuka terhadap kemungkinan peluncuran EREV di masa depan. Teknologi EREV sendiri memiliki kelebihan tersendiri, terutama untuk mengatasi masalah “range anxiety” yang sering menjadi kendala bagi pengguna EV.
Namun, kapan EREV Xiaomi akan meluncur masih belum jelas. Kemungkinan besar, mereka akan menunggu hingga platform Modena dan mobil listrik pertama berbasis platform tersebut sukses di pasaran. Hal ini akan memberikan Xiaomi waktu untuk mengumpulkan data dan masukan dari konsumen, serta menyempurnakan teknologi EREV mereka.
Kesimpulannya, keputusan Xiaomi untuk fokus pada pengembangan EV murni di platform Modena merupakan langkah strategis yang berpotensi membawa mereka ke posisi yang lebih baik di pasar kendaraan listrik global.
Batalnya pengembangan SU7 EREV dan SU5 mungkin mengecewakan sebagian pihak, namun hal ini menunjukkan bahwa Xiaomi sedang melakukan penyesuaian strategi dan fokus ulang untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka. Adapun, untuk EREV Xiaomi, harapan masih ada, meski waktunya belum bisa dipastikan.