Xiaomi, perusahaan asal China, telah memulai penjualan mobil listrik pertamanya dengan harga jauh lebih murah dibandingkan Tesla Model 3.
CEO Xiaomi, Lei Jun, mengumumkan bahwa versi standar SU7 akan dijual di China dengan harga 215.900 yuan (Rp. 485 juta), yang berarti setiap mobil akan menghasilkan kerugian bagi perusahaan.
Harga Bersaing dengan Fitur Unggulan
Xiaomi menetapkan harga SU7 di level yang sangat kompetitif, dengan selisih harga sekitar $4,000 lebih murah dari Tesla Model 3 di China. Meskipun demikian, Xiaomi mengklaim bahwa versi standar SU7 memiliki kinerja yang lebih unggul dibandingkan Model 3 dalam lebih dari 90% fitur-fiturnya.
Lei Jun juga menambahkan bahwa SU7 memiliki jangkauan minimal 700 kilometer, melebihi jangkauan Model 3 yang hanya mencapai 606 kilometer. Meskipun demikian, Xiaomi menyadari bahwa masih ada dua aspek di mana mereka perlu waktu tiga hingga lima tahun untuk mengejar Tesla.
Respon Pasar yang Menggembirakan
Tanggapan pasar terhadap peluncuran SU7 sangat positif. Dalam waktu hanya 27 menit setelah dimulainya penjualan, pesanan melampaui 50.000 unit.
Hal ini menunjukkan minat yang besar dari konsumen terhadap mobil listrik yang lebih terjangkau. Xiaomi berencana untuk memulai pengiriman SU7 pada akhir April mendatang, dengan kapasitas produksi pabrik yang mencapai satu unit setiap 76 detik.
Tantangan dan Peluang di Industri Mobil Listrik
Peluncuran SU7 oleh Xiaomi menandai masuknya perusahaan teknologi terkemuka ke dalam industri mobil listrik yang semakin berkembang.
Meskipun menghadapi tantangan dalam mengejar ketertinggalan dari Tesla dalam beberapa aspek, Xiaomi memberikan alternatif yang menarik bagi konsumen yang mencari mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
Hal ini juga memicu kompetisi yang lebih ketat di pasar mobil listrik, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi konsumen dalam hal inovasi dan harga.
Dengan langkah ini, Xiaomi menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan produknya serta memasuki segmen pasar yang baru.
Kemajuan ini juga menunjukkan betapa pesatnya perkembangan industri mobil listrik, di mana inovasi dan harga menjadi faktor kunci dalam menarik minat konsumen. Semua ini memberikan gambaran yang menjanjikan bagi masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau.