Console terbaru Microsoft, Xbox Series S, telah menghadapi masalah alokasi memori serius pada game Borderlands 3. Hal ini diungkapkan oleh pengguna Reddit u/jokekiller94 yang memposting screenshot game tersebut yang crash pada konsol Series S dengan pesan error “out of memory” di layar.
Masalah ini tidak terbatas hanya pada pengguna Reddit tersebut – pengguna lain di Reddit, u/bacon_sammer, juga mengungkapkan bahwa mereka mengalami masalah yang sama dengan Borderlands 3 sering crash pada Xbox Series S mereka. Mereka mengatakan bahwa game tersebut berjalan lancar pada Xbox Series X, sehingga masalah ini sepertinya hanya terjadi pada Series S.
Sayangnya, masalah alokasi memori seperti ini bukanlah hal yang jarang terjadi pada konsol kecil Microsoft ini. Menurut laporan dari Digital Foundry dan The Verge, kapasitas memori yang kecil pada Series S menjadi masalah bagi para pengembang untuk mengoptimalkan game.
Ini adalah faktor terbesar yang menyebabkan pengaturan grafis rendah dan kurangnya efek ray-tracing pada port Series S, dan membatasi GPU console yang sudah lemah dengan kapasitas 4 Teraflop (tingkat PS4 Pro).
Keluhan di antara para pengembang mengenai masalah memori Series S menjadi begitu ekstrem sehingga Microsoft merilis kit pengembang pada Juni 2022 yang memberikan pengembang lebih banyak manipulasi terhadap sistem memori Series S.
Xbox Series S merupakan konsol baru dari Microsoft yang berjalan pada arsitektur Zen 2 dan RDNA 2 milik AMD. Console ini dilengkapi dengan GPU AMD RDNA 2 4TF dengan 20 unit komputasi yang di-clock pada 1550MHz, SSD NVMe 512GB, dan memori GDDR6 10GB yang dibagi antara CPU dan GPU. Sayangnya, bandwidth memori digabungkan, dengan 8GB memiliki 224GB/s bandwidth, sedangkan 2GB lainnya berjalan pada kecepatan 56GB/s.
Kapasitas memori 10GB pada Series S adalah alasan mengapa masalah alokasi memori menjadi sangat sulit. Game modern di PC biasanya merekomendasikan setidaknya 16 GB RAM sistem, ditambah setidaknya 6GB hingga 8GB VRAM untuk memainkan game pada pengaturan yang tinggi.
Sistem memori yang digunakan pada Series S memang dapat mengurangi kebutuhan memori game dibandingkan dengan PC, namun 10GB masih merupakan angka yang cukup kecil untuk gaming masa kini (terlepas dari konfigurasi bandwidth yang tidak biasa, di mana hanya 8GB yang berjalan pada kecepatan tinggi).
Tuntutan pemakaian memori yang terlalu besar dengan desain konsol yang kurang memadai telah mengancam daya tahan konsol Xbox Series S.
Masalah Keterbatasan Memori pada Xbox Series S
Masalah keterbatasan memori sebenarnya bukanlah hal yang aneh dalam dunia konsol. Namun, masalah ini cukup serius pada Xbox Series S yang hanya memiliki kapasitas memori 10GB saja. Sebagai perbandingan, PC modern yang direkomendasikan untuk gaming, membutuhkan setidaknya 16 GB sistem RAM dan 6GB hingga 8GB VRAM.
Efek Keterbatasan Kapasitas Memori pada Kualitas Game
Kapasitas memori yang terlalu kecil pada Xbox Series S berdampak pada kualitas game yang dihasilkan. Tak hanya desain grafis yang harus dikurangi, konsol ini juga tidak mampu menghadirkan efek ray-tracing yang dihadirkan pada Xbox Series X. Sebagai konsekuensinya, banyak game yang dirilis pada Series S mengalami masalah performa dan kestabilan.
Ancaman Terhadap Daya Tahan Konsol
Keterbatasan kapasitas memori yang dimiliki Xbox Series S menimbulkan kekhawatiran akan daya tahan konsol ini. Sebab, masalah keterbatasan kapasitas memori ini menjadi faktor utama dari beberapa masalah teknis yang terjadi di konsol ini. Sebagai contoh, banyak game yang tidak mampu berjalan lancar pada konsol ini, dan cenderung mengalami crash atau masalah lainnya.
Secara keseluruhan, Xbox Series S mungkin bukan pilihan terbaik bagi gamer yang mencari konsol dengan performa terbaik. Keterbatasan memori, desain grafis yang rendah, dan masalah teknis lainnya membuat konsol ini berpotensi mengalami masalah kinerja dan daya tahan pada masa depan. Namun, bagi gamer yang mencari alternatif konsol murah, Xbox Series S masih dapat menjadi pilihan yang menarik.