Vivo baru saja mengumumkan kehadiran “BlueImage”, merek baru yang akan menaungi teknologi pencitraan yang mereka kembangkan sendiri. BlueImage diprediksi akan debut pada smartphone flagship mendatang, vivo X100 Ultra.
Nama “BlueImage” sendiri tampaknya menjadi referensi jenaka ke julukan “Pabrik Biru” yang diberikan pada vivo di kalangan tertentu, mengingat warna biru kerap hadir dalam branding mereka.
Meskipun detail lengkapnya masih dirahasiakan dan kemungkinan baru akan diungkap mendekati peluncuran X100 Ultra, bocoran yang ada mengindikasikan BlueImage akan mencakup berbagai teknologi seperti chip gambar seri V.
Chip pertama dari seri ini diperkenalkan pada akhir 2021, dan iterasi terbarunya, vivo V3, saat ini digunakan pada lini X100. Tak hanya chip, vivo juga tengah mengembangkan algoritma pemrosesan gambar mereka sendiri.
BlueImage Fokus Solusi Masalah Fotografi Umum
BlueImage hadir untuk mengatasi berbagai kesulitan yang kerap dijumpai dalam fotografi smartphone. Beberapa area fokus BlueImage termasuk:
- Fotografi dengan sumber cahaya di belakang subjek: Biasanya, kondisi ini menghasilkan foto dengan subjek yang terlalu gelap. BlueImage menjanjikan peningkatan performa dalam kondisi tersebut.
- Fotografi low-light: Mengambil gambar dalam kondisi cahaya minim kerap menghasilkan foto yang berisik. BlueImage diharapkan dapat menangani situasi ini, termasuk saat menggunakan lensa telefoto.
- Foto grup: Foto grup yang ideal tentunya menampilkan semua orang dengan jelas. BlueImage diklaim mampu mengatasi tantangan ini.
- Dan masih banyak lagi: Selain poin-poin di atas, BlueImage kemungkinan akan menawarkan solusi untuk berbagai permasalahan fotografi lainnya.
vivo Perpanjang Kerja Sama dengan Zeiss
Menariknya, meski meluncurkan BlueImage, vivo tetap melanjutkan kerja sama mereka dengan Zeiss. Jia Jingdong, wakil presiden vivo yang bertanggung jawab atas branding dan pemasaran, menjanjikan bahwa kolaborasi vivo-Zeiss “akan memasuki babak baru”.
Hal ini mengindikasikan bahwa meski vivo mengembangkan teknologinya sendiri, mereka masih melihat nilai dalam kemitraan dengan Zeiss, terutama untuk pengembangan lensa.
vivo X100 Ultra: “Kamera Profesional yang Bisa Telepon”
Seorang eksekutif vivo mendeskripsikan X100 Ultra sebagai “kamera profesional yang bisa melakukan panggilan”. Smartphone ini dirumorkan akan menggunakan sensor Sony Lytia LYT-900 (50MP) berukuran 1/0.98 inci dan lensa periskop 100mm (zoom optik 4.3x) dengan sensor 200MP.
Peluncuran X100 Ultra dengan BlueImage menandai langkah vivo yang semakin serius untuk bersaing di ranah fotografi smartphone kelas atas. BlueImage melengkapi ekosistem produk berbasis warna biru yang tengah vivo kembangkan, seperti BlueOS (alias Blue River OS), sistem operasi berbasis kernel kustom yang masih dalam tahap pengembangan awal, dan teknologi baterai Blue Ocean yang digunakan pada lini X100.
Dengan kombinasi hardware dan software yang dikembangkan sendiri serta kerja sama yang berlanjut dengan Zeiss, vivo X100 Ultra dengan BlueImage berpotensi menjadi pesaing kuat di pasar smartphone fotografi. Mari kita tunggu kehadiran resmi X100 Ultra dan bagaimana BlueImage akan memengaruhi kualitas kameranya