Ubisoft, salah satu pengembang game terkemuka dunia, telah mengumumkan rencananya untuk menutup server dari sepuluh game lamanya pada awal tahun 2024. Keputusan ini telah menciptakan kehebohan di antara para pemain yang masih menikmati pengalaman bermain game ini secara daring.
Dalam pengumuman resmi mereka, Ubisoft menjelaskan bahwa penghentian dukungan daring hanya akan berlaku untuk game tersebut, sementara mode permainan offline tetap tersedia bagi pemilik game.
Assassin’s Creed: Sebuah Sejarah Dalam Server
Salah satu pemberitaan terbesar dari pengumuman ini adalah penutupan server untuk empat instalmen dari seri populer mereka, yaitu Assassin’s Creed. Ini mencakup Assassin’s Creed 2 di Xbox 360, Assassin’s Creed Brotherhood di Mac, Assassin’s Creed Liberation HD di PlayStation 3 dan Xbox 360, serta Assassin’s Creed Revelations di PC.
Meskipun mungkin merupakan berita yang mengecewakan bagi para penggemar seri ini, Ubisoft memberikan jaminan bahwa pemilik game ini masih dapat menikmati pengalaman permainan offline. Assassin’s Creed telah menjadi salah satu waralaba game terlaris yang menciptakan pengalaman luar biasa bagi para pemainnya.
Dalam seri ini, para pemain dapat menjelajahi berbagai periode sejarah, mengambil peran sebagai Assassin yang memainkan peran penting dalam peristiwa sejarah. Assassin’s Creed 2, Brotherhood, dan Revelations mengikuti perjalanan sang protagonis, Ezio Auditore da Firenze, sementara Assassin’s Creed Liberation HD membawa pemain ke era Perang Revolusi Amerika. Keputusan untuk menutup server game-game ini menandai akhir dari sebuah era dalam sejarah gaming.
Dampak Terhadap Komunitas Gaming
Penutupan server game yang cukup populer ini tentu akan memiliki dampak signifikan pada komunitas gaming. Mode daring dalam game sering menjadi cara bagi para pemain untuk terhubung, berkompetisi, dan bekerja sama dengan pemain lain di seluruh dunia. Dengan server yang ditutup, komunitas ini mungkin akan terpecah dan pemain akan kehilangan akses ke fitur-fitur daring yang mereka nikmati.
Sementara pengembang game sering kali mengambil keputusan untuk menutup server game lama karena keterbatasan sumber daya atau rendahnya jumlah pemain yang masih aktif, ini tetap menjadi masalah bagi para pemain yang masih menikmati game tersebut. Bagi banyak pemain, game tersebut mungkin memiliki nilai emosional dan kenangan yang dalam, dan penutupan server ini dapat menimbulkan perasaan nostalgia dan kehilangan.
Apa yang Dapat Dilakukan Pemain?
Ubisoft telah menjelaskan bahwa pemilik game-game yang terkena dampak masih akan dapat meluncurkan game-game ini dalam mode offline. Ini berarti bahwa pemain masih bisa menikmati cerita dan pengalaman permainan tanpa akses daring. Namun, ini juga berarti bahwa elemen-elemen yang bergantung pada konektivitas online, seperti mode multipemain atau pembaruan game, tidak akan lagi tersedia.
Para pemain yang ingin menikmati pengalaman multipemain mungkin perlu mencari alternatif atau beralih ke game lain. Selain itu, bagi mereka yang masih menikmati game ini, ini mungkin saat yang tepat untuk merayakan kenangan dan pengalaman yang telah mereka bagikan dengan komunitas selama bertahun-tahun.
Dalam kesimpulan, keputusan Ubisoft untuk menutup server sepuluh game lamanya pada awal 2024, termasuk empat instalmen dari seri Assassin’s Creed, telah menciptakan kehebohan di antara para pemain.
Meskipun ini mungkin merupakan berita yang mengecewakan bagi beberapa pemain, Ubisoft telah menawarkan jaminan bahwa pemilik game-game tersebut masih dapat menikmati mode permainan offline.
Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya merayakan dan menghargai game lama yang telah membentuk sejarah gaming. Seiring berjalannya waktu, dunia gaming terus berkembang, dan sering kali kita harus mengatakan selamat tinggal pada game lama untuk menyambut yang baru.