AMD, salah satu perusahaan pembuat komponen komputer terkemuka dunia, kini tengah mengembangkan teknologi baru yang diungkapkan akan segera hadir ke pasaran. Teknologi baru ini adalah Ryzen AI, yang diproyeksikan untuk menjadi salah satu komponen vital dalam komputer selain CPU dan GPU. Namun, meski pengembangan Ryzen AI sudah dimulai, masih perlu adanya aplikasi khusus dan sistem operasi yang dapat memanfaatkan teknologi tersebut.
Ryzen AI sendiri pertama kali diperkenalkan pada Januari 2021 dengan peluncuran Ryzen 7000 series yang memiliki Ryzen 7040HS. Kemudian, pada awal Mei, AMD mengumumkan Ryzen 7040U, varian dengan daya yang lebih rendah dari Ryzen 7040HS. Kedua varian tersebut menjadi chip pertama yang dilengkapi dengan Ryzen AI “XDNA” hardware, serta menjadi salah satu contoh awal penggunaan logika AI di dalam PC.
Namun, hingga saat ini, teknologi AI masih dijalankan di cloud, kecuali beberapa perusahaan seperti Stable Diffusion. Hal ini membuat AMD berisiko dan menimbulkan pertanyaan mengapa mereka menggunakan silicon yang mahal untuk pengembangan Inference Processing Units (IPUs) yang tidak dapat dimanfaatkan secara optimal pada PC.
David McAfee, corporate vice president dan general manager untuk bisnis channel AMD, menjelaskan bahwa “kami sudah berada di ujung tombak dalam rangkaian pengumuman dan acara yang membantu memberikan lebih banyak informasi pada pengolahan AI secara umum. Kami melihat bahwa hal tersebut hanya permukaan dari sebuah gunung es.”
AMD melihat bahwa penggunaan AI pada PC haruslah dilakukan dengan cara yang lebih ringan dan efisien, seperti tugas-tugas kecil yang sering memicu dan berjalan pada IPU. Teknologi SenseMI pada prosesor Ryzen juga telah dirancang untuk mengoptimalkan teknologi AMD yang ada pada PC. Meskipun demikian, IPU dapat meningkatkan performa SenseMI pada Ryzen dengan lebih efisien lagi.
McAfee menjelaskan bahwa “kami melihat IPU seperti video decoder yang membutuhkan pengolahan data lebih efisien agar dapat menghasilkan pengalaman yang lebih baik. Anda dapat menjalankan model AI pada CPU atau GPU Ryzen, namun ini akan membutuhkan banyak daya dan pengolahan yang lebih berat, sehingga IPU merupakan solusi yang lebih efektif dan efisien.”
AMD akan terus mengembangkan Ryzen AI ke seluruh lini produk Ryzen, namun mereka juga harus mempertimbangkan biaya produksi yang lebih tinggi dalam pengembangan Ryzen AI. McAfee menambahkan bahwa “nilai tambah yang dihasilkan Ryzen AI harus lebih jelas terlihat sebelum kami menambahkannya ke dalam chip Ryzen pada lini produk yang lebih rendah.”
Dalam pengembangan Ryzen AI, AMD berencana untuk mengintegrasikannya ke dalam CPU dan GPU dengan arsitektur yang lebih baik. Ukuran core dan kecepatan clock juga menjadi faktor yang penting dalam pengembangan Ryzen AI. Meskipun begitu, AMD harus memastikan bahwa pengembangan software dan pengalaman pengguna dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pengguna.
Dalam masa depan, AMD melihat AI akan menjadi salah satu elemen penting dalam komputasi yang sama pentingnya dengan CPU dan GPU. McAfee menambahkan bahwa “saya percaya AI akan menjadi bagian penting dalam sistem komputasi pada masa depan, dan dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna.”
Pengembangan AI pada PC membutuhkan waktu yang cukup lama, namun AMD yakin bahwa teknologi ini akan berkembang pesat di masa depan. Saat ini, masalah yang dihadapi adalah metric AI yang belum ditentukan secara jelas. Namun, AMD yakin bahwa pengembangan software dan pengalaman pengguna yang baik akan menjadi kunci keberhasilan Ryzen AI di masa depan.
Dalam pengembangan teknologi baru ini, AMD juga mengajak semua pihak, baik itu perusahaan hardware maupun software, untuk bersama-sama menjajaki potensi AI di masa depan. “Kami percaya bahwa kesuksesan atau kegagalan AI di masa depan tidak hanya bergantung pada kami sebagai perusahaan hardware, namun juga pada pengembangan software dan pengalaman pengguna yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi pengguna,” ujar McAfee.
Teknologi Ryzen AI yang dikembangkan AMD memang terlihat sangat menjanjikan. Pengembangan teknologi AI pada PC masih memerlukan waktu yang cukup lama, namun AMD yakin bahwa mereka dapat membawa inovasi baru dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna di masa depan.