Telegram, aplikasi pesan instan yang telah menjadi populer di kalangan pengguna smartphone, kini menghadirkan fitur Stories. Fitur ini sebelumnya hanya tersedia untuk pengguna premium, namun kini dikabarkan akan segera dihadirkan untuk pengguna non-premium juga.
Kabar ini datang setelah sebuah cuitan atau postingan di Twitter oleh pihak Telegram yang mengatakan bahwa “semua orang akan dapat mengirimkan” Stories dalam waktu dekat.
Versi Telegram 10.0.0, yang saat ini hanya tersedia di kanal beta, dikatakan akan menyediakan fitur Stories untuk semua pengguna, terlepas dari mereka adalah pengguna berbayar atau tidak. Ketika versi ini telah tersedia untuk umum, pengguna dapat melihat dan mengirimkan Stories, serta memanfaatkan berbagai perbaikan yang telah dilakukan oleh Telegram pada fitur ini dibandingkan dengan platform lain.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengatur waktu tayangan Stories – bukan hanya 24 jam seperti platform lain, tetapi dapat dipilih mulai dari 6 hingga 48 jam. Selain itu, pengguna juga dapat menandai pengguna lain, berbagi tautan, dan merekam Stories menggunakan kedua kamera pada perangkat secara bersamaan.
Bagi Anda yang ingin mencoba fitur ini, Anda perlu mengunduh versi beta terbaru. Namun, perlu diingat bahwa ini adalah versi beta, jadi pastikan Anda memahami risiko yang terkait dengan penggunaan perangkat lunak yang belum sepenuhnya stabil. Hingga saat ini, versi beta ini masih belum tersedia di APKMirror dan Play Store.
Changelog untuk versi 10.0.0 pada halaman unduh Microsoft App Center hanya mencantumkan “merge SDK 33” dan “perbaikan crash”, serta emoji mata yang terjaga. Jika Anda tidak nyaman menggunakan perangkat lunak dalam tahap beta, Anda mungkin perlu menunggu beberapa minggu lagi sebelum fitur ini tersedia untuk semua orang.
Telegram bukanlah satu-satunya platform media sosial yang menghadirkan fitur Stories. Sebelumnya, kita telah melihat fitur serupa di platform seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook. Fitur ini menjadi populer karena memungkinkan pengguna untuk berbagi momen dalam bentuk gambar atau video yang akan hilang setelah jangka waktu tertentu.
Dalam beberapa tahun terakhir, fitur Stories telah menjadi bagian penting dari pengalaman pengguna di media sosial. Dengan menghadirkan fitur ini, Telegram berharap dapat menarik lebih banyak pengguna dan tetap relevan dalam persaingan dengan platform lain.
Selain menghadirkan fitur Stories, Telegram juga telah melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan pada aplikasinya. Selain fleksibilitas dalam pengaturan waktu tayangan Stories, Telegram juga memungkinkan pengguna untuk menandai pengguna lain dalam Stories, berbagi tautan, dan merekam Stories menggunakan kedua kamera pada perangkat secara bersamaan. Ini memberikan pengguna lebih banyak pilihan dan kreativitas dalam berbagi momen mereka dengan teman dan keluarga.
Dalam menghadirkan fitur Stories ini, Telegram juga harus menghadapi tantangan dalam menjaga privasi pengguna. Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna semakin meningkat. Dengan adanya fitur yang memungkinkan pengguna untuk berbagi momen secara publik, Telegram perlu memastikan bahwa privasi pengguna tetap terjaga.
Dalam pengumuman mereka, Telegram menekankan bahwa mereka memiliki kebijakan privasi yang ketat dan tidak akan mengumpulkan data pengguna untuk kepentingan iklan. Namun, pengguna juga perlu berhati-hati dalam pengaturan privasi mereka sendiri dan memilih dengan bijak apa yang mereka bagikan di platform ini.
Dengan adanya fitur Stories yang akan segera hadir untuk semua pengguna, Telegram berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik dan interaktif bagi penggunanya. Perubahan ini juga menunjukkan bahwa Telegram terus berinovasi dan berusaha untuk tetap relevan dalam persaingan dengan platform media sosial lainnya. Bagi para pengguna Telegram, ini adalah kabar yang menggembirakan dan membuat mereka semakin tertarik untuk menggunakan aplikasi ini.