Surat permohonan cuti melahirkan menjadi salah satu hal yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang akan melahirkan. Saat melahirkan, seorang ibu membutuhkan waktu untuk pulih dan merawat bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, setiap ibu berhak untuk mengajukan cuti melahirkan. Berikut ini adalah beberapa contoh surat permohonan cuti melahirkan yang dapat dijadikan sebagai referensi dan diedit sesuai kebutuhan.
Contoh 1 – Permohonan Cuti Melahirkan Kedua
Kepada Yth,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Lengkap: Aisyah Indah Pertiwi
NIP: 123456789
Jabatan: Guru
Dengan ini mengajukan permohonan cuti melahirkan kedua selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2021 sampai dengan 31 Agustus 2021. Sebagai informasi, saya akan melahirkan pada tanggal 3 Juni 2021. Saya akan memanfaatkan waktu cuti ini untuk merawat bayi saya yang baru lahir.
Demikian surat permohonan cuti melahirkan ini saya buat. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Hormat saya,
Aisyah Indah Pertiwi
Contoh 2 – Permohonan Cuti Melahirkan Pertama
Kepada Yth,
Salam Sejahtera,
Dengan hormat,
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: Siti Nurhayati
NIK: 1234567890123456
Jabatan: Staff Administrasi
Mengajukan permohonan cuti melahirkan selama 90 hari kalender. Saya berencana untuk melahirkan pada tanggal 17 Mei 2021, sehingga cuti dimulai pada tanggal tersebut. Saya akan kembali bekerja pada tanggal 17 Agustus 2021.
Terima kasih atas perhatian yang diberikan. Atas persetujuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Siti Nurhayati
Contoh 3 – Permohonan Cuti Melahirkan Prematur
Kepada Yth,
Salam Sejahtera,
Dengan hormat,
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: Dewi Wulandari
NIK: 1234567890
Jabatan: Marketing
Mengajukan permohonan cuti melahirkan prematur selama 90 hari kalender. Saya melahirkan pada tanggal 20 April 2021, sehingga cuti dimulai pada tanggal tersebut. Saya akan kembali bekerja pada tanggal 20 Juli 2021.
Atas perhatian dan persetujuan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Dewi Wulandari
Contoh 4 – Permohonan Cuti Melahirkan di Luar Kota
Kepada Yth,
Salam Sejahtera,
Dengan hormat,
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: Ayu Larasati
NIK: 1234567890
Jabatan: Auditor
Mengajukan permohonan cuti melahirkan selama 90 hari kalender. Saya berencana untuk melahirkan di kota kelahiran saya, yaitu Surabaya. Saya akan berangkat ke Surabaya pada tanggal 1 Mei 2021 dan akan kembali ke Jakarta pada tanggal 1 Agustus 2021.
Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Ayu Larasati
Contoh 5 – Permohonan Cuti Melahirkan Prematur Kedua
Kepada Yth,
Salam Sejahtera,
Dengan hormat,
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: Ina Puspita Sari
NIK: 1234567890
Jabatan: Manager HRD
Mengajukan permohonan cuti melahirkan prematur selama 90 hari kalender. Saya melahirkan pada tanggal 10 April 2021, sehingga cuti dimulai pada tanggal tersebut. Saya akan kembali bekerja pada tanggal 10 Juli 2021.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Hormat saya,
Ina Puspita Sari
Contoh 6 – Permohonan Cuti Melahirkan Kedua di Luar Kota
Kepada Yth,
Salam Sejahtera,
Dengan hormat,
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: Rina Widya Ningrum
NIK: 1234567890
Jabatan: Sekretaris
Mengajukan permohonan cuti melahirkan kedua selama 90 hari kalender. Saya berencana untuk melahirkan di kota kelahiran suami saya, yaitu Bandung. Saya akan berangkat ke Bandung pada tanggal 22 Mei 2021 dan akan kembali ke Jakarta pada tanggal 22 Agustus 2021.
Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Rina Widya Ningrum
Tips Menulis Surat Permohonan Cuti Melahirkan
Menulis surat permohonan cuti melahirkan tidaklah sulit. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar surat permohonan cuti melahirkan dapat disetujui oleh atasan. Berikut beberapa tips untuk menulis surat permohonan cuti melahirkan yang baik:
- Pastikan surat permohonan cuti melahirkan sudah ditulis dengan rapi dan jelas.
- Sebutkan tanggal awal dan akhir cuti yang diajukan.
- Sertakan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa ibu hamil memang sudah memasuki usia persalinan atau telah melahirkan.
- Apabila Anda akan melahirkan di luar kota, sertakan alamat atau nomor telepon yang bisa dihubungi.
- Jelaskan secara singkat alasan mengapa Anda mengajukan cuti melahirkan.
- Ungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas persetujuan yang diberikan oleh atasan.
- Semua informasi yang diberikan haruslah lengkap dan jelas.
Pertanyaan Populer
Apakah surat permohonan cuti melahirkan harus disertai surat keterangan dokter?
Iya, surat permohonan cuti melahirkan harus disertai surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa ibu hamil memang sudah memasuki usia persalinan atau telah melahirkan.
Bagaimana cara menuliskan tanggal awal dan akhir cuti yang diajukan pada surat permohonan cuti melahirkan?
Tuliskan tanggal awal dan akhir cuti yang diajukan dengan jelas pada paragraf awal surat permohonan cuti melahirkan.
Apakah saya harus memberikan alasan mengapa saya mengajukan cuti melahirkan pada surat permohonan?
Ya, sebaiknya jelaskan secara singkat alasan mengapa Anda mengajukan cuti melahirkan pada surat permohonan. Hal ini akan memudahkan atasan untuk memahami kebutuhan cuti Anda.
Berapa lama durasi cuti melahirkan yang dapat diambil?
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ibu yang melahirkan berhak mengambil cuti melahirkan selama 90 hari kalender.
Bisakah saya mengambil cuti melahirkan lebih dari 90 hari kalender?
Iya, Anda dapat mengambil cuti melahirkan lebih dari 90 hari kalender. Namun, durasi cuti yang diambil harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan dengan atasan.
Apakah saya masih berhak menerima gaji selama cuti melahirkan?
Ya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ibu yang melahirkan masih berhak menerima gaji selama cuti melahirkan.
Kesimpulan
Surat permohonan cuti melahirkan merupakan hal yang penting bagi ibu yang akan melahirkan. Dengan menulis surat permohonan cuti melahirkan yang baik dan jelas, atasan dapat memahami kebutuhan cuti Anda dan memberikan persetujuan dengan mudah. Selain itu, pastikan Anda mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku terkait cuti melahirkan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.