Mengaji menjadi salah satu kegiatan religius yang sangat penting bagi umat muslim. Selain membaca Al-Quran, mengaji juga dapat dilakukan dengan mempelajari kitab-kitab agama Islam. Bagi yang sudah biasa mengaji, tentunya tak sulit untuk menulis surat mengaji. Namun, bagi yang baru memulai, pasti bingung harus mulai dari mana. Berikut adalah beberapa contoh surat mengaji dan tips menulisnya.
Contoh Surat Mengaji #1: Permohonan Izin Mengaji
Kepada Yth. Ustadz/Zaenab
Assalamu’alaikum wr wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Ahmad
Usia: 30 tahun
Berdomisili di Jakarta
Memohon izin untuk mengaji di tempat yang telah disediakan, dan akan mengikuti jadwal yang telah ditentukan.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan izinnya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb
Hormat saya,
Ahmad
Contoh Surat Mengaji #2: Permohonan Maaf Tidak Mengikuti Pengajian
Kepada Yth. Ustadz/Zaenab
Assalamu’alaikum wr wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Siti
Usia: 25 tahun
Berdomisili di Surabaya
Mohon maaf saya tidak bisa mengikuti pengajian hari ini karena ada urusan keluarga yang perlu diurus. Saya akan berusaha hadir di pengajian minggu depan.
Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan, atas perhatian dan pengertiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb
Hormat saya,
Siti
Contoh Surat Mengaji #3: Permintaan Jujur dalam Mengaji
Kepada Yth. Ustadz/Zaenab
Assalamu’alaikum wr wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Asep
Usia: 20 tahun
Berdomisili di Bandung
Memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah saya lakukan dalam mengaji. Saya berjanji akan jujur dan serius dalam mempelajari Al-Quran agar bisa mengamalkan ajaran agama dengan baik.
Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan, atas perhatian dan doanya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb
Hormat saya,
Asep
Contoh Surat Mengaji #4: Pesan untuk Ustadz/Zaenab
Kepada Yth. Ustadz/Zaenab
Assalamu’alaikum wr wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Fitri
Usia: 28 tahun
Berdomisili di Medan
Saya ingin menyampaikan pesan untuk ustadz/zaenab, terima kasih telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan menjadikan saya semakin dekat dengan Allah SWT. Semoga Allah selalu melindungi ustadz/zaenab dan keluarga.
Demikian pesan ini saya sampaikan, atas perhatian dan doanya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb
Hormat saya,
Fitri
Contoh Surat Mengaji #5: Permohonan Bimbingan Mengaji
Kepada Yth. Ustadz/Zaenab
Assalamu’alaikum wr wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Rina
Usia: 18 tahun
Berdomisili di Yogyakarta
Memohon bimbingan mengaji dari ustadz/zaenab. Saya masih pemula dan ingin belajar mengaji dengan baik agar bisa memahami Al-Quran dengan lebih mendalam.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan bimbingan ustadz/zaenab saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb
Hormat saya,
Rina
Contoh Surat Mengaji #6: Permintaan Doa Restu
Kepada Yth. Ustadz/Zaenab
Assalamu’alaikum wr wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Dini
Usia: 32 tahun
Berdomisili di Palembang
Memohon doa restu dari ustadz/zaenab untuk kelancaran mengaji dan memahami Al-Quran dengan baik. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan berkah-Nya pada kita semua.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan doa restu ustadz/zaenab saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb
Hormat saya,
Dini
Tips Menulis Surat Mengaji
Agar surat mengaji yang Anda tulis menjadi lebih baik, beberapa tips berikut dapat membantu:
- Tentukan tujuan surat. Apakah permohonan izin mengaji, permintaan maaf, atau pesan untuk ustadz/zaenab?
- Buat kerangka surat. Tentukan isi paragraf yang akan ditulis, seperti pembukaan, penjelasan, dan penutup.
- Gunakan bahasa yang sopan dan jelas. Hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau kurang sopan.
- Periksa kembali surat sebelum dikirim. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau tata bahasa yang salah.
- Berikan kontak yang dapat dihubungi. Tuliskan nomor telepon atau email untuk memudahkan pihak yang akan membaca surat mengaji jika ingin menghubungi Anda.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bagaimana cara menulis surat mengaji yang baik dan benar?
Untuk menulis surat mengaji yang baik dan benar, pastikan Anda menentukan tujuan surat, membuat kerangka surat, menggunakan bahasa yang sopan dan jelas, memperiksa kembali surat sebelum dikirim, dan memberikan kontak yang dapat dihubungi.
Apa isi surat mengaji yang baik?
Isi surat mengaji yang baik bisa berupa permohonan izin mengaji, permintaan maaf, atau pesan untuk ustadz/zaenab. Pastikan isi surat jelas, sopan, dan sesuai dengan tujuan surat yang ditulis.
Seberapa sering sebaiknya menulis surat mengaji?
Tidak ada aturan baku seberapa sering seseorang harus menulis surat mengaji. Namun, bila Anda aktif mengikuti pengajian dan membutuhkan izin untuk mengaji, sebaiknya menulis surat mengaji secara teratur.
Apakah harus menulis surat mengaji dengan tangan?
Tidak harus. Surat mengaji dapat ditulis dengan tangan atau dengan menggunakan komputer. Namun, pastikan penulisan surat mengaji tetap jelas dan mudah dibaca.
Bagaimana cara menempatkan salam dalam surat mengaji?
Anda dapat menempatkan salam pada awal surat, setelah judul, atau pada awal paragraf pembuka. Contohnya, “Assalamu’alaikum wr wb, dengan hormat saya mengajukan permohonan izin mengaji.”
Apakah harus mencantumkan alamat dalam surat mengaji?
Tidak harus, tapi sebaiknya mencantumkan alamat atau tempat tinggal agar pihak yang membaca surat mengaji dapat menghubungi Anda jika diperlukan.
Kesimpulan
Menulis surat mengaji memang terlihat sederhana, namun dibutuhkan ketelitian dan kejelian dalam menulis. Dengan mengetahui contoh-contoh surat mengaji dan tips menulisnya, diharapkan Anda dapat menulis surat mengaji dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan.