Liburan Lebaran adalah saat yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Saat ini, banyak orang yang ingin mengambil cuti dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Jika Anda juga ingin mengambil cuti selama liburan Lebaran, maka Anda perlu menulis surat permohonan cuti agar dapat diberikan izin oleh atasan Anda. Berikut adalah beberapa contoh surat libur Lebaran yang dapat Anda gunakan sebagai referensi dalam membuat surat Anda sendiri.
Contoh Surat Libur Lebaran – Permintaan Cuti Selama 2 Hari
Kepada Yth.,
Bapak/Ibu Pimpinan,
Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Indah Sari
Jabatan: Karyawan
Departemen: Keuangan
Dengan hormat, saya bermaksud untuk mengajukan permohonan cuti selama 2 hari pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 13 dan 14 Mei 2022. Hal ini dilakukan untuk bisa berkumpul dengan keluarga besar kami di kampung pada hari raya Idul Fitri 1443 H.
Demikian surat permohonan cuti ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat saya,
Indah Sari
Karyawan Keuangan
Tips yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Surat Libur Lebaran
Untuk membuat surat permohonan cuti Anda tersampaikan dengan baik, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Pastikan surat permohonan cuti Anda ditujukan kepada atasan langsung Anda.
- Sertakan alasan yang jelas mengapa Anda perlu mengambil cuti selama liburan Lebaran.
- Tentukan tanggal dan durasi cuti yang Anda ajukan.
- Jangan lupa untuk menambahkan kalimat penutup dan tanda tangan Anda.
- Periksa ulang surat Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau tata bahasa.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah saya perlu memberikan alasan yang kuat untuk mengajukan cuti selama liburan Lebaran?
Iya, Anda perlu memberikan alasan yang jelas mengapa Anda perlu mengambil cuti selama liburan Lebaran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan atasan Anda dalam mempertimbangkan permohonan cuti Anda.
Berapa lama durasi cuti yang bisa saya ajukan?
Durasi cuti yang bisa Anda ajukan tergantung pada kebijakan perusahaan atau instansi tempat Anda bekerja. Namun, biasanya durasi cuti selama liburan Lebaran berkisar antara 2-5 hari kerja.
Apakah saya bisa mengajukan cuti selama liburan Lebaran secara mendadak?
Tergantung pada kebijakan perusahaan atau instansi Anda. Namun, sebaiknya Anda mengajukan permohonan cuti jauh-jauh hari sebelum liburan Lebaran tiba agar atasan Anda memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan permohonan cuti Anda.
Apakah saya bisa mengajukan cuti selama liburan Lebaran jika saya masih dalam masa percobaan kerja?
Hal ini tergantung pada kebijakan perusahaan atau instansi Anda. Namun, sebaiknya Anda menanyakan hal ini kepada atasan langsung Anda untuk mendapatkan kepastian.
Apakah saya bisa mengambil cuti selama liburan Lebaran jika saya baru saja kembali bekerja setelah cuti melahirkan?
Tergantung pada kebijakan perusahaan atau instansi Anda. Namun, sebaiknya Anda menanyakan hal ini kepada atasan langsung Anda agar dapat memperoleh kepastian.
Bagaimana jika permohonan cuti saya ditolak oleh atasan?
Jika permohonan cuti Anda ditolak oleh atasan, sebaiknya Anda mencoba untuk mencari solusi alternatif lain untuk dapat berkumpul dengan keluarga pada hari raya Idul Fitri. Misalnya dengan mengambil cuti pada tanggal tertentu setelah liburan Lebaran atau mengatur jadwal liburan pada saat yang lain.
Kesimpulan
Menulis surat permohonan cuti selama liburan Lebaran dapat membantu Anda memperoleh izin dari atasan untuk mengambil cuti dan berkumpul dengan keluarga besar. Dalam menulis surat permohonan cuti, pastikan Anda memberikan alasan yang jelas mengapa Anda perlu mengambil cuti selama liburan Lebaran dan memperhatikan hal-hal lain yang perlu diperhatikan seperti durasi cuti dan penulisan surat yang benar. Semoga contoh surat libur Lebaran yang telah disediakan dapat membantu Anda dalam menulis surat permohonan cuti Anda sendiri.