Jika kamu pernah mengalami sebuah peristiwa penting yang perlu dijelaskan secara kronologis, seperti kecelakaan lalu lintas atau kerusuhan di tempat kerja, maka kamu mungkin memerlukan contoh surat kronologis untuk membantu menyusun cerita secara sistematis dan jelas.
Contoh Surat Kronologis: Permintaan Cuti Karyawan
Hormat saya,
Saya ingin memohon cuti selama dua minggu, dimulai dari tanggal 1 Juni hingga 14 Juni 2021. Berikut adalah kronologi kejadian yang menyebabkan saya mengajukan cuti:
Pada tanggal 25 Mei, saya menerima kabar bahwa ibu saya sakit keras dan perlu dirawat di rumah sakit. Saya segera mengambil cuti selama dua hari untuk menemani ibu saya di rumah sakit dan membantunya menjalani perawatan. Namun, kondisinya semakin memburuk dan dokter merujuknya ke pusat perawatan khusus di kota lain.
Pada tanggal 30 Mei, saya mengantar ibu saya ke pusat perawatan khusus dan menemani dia selama satu hari penuh untuk menyelesaikan semua pendaftaran dan administrasi yang diperlukan. Setelah itu, saya kembali ke kantor pada tanggal 31 Mei, tetapi saya merasa sangat khawatir tentang kondisi ibu saya dan saya kesulitan berkonsentrasi.
Oleh karena itu, saya ingin memohon cuti agar saya dapat mengunjungi ibu saya di pusat perawatan khusus dan membantu merawatnya selama dua minggu ke depan. Saya akan menghubungi rekan kerja saya untuk memastikan tugas saya ditangani dengan baik selama absen.
Terima kasih atas perhatiannya. Saya siap menjawab pertanyaan atau memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
Contoh Surat Kronologis: Keluhan Pelanggan tentang Produk Rusak
Kepada Customer Service,
Saya ingin mengeluhkan tentang produk yang saya beli pada tanggal 1 Mei, nomor pesanan [nomor pesanan]. Berikut adalah kronologi kejadian:
Saya menerima produk pada tanggal 5 Mei dan membuka paketnya. Namun, saya sangat kecewa karena produk tersebut rusak dan tidak dapat digunakan. Saya segera menghubungi layanan pelanggan dan memberikan detail tentang kerusakan produk. Saya diminta untuk mengirimkan foto produk yang rusak melalui email.
Pada tanggal 10 Mei, saya menerima balasan dari layanan pelanggan yang meminta saya untuk mengirimkan produk kembali ke toko. Saya mengikuti prosedur tersebut dan mengirimkan produk kembali pada tanggal 12 Mei. Saya diminta untuk menunggu selama 7-10 hari kerja untuk menerima produk pengganti.
Namun, hingga saat ini, saya belum menerima produk pengganti atau kabar lain dari layanan pelanggan. Saya sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan dan berharap masalah ini segera terselesaikan.
Terima kasih atas perhatiannya dan harap segera menindaklanjuti keluhan saya.
Hormat saya,
[Nama Pelanggan]
Contoh Surat Kronologis: Pengajuan Klaim Asuransi Kecelakaan
Kepada Pihak Asuransi,
Saya ingin mengajukan klaim asuransi untuk kecelakaan yang saya alami pada tanggal 1 Juni. Berikut adalah kronologi kejadian:
Pada saat itu, saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dengan sepeda motor. Tiba-tiba, sebuah mobil menabrak saya dari belakang dengan kecepatan tinggi. Saya jatuh dari sepeda motor dan mengalami luka di kepala, tangan, dan kaki.
Saya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dan mendapatkan perawatan medis. Setelah diperiksa oleh dokter, saya diminta untuk menjalani perawatan selama dua minggu dan membeli obat-obatan untuk mengatasi rasa sakit dan luka saya.
Saya telah mengumpulkan semua dokumen penting, seperti hasil pemeriksaan medis dan catatan pengeluaran obat-obatan. Mohon kiranya asuransi dapat memproses klaim saya dengan cepat dan memberikan ganti rugi yang adil.
Terima kasih atas perhatiannya dan harap segera menindaklanjuti pengajuan klaim saya.
Hormat saya,
[Nama Pemohon]
Contoh Surat Kronologis: Pengajuan Izin Meninggalkan Kerja Awal
Kepada Pimpinan,
Saya ingin mengajukan izin meninggalkan kerja awal pada tanggal 15 Juli untuk keperluan pribadi. Berikut adalah kronologi kejadian yang menyebabkan saya mengajukan izin:
Pada tanggal 1 Juli, saya menerima kabar bahwa suami saya akan melakukan operasi pada tanggal 15 Juli. Karena operasi tersebut sangat penting dan membutuhkan bantuan saya selama beberapa hari, saya ingin memohon izin meninggalkan kerja awal selama dua hari, yaitu pada tanggal 15 dan 16 Juli.
Saya sudah memastikan bahwa semua tugas saya akan diselesaikan sebelum tanggal tersebut. Saya juga sudah menghubungi rekan kerja saya yang akan menangani tugas saya selama absen dan memastikan tidak akan ada keterlambatan atau masalah dalam pekerjaan.
Saya berharap permohonan saya dapat dipertimbangkan dan saya siap menjawab pertanyaan atau memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
Contoh Surat Kronologis: Permohonan Pengembalian Dana
Kepada Pihak Penjual,
Saya ingin memohon pengembalian dana atas pembelian produk nomor pesanan [nomor pesanan] pada tanggal 1 Mei. Berikut adalah kronologi kejadian:
Saya menerima produk pada tanggal 5 Mei dan membuka paketnya. Namun, saya sangat kecewa karena produk tersebut tidak sesuai dengan deskripsi yang diberikan oleh penjual dan tidak dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan saya. Saya segera menghubungi layanan pelanggan dan meminta pengembalian dana.
Pada tanggal 10 Mei, saya menerima balasan dari layanan pelanggan yang meminta saya untuk mengirimkan produk kembali ke toko dan menyertakan bukti pembayaran. Saya mengikuti prosedur tersebut dan mengirimkan produk kembali pada tanggal 12 Mei. Saya diminta untuk menunggu selama 7-10 hari kerja untuk menerima pengembalian dana.
Namun, hingga saat ini, saya belum menerima pengembalian dana atau kabar lain dari penjual. Saya sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan dan berharap masalah ini segera terselesaikan.
Terima kasih atas perhatiannya dan harap segera menindaklanjuti permohonan pengembalian dana saya.
Hormat saya,
[Nama Pembeli]
Contoh Surat Kronologis: Pengajuan Penawaran Kerjasama
Kepada Pihak Mitra Potensial,
Saya ingin mengajukan penawaran kerjasama antara perusahaan kami. Berikut adalah kronologi kejadian:
Saya telah melakukan riset tentang perusahaan Anda dan merasa bahwa perusahaan kami memiliki banyak kesamaan dalam hal visi, misi, dan nilai-nilai inti. Saya sangat tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Anda dalam proyek-proyek yang saling menguntungkan dan memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak.
Berikut adalah rencana kerjasama yang kami usulkan:
- Menyediakan produk dan/atau layanan yang saling melengkapi dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak
- Membuat perjanjian kerjasama yang jelas dan mudah dimengerti
- Membagi keuntungan secara adil dan transparan
- Menjalin hubungan bisnis jangka panjang yang erat dan saling menguntungkan
Kami yakin bahwa kerjasama ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk mencapai tujuan bersama dan membantu meningkatkan potensi bisnis kedua belah pihak.
Tunggu apalagi? Segera hubungi kami untuk membicarakan lebih lanjut tentang kemungkinan kerjasama ini.
Hormat saya,
[Nama Perusahaan]
Tips Terkait Contoh Surat Kronologis
1. Pastikan kronologi kejadian disusun secara sistematis dan jelas, menggunakan urutan waktu yang benar.
2. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional, tetapi tetap mudah dipahami oleh pembaca.
3. Sertakan dokumen atau bukti pendukung yang relevan dan diperlukan.
4. Pastikan surat ditujukan pada pihak yang tepat dan sesuai dengan keperluan surat.
5. Periksa kembali tata bahasa dan ejaan untuk memastikan kesalahan penulisan tidak terjadi.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bagaimana cara menyusun kronologi kejadian yang baik dalam sebuah surat kronologis?
Pastikan menyusun kronologi kejadian secara sistematis dan jelas, menggunakan urutan waktu yang benar. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional, tetapi tetap mudah dipahami oleh pembaca. Sertakan dokumen atau bukti pendukung yang relevan dan diperlukan. Pastikan surat ditujukan pada pihak yang tepat dan sesuai dengan keperluan surat. Periksa kembali tata bahasa dan ejaan untuk memastikan kesalahan penulisan tidak terjadi.
Apakah semua surat yang menjelaskan peristiwa harus menggunakan format kronologis?
Tidak selalu. Format kronologis digunakan terutama untuk menjelaskan peristiwa penting atau insiden yang terjadi dalam urutan waktu tertentu. Namun, jika konten surat tidak memerlukan urutan waktu, format lain dapat digunakan.
Apakah surat kronologis selalu dimulai dengan perkenalan tentang diri sendiri?
Tidak selalu. Pengenalan diri biasanya digunakan pada surat resmi seperti surat lamaran kerja atau surat permohonan. Namun, jika surat kronologis digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi pada diri sendiri, pengenalan diri dapat dimasukkan sebagai bagian dari cerita.
Apakah surat kronologis selalu dimulai dengan tanggal?
Tidak selalu. Tanggal dapat digunakan untuk menunjukkan urutan waktu peristiwa, tetapi jika peristiwa tidak terjadi dalam waktu yang jelas atau tidak memerlukan tanggal, penggunaan tanggal tidak diperlukan.
Apakah surat kronologis harus diakhiri dengan salam penutup dan tanda tangan?
Ya. Seperti surat resmi pada umumnya, surat kronologis harus diakhiri dengan salam penutup dan tanda tangan untuk menunjukkan penghormatan kepada pembaca dan menambah kepercayaan diri pada isi surat.
Apakah ada format yang baku untuk surat kronologis?
Tidak ada format yang baku untuk surat kronologis. Format dapat berbeda tergantung pada tujuan surat dan preferensi penulis. Namun, sebaiknya hindari menggunakan format yang terlalu rumit atau membingungkan pembaca.
Apakah surat kronologis selalu diakhiri dengan permohonan atau tuntutan?
Tidak selalu. Surat kronologis dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa atau memberikan informasi, dan tidak selalu harus diakhiri dengan permohonan atau tuntutan. Namun, jika tujuan surat adalah untuk meminta dukungan atau melakukan tindakan tertentu, permohonan atau tuntutan dapat dimasukkan sebagai bagian dari surat.
Baca juga: