Surat IPM, atau surat izin perjalanan mudik, merupakan surat resmi yang diberikan oleh pihak berwenang kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar kota atau luar provinsi. Dalam penulisan surat IPM, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti tata cara penulisan dan format yang benar. Berikut adalah beberapa contoh surat IPM dan tips menulisnya.
Pengajuan Surat IPM Karena Keperluan Kerja
Salam sejahtera,
Dalam rangka melaksanakan tugas pekerjaan, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Jabatan: [Jabatan]
Mohon izin perjalanan mudik selama [jumlah hari] hari dengan rute [rute perjalanan] pada tanggal [tanggal keberangkatan]. Saya akan kembali bekerja pada tanggal [tanggal kembali].
Demikian permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan persetujuannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Pengajuan Surat IPM Karena Keperluan Keluarga
Salam sejahtera,
Dalam rangka menjenguk keluarga yang sakit, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Hubungan Keluarga: [Hubungan Keluarga]
Mohon izin perjalanan mudik selama [jumlah hari] hari dengan rute [rute perjalanan] pada tanggal [tanggal keberangkatan]. Saya akan kembali pada tanggal [tanggal kembali].
Demikian permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan persetujuannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Pengajuan Surat IPM Karena Keperluan Persalinan
Salam sejahtera,
Dalam rangka mendampingi istri melahirkan, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Mohon izin perjalanan mudik selama [jumlah hari] hari dengan rute [rute perjalanan] pada tanggal [tanggal keberangkatan]. Saya akan kembali pada tanggal [tanggal kembali].
Demikian permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan persetujuannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Pengajuan Surat IPM Karena Keperluan Pendidikan
Salam sejahtera,
Dalam rangka mengikuti ujian akhir kuliah, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
NIM: [Nomor Induk Mahasiswa]
Mohon izin perjalanan mudik selama [jumlah hari] hari dengan rute [rute perjalanan] pada tanggal [tanggal keberangkatan]. Saya akan kembali pada tanggal [tanggal kembali].
Demikian permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan persetujuannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Pengajuan Surat IPM Karena Keperluan Agama
Salam sejahtera,
Dalam rangka menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Mohon izin perjalanan mudik selama [jumlah hari] hari dengan rute [rute perjalanan] pada tanggal [tanggal keberangkatan]. Saya akan kembali pada tanggal [tanggal kembali].
Demikian permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan persetujuannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Pengajuan Surat IPM Karena Keperluan Mendesak
Salam sejahtera,
Dalam rangka menyelesaikan urusan mendesak, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Mohon izin perjalanan mudik selama [jumlah hari] hari dengan rute [rute perjalanan] pada tanggal [tanggal keberangkatan]. Saya akan kembali pada tanggal [tanggal kembali].
Demikian permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan persetujuannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Tips Menulis Surat IPM
Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan saat menulis surat IPM:
- Perhatikan format penulisan yang benar.
- Tulis dengan bahasa yang sopan dan jelas.
- Sertakan alasan yang jelas dan detail mengenai keperluan perjalanan.
- Sertakan informasi lengkap mengenai diri sendiri, seperti nama, jabatan, atau NIM (jika mahasiswa).
- Tunjukkan rute perjalanan yang akan ditempuh beserta tanggal keberangkatan dan kembali.
- Sertakan kalimat penutup yang sopan dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan persetujuan yang diberikan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bagaimana cara mengajukan surat IPM?
Untuk mengajukan surat IPM, Anda harus mengisi formulir permohonan izin perjalanan mudik yang tersedia di kantor pos atau online. Isi formulir dengan lengkap dan jelas, sertakan alasan keperluan perjalanan, dan lampirkan dokumen pendukung jika diminta.
Apakah surat IPM bisa dibatalkan?
Ya, surat IPM bisa dibatalkan jika terjadi perubahan rencana perjalanan atau alasan keperluan perjalanan berubah. Untuk membatalkan surat IPM, Anda harus segera memberitahu pihak berwenang dan mengikuti prosedur pembatalan yang ditetapkan.
Apakah surat IPM berlaku selama pandemi COVID-19?
Ya, surat IPM tetap berlaku selama pandemi COVID-19. Namun, Anda harus memperhatikan aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh pihak berwenang terkait perjalanan selama pandemi COVID-19.
Apa saja dokumen yang perlu dilampirkan saat mengajukan surat IPM?
Dokumen yang perlu dilampirkan saat mengajukan surat IPM tergantung pada jenis keperluan perjalanan yang diajukan. Dokumen yang umumnya diminta antara lain kartu identitas, dokumen perjalanan, atau surat keterangan dari pihak berwenang yang berwenang.
Bagaimana jika surat IPM tidak disetujui?
Jika surat IPM tidak disetujui, Anda tidak diperbolehkan untuk melakukan perjalanan ke luar kota atau luar provinsi. Namun, Anda masih dapat mempertimbangkan opsi lain, seperti mengubah jadwal perjalanan atau mencari alternatif lain yang memungkinkan Anda untuk menyelesaikan urusan yang diinginkan.
Apa yang harus dilakukan jika surat IPM hilang?
Jika surat IPM hilang, segera laporkan kehilangan tersebut kepada pihak berwenang dan minta bantuan untuk mencari solusi terbaik. Anda mungkin diminta untuk mengisi formulir penggantian atau mengajukan permohonan baru jika diperlukan.
Kesimpulan
Menulis surat IPM membutuhkan ketelitian dan kejelasan dalam menyampaikan maksud dan tujuan perjalanan. Dengan mengikuti tata cara penulisan dan format yang benar, serta menyertakan alasan yang jelas dan detail, Anda dapat memperoleh surat IPM dengan mudah dan cepat. Perhatikan juga aturan dan regulasi yang ditetapkan terkait perjalanan selama pandemi COVID-19 untuk memastikan keselamatan dan kesehatan Anda.