Surat bipartit adalah surat resmi yang dibuat oleh dua pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pekerjaan yang sama. Surat ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah atau membahas hal-hal tertentu yang membutuhkan kesepakatan dari kedua belah pihak. Dalam artikel ini, kami akan memberikan 7 contoh surat bipartit yang dapat Anda gunakan dan tips untuk menulis surat bipartit yang efektif.
Contoh Surat Bipartit 1: Permintaan Kenaikan Gaji
Kepada Yth. Direktur PT Abadi Jaya,
Dalam hal ini yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Budi Jaya
Jabatan: Karyawan bagian produksi
Dengan ini bermaksud mengajukan permintaan kenaikan gaji sebesar 20% dari gaji saat ini, dengan alasan sebagai berikut:
Pertama, sudah bertahun-tahun saya bekerja di perusahaan ini dan selalu memberikan kontribusi yang maksimal.
Kedua, saya memiliki keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas saya dengan baik.
Demikian permintaan saya, atas perhatian dan kebijaksanaannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Budi Jaya
Contoh Surat Bipartit 2: Perjanjian Kerjasama
Kepada Yth. Direktur PT Maju Jaya,
Dalam hal ini yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Ani Wijaya
Jabatan: Manajer Pemasaran
Dengan ini bermaksud untuk menawarkan kerjasama dengan PT Maju Jaya untuk memasarkan produk-produk kami di wilayah Anda.
Untuk lebih detailnya, kami siap menjelaskan lebih lanjut tentang produk-produk kami dan manfaat-manfaat yang dapat diperoleh oleh PT Maju Jaya dari kerjasama ini.
Demikian penawaran ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Ani Wijaya
Contoh Surat Bipartit 3: Permintaan Barang
Kepada Yth. Direktur PT Jaya Abadi,
Dalam hal ini yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Dodi Sujatmiko
Jabatan: Manager Logistik
Dalam rangka pengembangan usaha, kami memerlukan beberapa barang sebagai berikut:
1. 5 unit mesin fotocopy merk Canon
2. 10 unit meja kerja kayu
3. 20 unit kursi kantor
Dengan alasan tersebut, kami mohon agar PT Jaya Abadi dapat membantu kami dalam pengadaan barang tersebut dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif.
Demikian permintaan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Dodi Sujatmiko
Contoh Surat Bipartit 4: Permintaan Cuti
Kepada Yth. Manajer HRD PT Sejahtera Jaya,
Dalam hal ini yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Rina Setiawati
Jabatan: Karyawan bagian akuntansi
Dalam rangka menjenguk keluarga di luar kota, saya bermaksud untuk mengajukan cuti selama 2 minggu pada tanggal 1-14 Juli 2021.
Dengan alasan tersebut, saya mohon agar permohonan cuti saya dapat disetujui. Saya akan menyelesaikan pekerjaan saya sebelum cuti dan memastikan agar tidak mengganggu jalannya bisnis perusahaan.
Demikian permintaan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Rina Setiawati
Contoh Surat Bipartit 5: Pengunduran Diri
Kepada Yth. Direktur PT Jaya Makmur,
Dalam hal ini yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Doni Wijaya
Jabatan: Karyawan bagian pemasaran
Dengan ini saya bermaksud untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai karyawan bagian pemasaran di PT Jaya Makmur.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bekerja di perusahaan ini dan atas pengalaman yang berharga selama bekerja di sini.
Demikian pengunduran diri saya, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Regards,
Doni Wijaya
Contoh Surat Bipartit 6: Pemberitahuan Perpanjangan Kontrak
Kepada Yth. Bapak/Ibu Pemilik Toko ABC,
Dalam hal ini yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Dian Sari
Jabatan: Karyawan bagian penjualan
Dengan ini saya bermaksud untuk memberitahukan bahwa kontrak kerjasama kami dengan Toko ABC akan diperpanjang selama 1 tahun.
Kami berharap agar kerjasama ini dapat terus berjalan lancar dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Demikian pemberitahuan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Dian Sari
Contoh Surat Bipartit 7: Permintaan Pertemuan
Kepada Yth. Direktur PT Mandiri Jaya,
Dalam hal ini yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Arif Rahman
Jabatan: Manajer Pembelian
Dengan ini saya bermaksud untuk meminta jadwal pertemuan dengan pihak PT Mandiri Jaya untuk membahas kerjasama lebih lanjut dalam hal pengadaan barang kebutuhan kantor.
Dalam pertemuan tersebut, kami akan menjelaskan produk-produk yang kami tawarkan dan manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari kerjasama ini.
Demikian permintaan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Regards,
Arif Rahman
Tips Menulis Surat Bipartit
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menulis surat bipartit yang efektif:
- Pahami tujuan dan isi surat bipartit yang akan ditulis
- Tulis dengan jelas dan singkat, hindari penggunaan kalimat yang bertele-tele
- Susun surat bipartit dengan rapi dan jangan lupa untuk menyertakan informasi kontak dari kedua belah pihak
- Jangan lupa untuk mengecek ulang surat untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau ketidakjelasan isi surat
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Surat Bipartit
Apa itu surat bipartit?
Surat bipartit adalah surat resmi yang dibuat oleh dua pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pekerjaan yang sama. Surat ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah atau membahas hal-hal tertentu yang membutuhkan kesepakatan dari kedua belah pihak.
Bagaimana cara menulis surat bipartit yang baik dan benar?
Untuk menulis surat bipartit yang baik dan benar, Anda perlu memahami tujuan dan isi surat, menulis dengan jelas dan singkat, menyusun surat dengan rapi, dan mengecek ulang surat untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau ketidakjelasan isi surat.
Apa saja informasi yang harus disertakan dalam surat bipartit?
Informasi yang harus disertakan dalam surat bipartit meliputi nama perusahaan atau institusi, nama dan jabatan pengirim dan penerima surat, dan tujuan atau isi surat.
Apakah surat bipartit harus ditandatangani oleh kedua belah pihak?
Tidak selalu. Namun, jika surat bipartit berisi kesepakatan atau kontrak, maka surat harus ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagai bukti kesepakatan dan kesanggupan untuk memenuhi kewajiban yang tercantum dalam surat.
Kapan waktu yang tepat untuk menulis surat bipartit?
Waktu yang tepat untuk menulis surat bipartit adalah ketika Anda memiliki masalah yang membutuhkan kesepakatan kedua belah pihak atau ketika Anda ingin menawarkan proposal atau kerjasama kepada pihak lain.
Bagaimana cara mengetahui apakah surat bipartit sudah dibaca oleh pihak yang dituju?
Anda dapat meminta konfirmasi dari pihak yang dituju setelah surat bipartit dikirimkan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan aplikasi email yang menampilkan status pembacaan surat.
Kesimpulan
Surat bipartit adalah surat resmi yang dibuat oleh dua pihak yang memiliki hubungan bisnis atau pekerjaan yang sama. Dalam menulis surat bipartit, pastikan Anda memahami tujuan dan isi surat, menulis dengan jelas dan singkat, dan mengecek ulang surat untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau ketidakjelasan isi surat. Dengan contoh-contoh surat bipartit di atas, dapat membantu Anda membuat surat bipartit yang efektif dan sesuai dengan tujuan Anda.