Mengirimkan surat kepada guru besar adalah hal yang cukup penting, baik untuk mahasiswa maupun dosen. Surat tersebut bisa berisi permohonan, laporan, keluhan, atau bahkan ucapan terima kasih. Berikut ini adalah beberapa contoh surat bagi pihak guru besar yang dapat dijadikan referensi:
Permohonan Petunjuk Penulisan Skripsi
Kepada Bapak/Ibu Guru Besar,
Saya sebagai mahasiswa ingin memohon petunjuk dalam penulisan skripsi saya. Saya merasa kesulitan untuk menentukan judul dan membangun kerangka penulisan. Oleh karena itu, saya meminta bantuan Bapak/Ibu Guru Besar dalam memberikan arahan dan saran.
Terima kasih atas perhatian dan bantuannya.
Hormat saya,
(Nama dan NIM Mahasiswa)
Laporan Keterlambatan Penyerahan Tugas Kuliah
Kepada Bapak/Ibu Guru Besar,
Dengan ini, saya ingin melaporkan bahwa saya mengalami keterlambatan dalam penyerahan tugas kuliah yang seharusnya telah dikumpulkan pada tanggal (tanggal). Saya menyadari bahwa keterlambatan ini dapat berdampak pada penilaian tugas saya. Oleh karena itu, saya memohon maaf dan segera akan menyelesaikan tugas tersebut untuk kemudian segera mengumpulkannya.
Terima kasih atas pengertiannya.
Hormat saya,
(Nama dan NIM Mahasiswa)
Keluhan atas Perlakuan Dosen Pengajar
Kepada Bapak/Ibu Guru Besar,
Dengan ini, saya ingin menyampaikan keluhan terhadap perlakuan dosen pengajar (nama dosen) dalam perkuliahan yang saya ikuti. Saya merasa tidak nyaman dengan cara dosen tersebut memperlakukan saya dan beberapa teman sekelas. Saya memohon agar masalah ini dapat ditindaklanjuti dan diambil tindakan yang tepat.
Terima kasih atas perhatian dan bantuannya.
Hormat saya,
(Nama dan NIM Mahasiswa)
Permohonan Pengunduran Diri dari Kuliah
Kepada Bapak/Ibu Guru Besar,
Dengan ini, saya ingin mengajukan permohonan pengunduran diri dari kuliah yang saya ikuti. Saya memiliki alasan tertentu yang membuat saya tidak dapat melanjutkan kuliah pada saat ini. Oleh karena itu, saya memohon agar dapat diberikan petunjuk dan prosedur yang harus dilakukan untuk melakukan pengunduran diri tersebut.
Terima kasih atas perhatian dan bantuannya.
Hormat saya,
(Nama dan NIM Mahasiswa)
Permohonan Penggantian Jadwal Ujian
Kepada Bapak/Ibu Guru Besar,
Dengan ini, saya ingin mengajukan permohonan penggantian jadwal ujian yang telah ditetapkan pada tanggal (tanggal). Saya memiliki jadwal yang tidak dapat diganggu gugat pada tanggal tersebut dan tidak memungkinkan bagi saya untuk mengikuti ujian. Oleh karena itu, saya memohon agar dapat diberikan alternatif jadwal ujian yang dapat disesuaikan dengan jadwal saya.
Terima kasih atas perhatian dan bantuannya.
Hormat saya,
(Nama dan NIM Mahasiswa)
Ucapan Terima Kasih atas Bimbingan Skripsi
Kepada Bapak/Ibu Guru Besar,
Dengan ini, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan yang diberikan selama proses penulisan skripsi. Saya merasa belajar banyak dan mendapatkan banyak pemahaman baru dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan dan arahan dari Bapak/Ibu Guru Besar, saya tidak akan dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
Terima kasih atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu Guru Besar.
Hormat saya,
(Nama dan NIM Mahasiswa)
Tips dalam Menulis Surat bagi Pihak Guru Besar
Menulis surat untuk guru besar tidaklah sulit, namun tetap perlu memperhatikan beberapa hal. Berikut ini adalah beberapa tips agar surat yang Anda tulis dapat memenuhi etika dan standar yang baik:
- Jangan menggunakan bahasa yang terlalu informal atau slang, gunakan bahasa yang sopan dan baku.
- Perhatikan format surat yang baik dan benar, seperti penggunaan kata sapaan dan penutup yang tepat.
- Gunakan kalimat yang jelas dan singkat, hindari kalimat yang bertele-tele.
- Sampaikan maksud dan tujuan surat secara langsung dan jelas, hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau tidak jelas.
- Jangan menggunakan kata-kata yang kasar atau mengandung makna yang merendahkan.
- Periksa kembali surat sebelum dikirimkan, pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau kesalahan dalam isi surat.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Surat bagi Pihak Guru Besar
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis surat bagi pihak guru besar?
Waktu yang dibutuhkan untuk menulis surat bagi pihak guru besar tergantung pada jenis surat tersebut dan juga tingkat kesulitan yang dihadapi. Namun, dengan mengikuti format yang baik dan benar serta memperhatikan etika penulisan surat, seharusnya waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama.
Bisakah saya menulis surat bagi pihak guru besar dengan bahasa inggris?
Tentu saja bisa. Namun, pastikan bahwa Bahasa Inggris yang digunakan sudah cukup baik dan benar. Jangan sampai terjadi kesalahan penulisan atau penggunaan kata yang tidak tepat sehingga mengganggu makna dan tujuan surat.
Apakah saya bisa menggunakan kata sapaan yang kurang formal seperti “hai” atau “halo” dalam surat bagi pihak guru besar?
Tidak disarankan. Gunakan kata sapaan yang lebih formal seperti “Salam Sejahtera” atau “Salam Hormat” pada bagian awal surat.
Bisakah saya menambahkan lampiran dalam surat bagi pihak guru besar?
Tentu saja bisa. Jika ada lampiran yang diperlukan dan berkaitan dengan surat yang dikirimkan, tidak ada salahnya untuk menambahkannya sebagai lampiran dalam surat.
Bagaimana cara mengetahui alamat email atau alamat kantor guru besar yang dituju?
Anda dapat mencari informasi alamat email atau alamat kantor guru besar melalui website resmi universitas atau fakultas, atau dapat menanyakan langsung kepada pihak universitas atau rekan-rekan yang telah lebih dahulu mengenal guru besar tersebut.
Apakah saya perlu menandatangani surat bagi pihak guru besar?
Ya, penandatanganan surat menjadi salah satu etika dalam menulis surat bagi pihak guru besar. Pastikan bahwa tanda tangan Anda terlihat jelas dan tidak terlalu besar atau kecil.
Kesimpulan
Menulis surat bagi pihak guru besar dapat dilakukan dengan mudah jika telah memahami etika dan standar penulisan yang baik. Selalu perhatikan format surat yang benar dan hindari penggunaan bahasa yang terlalu informal. Berikan penjelasan yang jelas dan langsung pada surat yang Anda tulis, dan pastikan untuk mengirimkan surat tersebut dengan benar.