Jika kamu pernah bekerja atau memiliki bisnis, tentunya kamu pernah membuat kesepakatan dengan pihak lain, entah itu dengan karyawan, mitra bisnis, atau bahkan konsumen. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kedisiplinan dalam berjalanannya bisnis atau pekerjaan. Bagi kamu yang belum pernah membuat kesepakatan, jangan khawatir. Pada artikel ini, kamu akan menemukan berbagai contoh kesepakatan yang bisa kamu gunakan. Kamu juga bisa menemukan cara membuat kesepakatan yang baik dan benar.
Contoh Kesepakatan #1: Kesepakatan Kerjasama Bisnis
Halo Sahabat Bisnis,
Kami dari PT Maju Bersama dan PT Maju Terus bersepakat untuk menjalin kerjasama dalam bisnis fashion. Dalam kesepakatan ini, kami akan saling membantu dalam pengembangan bisnis dan menjaga kerahasiaan informasi bisnis masing-masing.
Terima kasih atas kesempatan bekerja sama ini.
Salam hangat,
PT Maju Bersama dan PT Maju Terus
Contoh Kesepakatan #2: Kesepakatan Karyawan
Halo Karyawan,
Dalam kesepakatan ini, kami dari PT Sejahtera Bersama akan memberikan fasilitas kerja yang memadai, seperti gaji yang sesuai, jaminan kesehatan, dan jaminan kecelakaan kerja. Di sisi lain, karyawan diwajibkan mematuhi aturan dan jam kerja yang telah ditentukan.
Salam hangat,
PT Sejahtera Bersama
Contoh Kesepakatan #3: Kesepakatan Penjualan Produk
Halo Konsumen,
Kami dari PT Sentosa Jaya menawarkan produk terbaru kami, yaitu sepatu kets. Produk ini dijamin berkualitas dan harga yang terjangkau. Kami juga memberikan garansi 1 bulan jika produk tidak sesuai dengan deskripsi atau rusak dalam pengiriman.
Terima kasih atas kepercayaan Anda.
Salam hangat,
PT Sentosa Jaya
Contoh Kesepakatan #4: Kesepakatan Kerjasama Event
Halo Mitra Kerja,
Kami dari PT Lima Jaya dan PT Tujuh Bersaudara bersepakat untuk bekerja sama dalam acara charity yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Kami akan saling mendukung dalam hal penyediaan barang dan fasilitas selama acara berlangsung.
Salam hangat,
PT Lima Jaya dan PT Tujuh Bersaudara
Contoh Kesepakatan #5: Kesepakatan Kerjasama Pembangunan
Halo Mitra Bisnis,
Dalam kesepakatan ini, kami dari PT Jaya Abadi akan memberikan jasa pembangunan rumah yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Kami juga menjamin waktu pengerjaan yang tepat sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Salam hangat,
PT Jaya Abadi
Contoh Kesepakatan #6: Kesepakatan Kerjasama Sewa Properti
Halo Mitra Investasi,
Dalam kesepakatan ini, kami dari PT Mandiri Investasi akan menyewakan properti kami, yaitu gedung perkantoran seluas 1000 meter persegi, dengan harga yang terjangkau. Kami juga menawarkan kontrak sewa selama 3 tahun dengan opsi perpanjangan.
Salam hangat,
PT Mandiri Investasi
Contoh Kesepakatan #7: Kesepakatan Pinjaman Modal
Halo Mitra Bisnis,
Kami dari PT Kreatif Bersama membutuhkan modal untuk pengembangan bisnis kami. Oleh karena itu, kami mengajukan permohonan pinjaman sebesar Rp. 50 juta dengan jangka waktu pengembalian selama 12 bulan. Kami berjanji untuk membayar pinjaman tepat waktu.
Terima kasih atas kerjasamanya.
Salam hangat,
PT Kreatif Bersama
Tips Membuat Kesepakatan yang Baik dan Benar
Sebelum membuat kesepakatan, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa tips berikut agar kesepakatan yang dibuat lebih baik dan benar:
- Pahami tujuan dan maksud dari kesepakatan yang akan dibuat
- Tentukan isi dari kesepakatan secara jelas dan terinci
- Sebutkan hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam kesepakatan
- Tetapkan jangka waktu dan sanksi jika ada pelanggaran kesepakatan
- Gunakan bahasa resmi dan mudah dipahami
- Gunakan stempel dan tanda tangan pada kesepakatan
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)
Bagaimana cara membuat kesepakatan yang baik dan benar?
Untuk membuat kesepakatan yang baik dan benar, kamu perlu memahami tujuan dan maksud dari kesepakatan, menentukan isi kesepakatan secara jelas dan terinci, sebutkan hak dan kewajiban masing-masing pihak, tetapkan jangka waktu dan sanksi jika ada pelanggaran kesepakatan, gunakan bahasa resmi dan mudah dipahami, serta gunakan stempel dan tanda tangan pada kesepakatan.
Apa saja isi yang harus ada dalam kesepakatan?
Isi yang harus ada dalam kesepakatan antara lain tujuan dan maksud kesepakatan, hak dan kewajiban masing-masing pihak, jangka waktu kesepakatan, sanksi jika terjadi pelanggaran kesepakatan, dan klausul penyelesaian sengketa.
Bagaimana jika ada salah satu pihak yang melanggar kesepakatan?
Jika ada salah satu pihak yang melanggar kesepakatan, maka pihak yang dirugikan dapat memberikan sanksi sesuai dengan yang telah disepakati dalam kesepakatan. Namun, sebaiknya sanksi tersebut tidak terlalu memberatkan pihak yang melanggar sehingga tidak menimbulkan konflik yang lebih besar.
Apakah kesepakatan harus dibuat secara tertulis atau lisan?
Lebih baik membuat kesepakatan secara tertulis agar lebih jelas dan terinci. Namun, jika kesepakatan dilakukan secara lisan, maka sebaiknya disaksikan oleh pihak ketiga yang dapat bertindak sebagai saksi jika ada perselisihan di kemudian hari.
Apakah kesepakatan dapat diubah atau dimodifikasi?
Ya, kesepakatan dapat diubah atau dimodifikasi asalkan ada kesepakatan bersama antara kedua belah pihak dan perubahan tersebut dituangkan dalam bentuk addendum atau perubahan tertulis pada kesepakatan yang sudah ada.
Apakah kesepakatan dapat dibatalkan?
Ya, kesepakatan dapat dibatalkan asalkan ada kesepakatan bersama antara kedua belah pihak atau terdapat alasan yang cukup untuk melakukan pembatalan tersebut.
Kesimpulan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kesepakatan sangat penting dalam dunia bisnis maupun pekerjaan. Dalam membuat kesepakatan, pastikan kamu memahami tujuan dan maksud kesepakatan, menentukan isi kesepakatan secara jelas dan terinci, serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Dengan adanya kesepakatan, diharapkan dapat tercipta kerjasama yang baik dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.