Pada bulan Oktober ini, Google diharapkan akan meluncurkan seri Pixel 8 dengan chipset Tensor G3 yang didasarkan pada Exynos 2400 yang belum dirilis.
Namun, sorotan juga telah beralih ke masa depan, di mana laporan terbaru dari X (Twitter) telah memberikan sedikit wawasan tentang chipset yang akan menggerakkan ponsel Google Pixel 9 pada tahun 2024.
Tensor G4 dan Spesifikasinya
Tensor G4 akan memiliki kesamaan yang cukup besar dengan G3 jika semua rumor terbukti benar. CPU-nya akan menggunakan satu unit Cortex-X4, bersama dengan inti A720 dan A520, sementara GPU-nya akan menggunakan Immortalis-G715. Salah satu perubahan utama adalah pembuatan SoC ini akan dilakukan oleh Samsung Foundry, karena kesepakatan dengan TSMC gagal karena “volume yang rendah.”
Satu detail penting adalah bahwa Tensor G4 dikontrak untuk dibangun dengan menggunakan proses 4LPP+, yang merupakan langkah lebih maju dari node 4LPP yang digunakan untuk Tensor G3. Meskipun demikian, perbedaan yang dibawa oleh “Plus” ini masih belum diungkapkan, karena Samsung belum secara resmi merilis rincian tentang proses 4nm baru mereka yang berbeda dari teknologi 4 nm EUV saat ini.
Spekulasi dan Tantangan
Meskipun ada banyak rumor seputar Tensor G4, informasi yang tersedia masih sangat terbatas. Kita tidak memiliki konfirmasi resmi tentang perusahaan foundry atau sistem-on-chip ini. Namun, komitmen Google untuk menggunakan produk ini dapat dianggap sebagai bukti bahwa Samsung Foundry akhirnya menemukan cara untuk memproduksi chipset yang tidak mengalami masalah panas berlebihan, menjadikannya lebih menarik bagi perusahaan ponsel dan konsumen.
Salah satu aspek menarik lainnya adalah kegagalan kesepakatan dengan TSMC, yang dikabarkan disebabkan oleh “volume yang rendah.” Ini menggambarkan betapa persaingan di industri semikonduktor sangat ketat, dengan permintaan yang tinggi dan kemampuan produksi yang harus dipertimbangkan.
Dampak pada Industri Ponsel
Keputusan Google untuk menggunakan Tensor G4 yang akan dibangun oleh Samsung Foundry memiliki implikasi penting pada industri ponsel. Ini menunjukkan bahwa Samsung Foundry telah berhasil mengatasi masalah panas berlebihan yang sebelumnya mungkin telah menghambat daya tarik mereka bagi perusahaan ponsel dan konsumen.
Dalam era di mana kinerja chipset semakin penting untuk pengalaman pengguna yang mulus, produsen ponsel semakin mencari chipset yang andal dan efisien. Keberhasilan Tensor G4 dapat membuat Samsung Foundry semakin populer di antara produsen ponsel lainnya yang mencari solusi yang dapat diandalkan.
Kesimpulan
Sementara banyak pertanyaan masih mengelilingi Tensor G4 dan peran Samsung Foundry dalam produksinya, langkah ini menarik perhatian industri dan konsumen. Google Pixel 9 yang akan datang akan menjadi salah satu ponsel yang diharapkan akan didukung oleh chipset ini, dan kami akan terus memantau perkembangan selanjutnya. Satu hal yang pasti, persaingan di dunia chipset semakin sengit, dan inovasi terus menjadi kunci dalam menghasilkan produk yang unggul dalam kinerja dan efisiensi energi.