Resident Evil Village, atau yang akrab disebut sebagai RE8, merupakan instalasi utama terbaru dalam waralaba Resident Evil yang sudah lama berjalan. Dapat dikatakan bahwa game-game ini tidak hanya berada dalam genre survival horor, mereka pada dasarnya menciptakannya. Seri ini telah melintasi dua setengah dekade dan menghiasi hampir setiap platform game utama.
Sekarang, entri utama terbaru dalam seri ini hadir di iOS. Resident Evil Village untuk iOS pada dasarnya adalah port dari versi Mac, yang pada awalnya adalah port dari versi PC. Ini adalah versi ARM native dari game, seperti yang diharapkan untuk iOS, dan hanya tersedia di iPhone dengan Apple A17 Pro atau lebih baru, serta iPad dengan M1 atau yang lebih baru.
Hari ini, kita akan melihat game ini pada iPhone. Ini bukan ulasan rinci tentang game, yang sudah berusia dua tahun pada titik ini dan sudah cukup dikenal, melainkan pengalaman bermainnya di iPhone, khususnya iPhone 15 Pro yang baru. Mari kita mulai.
Pengalaman Bermain di iPhone
Resident Evil Village mengikuti kisah Ethan Winters, protagonis yang kembali dari Resident Evil 7. Setelah peristiwa mengerikan dalam game sebelumnya, Ethan mencoba menjalani hidup normal dengan keluarganya ketika keadaan kembali kacau.
Dibawa ke desa terpencil yang tidak dikenal, Ethan harus berusaha menyelamatkan keluarganya sekali lagi dari teror yang mengintai. Meskipun game ini memiliki plot yang agak aneh, dengan karakter-karakter yang menarik dan menakutkan, pemain dapat langsung masuk ke dalamnya tanpa harus bermain game sebelumnya.
Resident Evil Village untuk iOS tersedia sebagai unduhan gratis, memberikan akses ke prolog dan bab awal di Desa. Namun, untuk membuka seluruh game, diperlukan pembelian versi penuh seharga $16 (sekitar Rp. 250 rb-an).
Antarmuka Pengguna dan Kinerja
Port iOS dari game ini lebih atau kurang sama dengan versi macOS dengan sedikit modifikasi. Antarmuka pengguna di iPhone, terutama pada iPhone 15 Pro, terlihat kecil, membuatnya sulit untuk dibaca, terutama bagi mereka dengan penglihatan yang kurang baik.
Menu grafis identik dengan versi macOS, memberikan opsi yang sangat lengkap, bahkan untuk game mobile. Pengalaman menggunakan kontrol layar pada iPhone tidak begitu baik. Sebagai game yang awalnya dirancang untuk kontrol fisik, pengaturan tombol layar penuh dengan setiap tombol yang biasanya ada pada kontrol fisik membuatnya tidak nyaman.
Pengguna direkomendasikan untuk menggunakan kontroler Bluetooth, meskipun ini dapat menyebabkan lag input yang cukup terasa. Meskipun gambar yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, kinerja permainan pada iPhone 15 Pro tidak cukup memuaskan.
Meskipun ada peningkatan dengan patch, masih ada stuttering dan penurunan frame rate yang cukup signifikan. Masalah ini tampaknya terkait dengan manajemen memori, dengan iPhone 15 Pro yang hanya memiliki 8GB RAM.
Kualitas Gambar dan Kesimpulan
Meskipun terdapat beberapa kekurangan, Resident Evil Village pada iOS memberikan kualitas gambar yang tinggi. Meskipun kinerja kurang memuaskan, visual game ini tetap mengesankan bahkan pada pengaturan terendah.
MetalFX, upscaler baru dari Apple, memberikan hasil yang baik, meskipun performa mode kualitas dapat dirasakan. Penyertaan dukungan HDR yang nyata menjadi nilai tambah, memberikan pengalaman visual yang lebih mendalam.
Sayangnya, performa pada iPhone 15 Pro menunjukkan keterbatasan, dan game ini sepertinya memerlukan lebih banyak waktu untuk dioptimalkan. Kesimpulannya, Resident Evil Village untuk iOS adalah kombinasi antara kesan yang mengesankan karena dapat berjalan pada iPhone, namun juga membawa beberapa kekecewaan.
Meskipun dapat dimainkan, kekurangan optimasi dan perhatian terhadap antarmuka pengguna membuatnya kurang direkomendasikan untuk pembelian pada iPhone generasi saat ini.
Dengan begitu, kita melihat Resident Evil Village pada iOS sebagai perwujudan yang menarik, namun juga sebagai peringatan bahwa upaya lebih lanjut dalam pengoptimalan diperlukan untuk menjadikannya pengalaman yang memuaskan pada perangkat Apple.