Review Motorola Edge 50 Fusion: Opsi Menengah dengan Layar Mulus dan Performa Andal

Motorola melengkapi jajaran Edge mereka dengan merilis Edge 50 Fusion, melengkapi Edge 50 Pro dan Edge 50 Ultra yang lebih premium. Edge 50 Fusion menyasar segmen menengah dengan banderol yang lebih terjangkau, yaitu sekitar €350 (sekitar Rp. 5.5 juta) di Eropa.

Dibandingkan dengan Edge 50 Pro yang mencapai €800 (sekitar Rp. 12.6 juta) dan Edge 50 Ultra seharga €1,000 (sekitar Rp. 15.7 juta), Edge 50 Fusion jelas menjadi pilihan yang lebih ramah kantong.

Review Motorola Edge 50 Fusion

Meski berada di kelas menengah, Edge 50 Fusion tetap menawarkan spesifikasi yang menarik. Smartphone ini dipersenjatai chipset Snapdragon 7s Gen 2 yang umum ditemukan pada ponsel kelas menengah, namun bodinya tetap terlihat premium dengan rating ketahanan air dan debu IP68.

Tak ketinggalan, Motorola turut menghadirkan speaker stereo dan layar lega 6.7 inci dengan refresh rate 144Hz yang mulus.

Desain dan Layar

Edge 50 Fusion hadir dengan desain menarik yang dipadukan material kaca di bagian depan, silikon polimer yang menyerupai kulit ramah lingkungan di bagian belakang, serta frame plastik. Smartphone ini juga memiliki rating IP68 yang membuatnya tahan debu dan air hingga kedalaman 1.5 meter selama 30 menit.

Layar yang diusung Edge 50 Fusion berukuran lega, yakni 6.7 inci dengan panel P-OLED. Varian internasional menawarkan refresh rate 144Hz, sementara varian Amerika Latin memiliki refresh rate 120Hz. Kecerahan layarnya pun mencapai 1600 nits (peak) dengan resolusi 1080x2400px dan rasio aspek 20:9.

Performa dan Perangkat Lunak

Untuk performa, varian internasional Edge 50 Fusion menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2 (4nm) yang dipasangkan dengan RAM 8GB atau 12GB dan penyimpanan internal 128GB, 256GB, atau 512GB.

Sementara itu, varian Amerika Latin menggunakan Snapdragon 6 Gen 1 (4nm) dengan konfigurasi RAM dan penyimpanan yang serupa. Kedua chipset tersebut disokong oleh GPU Adreno 710. Perangkat ini menjalankan sistem operasi Android 14.

Kamera

Dalam urusan fotografi, Edge 50 Fusion mengandalkan kamera utama 50MP (f/1.9) dengan dual pixel PDAF dan OIS. Kamera ini ditemani oleh kamera ultrawide 13MP (f/2.2) yang memiliki sudut pandang 120 derajat dan kemampuan autofocus, sehingga dapat berfungsi ganda sebagai kamera makro. Kamera depan dari smartphone ini beresolusi 32MP (f/2.5).

Untuk perekaman video, kamera belakang mampu merekam video hingga resolusi 4K@30fps, sementara kamera depan bisa merekam hingga 4K@30fps.

Kelebihan dan Kekurangan

Jika dibandingkan dengan Edge 50 Pro dan Edge 50 Ultra, Edge 50 Fusion memang memiliki beberapa pengurangan spesifikasi. Yang paling kentara adalah absennya kamera telephoto. Namun, kamera utama 50MP dan kamera ultrawide 13MP yang dimiliki Edge 50 Fusion di atas kertas terlihat cukup menjanjikan.

Selain itu, pengisian daya pada Edge 50 Fusion juga sedikit diturunkan menjadi 68W wired charging dan tidak mendukung wireless charging. Namun, untuk menutupi kekurangan tersebut, Edge 50 Fusion dibekali dengan baterai berkapasitas lebih besar, yakni 5000mAh, dibandingkan dengan saudaranya yang Pro dan Ultra yang hanya memiliki baterai 4500mAh.

Motorola Edge 50 Fusion menawarkan spesifikasi yang cukup menarik di kelas mid-range. Layar lega dengan refresh rate tinggi, baterai berkapasitas besar, dan performa yang mumpuni menjadi nilai jual utama dari smartphone ini. Meskipun kamera telephoto absen, kamera utama dan ultrawide yang dimiliki Edge 50 Fusion di atas kertas terlihat bisa menghasilkan foto dan video yang baik.

Jika Anda mencari smartphone dengan banderol terjangkau yang menawarkan spesifikasi dan performa mumpuni, Motorola Edge 50 Fusion bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, pastikan untuk memilih varian internasional yang menawarkan chipset Snapdragon 7s Gen 2 dan refresh rate layar 144Hz untuk pengalaman penggunaan yang lebih optimal.