Microsoft, raksasa perangkat lunak Amerika Serikat, telah memperbarui jadwal peluncuran sistem operasi Windows 12. Sebelumnya direncanakan untuk diluncurkan pada tahun 2024, namun tampaknya rencana tersebut mengalami perubahan.
Analisis yang dilakukan oleh para spesialis dari portal Neowin menunjukkan kemungkinan penundaan ini, dengan mempertimbangkan jadwal pembaruan utama Windows 11. Informasi ini juga disokong oleh situs berita terkemuka, Windows Central. Penundaan ini dianggap perlu untuk menghindari gangguan besar dalam proses kerja Microsoft. Apa implikasi dari penundaan ini?
Analisis Perubahan Jadwal
Para ahli dari Neowin telah menganalisis jadwal rilis pembaruan utama Windows 11 dan menyimpulkan bahwa versi 24H2 akan menghadirkan jauh lebih banyak inovasi dibandingkan dengan pembaruan sebelumnya, yaitu 23H2.
Hal ini menunjukkan bahwa Microsoft kemungkinan besar tidak akan menyelesaikan pekerjaan pada Windows 12 sebelum musim gugur berikutnya. Penundaan ini kemungkinan besar akan memaksa Microsoft untuk merombak proses kerja mereka secara besar-besaran.
Konfirmasi dari Windows Central
Informasi mengenai penundaan peluncuran Windows 12 ini juga telah dikonfirmasi oleh situs berita Windows Central. Mereka menegaskan bahwa rencana peluncuran pada tahun 2024 akan mengganggu reorganisasi besar-besaran dalam proses kerja Microsoft.
Dengan penundaan ini, perusahaan tersebut memiliki lebih banyak waktu untuk menyempurnakan fitur-fitur baru dan memastikan bahwa peluncuran Windows 12 berjalan lancar.
Implikasi Penundaan Peluncuran
Penundaan peluncuran Windows 12 hingga tahun 2025 memiliki implikasi yang cukup signifikan. Pertama-tama, ini memberikan Microsoft lebih banyak waktu untuk memperbaiki bug dan menyempurnakan fitur-fitur baru sebelum peluncuran.
Selain itu, penundaan ini juga memberikan kesempatan bagi pengguna Windows 11 untuk terus menikmati pembaruan reguler dan inovasi tanpa harus khawatir tentang beralih ke sistem operasi yang baru dalam waktu dekat.
Dengan demikian, penundaan peluncuran Windows 12 hingga tahun 2025 mungkin merupakan langkah yang bijaksana bagi Microsoft untuk memastikan bahwa produk baru mereka siap secara menyeluruh sebelum dirilis ke publik. Bagi para pengguna, ini menjanjikan pengalaman yang lebih baik dan lebih stabil dengan sistem operasi yang baru nantinya.