Pada bulan Januari 2024, kita diperkenalkan pada Rabbit R1 di CES 2024, sebuah perangkat yang menjanjikan untuk membawa perangkat saku ke tingkat berikutnya.
Dikembangkan bersama oleh Teenage Engineering, “teman sejati ini” berpotensi menjadi wajah dari salah satu tren teknologi terbesar tahun 2024. Mari kita telusuri lebih jauh mengenai inovasi ponsel pintar ini dan bagaimana kemungkinan besar akan mengubah arah komputasi pribadi.
Desain dan Fitur Inovatif
Rabbit R1 tidak hanya menonjol dari segi desainnya yang mirip ponsel, tetapi juga dengan antarmuka AI yang revolusioner. Dengan kamera, slot kartu SIM, dan dukungan Wi-Fi serta Bluetooth, R1 menawarkan pengalaman ponsel yang akrab, tetapi perbedaannya terletak pada antarmuka AI yang menyederhanakan interaksi dengan aplikasi.
Anda dapat meminta R1 untuk melakukan berbagai tugas, seperti penelitian destinasi liburan dan memesan penerbangan, mengatur daftar putar musik favorit, atau bahkan memesan taksi. Antarmuka AI ini, yang dijanjikan dapat melakukan hampir semua yang dapat dilakukan ponsel dengan sekadar permintaan suara, membangkitkan ingatan akan asisten pribadi futuristik seperti yang terlihat dalam film-film seperti “Her”.
Tanggal Rilis dan Harga
Sebanyak 10.000 unit pertama Rabbit R1 sudah dapat dipesan sejak diumumkan di CES pada 9 Januari 2024. Dalam waktu singkat, kedua batch tersebut habis terjual. Rabbit mengatakan bahwa pengguna yang berhasil memesan akan mulai menerima perangkat mereka pada Maret dan April 2024. Sayangnya, belum ada indikasi kapan batch lain akan dibuat tersedia.
Harga Rabbit R1 dimulai dari $199, atau sekitar Rp. 3.1 jy-an. Ponsel ini awalnya dapat dipesan di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Denmark, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Spanyol, Swedia, Korea Selatan, dan Jepang melalui situs web resmi Rabbit. Yang menarik, berbeda dengan beberapa pesaingnya, seperti Humane AI Pin, Rabbit R1 tidak memerlukan biaya langganan berkelanjutan.
Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Rabbit R1 memiliki desain kotak yang cerah berwarna oranye dengan layar sentuh warna 2.88 inci di bagian depan. Meskipun kompak, perangkat ini memuat fitur-fitur canggih seperti mikrofon jarak jauh, speaker bawaan, dan kamera 360 derajat yang disebut sebagai Rabbit Eye. Untuk berinteraksi, pengguna dapat menyentuh layar atau menggunakan roda gulir analog di sisi perangkat.
Perangkat ini ditenagai oleh prosesor MediaTek Helio 2.3GHz dan dijanjikan dapat bertahan sepanjang hari. Namun, perlu diingat bahwa kabel pengisi daya dan adaptor daya USB-C tidak disertakan dalam kotak.
Dari segi perangkat lunak, Rabbit R1 menjalankan Rabbit OS yang ditenagai oleh asisten AI berupa chatbot. Pada demo CES, pendiri dan CEO Rabbit, Jesse Lyu, menunjukkan kemampuan R1 dalam menjawab pertanyaan filosofis, memeriksa harga saham, mencari informasi tentang film, memutar musik di Spotify, memesan Uber, memesan pizza, dan merencanakan liburan.
Untuk mengaktifkan beberapa fungsi ini, pengguna perlu menghubungkan Rabbit OS dengan berbagai aplikasi dan layanan melalui portal web. Rabbit menekankan bahwa mereka tidak menyimpan rincian login pengguna dan tidak melacak aktivitas, tetapi cara khusus mereka terhubung ke cloud masih belum jelas.
Halaman privasi Rabbit memberikan beberapa detail tambahan, menyatakan bahwa pengguna akan diberikan “lingkungan terdedikasi dan terisolasi” di cloud mereka untuk model aksi besar (LAM) milik pengguna. Rabbit menegaskan bahwa mereka tidak menyimpan kata sandi pengguna, dan asisten akan meminta izin dan klarifikasi selama pelaksanaan tugas, terutama yang melibatkan tindakan sensitif seperti pembayaran.
Kesimpulan:
Meskipun beberapa detail tentang cara Rabbit R1 berinteraksi dengan aplikasi dan layanan favorit pengguna masih belum jelas, perangkat ini tanpa diragukan merupakan salah satu perangkat AI yang paling menarik saat ini, seperti yang ditunjukkan oleh terjual habisnya stok awalnya.
Dengan harga terjangkau, antarmuka AI yang inovatif, dan janji untuk bekerja bersama ponsel daripada menggantikannya, Rabbit R1 tampaknya menjadi pionir dalam evolusi komputasi pribadi. Artikel ini akan terus memberikan informasi terbaru seiring dengan respon pengguna pada salah satu bintang teknologi awal tahun 2024 ini.