Pameran CES 2024 di Las Vegas baru-baru ini menjadi sorotan utama dengan inovasi-inovasi seperti model pembelajaran bahasa, asisten kecerdasan buatan di dalam mobil, dan layar infotainment raksasa yang siap mengisi interior kendaraan masa depan.
Namun, di tengah keramaian itu, perhatian terhadap hidrogen dan peran kembali sel bahan bakar untuk kendaraan penumpang menjadi sesuatu yang terlupakan. Tiga raksasa otomotif, BMW, Honda, dan Hyundai, menegaskan komitmen mereka terhadap teknologi hidrogen, membuka peluang baru untuk mobil ramah lingkungan.
Hyundai Menguatkan Posisi sebagai Pemain Utama di Pasar Kendaraan Hidrogen
Hyundai, yang memiliki pangsa pasar tertinggi dalam penjualan kendaraan hidrogen, terus menekankan penggunaan hidrogen sebagai sumber energi bersih.
Dalam CES tahun ini, Hyundai mengumumkan inisiatif HTWO yang fokus pada produksi, penyimpanan, transportasi, dan penggunaan hidrogen dalam berbagai sektor, termasuk konstruksi, mobilitas udara, robotika, dan yang paling penting, kendaraan penumpang.
Mark Freymueller, Senior Vice President Global Commercial Vehicle Business di Hyundai Motor Company, menyatakan bahwa pengalaman dari kendaraan berat dapat membimbing perkembangan teknologi untuk kendaraan penumpang di masa depan.
Honda Menyakinkan Hidrogen Tetap Jadi Bagian dari Rencana Bisnisnya
Honda, yang juga memimpin dalam teknologi sel bahan bakar hidrogen dengan model FCX Clarity, menyoroti pentingnya hidrogen dalam transportasi masa depan. Inoue, perwakilan Honda, menjelaskan bahwa rendahnya volume penjualan FCX Clarity disebabkan oleh infrastruktur pengisian hidrogen yang masih kurang, dan harga model itu sendiri yang tinggi.
Meskipun demikian, Honda tetap meyakinkan bahwa hidrogen masih menjadi bagian dari rencana bisnisnya selama infrastruktur yang memadai dapat dibangun. Seperti Hyundai, Honda saat ini fokus pada riset hidrogen untuk kendaraan komersial dan sektor industri.
BMW: Fleksibilitas Pabrik dan Fokus pada Teknologi Hidrogen
Meskipun BMW mengumumkan bahwa pabrik utamanya di Munich akan memproduksi hanya kendaraan listrik mulai tahun 2027, pabrik tersebut tetap fleksibel untuk teknologi bahan bakar alternatif, termasuk hidrogen.
Milan Nedeljković, anggota dewan BMW, menegaskan bahwa hidrogen tetap menjadi alternatif penting. BMW saat ini sedang menguji armada kendaraan hidrogen dan secara intensif mengembangkan teknologinya. BMW mempertimbangkan alternatif bahan bakar karena ingin menjaga fleksibilitas fasilitas produksinya, baik untuk hidrogen maupun teknologi lainnya.
Kesimpulan:
Para eksekutif dari Hyundai dan Honda meyakinkan bahwa masa adopsi massal kendaraan penumpang hidrogen dapat terjadi pada tahun 2040, tergantung pada perkembangan infrastruktur pengisian hidrogen dan penurunan harga teknologi.
Meskipun saat ini fokus pada sektor industri dan kendaraan berat, kedua pabrikan tersebut tidak menutup kemungkinan penggunaan hidrogen untuk kendaraan penumpang di masa depan.
Dengan keunggulan jangkauan berkendara sepenuhnya listrik dan waktu pengisian yang cepat, teknologi hidrogen dapat menjadi pilihan tambahan bagi konsumen dan membantu pabrikan mencapai target nol emisi lokal mereka. Hidrogen kembali menjadi sorotan dalam industri otomotif, membuka lembaran baru untuk kendaraan ramah lingkungan di masa mendatang.