Nothing Phone (2) akan menjadi ponsel flagship pertama dari merek baru yang didirikan oleh mantan pendiri OnePlus, Carl Pei. Pada bulan Februari, Nothing mengkonfirmasi bahwa ponsel ini akan ditenagai oleh chip seri Snapdragon 8.
Namun, tidak diungkapkan apakah itu adalah chip yang sudah ada atau yang akan diluncurkan di masa depan. Setelah adanya postingan di media sosial dari seorang eksekutif Qualcomm yang menyatakan bahwa Nothing Phone (2) akan menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1 SoC, kemudian postingan tersebut dihapus. Namun, sekarang kita mendapatkan konfirmasi akhir bahwa Nothing Phone (2) akan menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1.
Pertama, alasan utama mereka memilih Snapdragon 8+ Gen 1 adalah karena chip ini akan memberikan peningkatan performa yang lebih baik. Namun, menurut Pei, ini bukan hanya masalah kecepatan, tetapi juga tentang paket keseluruhan. Snapdragon 8+ Gen 1 membawa peningkatan yang signifikan dalam hal daya tahan baterai, konektivitas jaringan, dan kemampuan kamera dibandingkan dengan seri Snapdragon 7.
Kedua, Snapdragon 8+ Gen 1 dipilih karena lebih hemat daya dan dapat mengatur panas dengan baik. Hal ini juga memastikan agar Nothing Phone (2) tetap terjangkau, sementara tetap memberikan pengalaman yang lebih baik dibandingkan dengan Nothing Phone (1). Walaupun Snapdragon 8 Gen 2 merupakan chip terbaru, Nothing memilih Snapdragon 8+ Gen 1 agar harga ponsel tidak terlalu mahal.
Ketiga, di samping Twitter, Nothing belum mengkonfirmasi spesifikasi atau fitur lain dari Phone (2). Namun, dengan Carl Pei sebagai pendiri dan CEO, kita dapat mengandalkan merek baru ini untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang ponsel tersebut saat kita semakin dekat dengan peluncurannya.
Dalam industri teknologi, ada banyak merek baru yang memasuki pasar smartphone dengan tujuan untuk merebut pangsa pasar dari merek yang sudah mapan seperti Samsung atau Apple. Meskipun begitu, tidak banyak merek yang berhasil menembus pasar dan mendapatkan perhatian dari para konsumen.
Hal ini berbeda dengan merek baru yang didirikan oleh Carl Pei, yaitu Nothing. Setelah hengkang dari OnePlus dan mendirikan Nothing, Carl Pei berhasil menarik perhatian banyak orang dengan produk pertama mereka, Nothing Ear (1), yang merupakan earphone nirkabel dengan desain yang futuristik dan dilengkapi dengan teknologi noise-cancelling.
Kini, Nothing berencana untuk merilis ponsel flagship pertama mereka, Nothing Phone (2). Pei mengungkapkan bahwa ponsel ini akan ditenagai oleh Snapdragon 8+ Gen 1 SoC, yang merupakan chip lama, namun masih memiliki performa yang baik dan harga yang terjangkau.
Dengan pangsa pasar smartphone yang semakin kompetitif, ditambah lagi dengan pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia, Nothing memiliki tantangan yang besar untuk memasuki pasar. Namun, dengan kredibilitas Carl Pei di industri smartphone dan keberhasilan Nothing Ear (1), Nothing memiliki potensi untuk menjadi merek yang berhasil menarik perhatian dan mengambil alih pangsa pasar di masa depan.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri smartphone telah berkembang pesat dengan banyaknya inovasi dan teknologi baru yang diperkenalkan oleh produsen smartphone. Snapdragon 8+ Gen 1 SoC adalah salah satu teknologi yang akan digunakan oleh Nothing Phone (2).
Teknologi ini mampu memberikan peningkatan performa, daya tahan baterai, konektivitas jaringan, dan kemampuan kamera yang lebih baik dibandingkan dengan seri Snapdragon 7.
Selain itu, keputusan Nothing untuk menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1 SoC juga menunjukkan upaya mereka untuk menawarkan ponsel flagship dengan harga yang terjangkau. Dalam beberapa tahun terakhir, harga smartphone flagship terus meningkat dan membuat banyak konsumen kesulitan untuk membeli ponsel flagship.
Dengan menghadirkan ponsel flagship yang memiliki performa yang baik dan harga yang terjangkau, Nothing Phone (2) memiliki potensi untuk menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang ingin memiliki smartphone premium tanpa harus membayar harga yang mahal.
Dalam industri smartphone yang semakin kompetitif, Nothing memiliki tantangan besar untuk memasuki pasar dan bersaing dengan merek-merek yang sudah mapan. Namun, dengan strategi bisnis yang baik dan produk yang inovatif, Nothing memiliki potensi untuk menjadi merek yang sukses dan mengambil alih pangsa pasar di masa depan.