Nothing, perusahaan teknologi yang dikenal dengan desain transparan pada produknya, kembali menghadirkan inovasi terbarunya di bidang audio. Kali ini, Nothing resmi mengumumkan earphone nirkabel (earphone) terbaru mereka, Nothing Ear dan Nothing Ear (a).
Sesuai dengan namanya, kedua produk ini hadir dengan dua segmen harga yang berbeda. Nothing Ear dibanderol dengan harga Rp. 1.499.000, sedangkan Nothing Ear (a) lebih terjangkau di angka Rp. 999.000.
Nothing Ear sendiri merupakan penerus dari Ear (2) yang diluncurkan tahun lalu. Sementara itu, Nothing Ear (a) hadir untuk menyasar pangsa pasar yang menginginkan produk Nothing dengan harga yang lebih bersahabat. Menariknya, kedua produk ini sama-sama dilengkapi dengan integrasi ChatGPT, asisten kecerdasan buatan yang dapat diakses melalui gerakan mencubit (pinch gesture).
Nothing Ear: Suara Jernih dan Fitur Canggih
Nothing Ear mengunggulkan driver dinamis 11mm yang disempurnakan dengan diafragma keramik. Kombinasi ini menjanjikan suara yang lebih jernih dan kaya di nada tinggi. Tak hanya itu, Nothing Ear juga dilengkapi dengan dua lubang ventilasi tambahan untuk meningkatkan aliran udara, sehingga menghasilkan suara yang lebih akurat.
Untuk memanjakan telinga para penikmat audio, Nothing Ear mendukung codec LHDC 5.0 dan LDAC. Artinya, pengguna dapat menikmati streaming dengan bitrate tinggi. Selain itu, Nothing Ear dipersenjatai dengan algoritma Smart ANC yang ditingkatkan. Algoritma ini secara otomatis akan mendeteksi kebocoran suara dan menyesuaikan ANC (Active Noise Cancellation) secara dinamis.
Pengguna Nothing Ear juga diberikan kendali lebih besar terhadap suara melalui Equalizer Lanjutan yang terdapat pada aplikasi pendamping Nothing X. Melalui fitur ini, pengguna dapat menyesuaikan profil suara sesuai preferensi, bahkan membaginya dengan teman.
Dari segi konektivitas, Nothing Ear menggunakan Bluetooth 5.3 dengan dukungan pemasangan dua perangkat (dual device pairing). Selain itu, Nothing Ear juga dilengkapi dengan Google Fast Pair dan Microsoft Swift Pair untuk memudahkan proses pairing. Nothing turut meningkatkan kualitas mikrofon pada Ear terbaru mereka, dengan menyertakan Clear Voice Technology untuk pengambilan suara yang lebih baik dan panggilan yang lebih jernih.
Untuk daya tahan baterai, Nothing Ear diklaim mampu bertahan hingga 8.5 jam penggunaan non-stop tanpa ANC (5.2 jam dengan ANC). Sementara itu, dengan bantuan charging case, daya tahan baterai total mencapai 40.5 jam. Pengisian daya Nothing Ear dapat dilakukan secara nirkabel dengan daya hingga 2.5W pada charger Qi yang kompatibel, ataupun melalui kabel USB-C.
Nothing Ear saat ini tersedia dalam warna hitam dan putih. Pre-order untuk produk ini sudah dibuka, sedangkan penjualan resmi akan dimulai pada tanggal 22 April 2024.
Nothing Ear (a): Fitur Menarik dengan Harga Terjangkau
Nothing Ear (a) hadir dengan mempertahankan sebagian besar fitur utama dari Nothing Ear, seperti driver dinamis 11mm, ANC, dan dukungan LDAC. Perbedaan utama terletak pada desain, dimana Nothing Ear (a) memiliki casing berbentuk persegi panjang dan ditawarkan dalam warna kuning cerah selain warna hitam dan putih.
Secara spesifikasi, Nothing Ear (a) nyaris serupa dengan Nothing Ear, kecuali tidak adanya fitur Custom EQ dan diafragma keramik. Dari segi daya tahan baterai, Nothing Ear (a) diklaim mampu bertahan hingga 9.5 jam penggunaan non-stop tanpa ANC (5.5 jam dengan ANC). Sementara itu, dengan bantuan charging case, daya tahan baterai total mencapai 42.5 jam. Tidak seperti Nothing Ear, pengisian daya Nothing Ear (a) hanya dapat dilakukan melalui kabel USB-C.
Kesimpulan: Pilihan Tepat untuk Pecinta Audio
Peluncuran Nothing Ear dan Nothing Ear (a) tentunya memberikan opsi menarik bagi pecinta audio. Nothing Ear menawarkan pengalaman audio premium dengan fitur canggih seperti Smart ANC dan diafragma keramik. Sementara itu, Nothing Ear (a) hadir sebagai alternatif yang lebih terjangkau, namun tetap menawarkan kualitas suara yang baik dan fitur ANC yang mumpuni.
Dengan kehadiran kedua produk ini, Nothing semakin memantapkan posisinya sebagai pemain yang patut diperhitungkan di ranah audio nirkabel. Konsumen kini memiliki pilihan yang lebih luas untuk mendapatkan produk audio berkualitas sesuai dengan budget dan kebutuhan mereka.