Microsoft baru-baru ini mengumumkan perubahan kebijakan penting terkait pembaruan Windows 7, 8.X, 10, dan 11 yang telah menjadi sorotan banyak pengguna sistem operasi mereka. Pada awalnya, Microsoft menawarkan pembaruan gratis ke Windows 10 untuk pemilik sistem operasi lama seperti Windows 7, dengan tawaran ini berakhir pada Juli 2016.
Namun, para penggemar komputer dan penggemar DIY (Do It Yourself) menemukan cara untuk terus memperbarui sistem mereka tanpa biaya tambahan. Pada tanggal 20 September 2023, Microsoft akhirnya menghentikan periode anugerah ini dan memutuskan bahwa pembaruan gratis dari Windows 7 dan 8.X ke Windows 10 atau 11 adalah sesuatu yang telah berakhir.
Perubahan dalam Kebijakan Pembaruan Windows
Pada tahun 2015, Microsoft mengubah pendekatan mereka dengan peluncuran Windows 10. Mereka memutuskan untuk menawarkan pembaruan gratis kepada pengguna yang masih menggunakan sistem operasi lama seperti Windows 7.
Tindakan ini bertujuan untuk mendorong pemilik sistem operasi lama untuk beralih ke Windows 10 yang lebih baru dan canggih. Namun, tawaran pembaruan gratis ini berakhir pada Juli 2016.
Meskipun tawaran resmi sudah berakhir, banyak penggemar komputer menemukan bahwa aktivasi server Microsoft masih menerima pembaruan dari Windows 7 dan 8.X ke Windows 10 atau 11. Mereka bahkan bisa mengunduh ISO Windows 10 dan 11 yang baru dan menginstalnya menggunakan kunci lisensi Windows 7 atau 8.X dari sistem lama mereka.
Namun, pada 20 September 2023, Microsoft secara resmi menghentikan kemampuan ini. Mereka mengumumkan bahwa jalur pembaruan gratis dari Windows 7 dan 8.X ke Windows 10 atau 11 telah dihapus.
Microsoft menjelaskan perubahan kebijakan pembaruan Windows ini dengan mengatakan, “Tawaran pembaruan gratis Microsoft untuk Windows 10 / 11 berakhir pada 29 Juli 2016. Jalur instalasi untuk mendapatkan pembaruan gratis dari Windows 7 / 8.X juga telah dihapus.” Meskipun pembaruan gratis dari Windows 7 dan 8.X telah berakhir, pengguna Windows 10 masih dapat memutakhirkan ke Windows 11.
Persyaratan Minimum Windows 11
Selain mengumumkan berakhirnya pembaruan gratis, Microsoft juga mengingatkan pengguna yang tertarik pada Windows 11 tentang persyaratan minimum sistem operasi ini. Sebagian besar pembaca Tom’s Hardware mungkin sudah familiar dengan pembatasan instalasi Windows 11 yang berkaitan dengan generasi prosesor, TPMs, serta rekomendasi umum tentang RAM dan penyimpanan.
Penting untuk dicatat bahwa ada beberapa cara untuk mengatasi persyaratan minimum Windows 11 ini. Beberapa distribusi Windows 11 dari pihak ketiga, seperti tiny11 dari NTDEV, telah menciptakan metode untuk menghindari persyaratan sistem operasi ini. Hal ini dapat menjadi kabar baik bagi mereka yang ingin mencoba Windows 11 tanpa harus mengganti perangkat keras mereka.
Implikasi Ekonomi dari Perubahan Kebijakan Microsoft
Perubahan kebijakan Microsoft ini juga memiliki implikasi ekonomi yang perlu diperhatikan. Sebagian besar pemilik komputer yang masih menggunakan Windows 7 mungkin telah menghindari biaya pembaruan ke sistem operasi yang lebih baru, seperti Windows 10 atau 11, berkat tawaran pembaruan gratis yang ada. Namun, dengan berakhirnya tawaran ini, pengguna mungkin harus mengeluarkan uang tambahan untuk memperbarui atau membeli lisensi sistem operasi yang lebih baru.
Dalam hal ini, pertimbangkan bahwa biaya lisensi Windows dapat bervariasi, tergantung pada versi dan edisi yang dipilih. Dengan pertimbangan kurs nilai tukar mata uang, biaya lisensi Windows yang berasal dari Amerika Serikat (USD) dapat berbeda dalam mata uang Rupiah Indonesia (IDR).
Oleh karena itu, bagi pengguna yang merencanakan pembaruan sistem operasi mereka, penting untuk mempertimbangkan biaya ini dalam mata uang IDR dan membuat anggaran yang sesuai untuk mengakomodasi perubahan kebijakan Microsoft ini.
Dengan berakhirnya kemampuan untuk memperbarui dari Windows 7 dan 8.X ke Windows 10 atau 11 secara gratis, pengguna di seluruh dunia harus mempertimbangkan opsi mereka dengan hati-hati. Selain itu, pengguna juga harus memahami persyaratan minimum Windows 11 dan mencari alternatif jika perangkat keras mereka tidak memenuhi syarat.
Terakhir, penting bagi pengguna untuk memahami implikasi ekonomi dari perubahan kebijakan Microsoft ini dalam mata uang IDR saat mereka merencanakan pembaruan sistem operasi mereka.