Di tengah perkembangan pesat di dunia kecerdasan buatan (AI), Meta dan OpenAI telah memperkenalkan pembaruan terbaru untuk chatbot mereka yang menarik perhatian pengguna di seluruh dunia.
Ini adalah perangkat AI yang semakin dipersonalisasi dan memungkinkan interaksi yang lebih mendalam dengan pengguna. Mari kita lihat lebih dekat pada persaingan sengit antara Meta dan OpenAI dalam menghadirkan AI yang lebih canggih untuk pengguna mereka.
Meta Membangun Chatbot yang Multifungsi untuk WhatsApp, Messenger, dan Instagram
Meta, perusahaan induk Facebook, baru-baru ini mengumumkan rencana mereka untuk menghadirkan berbagai chatbot bagi pengguna Amerika Serikat yang terintegrasi dalam aplikasi tertentu, termasuk WhatsApp, Messenger, dan Instagram.
Chatbot Meta AI, yang saat ini masih dalam versi beta, ditenagai oleh berbagai iterasi dari model bahasa besar Meta, Llama 2 (LLM). Perbedaan utama antara LLM Meta dan GPT-4 OpenAI adalah kemampuan untuk disesuaikan dengan tujuan aplikasi tertentu.
Menurut Arun Chandrasekaran, Distinguished Vice President Analyst di Gartner, “Hal yang signifikan dari pengumuman ini adalah mereka tidak menggunakan satu model tujuan umum, seakan-akan. Mereka menciptakan beberapa model yang berbeda untuk aplikasi yang berbeda. Misalnya, pengguna Instagram dan pengguna WhatsApp serta penggunaan aplikasi keduanya sangat berbeda.”
Selain itu, Meta menyediakan model LLM berparameter 7 miliar dan 13 miliar yang lebih kecil, yang lebih efisien dan dapat disesuaikan tanpa memberikan beban tambahan pada siklus CPU server. Meta AI chatbot juga dapat mengakses mesin pencari Bing untuk informasi real-time dan menghasilkan gambar “fotorealistik” dari teks yang dimasukkan dalam percakapan.
Tidak hanya itu, Meta juga menciptakan 28 chatbot AI yang diperankan oleh selebriti dan tokoh budaya terkenal seperti Snoop Dogg, Tom Brady, Kendall Jenner, Paris Hilton, dan Roy Choi. Chatbot selebriti ini dapat memberikan tips tentang pelatihan fisik, saran kuliner, bantuan DIY, atau bahkan berdebat tentang olahraga.
OpenAI Merespons dengan Peningkatan Kemampuan ChatGPT
Tidak mau kalah, OpenAI merespons dengan meningkatkan kemampuan ChatGPT mereka. Kini, ChatGPT dapat mencari web menggunakan Bing untuk membuat suara dan gambar, yang memungkinkannya bersaing dengan mesin pencari AI Microsoft dan chatbot Google Bard.
Menurut OpenAI, “Kami mulai menggulirkan kemampuan suara dan gambar baru dalam ChatGPT. Mereka menawarkan jenis antarmuka yang lebih intuitif dengan memungkinkan Anda untuk melakukan percakapan suara atau menunjukkan kepada ChatGPT tentang apa yang sedang Anda bicarakan.”
Pengguna ChatGPT dapat melakukan percakapan dua arah, meminta fakta selama debat makan malam, atau meminta bot ini untuk membacakan cerita sebelum tidur untuk anak-anak. Mereka bahkan dapat memotret landmark saat bepergian dan berbicara langsung dengan bot tentang apa yang membuat lokasi tersebut menarik.
Peningkatan terbaru ini juga memungkinkan pengguna ChatGPT untuk terhubung ke plug-in peramban pihak ketiga untuk mencari web secara natif. Dalam hal ini, OpenAI telah berhasil bersaing dengan Microsoft, yang pertama kali meluncurkan alat pencarian AI Bing yang terhubung ke web pada Februari.
Pendekatan yang Berbeda: Meta vs. OpenAI
Salah satu hal yang membedakan Meta dari perusahaan media sosial lain yang mengembangkan alat AI adalah keberadaan Facebook AI Research Lab, salah satu lembaga pembelajaran mesin terkemuka yang dipimpin oleh Yann LeCun, Chief AI Scientist Meta. Lab ini telah membuka sumber model AI generatif yang sebanding dengan model GPT 3.5 dan GPT 4 OpenAI.
Menurut Arun Chandrasekaran dari Gartner, “Meta tidak pernah menjadi pemain bisnis, tetapi dengan beberapa upaya sumber terbuka ini, beberapa klien bisnis besar yang kita bicarakan – seperti bank-bank besar – semuanya mulai melihat model AI Meta di ruang ini.”
Sementara Meta lebih fokus pada aplikasi yang disesuaikan, OpenAI lebih memfokuskan diri pada meningkatkan interaksi dengan pengguna melalui fitur suara dan gambar. Ini adalah pendekatan yang berbeda yang menarik perhatian pengguna dan memungkinkan keduanya untuk bersaing dalam dunia yang semakin berkembang pesat di bidang AI.
Dengan kemampuan yang semakin meningkat dari Meta dan OpenAI, pengguna dapat menantikan pengalaman yang lebih interaktif dan personal dalam berinteraksi dengan chatbot di WhatsApp, Messenger, Instagram, dan aplikasi lainnya. Persaingan antara kedua perusahaan ini juga dapat mendorong inovasi lebih lanjut di dunia AI, yang akan menguntungkan pengguna akhir.