Meta, perusahaan di balik platform media sosial terkemuka seperti Facebook dan Instagram, tampaknya bersiap untuk menghadirkan sesuatu yang baru dan menarik bagi pengguna muda mereka. Menurut laporan dari The Wall Street Journal, perusahaan ini telah bekerja keras dalam mengembangkan chatbot dengan kepribadian unik sebagai cara untuk menarik perhatian generasi muda.
Bahkan, kemungkinan besar chatbot ini akan segera diluncurkan pada minggu ini. Namun, ada yang menarik dari inisiatif ini – chatbot tersebut dirancang untuk meningkatkan keterlibatan pengguna, bukan hanya untuk tugas-tugas praktis. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi perkembangan terbaru ini dalam tiga sub-topik yang relevan.
Chatbot Berkepribadian Untuk Menarik Pengguna Muda
Chatbot dengan kepribadian yang unik adalah langkah inovatif yang diambil oleh Meta untuk menarik perhatian pengguna muda. Mengingat persaingan ketat di antara platform media sosial, menawarkan pengalaman yang berbeda dan menghibur adalah suatu keharusan.
Menurut sumber yang diberitakan oleh The Wall Street Journal, chatbot tersebut saat ini sedang diuji secara internal oleh karyawan Meta. Tujuannya adalah untuk membuat pengguna merasa lebih terlibat dengan platform, dan ini bisa menjadi strategi yang cerdas untuk menggeser perhatian dari platform lain.
Ini bukan kali pertama kita mendengar rencana Meta untuk menciptakan chatbot dengan kepribadian. Pada bulan Juni, terjadi kebocoran tangkapan layar yang menampilkan fitur “Chat with an AI” dalam Instagram, yang memungkinkan pengguna memilih salah satu dari 30 kepribadian AI untuk berbicara dalam aplikasi dan memberikan jawaban serta saran. Ini jelas menunjukkan bahwa Meta telah merencanakan langkah ini dengan matang.
Fokus pada Pengalaman yang Menyenangkan
Menariknya, chatbot yang dibuat oleh Meta tidak hanya berfokus pada tugas-tugas praktis. CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah mengungkapkan minat perusahaan dalam menciptakan pengalaman yang “menyenangkan” dengan bantuan chatbot ini.
Dalam sebuah pernyataan, Zuckerberg mengungkapkan, “Dalam jangka pendek, kita akan fokus pada pembuatan alat-alat kreatif dan ekspresif. Dalam jangka panjang, kita akan fokus pada pengembangan kepribadian AI yang dapat membantu orang dalam berbagai cara.”
Ini menunjukkan bahwa Meta ingin lebih dari sekadar menyediakan bantuan praktis; mereka ingin menghadirkan hiburan dan interaksi yang positif kepada pengguna mereka. Hal ini bisa menjadi cara yang efektif untuk memenangkan hati pengguna muda yang selalu mencari pengalaman baru dan menarik dalam dunia digital.
Persaingan di Dunia Chatbot
Chatbot berkepribadian bukanlah konsep baru dalam dunia media sosial. Sebelumnya, Snapchat telah meluncurkan “My AI” chatbot pada bulan Februari tahun ini. Dengan langkah Meta untuk mengikuti jejak ini, kita dapat melihat persaingan sengit di antara platform-media sosial utama dalam menghadirkan pengalaman interaktif melalui chatbot.
Meta diharapkan akan mengumumkan chatbot mereka dalam konferensi Meta Connect yang akan dimulai pada hari Rabu. Ini adalah momen yang sangat dinantikan di mana Meta akan merinci lebih lanjut tentang bagaimana chatbot ini akan berinteraksi dengan pengguna dan bagaimana mereka akan membedakan diri dari pesaing mereka.
Dalam upayanya untuk menarik perhatian generasi muda yang semakin cerdas dan terhubung, Meta tampaknya telah menemukan cara inovatif dengan chatbot berkepribadian. Dengan fokus pada pengalaman yang menyenangkan dan interaksi yang menarik, Meta berharap dapat membawa pengguna lebih dekat dengan platform mereka.
Namun, kita harus menunggu pengumuman resmi dalam konferensi Meta Connect untuk melihat bagaimana chatbot ini akan benar-benar mengubah pengalaman pengguna di platform Meta.