Meizu Technology, yang merupakan milik produsen mobil Geely, mengumumkan keputusan berani untuk keluar dari bisnis smartphone. Dalam sebuah posting di Weibo, perusahaan tersebut menyatakan keyakinannya bahwa kecerdasan buatan (AI) adalah masa depan, dan mereka akan mengalihkan seluruh investasi ke dalam teknologi ini.
Dalam perubahan besar ini, tim FlymeOS Meizu akan diubah strukturnya untuk fokus pada pengembangan perangkat terminal AI baru yang akan menggunakan Large Language Model (LLM) yang tersedia secara global, seperti Open AI.
Transformasi ke Dunia AI: Flyme Auto dan Perangkat AI Terbaru
Meizu telah memulai langkah-langkahnya menuju pengalaman multi-terminal dengan pengumuman Flyme Auto. Sistem infotainment ini dirancang khusus untuk kendaraan buatan Geely, termasuk Polestar dan Lotus, dan dapat terhubung dengan lancar dengan perangkat FlymeOS 10, seperti Meizu 20 dan Meizu 21 flagship.
Shen Ziyu, Chairman dan CEO dari Xingji Meizu Group, mengungkapkan bahwa pembaruan smartphone oleh pengguna cenderung lebih lambat, dengan rata-rata 51 bulan atau lebih dari 4 tahun.
Hal ini dikarenakan banyak perusahaan lain telah menyediakan kinerja yang sebanding dalam hal kelancaran, fotografi, dan fitur perangkat lunak. Oleh karena itu, Meizu memutuskan untuk tidak merilis seri Meizu 21 Pro, Meizu 22, dan Meizu 23.
Visi ke Depan: Sistem Operasi Baru dan Perangkat AI pada 2024
Meizu tidak hanya berhenti di situ. Mereka berencana untuk meluncurkan sistem operasi mobile baru yang disesuaikan untuk era AI pada tahun 2024. Selain itu, produk perangkat keras AI pertama mereka juga akan dirilis dalam tahun ini. Meskipun fokus utama mereka adalah pada pasar dalam negeri China, Meizu akan tetap memberikan dukungan untuk smartphone saat ini, termasuk akses ke toko offline di China.
Namun, belum ada informasi mengenai dukungan untuk perangkat luar negeri, karena Meizu telah absen dari panggung internasional selama beberapa tahun terakhir.
Dampak Global: Meizu dan Transformasi Perangkat Bergerak
Langkah Meizu untuk meninggalkan bisnis smartphone dan beralih sepenuhnya ke dunia kecerdasan buatan menandai transformasi besar dalam industri teknologi. Keputusan ini mencerminkan pandangan bahwa kecerdasan buatan bukan hanya sebuah tren, tetapi merupakan fondasi masa depan untuk inovasi dan pengembangan teknologi.
Kendati demikian, tantangan besar menanti Meizu dalam menghadirkan produk AI mereka. Kompetisi di pasar teknologi yang semakin sengit membutuhkan strategi yang matang dan implementasi yang cermat agar dapat bersaing dan memberikan dampak positif.
Dengan langkah berani ini, Meizu membawa harapan akan revolusi baru dalam pengembangan teknologi di masa depan, dan kami akan terus mengikuti perkembangan ini dengan cermat untuk melihat bagaimana perusahaan ini akan membentuk wajah baru dalam era kecerdasan buatan.