Kemitraan antara Microsoft dan publikasi daring Semafor untuk proyek Signals telah diumumkan. Dalam kerangka proyek ini, jurnalis akan menggunakan chatbot ChatGPT sebagai alat untuk menciptakan materi analitis.
Meskipun kerjasama ini menjanjikan peningkatan efisiensi dalam mencari dan menerjemahkan berita dari berbagai bahasa dan negara, keputusan untuk mengandalkan kecerdasan buatan dalam proses jurnalistik menuai kontroversi terkait kekhawatiran akan potensi informasi yang salah atau “halusinasi”.
Kolaborasi Microsoft dan Semafor dalam Proyek Signals
Microsoft telah mengumumkan kemitraannya dengan publikasi berita Semafor untuk proyek Signals. Dalam kerangka ini, jurnalis akan menggunakan chatbot ChatGPT sebagai alat untuk menciptakan materi analitis.
Dengan harapan menghasilkan hingga sebelas artikel per hari mengenai isu-isu terkini, proyek ini menegaskan bahwa seluruh konten akan dibuat secara eksklusif oleh manusia. Meskipun demikian, kecerdasan buatan akan membantu dalam pencarian informasi, termasuk penerjemahan otomatis dari berita dalam berbagai bahasa.
Kontroversi Penggunaan ChatGPT dalam Media
Penggunaan ChatGPT dalam media telah memunculkan kontroversi, terutama terkait potensi “halusinasi” dan generasi informasi yang salah. Pernah ada tuntutan hukum oleh The New York Times terhadap Microsoft dan OpenAI karena menggunakan artikel-artikel publikasi tersebut untuk melatih chatbot.
Meskipun demikian, juru bicara Microsoft, Noreen Gillespie, mengklaim bahwa penggunaan alat kecerdasan buatan adalah suatu kebutuhan bagi jurnalis untuk bertahan dalam persaingan dengan chatbot.
Profil Publikasi Berita Semafor
Semafor adalah publikasi berita daring yang didirikan pada tahun 2022. Pendirinya termasuk mantan editor-in-chief BuzzFeed News, Ben Smith, dan mantan CEO Bloomberg Media Group, Justin B. Smith. Keterlibatan mereka dalam proyek ini menandai upaya untuk menghadirkan kombinasi kekuatan jurnalis dan teknologi dalam menyajikan informasi kepada pembaca.
Dalam kesimpulan, kemitraan antara Microsoft dan Semafor dalam proyek Signals menandai langkah signifikan dalam perkembangan jurnalisme berbasis kecerdasan buatan. Meskipun demikian, tantangan dan kontroversi terkait penggunaan alat kecerdasan buatan dalam proses jurnalistik tetap menjadi perhatian. Diperlukan pendekatan hati-hati untuk memastikan integritas dan akurasi informasi yang disampaikan kepada publik.