Dalam upayanya mengatasi dampak negatif dari sanksi Amerika Serikat, Huawei Technologies telah menjalin kesepakatan lisensi jangka panjang dengan Sharp. Kesepakatan tersebut, diumumkan melalui situs resmi perusahaan Tiongkok tersebut, mencakup paten-paten terkait standar seluler, termasuk 4G dan 5G.
Walaupun Huawei masih berada di bawah tekanan sanksi, langkah ini menunjukkan strategi perusahaan untuk memitigasi dampaknya melalui penerimaan biaya lisensi.
Kesepakatan Lisensi Jangka Panjang
Pada tanggal 27 November 2023, Huawei dan Sharp resmi masuk ke dalam kesepakatan lisensi saling tukar guna memanfaatkan kekayaan intelektual masing-masing.
Alan Fan, Kepala Kekayaan Intelektual di Huawei, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan hasil dari negosiasi yang bersahabat antara kedua belah pihak.
Kesepakatan ini mencakup paten-paten terkait standar seluler, yang menjadi langkah strategis mengingat pentingnya 4G dan 5G dalam perkembangan teknologi saat ini.
Strategi Menghadapi Sanksi AS
Dalam konteks Huawei yang terus berada di bawah sanksi Amerika Serikat, langkah untuk menjalin kesepakatan lisensi dengan Sharp dapat diartikan sebagai strategi perusahaan untuk mengurangi dampak negatif dari sanksi tersebut.
Dengan memanfaatkan biaya lisensi sebagai alat mitigasi, Huawei mencoba untuk tetap beroperasi dan berinovasi tanpa terlalu terpengaruh oleh pembatasan yang diberlakukan oleh AS. Hal ini juga mencerminkan ketahanan perusahaan terhadap tekanan eksternal, sambil tetap fokus pada pengembangan teknologi seluler.
Keuntungan Bersama dan Kepatuhan pada Standar Internasional
Dalam pengumuman kesepakatan ini, terdapat penegasan bahwa kesepakatan ini menciptakan kerangka kerja kerjasama yang lebih mudah dalam hal standarisasi dan pengakuan kekayaan intelektual.
Melalui kesepakatan yang adil dan wajar tanpa diskriminasi terhadap salah satu pihak, Huawei dan Sharp menunjukkan komitmen mereka pada prinsip-prinsip kerjasama yang sehat.
Mototaka Taneya, Direktur Eksekutif dan Manajer Tingkat Eksekutif di Sharp, secara resmi mengumumkan kesepakatan tersebut, menegaskan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam hubungan bisnis internasional.
Kesimpulan:
Kesepakatan lisensi antara Huawei dan Sharp pada tanggal 27 November 2023 menandai langkah strategis perusahaan teknologi Tiongkok tersebut dalam menghadapi sanksi yang berkelanjutan dari Amerika Serikat.
Dengan fokus pada 4G dan 5G, kesepakatan ini tidak hanya membuka pintu kerjasama lebih lanjut antara kedua perusahaan tetapi juga menciptakan landasan untuk kepatuhan pada standar internasional dan pengakuan terhadap kekayaan intelektual.
Dalam situasi yang penuh tekanan ini, Huawei terus menunjukkan ketangguhannya dan kemampuannya untuk beradaptasi, sambil menjaga kolaborasi positif dalam industri teknologi global.