Google berencana untuk pensiunkan fitur ikon gembok pada browser Chrome yang sering kita lihat di bagian address bar. Menurut Google, fitur ini sudah tidak dibutuhkan lagi karena dinilai sudah tidak relevan.
Ikon gembok ini sebenarnya merupakan indikator yang menunjukkan koneksi HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang dienkripsi, atau yang dikenal dengan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Namun menurut Google, ikon gembok ini dapat menyesatkan pengguna sehingga berpikir bahwa situs web tersebut aman dan terjamin keamanannya.
Perlu diketahui bahwa ikon gembok hanya menandakan bahwa situs web tersebut terenkripsi dengan HTTPS, mencegah lalu lintas data untuk dikirimkan dalam bentuk teks biasa dan menghentikan penyadapan. Namun, halaman phishing yang menyimpan malware dapat memicu ikon gembok muncul di Chrome. Hacker hanya perlu menginstal sertifikat SSL dengan situs phishing mereka untuk mengamankan koneksi dengan HTTPS.
Google menyatakan bahwa “pemahaman yang salah ini tidak berbahaya – hampir semua situs phishing menggunakan HTTPS dan oleh karena itu juga menampilkan ikon kunci,” perusahaan ini menulis dalam sebuah blog post pada hari Selasa. “Kesalahpahaman sangat merajalela sehingga banyak organisasi, termasuk FBI, menerbitkan panduan eksplisit bahwa ikon kunci bukanlah indikator keamanan situs web.”
Ikon Gembok di Chrome yang Sudah Tidak Relevan
Google telah menampilkan ikon gembok di Chrome selama bertahun-tahun dalam upaya untuk mendorong seluruh ekosistem web untuk mengadopsi HTTPS. Namun karena lebih dari 95% dari muatan halaman di Chrome terjadi melalui HTTPS, Google telah memutuskan untuk menggantinya dengan ikon “tune” yang baru. Ikon ini dapat membuka kontrol privasi tambahan terkait dengan situs web yang dikunjungi.
Perusahaan mengatakan bahwa “mengganti ikon kunci dengan indikator netral mencegah kesalahpahaman bahwa ikon kunci terkait dengan kepercayaan situs web, dan menekankan bahwa keamanan harus menjadi keadaan default di Chrome.”
Google juga menyebutkan bahwa banyak pengguna tidak menyadari bahwa mengklik ikon kunci dapat menampilkan kontrol tambahan, seperti kemampuan untuk mematikan pemberitahuan dari situs web, atau mematikan akses ke kamera web atau mikrofon.
“Kami menganggap bahwa ikon baru ini membantu membuat kontrol izin dan informasi keamanan tambahan lebih mudah diakses, sambil menghindari kesalahpahaman yang sering terjadi pada ikon kunci,” tambah Google.
Perusahaan masih merancang tampilan akhir ikon “tune” dan masih harus dilihat apakah konsumen akan bingung dengan perubahan ini. Namun, transisi akan terjadi pada Chrome 117, yang dijadwalkan akan dirilis pada awal September. Untuk situs yang tidak menggunakan HTTPS, Chrome akan segera menampilkan halaman yang memperingatkan pengguna bahwa koneksi ke situs web yang dikunjungi “tidak aman” sebelum memuat halaman.
Mengapa Google Pensiunkan Ikon Gembok di Chrome?
Secara keseluruhan, pensiunkan ikon gembok yang dianggap kuno dan menyesatkan di Chrome akan membantu meningkatkan pemahaman pengguna tentang HTTPS dan keamanan web.
Namun, perlu diingat bahwa ikon gembok sebenarnya tetap penting sebagai indikator enkripsi HTTPS yang digunakan oleh banyak situs web. Oleh karena itu, pengguna harus tetap berhati-hati dan memastikan bahwa situs web yang dikunjungi benar-benar aman dan terjamin keamanannya.
Dengan pensiunkan ikon gembok di Chrome, Google berharap bisa mengklarifikasi pemahaman pengguna tentang keamanan web dan meningkatkan kontrol privasi tambahan di Chrome.
Namun, ini juga menunjukkan bahwa teknologi semakin berkembang dan perlu dipantau terus menerus untuk memastikan keamanan dan privasi pengguna di era digital ini.