Pengguna Google Maps bersiaplah untuk mengucapkan selamat tinggal pada zona mati! Google dikabarkan tengah mengembangkan fitur konektivitas satelit untuk aplikasi Google Maps. Hal ini terungkap dari bocoran kode pada Google Maps beta v11.125.
Temuan ini berasal dari pengembang AssembleDebug yang dibagikan kepada PiunikaWeb. Kode tersebut menyebutkan adanya fitur berbagi lokasi berbasis satelit. Dengan fitur ini, pengguna nantinya dapat “memperbarui lokasi mereka setiap 15 menit, hingga lima kali sehari.”
Ini berarti pengguna tidak memerlukan koneksi seluler atau Wi-Fi untuk memperbarui lokasi mereka di Google Maps. Fitur ini tentu akan sangat berguna, terutama saat berada di tempat yang minim sinyal seluler.
Konektivitas Satelit Memerlukan Ponsel Khusus
Namun perlu dicatat, untuk menggunakan fitur ini diperlukan ponsel yang mendukung konektivitas satelit. Sebagai contoh, fitur ini diperkirakan akan berfungsi dengan baik pada seri Pixel 9 mendatang. Pixel 9 diharapkan memiliki modem yang mendukung jaringan non-terestrial (NTN) 5G.
Ikon aplikasi “Satellite Gateway” Pixel 9: ikon satelit berwarna hitam di atas latar belakang lingkaran merah muda
Fitur Satelit Melengkapi Android 15
Fitur baru ini akan melengkapi daftar fitur pendukung satelit yang terus berkembang di Android 15. Sebelumnya, Android 15 telah memperkenalkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan layanan darurat menggunakan satelit.
Selain itu, bocoran terbaru juga menampilkan UI (antarmuka pengguna) yang akan digunakan untuk koneksi satelit, beserta ikon satelit seperti pada gambar diatas.
Keuntungan dan Dampak Kehadiran Fitur Satelit di Google Maps
Kehadiran fitur satelit di Google Maps tentu membawa angin segar bagi para penggunanya. Berikut beberapa keuntungan dan dampak yang perlu dicermati:
- Jangkauan Lebih Luas: Para pengguna kini dapat mengandalkan Google Maps untuk navigasi dan berbagi lokasi meski berada di daerah terpencil tanpa sinyal seluler. Fitur ini sangat membantu para petualang, penjelajah, atau tim SAR yang bertugas di daerah minim infrastruktur.
- Peningkatan Keamanan: Dengan kemampuan berbagi lokasi secara berkala melalui satelit, pengguna dapat meningkatkan keamanan mereka saat bepergian ke daerah asing atau rawan bencana. Peluang untuk mendapatkan bantuan pun menjadi lebih besar.
- Privasi dan Potensi Penyalahgunaan: Meskipun bermanfaat, kehadiran fitur berbagi lokasi berbasis satelit perlu diiringi dengan perhatian terhadap privasi pengguna. Pengguna harus memiliki kontrol penuh untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fitur berbagi lokasi. Google perlu memastikan keamanan data lokasi pengguna agar tidak terjadi penyalahgunaan.
- Keterbatasan Konektivitas Satelit: perlu dicatat bahwa konektivitas satelit belum tentu menjamin kecepatan transfer data yang tinggi. Kemungkinan akan ada batasan pada jumlah dan ukuran data lokasi yang dapat dikirimkan melalui satelit.
Masa Depan Google Maps dengan Konektivitas Satelit
Kehadiran fitur konektivitas satelit di Google Maps menandai sebuah terobosan penting. Hal ini membuka jalan bagi pengalaman navigasi dan berbagi lokasi yang lebih handal dan universal.
Dengan terus dikembangkan, kehadiran fitur ini diharapkan dapat memberi manfaat yang lebih luas, tidak hanya untuk pengguna individual, tetapi juga untuk tim SAR, peneliti, dan berbagai pihak yang membutuhkan navigasi akurat di daerah terpencil.
Kita tunggu saja kehadiran resmi fitur ini di Google Maps dan bagaimana dampaknya akan dirasakan oleh para penggunanya.