Sebagai perbandingan yang tak terhindarkan, Android dan iOS sering kali dibandingkan sebagai sistem operasi smartphone pesaing. Hal ini juga berlaku untuk aplikasi sistem, termasuk Google Maps atau Maps Go yang telah diinstal secara default pada hampir semua perangkat Android, termasuk yang menjalankan antarmuka kustom seperti One UI atau OxygenOS.
Seringkali kita membandingkan fitur-fiturnya dengan Apple Maps dan Waze, yang semuanya merupakan aplikasi navigasi terbaik. Google baru-baru ini menghadirkan pembaruan pada antarmuka Google Maps sehingga mirip dengan Apple Maps, dan hasilnya bisa membagi pendapat.
Perubahan Tampilan Warna yang Menonjol
Google Maps tampaknya sedang menguji ulang desain antarmuka pengguna (UI) pada tampilan default di perangkat seluler. Perubahan terbesar yang mungkin Anda perhatikan adalah perubahan warna pada blok-blok kota dan jalan-jalan.
Sebelumnya, blok kota berwarna abu-abu dan jalan-jalan berwarna putih, tetapi sekarang sebaliknya, dengan blok kota berwarna putih dan jalan-jalan berwarna abu-abu.
Jalan-jalan abu-abu, dengan abu-abu tua digunakan untuk menggambarkan jalan tol dan jalan bebas hambatan, langsung mengingatkan kita pada Apple Maps. Warna kuning yang sebelumnya digunakan untuk jalan tol sekarang digunakan untuk menunjukkan rute dengan kemacetan sedang.
Perubahan Warna yang Terlihat di Dekat Tubuh Air dan Hutan
Jika Anda tinggal di dekat tubuh air seperti danau, sungai, atau kali, Anda akan melihat bahwa Google telah mengganti warna ungu-kebiruan dengan warna biru teal. Sebaliknya, warna untuk semak dan hutan memiliki nuansa biru, meninggalkan warna hijau daun untuk digantikan dengan warna hijau zamrud yang lebih netral.
Anda akan melihat warna hijau ini pada banner dan elemen antarmuka pengguna lainnya yang sebelumnya menggunakan warna terang dari logo Google, dan kita tidak dapat memahami mengapa Google mengubah warna mereknya dengan cara ini.
Antarmuka Bar Bawah yang Lebih Pendek dan Perubahan Lainnya
Bar bawah di Google Maps juga lebih pendek dari sebelumnya, tanpa tema dinamis Material You yang mencolok. Meskipun perubahan warna ini mungkin terlihat sepele, hasil yang dikombinasikan adalah perubahan yang mencolok dari tampilan Google Maps yang biasanya.
Untuk kebaikan atau keburukan, sekarang Google Maps terlihat sangat mirip dengan Apple Maps. Untungnya, antarmuka web dan antarmuka pengguna mode gelap di perangkat seluler sepertinya tetap tidak berubah.
Menariknya, kami belum melihat perubahan ini pada perangkat kami, jadi ini mungkin hanya uji coba terbatas untuk sejumlah pengguna atau tahap awal dari perluasan pembaruan ini secara bertahap. Ini juga bisa menjadi bagian dari perubahan lebih besar, mengingat Google sedang menguji pin yang telah didesain ulang untuk tempat-tempat yang Anda simpan.
Dalam dunia navigasi digital yang berubah dengan cepat, perubahan antarmuka Google Maps ini akan menjadi topik pembicaraan yang menarik. Meskipun ada kemungkinan reaksi yang beragam dari pengguna, perubahan ini menunjukkan upaya Google untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna aplikasi navigasinya.
Yang pasti, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak perubahan dan pembaruan menarik di masa depan saat Google Maps terus bersaing dengan pesaingnya untuk menjadi yang terbaik dalam hal navigasi digital.