Perbedaan antara WTO dan GATT sangat penting untuk dipahami bagi siapa saja yang tertarik dengan perdagangan internasional. WTO (World Trade Organization) adalah organisasi internasional yang berfokus pada meningkatkan perdagangan global antara negara anggotanya, sedangkan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) adalah perjanjian multilateral yang membahas peraturan perdagangan internasional antara negara-negara yang menjadi anggota organisasi.
Meskipun ada beberapa kemiripan antara kedua organisasi ini, ada juga perbedaan signifikan di antara keduanya. Salah satu perbedaan utama antara WTO dan GATT adalah bahwa WTO memiliki kewenangan untuk menyelesaikan sengketa perdagangan internasional, sementara GATT tidak memiliki kekuasaan tersebut. Selain itu, WTO juga memiliki program yang lebih luas dan mengatur berbagai sektor bidang perdagangan internasional.
Banyak negara-negara anggota WTO, ketika bergabung dengan organisasi tersebut, telah mengadopsi peraturan dan standar perdagangan baru yang terkadang tidak diatur oleh GATT. Hal ini menyebabkan beberapa perbedaan dalam hal prosedur dan pengaturan yang diterapkan di kedua organisasi ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam perbedaan antara WTO dan GATT, serta implikasi dari perbedaan ini dalam perdagangan internasional.
Pengertian WTO
World Trade Organization (WTO) merupakan organisasi yang dibentuk untuk mengatur perdagangan internasional antar negara di seluruh dunia. Tujuan utama dari WTO adalah memastikan perlakuan yang setara kepada semua negara anggota dan mempromosikan kesejahteraan ekonomi global.
Didirikan pada tahun 1995, WTO menggantikan General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) sebagai organisasi utama yang mengatur perdagangan internasional. Dalam konsep GATT, perdagangan hanya terfokus pada barter. Sedangkan WTO hadir bersama beberapa agenda yang lebih kontemporer, seperti hak atas kekayaan intelektual dan kelembagaan yang melibatkan pemerintah, serta memastikan negara-negara anggota menghormati perjanjian dan mematuhi mekanisme penyelesaian perselisihan.
Pengertian GATT
General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) adalah sebuah kesepakatan perdagangan internasional yang ditandatangani oleh banyak negara pada tahun 1947. Tujuan dibentuknya GATT adalah untuk mengurangi penghalang perdagangan antar negara dan memberikan keuntungan yang adil bagi negara-negara anggota.
- GATT digunakan sebagai kerangka kerja dalam menyelesaikan konflik perdagangan internasional
- GATT adalah kesepakatan mengenai perdagangan barang, bukan jasa
- GATT berfokus pada penurunan tarif perdagangan dan mendorong liberalisasi perdagangan
Dalam GATT, terdapat beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh negara anggota seperti Most Favored Nation (MFN) dan national treatment. Prinsip MFN berarti bahwa manfaat yang diberikan kepada satu negara akan berlaku secara otomatis untuk negara-negara lainnya. Sedangkan prinsip national treatment adalah bahwa perlakuan yang diberikan kepada barang impor harus setara dengan perlakuan yang diberikan kepada barang produksi dalam negeri.
GATT memiliki beberapa putusan yang terkenal seperti putusan Kennedy Round, putusan Tokyo Round, dan putusan Uruguay Round. Putusan Uruguay Round menghasilkan pembentukan World Trade Organization (WTO) sebagai pengganti GATT pada tahun 1995.
Tahun | Nama Putusan | Tujuan Utama |
---|---|---|
1964-1967 | Kennedy Round | Menurunkan tarif perdagangan di antara negara-negara anggota GATT |
1973-1979 | Tokyo Round | Menambah peraturan untuk menangani masalah perdagangan teknologi tinggi |
1986-1994 | Uruguay Round | Merupakan naskah kesepakatan perdagangan terluas dan memberikan kelahiran untuk pendirian WTO. |
Meskipun GATT saat ini telah digantikan oleh WTO, kesepakatan GATT masih tetap berlaku bagi negara-negara anggotanya. Dan sampai saat ini, GATT masih terus menjadi dasar bagi aturan perdagangan internasional.
Perbedaan Struktur WTO dan GATT
Selama lebih dari lima dekade, General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) menjadi kerangka kerja penting untuk perdagangan internasional. Namun, pada tahun 1995, Perjanjian Pendirian Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menggantikan GATT sebagai lembaga perdagangan dunia yang lebih mengakomodasi.
- Keanggotaan: GATT adalah perjanjian multilateral, sementara WTO adalah organisasi internasional yang terdiri dari 164 negara anggota. Negara-negara anggota WTO juga tunduk pada aturan dan persyaratan keanggotaan yang lebih ketat dibandingkan dengan GATT.
- Struktur: GATT beroperasi dengan cara yang relatif informal dan terfragmentasi, dengan sekretariat kecil yang bertanggung jawab untuk memberikan administrasi pada perjanjian tersebut. WTO, di sisi lain, memiliki struktur hierarki yang lebih formal dan kompleks, termasuk badan-badan penyelesaian sengketa, dewan jasa, dan komite-komite yang lebih besar.
- Perundingan: GATT menggunakan pendekatan non-diskriminatif, yang berarti bahwa semua negara anggota akan diperlakukan secara sama dalam hal akses pasar. Namun, perundingan GATT terhenti sebelum membahas beberapa topik, seperti hak kekayaan intelektual dan perdagangan layanan, yang kemudian dibahas oleh WTO.
Perbedaan struktur antara GATT dan WTO penting, karena memberikan pandangan tentang bagaimana lembaga perdagangan dunia beroperasi, dan bagaimana hal itu mempengaruhi kebijakan perdagangan internasional. WTO memenangkan dukungan secara luas sebagai lembaga yang lebih transparan, formal dan inklusif, namun juga menghadapi kritik tentang strukturnya yang lebih kompleks dan birokratis.
Namun, perubahan struktural tersebut juga mencerminkan pentingnya isu-isu perdagangan yang berkembang dan menjadi lebih kompleks di era globalisasi saat ini. Oleh karena itu, keberlanjutan dan efektivitas WTO sebagai lembaga perdagangan dunia akan terus menjadi area yang dipertanyakan dan dibahas di masa depan.
Perbedaan | GATT | WTO |
---|---|---|
Keanggotaan | Perjanjian multilateral | Organisasi internasional |
Struktur | Informal dan terfragmentasi | Hierarki yang lebih formal dan kompleks |
Perundingan | Pendekatan non-diskriminatif | Cakupan topik lebih luas |
Tujuan dibentuknya WTO
World Trade Organization (WTO) didirikan pada tahun 1995 sebagai pengganti General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yang merupakan perjanjian multilateral pertama tentang perdagangan bebas di dunia. Ada beberapa tujuan utama dibentuknya WTO yang terdiri dari:
- Mendorong perdagangan internasional yang lebih bebas
- Memberikan kerangka kerja untuk negosiasi dan penetapan perjanjian perdagangan internasional
- Menyelesaikan sengketa perdagangan internasional
- Mendorong kerja sama perdagangan internasional
- Meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara global
Tujuan utama WTO adalah meningkatkan kesejahteraan di seluruh dunia melalui liberalisasi perdagangan dan regulasi perdagangan yang adil. Pertukaran barang dan jasa yang bebas diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan harga barang dan jasa, serta meningkatkan efisiensi produksi. WTO berusaha untuk mencapai tujuan ini melalui berbagai upaya dan kegiatan.
Dalam mendukung tujuan tersebut, WTO juga melakukan berbagai kegiatan seperti mengadakan forum untuk membicarakan isu-isu perdagangan internasional, mengawasi pelaksanaan perjanjian perdagangan internasional, dan mendorong negosiasi untuk perjanjian perdagangan baru. Melalui berbagai kegiatan ini, WTO bertujuan meningkatkan akses pasar bagi negara-negara anggotanya dan memperkuat bantuan teknis bagi negara-negara berkembang.
Peran WTO dalam Menyelesaikan Sengketa Perdagangan Internasional
Salah satu peran utama WTO adalah menyelesaikan sengketa perdagangan internasional. Dalam situasi di mana dua negara mempunyai perselisihan perdagangan, mereka dapat meminta bantuan kepada WTO untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Negosiasi dilakukan untuk mencapai penyelesaian yang adil bagi semua pihak dan menghindari konflik yang lebih besar. Jika negosiasi tidak berhasil, pihak yang merasa dirugikan dapat meminta panel sengketa WTO untuk meninjau kasus tersebut dan mengeluarkan keputusan. Keputusan panel sengketa WTO bersifat final dan mengikat. Negara anggota WTO harus mematuhi keputusan tersebut.
Aturan WTO dalam Perdagangan Internasional
WTO juga memiliki peran penting dalam menjaga aturan perdagangan internasional yang adil. Perjanjian perdagangan internasional ditandatangani oleh semua negara anggota WTO dan berisi serangkaian aturan dan kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap negara anggota. Tujuannya adalah untuk mencegah adanya praktik proteksionisme dan bias dalam perdagangan internasional, serta menjaga persaingan yang sehat antara negara anggota. Perjanjian perdagangan WTO juga menetapkan standar umum untuk pelaksanaan dan perlindungan hak kekayaan intelektual, serta mengatur proses penyelesaian sengketa antara negara anggota.
Perjanjian Perdagangan Utama WTO | Tanggal Efektif | Deskripsi |
---|---|---|
General Agreement on Tariffs and Trade (GATT 1947) | 1 Januari 1948 | Perjanjian multilateral pertama tentang perdagangan internasional |
Agreement on Agriculture | 1 Januari 1995 | Menetapkan aturan perdagangan untuk pertanian |
Agreement on the Application of Sanitary and Phytosanitary Measures (SPS) | 1 Januari 1995 | Menetapkan aturan keamanan makanan dan karantina hewan dan tumbuhan |
Agreement on Technical Barriers to Trade (TBT) | 1 Januari 1995 | Menetapkan aturan teknis untuk produk perdagangan |
Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS) | 1 Januari 1995 | Menetapkan aturan hak kekayaan intelektual dalam perdagangan internasional |
Dengan peraturan perdagangan internasional yang adil, diharapkan negara-negara anggota WTO dapat saling menguntungkan dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi global yang sehat dan berkelanjutan.
Fungsi WTO dalam Perdagangan Internasional
World Trade Organization (WTO) dibentuk untuk mengatur perdagangan internasional antar negara-negara di seluruh dunia. Perannya sangat penting karena berperan sebagai penghubung dan pengatur dalam kerja sama perdagangan internasional. Berikut adalah beberapa fungsi WTO dalam perdagangan internasional:
- Mengatur Perjanjian Perdagangan Internasional
- Menjaga Keterbukaan Perdagangan
- Menjaga Keadilan Perdagangan
Mengatur Perjanjian Perdagangan Internasional
WTO mengatur perjanjian-perjanjian perdagangan internasional antar negara, seperti GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) dan TRIPS (Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights). Dalam hal ini, WTO memastikan bahwa semua negara yang tergabung dalam organisasi ini mengikuti aturan yang sudah disepakati dalam perjanjian-perjanjian tersebut.
Menjaga Keterbukaan Perdagangan
Salah satu fungsi WTO adalah menjaga keterbukaan perdagangan antar negara. Hal ini dilakukan dengan mengurangi tarif impor dan menghilangkan hambatan perdagangan lainnya yang dapat menghambat perdagangan internasional.
Menjaga Keadilan Perdagangan
WTO memastikan bahwa perdagangan internasional berjalan secara adil dan tidak memihak salah satu negara. Hal ini dilakukan dengan mengawasi praktik-praktik perdagangan yang merugikan pihak lain, seperti dumping dan subsidi yang tidak adil.
Tarif Impor dalam WTO
Jenis Tarif | Definisi |
---|---|
Tarif Ad Valorem | Tarif impor yang dihitung berdasarkan persentase nilai barang |
Tarif Khusus | Tarif impor yang ditetapkan untuk suatu jenis barang tertentu |
Tarif Absolut | Tarif impor yang dihitung berdasarkan jumlah yang harus dibayar per unit barang yang diimpor |
Tarif impor merupakan salah satu cara untuk menghambat perdagangan internasional. Oleh karena itu, WTO mengatur agar tarif impor tidak terlalu tinggi dan dapat dirundingkan melalui negosiasi antar negara.
Sampai Jumpa Lagi
Terima kasih sudah membaca artikel tentang perbedaan WTO dan GATT. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca semua. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke situs kami untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya seputar bisnis, politik, dan kehidupan sehari-hari. Sampai jumpa lagi!