Hai pembaca! Saat ini banyak orang yang mencari penghasilan tambahan sebagai sumber pendapatan, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu cara yang cukup populer saat ini adalah menjadi seorang dropshipper. Di mana, seseorang menjual produk secara online tanpa harus mempunyai stock barang terlebih dahulu. Di sini, peran reseller sangat menentukan keuntungan yang akan didapatkan oleh dropshipper. Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang perbedaan antara VNB (Volume Bonus) dan VBB (Volume Based Bonus) yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan reseller.
Apakah kalian pernah mendengar istilah VNB dan VBB? Kedua istilah tersebut adalah salah satu insentif yang diberikan oleh perusahaan reseller untuk meningkatkan penjualan. Namun, banyak orang masih bingung untuk membedakan keduanya. VNB (Volume Bonus) adalah bonus yang diberikan berdasarkan jumlah barang yang terjual dalam satu periode tertentu. Sementara itu, VBB (Volume Based Bonus) adalah bonus yang diberikan berdasarkan pada jumlah keseluruhan penjualan dalam periode tertentu.
Penentuan kepemilikan bonus VNB dan VBB itu juga berbeda. Pada VNB, bonus akan diberikan langsung kepada reseller yang melakukan penjualan pada periode tersebut. Sementara VBB justru diakumulasikan dan selalu ditentukan oleh perusahaan reseller pada akhir periode, kemudian akan dibagikan secara adil kepada setiap reseller yang berpartisipasi pada periode tersebut. Intinya, perbedaan antara VNB dan VBB adalah pada periode yang diambil referensi dan cara pembagian bonusnya. Oleh karena itu, penting bagi para dropshipper untuk memahami kedua istilah ini agar dapat memaksimalkan keuntungan dalam berjualan.
Pengertian VNB dan VBB
Sebelum membahas perbedaan VNB dan VBB, mari kita terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan kedua istilah ini. VNB atau Value Net Benefit adalah konsep yang digunakan dalam analisis bisnis untuk menilai nilai bersih yang didapatkan oleh suatu perusahaan dalam suatu hubungan bisnis. Sementara itu, VBB atau Value-Based Pricing merupakan suatu pendekatan penetapan harga yang didasarkan pada nilai yang diberikan oleh suatu produk atau jasa bagi pelanggan.
Perbedaan VNB dan VBB
Bagi sebagian besar orang, VNB dan VBB mungkin terdengar sama. Padahal keduanya berbeda, terlebih dalam konsep bisnis. Apa itu VNB dan VBB? Bagaimana hubungannya dengan bisnis? Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan VNB dan VBB:
- VNB adalah singkatan dari Value Net Model. Konsep ini digunakan dalam bisnis untuk menentukan pengaruh yang dimiliki oleh kelompok pemangku kepentingan tertentu dalam industri tertentu.
- VBB adalah singkatan dari Value-Based Billing. Konsep ini digunakan oleh penyedia layanan bisnis untuk menentukan harga berdasarkan nilai yang disediakan untuk pelanggan.
- Kedua konsep ini sangat penting dalam bisnis karena membantu organisasi membentuk strategi bisnis yang lebih baik dan memahami nilai yang disediakan untuk pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam VNB, organisasi bisnis memiliki pemahaman yang lebih luas tentang berbagai pemangku kepentingan dalam industri tertentu. Tujuan utama VNB adalah untuk menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, mitra, investor, dan lainnya. Model ini tidak hanya memberikan gambaran tentang pemikiran dalam mengembangkan strategi bisnis, tetapi juga membantu untuk menemukan kelemahan dan area pengembangan yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai bagi semua pihak.
Di sisi lain, VBB berkaitan dengan harga yang ditetapkan untuk layanan bisnis. Konsep ini didasarkan pada nilai yang diterima oleh pelanggan dari layanan yang diberikan. Dalam banyak kasus, harga mungkin lebih tinggi daripada penawaran yang lebih murah, tetapi pelanggan akan lebih menerima dengan harga tersebut karena mereka memahami nilai yang disediakan oleh layanan tersebut.
VNB | VBB |
---|---|
Berfokus pada menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan | Berfokus pada menetapkan harga berdasarkan nilai yang disediakan untuk pelanggan |
Menggunakan Value Net Model | Menggunakan metode Value-Based Billing |
Membantu organisasi memahami pemikiran dalam mengembangkan strategi bisnis | Membantu organisasi menetapkan harga dengan lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan |
Secara keseluruhan, baik VNB maupun VBB dapat digunakan oleh organisasi bisnis untuk meningkatkan kinerja mereka. Jika diterapkan dengan benar, keduanya dapat membantu perusahaan menciptakan nilai bagi semua pihak dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Pembagian Penyusunan Akun VNB dan VBB
Saat membuat laporan keuangan sebuah perusahaan, terdapat dua jenis akun yang umum digunakan, yaitu VNB (Valuasi Netto Bersih) dan VBB (Valuasi Biaya Bersih). Kedua jenis akun ini memiliki perbedaan dalam penyusunan dan penggunaannya. Berikut adalah pembagian penyusunan akun VNB dan VBB:
- Valuasi Netto Bersih (VNB)
- Valuasi Biaya Bersih (VBB)
Valuasi netto bersih (VNB) adalah cara untuk mengukur nilai sebuah perusahaan dengan mengurangi semua kewajiban dan hutang perusahaan dari total aset perusahaan. Dalam penyusunan akun VNB, aset perusahaan dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti aset tetap, aset lancar, dan aset lainnya. Kemudian, setelah semua kewajiban dan hutang perusahaan dikurangkan dari total aset, hasilnya adalah nilai netto dari perusahaan.
Valuasi biaya bersih (VBB) adalah metode pengukuran nilai perusahaan yang lebih sederhana. Dalam penyusunan akun VBB, nilai total aset perusahaan dikurangi dengan biaya akuisisi atau pembelian aset. Hasilnya adalah nilai bersih dari aset yang dimiliki perusahaan. Dalam penggunaannya, VBB lebih cocok digunakan untuk perusahaan yang memiliki aset berupa benda mati, seperti properti atau kendaraan, dan tidak cocok digunakan pada perusahaan jasa.
Contoh Penyusunan Akun VNB dan VBB
Untuk memahami perbedaan antara VNB dan VBB, berikut adalah contoh penyusunan akun VNB dan VBB pada perusahaan fiksi “XYZ Corp”:
Jumlah (dalam ribu dollar) | |
---|---|
Total aset | 1,000 |
Aset tetap | 500 |
Aset lancar | 300 |
Aset lainnya | 200 |
Total kewajiban | 500 |
Hutang | 200 |
Kewajiban lainnya | 300 |
Penyusunan akun VNB pada XYZ Corp:
- Jumlah aset tetap (500) + aset lancar (300) + aset lainnya (200) = 1,000 ribu dollar
- Total aset (1,000) – total kewajiban (500) = 500 ribu dollar
- Nilai netto XYZ Corp adalah 500 ribu dollar
Penyusunan akun VBB pada XYZ Corp:
- Jumlah aset tetap (500) + aset lancar (300) + aset lainnya (200) = 1,000 ribu dollar
- Biaya akuisisi semua aset adalah 400 ribu dollar
- Nilai bersih aset XYZ Corp adalah 600 ribu dollar (1,000 – 400)
Dari contoh di atas, dapat dilihat perbedaan dalam penyusunan akun VNB dan VBB, serta penggunaannya dalam mengukur nilai suatu perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik perusahaan dan akuntan untuk memahami kedua jenis akun ini dan memilih metode yang paling sesuai untuk perusahaan mereka.
Kelebihan VNB dan VBB dalam pengelolaan keuangan
Mengelola keuangan bisnis dengan efektif adalah aspek penting dalam keberhasilan bisnis. Dalam pengelolaan keuangan, VNB (Value Net Builder) dan VBB (Value-Based Billing) adalah dua pendekatan yang dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam melakukan bisnis. Berikut ini adalah kelebihan dari VNB dan VBB dalam pengelolaan keuangan:
- VNB memungkinkan perusahaan untuk bekerja sama dengan mitra bisnis dengan cara yang lebih efektif. Dalam pendekatan ini, perusahaan berusaha untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra bisnisnya. Hal ini sangat berguna dalam mengelola rantai pasokan dan mengurangi biaya bisnis.
- VBB membantu perusahaan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dengan cara yang lebih adil bagi pelanggan. Dalam pendekatan ini, perusahaan menentukan harga berdasarkan nilai produk atau layanan mereka bagi pelanggan, bukan hanya berdasarkan biaya produksi saja. Akibatnya, pelanggan merasa lebih adil dan terdorong untuk membeli produk atau layanan perusahaan.
Selain kelebihan di atas, terdapat beberapa keuntungan lain dari VNB dan VBB:
- Kedua pendekatan tersebut membantu perusahaan meningkatkan keuntungan dan mengoptimalkan pengeluaran bisnis.
- VNB membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan potensial yang kurang diperhatikan. Hal ini membantu perusahaan memperluas pasar yang dapat mereka tuju dan meningkatkan keuntungan bisnis mereka.
- VBB memungkinkan perusahaan menetapkan harga yang lebih fleksibel, tergantung pada nilai produk atau layanan mereka bagi pelanggan. Hal ini memungkinkan perusahaan menyesuaikan strategi harga mereka untuk mengoptimalkan keuntungan bisnis mereka.
Berikut adalah tabel perbandingan antara VNB dan VBB dalam pengelolaan keuangan:
Aspek | VNB | VBB |
---|---|---|
Hubungan Bisnis | Memungkinkan kerja sama dengan mitra bisnis | Menentukan harga berdasarkan nilai produk atau layanan bagi pelanggan |
Peningkatan Keuntungan | Membantu meningkatkan keuntungan bisnis dengan mengoptimalkan pengeluaran | Membantu perusahaan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dengan cara yang lebih adil bagi pelanggan |
Pelanggan Potensial | Membantu mengidentifikasi pelanggan potensial yang kurang diperhatikan | |
Fleksibilitas Harga | Memungkinkan perusahaan menetapkan harga yang lebih fleksibel, tergantung pada nilai produk atau layanan mereka bagi pelanggan |
Dalam pengelolaan keuangan, perusahaan dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan bisnis mereka. Apakah itu VNB atau VBB, kedua pendekatan ini dapat membantu perusahaan mencapai tingkat efisiensi dan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam menjalankan bisnis mereka.
Contoh penerapan VNB dan VBB dalam bisnis
Dalam dunia bisnis, pemahaman mengenai Value Net Benefit (VNB) dan Value Based Business (VBB) menjadi sangat penting. Berikut beberapa contoh penerapannya:
- VNB: Dalam sebuah perusahaan produksi, setiap departemen harus mempertimbangkan kontribusi dan manfaatnya terhadap nilai produk akhir. Misalnya, departemen penjualan harus memperhatikan bagaimana setiap penjualan dapat menambah nilai bagi pelanggan, sementara bagian manufaktur harus mempertimbangkan bagaimana setiap komponen yang diproduksi dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
- VBB: Sebuah perusahaan yang mempraktikkan VBB akan fokus untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan, bukan hanya berorientasi pada keuntungan semata. Contoh penerapannya adalah dengan menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah namun memiliki kualitas yang sama atau bahkan lebih baik dari produk sejenis yang lebih mahal.
- VNB: Dalam industri penerbangan, sebuah maskapai harus memperhitungkan manfaat dan biaya dari setiap rute penerbangan yang ditawarkan. Dalam hal ini, manfaat bagi konsumen adalah faktor utama yang diperhitungkan, seperti jadwal penerbangan yang sesuai dan kenyamanan kabin, sementara biaya terkait dengan bahan bakar, biaya perawatan pesawat, dan biaya administrasi harus dipertimbangkan.
- VBB: Sebuah restoran yang menerapkan VBB akan mempertimbangkan nilai dari makanan yang disajikan, mulai dari kualitas bahan mentah hingga memberikan pengalaman dan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Sebagai contoh, restoran tersebut dapat menyajikan makanan organik dengan harga yang wajar dan memberikan pelayanan yang menyenangkan.
- VNB: Dalam sebuah perusahaan teknologi, setiap fitur dalam produk yang dihasilkan harus memberikan manfaat dan nilai tambah bagi pengguna, seperti kecepatan akses atau kemudahan penggunaan. Namun, semua manfaat tersebut harus dipertimbangkan dengan biaya pembuatan produk dan biaya pengembangan yang diperlukan.
Dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus mampu mempertimbangkan dan memahami konsep VNB dan VBB sebaik mungkin agar dapat memberikan nilai terbaik bagi pelanggan dan mencapai keuntungan yang optimal.
Penerapan | Keuntungan | Kerugian |
---|---|---|
VNB | Memberikan manfaat terbaik bagi pelanggan | Biaya produksi lebih tinggi |
VBB | Membangun loyalitas pelanggan yang tinggi | Mengorbankan keuntungan jangka pendek |
Dalam tabel di atas, terlihat bahwa memilih untuk menerapkan VBB akan dapat membantu perusahaan membangun loyalitas pelanggan yang tinggi, meskipun pada awalnya mungkin harus mengorbankan keuntungan jangka pendek. Sebaliknya, memilih untuk menerapkan VNB akan membantu perusahaan memberikan manfaat terbaik bagi pelanggan, meski biaya produksi lebih tinggi.
Selamat Tinggal Perbedaan VNB dan VBB!
Sekarang kamu sudah tahu mengenai perbedaan antara VNB dan VBB dalam akuntansi. Mudah-mudahan informasi ini berguna bagi kamu yang ingin mengembangkan bisnis atau menambah wawasan di bidang akuntansi. Jangan lupa untuk selalu memastikan keuangan bisnismu tercatat dengan baik untuk menghindari kerugian. Terima kasih sudah membaca! Jangan lupa kunjungi tulisan-tulisan kami di kemudian hari untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Hiduplah dan pelajarilah dalam keadaan nyaman!