Perbedaan vlookup dan hlookup dalam membaca nilai tabel adalah berdasarkan pada jenis perintah dan arah pencariannya. Vlookup atau Vertical Lookup dan Hlookup atau Horizontal Lookup adalah dua perintah dasar dalam penggunaan fungsi pencarian dalam Excel. Kedua fungsi ini sangat berguna untuk menemukan data yang diinginkan dari tabel besar, tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan.
Vlookup digunakan untuk mencari nilai dari kolom yang ada di sebelah kiri dari tabel, sedangkan Hlookup digunakan untuk mencari nilai dari baris yang ada di atas tabel. Perbedaan ini menjadi penting karena akan memengaruhi cara kita menyusun data dan cara kita akan mengakses data tersebut. Dengan menggunakan Vlookup, kita akan menemukan nilai yang bersesuaian dari data di sebelah kiri tabel. Dengan Hlookup, kita akan menemukan nilai dari data di atas tabel. Bagi pengguna Excel, penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat menghemat waktu dan efisien dalam mencari data yang diinginkan.
Pengertian vlookup dan hlookup
VLOOKUP dan HLOOKUP adalah dua perintah Excel yang sangat membantu ketika Anda ingin mencari data di antara daftar yang besar. Perintah VLOOKUP atau vertical lookup digunakan untuk mencari nilai tertentu di kolom vertikal, sedangkan HLOOKUP atau horizontal lookup digunakan untuk mencari nilai tertentu di baris horizontal. Keduanya sangat penting ketika memproses data yang besar dan kompleks seperti daftar karyawan, inventory produk, dan data penjualan.
Fungsi Vlookup dan Hlookup
Saat ini banyak sekali fitur Microsoft Excel yang sangat membantu dalam pekerjaan sehari-hari, salah satunya adalah vlookup dan hlookup. Kedua fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mencari nilai di dalam tabel dan me-return nilai yang diinginkan. Namun, apa perbedaan antara keduanya dalam membaca nilai tabel?
- Vlookup: Fungsi vlookup adalah singkatan dari “vertical lookup”, yang digunakan untuk mencari nilai secara vertikal di dalam tabel. Fungsi ini akan mencocokkan nilai pencarian dengan nilai dalam kolom pertama, dan kemudian mengembalikan nilai dari kolom yang ditentukan dalam rentang.
- Hlookup: Fungsi hlookup adalah singkatan dari “horizontal lookup”, yang digunakan untuk mencari nilai secara horizontal di dalam tabel. Fungsi ini akan mencocokkan nilai pencarian dengan nilai dalam baris pertama, dan kemudian mengembalikan nilai dari kolom yang ditentukan dalam rentang.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara vlookup dan hlookup terletak pada cara mereka mencari nilai di dalam tabel. Vlookup mencari nilai secara vertikal berdasarkan nilai kolom pertama, sedangkan hlookup mencari nilai secara horizontal berdasarkan nilai baris pertama.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh penggunaan kedua fungsi tersebut dalam membaca nilai tabel:
Kolom 1 | Kolom 2 | Kolom 3 | |
---|---|---|---|
Baris 1 | 1 | 2 | 3 |
Baris 2 | 4 | 5 | 6 |
Baris 3 | 7 | 8 | 9 |
Dalam tabel di atas, jika kita ingin mencari nilai dari kolom 2 yang sejajar dengan baris 2, maka kita dapat menggunakan fungsi hlookup dengan rumus: =HLOOKUP(4,A1:C3,2,FALSE), yang akan mengembalikan nilai “5”.
Sementara itu, jika kita ingin mencari nilai dari kolom 3 yang sejajar dengan baris 1, maka kita dapat menggunakan fungsi vlookup dengan rumus: =VLOOKUP(1,A1:C3,3,FALSE), yang akan mengembalikan nilai “3”.
Dengan memahami perbedaan antara vlookup dan hlookup, kita dapat dengan mudah mencari nilai yang tepat dalam tabel dan mengoptimalkan penggunaan Microsoft Excel dalam pekerjaan sehari-hari.
Cara Menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP
Setelah memahami perbedaan antara VLOOKUP dan HLOOKUP, saatnya untuk mempelajari cara menggunakan keduanya. Berikut adalah tutorial langkah demi langkah:
- Cara menggunakan VLOOKUP:
- Pastikan data yang ingin Anda cari berada di kolom pertama tabel, kemudian tentukan area range seluruh tabel.
- Tentukan nomor kolom untuk data yang ingin Anda cari.
- Tentukan jenis pencarian yang diinginkan (apakah menggunakan data yang identik, data yang lebih besar, atau data yang lebih kecil).
- Anda juga bisa memasukkan True atau False pada argumen keempat, yang menunjukkan apakah Anda akan mengizinkan pencarian nilai yang kurang sempurna atau tidak.
- Akhirnya, taruh rumus VLOOKUP di sebelah sel yang diinginkan dan masukkan argumen yang sudah ditentukan sebelumnya.
- Cara menggunakan HLOOKUP:
- Pastikan data yang ingin Anda cari berada di baris atas tabel, kemudian tentukan area range seluruh tabel.
- Tentukan nomor baris untuk data yang ingin Anda cari.
- Tentukan jenis pencarian yang diinginkan (apakah menggunakan data yang identik, data yang lebih besar, atau data yang lebih kecil).
- Anda juga bisa memasukkan True atau False pada argumen keempat, yang menunjukkan apakah Anda akan mengizinkan pencarian nilai yang kurang sempurna atau tidak.
- Akhirnya, taruh rumus HLOOKUP di sebelah sel yang diinginkan dan masukkan argumen yang sudah ditentukan sebelumnya.
Tips dan Trik Menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP
Meskipun terlihat sederhana, menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP memang bisa menjadi rumit terutama saat Anda memperhatikan detail dan pastikan selalu memasukkan argumen dengan benar. Berikut tips dan trik yang dapat membantu saat menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP:
- Pastikan area range atau tabel yang digunakan sudah diurutkan hirarkinya dengan baik.
- Pastikan data yang ingin Anda cari sudah berada di tempat yang benar (kolom pertama atau baris atas).
- Gunakan fitur ‘F4’ untuk mengunci sel dan mengekspor rumus dengan lebih mudah.
- Jangan lupa untuk menambahkan pesan kesalahan pada rumus, agar lebih mudah melacak kesalahan jika terjadi.
- Biasakan menggunakan result checker atau pengecekan hasil, untuk memastikan nilai yang dihasilkan sudah benar.
Contoh Menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP
Mari kita lihat contoh di bawah ini, yang menunjukkan cara menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP dalam membaca nilai tabel:
A | B | C | D |
---|---|---|---|
Barang 1 | Barang 2 | Barang 3 | |
Bulan 1 | 750.000 | 1.250.000 | 1.500.000 |
Bulan 2 | 950.000 | 1.550.000 | 2.000.000 |
Bulan 3 | 1.250.000 | 2.000.000 | 3.000.000 |
Misalnya, Anda ingin mencari total penjualan Barang 2 pada Bulan 1. Anda bisa menggunakan rumus VLOOKUP seperti ini: =VLOOKUP(“Barang 2”, A2:D4, 2, FALSE). Hasil yang dihasilkan adalah 1.250.000, yang merupakan total penjualan Barang 2 pada Bulan 1.
Atau, jika Anda ingin mencari total penjualan Bulan 2 dari Barang 1, Anda bisa menggunakan rumus HLOOKUP seperti ini: =HLOOKUP(“Bulan 2”, A2:D4, 2, FALSE). Hasilnya adalah 950.000, yang merupakan total penjualan pada Bulan 2 dari Barang 1.
Kelebihan vlookup dan hlookup
Membaca tabel dalam Excel seringkali membingungkan, terlebih saat kita ingin mencari nilai spesifik pada tabel yang memiliki banyak data. Oleh karena itu, terdapat dua formula yaitu vlookup dan hlookup yang bisa membantu kita dalam membaca nilai tabel lebih efektif. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, yakni:
- Vlookup: Formula ini sangat cocok digunakan ketika kita ingin mencari nilai di kolom yang berbeda dengan dasar pencarian yang kita miliki. Selain itu, vlookup juga dapat melakukan pencarian nilai yang tidak tepat dengan menggunakan fitur “approximate match”. Hal ini sangat membantu ketika kita tidak tahu secara pasti nilai yang ingin dicari.
- Hlookup: Berbeda dengan vlookup, hlookup difokuskan pada pencarian nilai di baris table. Selain itu, hlookup juga dapat melakukan pencarian nilai yang tidak tepat seperti halnya vlookup.
Kelebihan vlookup dan hlookup dalam bentuk tabel
Berikut ini merupakan perbandingan lengkap antara kelebihan vlookup dan hlookup dalam bentuk tabel:
Vlookup | Hlookup | |
---|---|---|
Fokus Pencarian | Pada kolom | Pada baris |
Keterkaitan Data | Salah satu data (value) yang ingin dicari sejajar dengan nilai yang menjadi acuan (lookup_value) | Data yang ingin dicari harus berada di posisi yang sama dengan nilai yang menjadi acuan |
Pencarian Nilai yang Tidak Tepat | Ya | Ya |
Mendukung Data Berulang | Tidak | Ya |
Dari tabel di atas, dapat kita simpulkan bahwa kelebihan vlookup dan hlookup dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam mencari nilai pada tabel kita. Keduanya sama-sama dapat membantu kita dalam membaca nilai tabel dengan tepat dan efektif.
Contoh Kasus Penggunaan Vlookup dan Hlookup
Dalam membaca nilai tabel, seringkali kita membutuhkan fungsi-fungsi yang bisa mempercepat proses tersebut. Fungsi-fungsi vlookup dan hlookup adalah dua di antara fungsi yang sangat berguna untuk membaca nilai tabel. Berikut adalah beberapa contoh kasus penggunaan vlookup dan hlookup.
- Vlookup digunakan untuk mencari nilai pada tabel dengan parameter pencarian yang ada di kolom pertama tabel dan nilai yang ingin dicari di kolom lainnya. Contoh: Dalam sebuah tabel data karyawan yang terdiri dari kolom Nama, Jabatan, dan Gaji, kita ingin mencari gaji karyawan dengan nama “John”. Kita dapat menggunakan fungsi vlookup dengan kolom Nama sebagai parameter pencarian dan kolom Gaji sebagai nilai yang ingin dicari.
- Hlookup digunakan untuk mencari nilai pada tabel dengan parameter pencarian yang ada di baris pertama tabel dan nilai yang ingin dicari di baris lainnya. Contoh: Dalam sebuah tabel data dengan kolom Nama produk, Harga A, Harga B, dan Harga C, kita ingin mencari harga produk A. Kita dapat menggunakan fungsi hlookup dengan baris pertama tabel berisi Nama produk dan nilai yang ingin dicari adalah harga A.
- Vlookup juga bisa digunakan untuk membuat dropdown list pada Excel. Misalnya, pada spreadsheet data pemesanan makanan, kita ingin membuat dropdown list untuk memilih jenis menu. Kita dapat menggunakan fungsi vlookup untuk menampilkan daftar menu dari tabel data dan memilih nilai yang sesuai.
- Vlookup dan hlookup dapat digunakan bersama-sama dengan fungsi IF untuk menghitung nilai berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, pada tabel data produk yang terdiri dari kolom Nama produk, Harga A, Harga B, dan Harga C, kita ingin menghitung total harga produk tertentu berdasarkan kode promo. Kita dapat menggunakan fungsi IF untuk mengecek apakah kode promo yang dimasukkan sesuai, dan menggunakan fungsi vlookup atau hlookup untuk mengambil nilai harga dari tabel.
- Vlookup dan hlookup juga sangat berguna untuk memproses data besar pada database. Misalnya, pada sebuah database dengan jutaan record, kita ingin mencari data individu berdasarkan nomor identitas. Dengan menggunakan fungsi vlookup atau hlookup, kita dapat mencari data dengan cepat dan efisien.
Jadi, fungsi vlookup dan hlookup dapat digunakan dalam berbagai macam kasus untuk membaca nilai tabel dengan lebih cepat dan efisien.
Kolom 1 | Kolom 2 | Kolom 3 |
---|---|---|
Data 1 | 8 | 9 |
Data 2 | 4 | 5 |
Data 3 | 1 | 2 |
Pada contoh tabel di atas, kita dapat menggunakan fungsi vlookup untuk mencari nilai pada kolom kedua dan ketiga berdasarkan nilai pada kolom pertama. Misalnya, jika kita ingin mencari nilai pada kolom kedua untuk data nomor 2, kita dapat menggunakan rumus =VLOOKUP(“Data 2”, A2:C4, 2, FALSE) yang akan mengembalikan nilai 4. Begitu pula dengan fungsi hlookup, kita dapat mencari nilai pada baris tertentu berdasarkan nilai pada baris pertama.
Sampai Jumpa Lagi di Artikel Lainnya!
Nah, itu dia penjelasan mengenai perbedaan vlookup dan hlookup dalam membaca nilai tabel. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang mungkin masih bingung tentang penggunaan kedua fungsi ini. Jangan lupa untuk terus belajar dan mencari tahu seputar dunia IT ya. Kalau kamu masih penasaran dengan topik lainnya, jangan lupa kunjungi blog kami lagi di lain waktu. Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa lagi!