Perbedaan UTBK dan SBMPTN: Mana yang Lebih Baik untuk Persiapan Masuk Perguruan Tinggi?

Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi merupakan salah satu tujuan lulusan SMA/SMK yang ingin terus meningkatkan kualitas dirinya. Untuk bisa diterima di perguruan tinggi favorit, proses seleksi menjadi tahapan yang harus dilewati. Di Indonesia, seleksi calon mahasiswa perguruan tinggi umumnya melalui dua jalur yaitu UTBK dan SBMPTN. Apa perbedaan utbk dan sbmptn? Mari kita cari tahu.

UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer adalah jalur seleksi baru yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2020. UTBK dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia menggunakan teknologi komputer sebagai media ujiannya. Secara umum, UTBK ditujukan bagi calon mahasiswa baru yang ingin memasuki universitas negeri. Berbeda dengan UTBK, SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan seleksi calon mahasiswa baru secara bersama oleh PTN di seluruh Indonesia.

Tak hanya dalam metode ujiannya, perbedaan utbk dan sbmptn juga terletak pada metode penilaiannya. UTBK memberikan bobot skor yang tinggi pada Kemampuan Dasar Matematika dan Kemampuan Dasar Saintek (Science and Technology) sesuai dengan progam studi Sains dan Teknologi. Sedangkan, penilaian SBMPTN lebih dititikberatkan pada hasil ujian tertulis di bidang Saintek, Soshum, serta tiga bidang keilmuan tertentu yang dipilih oleh calon mahasiswa pada saat mendaftar SBMPTN. Meskipun berbeda metode, pilihan jalur seleksi ini tetap memberikan kesempatan yang sama bagi calon mahasiswa untuk diterima di perguruan tinggi favorit mereka.

Perbedaan format soal UTBK dan SBMPTN

Pada tahun 2021 ini, jalur masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia hanya melalui Jalur UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) sebagai pintu masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Sebelumnya, seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri) dapat dilakukan dengan melalui Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Pada dasarnya, format soal dari UTBK hampir sama dengan format soal SBMPTN, namun terdapat beberapa perbedaan yang mendasar antara UTBK dan SBMPTN.

Perbedaan format soal UTBK dan SBMPTN

  • Soal UTBK Komputerisasi, sementara SBMPTN masih menggunakan kertas dan pena.
  • Soal UTBK Topik Terbatas, sementara SBMPTN lebih luas.
  • Soal UTBK Tipe Tes dan Soal, sementara SBMPTN lebih beragam.

Soal UTBK Komputerisasi

UTBK dilaksanakan dengan sistem komputerisasi; Tes TPA, Tes Saintek, dan Tes Soshum yang dapat langsung dikerjakan di komputer. Sedangkan SBMPTN menggunakan kertas dan pena sebagai alat untuk mengerjakan soal.

Soal UTBK Topik Terbatas

Jumlah soal pada UTBK lebih sedikit jika dibandingkan dengan SBMPTN, tetapi memiliki topik terbatas. UTBK terdiri dari tiga tes, yaitu Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Sains dan Teknologi (Saintek), dan Tes Sosial dan Humaniora (Soshum).

Soal UTBK Tipe Tes dan Soal

UTBK hanya terdiri dari lima tipe tes dengan soal berbentuk pilihan ganda, sementara SBMPTN memiliki variasi tipe tes dan soal seperti tipe-kemampuan, tipe daya tangkap, tipe verbal, tipe numerik dan tipe penalaran.

Secara umum, meski terdapat beberapa perbedaan, format soal dari UTBK dan SBMPTN memiliki tujuan yang sama, yakni untuk mengevaluasi kemampuan calon mahasiswa dalam memahami teks dan menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat. Sebagai calon mahasiswa, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik dan sebaik mungkin agar dapat meraih nilai tinggi dalam UTBK atau SBMPTN dan bisa diterima di perguruan tinggi impian.

Persiapan Menghadapi UTBK dan SBMPTN

UTBK dan SBMPTN adalah ujian seleksi yang sangat penting bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Persiapan yang matang sangat diperlukan guna memaksimalkan hasil ujian tersebut. Berikut adalah beberapa tips untuk persiapan menghadapi UTBK dan SBMPTN:

1. Pahami Materi Ujian

  • Pahami dengan baik materi ujian yang akan dihadapi dan pastikan memahami setiap konsep dasar. Banyaknya materi yang harus dipelajari dalam waktu yang terbatas membutuhkan kemampuan untuk memilah dan memilih materi yang penting.
  • Pelajari dengan metode yang tepat, seperti membuat program harian belajar, metode repetisi dan latihan soal.
  • Pelajari materi dengan mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Fokuskan diri dan menghindari sumber informasi yang tidak terpercaya.

2. Mengembangkan Kemampuan Logika dan Analisis

  • Sebisa mungkin untuk sering berlatih mengerjakan soal dan tes logika, mulai dari level yang mudah hingga level yang sulit.
  • Biasakan mencari logika dari soal yang dihadapi terutama pada materi yang bersifat konseptual
  • Meningkatkan kemampuan analisis dengan cara mengerjakan tes di waktu terbatas dan melatih kemampuan cepat berpikir.

3. Mempersiapkan Kondisi Mental dan Fisik

Tidak hanya persiapan materi yang penting, kondisi mental dan fisik sangat mempengaruhi hasil ujian UTBK dan SBMPTN. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  • Istirahat yang cukup pada malam sebelum ujian agar memudahkan konsentrasi saat mengerjakan soal
  • Makan makanan sehat agar stamina tetap terjaga saat mengerjakan soal
  • Menghindari stres dan ketakutan berlebihan terhadap ujian

4. Mengetahui Bentuk Soal & Skema Ujian

Sudah seyogyanya memiliki gambaran mengenai bentuk dan skema ujian untuk memudahkan persiapan. Tidak ada salahnya mengetahui persentase masing-masing materi dalam ujian, sehingga dapat memperkirakan waktu dan strategi yang tepat dalam menjawab soal. Berikut adalah tabel rangkuman skema UTBK dan SBMPTN 2021:

Ujian Tipe Soal Waktu Ujian
UTBK Saintek/ Soshum Pilihan Ganda & Mandiri 225 menit
SBMPTN Pilihan Ganda & Mandiri 180 menit

Setelah mengetahui rangkuman skema UTBK dan SBMPTN ini, tentunya dapat memudahkan dalam mengatur strategi menjawab soal dan waktu pengerjaan.

Materi yang Diujikan pada UTBK dan SBMPTN

UTBK dan SBMPTN merupakan jalur masuk ke perguruan tinggi negeri yang banyak diminati oleh siswa SMA. Keduanya mempunyai perbedaan materi ujian yang harus dipersiapkan calon mahasiswa. Berikut ini adalah perbedaan materi yang diujikan pada UTBK dan SBMPTN:

Materi UTBK

Materi UTBK terdiri dari tiga kelompok mata ujian, yaitu:

  • Saintek (Sains dan Teknologi): Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
  • Soshum (Sosial dan Humaniora): Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
  • Campuran: Tes Potensi Skolastik (TPS).

Materi SBMPTN

Materi SBMPTN juga terdiri dari tiga kelompok mata ujian namun lebih spesifik dan terfokus daripada materi UTBK, yaitu:

  • IPC (Ilmu Pasti dan Alamiah): Matematika, Fisika, dan Kimia
  • IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial): Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
  • IMSA (Ujian Kemampuan dan Minat Sains): Matematika, Fisika, dan Kimia.

Perbedaan lainnya

Selain materi ujiannya yang berbeda, terdapat juga perbedaan lainnya antara UTBK dan SBMPTN. UTBK dilaksanakan secara online dan berbasis komputer, sedangkan SBMPTN masih dilakukan secara manual dan kertas. Durasi ujian pada UTBK yaitu 2,5 jam untuk peserta saintek dan soshum, dan 1,5 jam untuk TPS. Sedangkan durasi ujian untuk SBMPTN adalah 2,5 jam untuk setiap kelompok ujian.

Perbedaan Materi Ujian UTBK SBMPTN
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Sosiologi
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Tes Potensi Skolastik (TPS)
IMSA

Dari tabel di atas, tersirat bahwa biologi tidak diujikan pada SBMPTN, sedangkan IMSA tidak diujikan pada UTBK. Selain itu, cara pelaksanaan ujian dan durasinya juga diverifikasi pada setiap jenis ujian. Oleh karena itu, para calon mahasiswa yang ingin mempersiapkan UTBK atau SBMPTN harus melakukan persiapan yang terarah dan spesifik pada setiap jenis ujian untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Kelebihan dan Kekurangan UTBK Dibandingkan SBMPTN

Jika dulu mahasiswa berlomba-lomba mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri, pasar pendidikan kini mulai berubah setelah diberlakukan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai salah satu syarat seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara UTBK dan SBMPTN:

  • UTBK dilakukan secara online menggunakan komputer, sementara SBMPTN masih manual dan menggunakan kertas sebagai media ujiannya.
  • UTBK terdiri dari tiga tes, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Kemampuan Khusus (TKK), dan Tes Bidang Studi (TBS), sedangkan SBMPTN hanya terdiri dari dua tes, yaitu tes potensi akademik dan tes kemampuan IPA/IPS/Bahasa.
  • UTBK lebih objektif karena hasil ujian dapat muncul secara otomatis di layar komputer, sedangkan SBMPTN masih tergantung dari penilaian manusia yang memeriksa kertas ujian.

Meskipun begitu, UTBK juga memiliki kekurangan. Beberapa diantaranya adalah:

  • UTBK lebih mahal dibandingkan SBMPTN karena harus membayar biaya ujian dan biaya tambahan untuk bahan uji dan pengiriman sertifikat.
  • UTBK masih belum diterapkan secara seragam di seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia, sehingga calon mahasiswa harus memeriksa terlebih dahulu perguruan tinggi yang akan diakses apakah memerlukan hasil UTBK atau tidak.
  • UTBK belum mengukur kualitas kepribadian mahasiswa seperti yang dilakukan SBMPTN dengan kriteria non-akademik seperti prestasi olahraga, seni, atau organisasi.

Sebagai tambahan informasi, berikut ini adalah perbandingan bobot nilai UTBK dengan SBMPTN:

UTBK SBMPTN
TPS: 50%, TKK: 30%, TBS: 20% Tes Potensi Akademik: 30%, Tes Kemampuan IPA/IPS/Bahasa: 70%

Dalam memilih antara UTBK atau SBMPTN, calon mahasiswa harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari kedua sistem seleksi ini dan menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya.

Pengalaman Mengikuti UTBK dan SBMPTN

Setiap tahunnya, siswa-siswa di Indonesia yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi harus melewati dua tes seleksi, yaitu UTBK dan SBMPTN. Pengalaman mengikuti kedua tes seleksi tersebut tentunya berbeda-beda bagi setiap orang. Berikut adalah beberapa pengalaman mengikuti UTBK dan SBMPTN yang bisa menjadi referensi bagi siswa-siswa yang akan melakukannya.

  • Persiapan
    Siswa yang telah mengikuti UTBK dan SBMPTN mengatakan bahwa persiapan sebelum tes sangatlah penting. Beberapa diantaranya menggunakan jasa bimbingan belajar, membeli buku-buku panduan, atau mengikuti try out yang diselenggarakan oleh sekolah atau pihak lainnya. Selain itu, banyak juga siswa yang mempersiapkan diri dengan belajar mandiri dan bertanya kepada teman atau guru jika ada hal yang kurang dipahami.
  • Jadwal Tes
    Dalam UTBK, jadwal tes ditentukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT. Hal ini berbeda dengan SBMPTN dimana siswa bisa memilih sendiri jadwal tesnya sesuai dengan waktu yang diinginkan. Beberapa siswa mengatakan bahwa jadwal tes UTBK serta lokasi tes yang cukup jauh dari rumah membuat mereka harus bangun pagi-pagi buta dan meninggalkan rumah dengan waktu yang cukup untuk dapat sampai tepat waktu di lokasi tes.
  • Jenis Soal
    Soal dalam UTBK dan SBMPTN terdiri dari tiga bagian, yaitu Saintek, Soshum, dan Tes Potensi Akademik. Dalam UTBK, setiap siswa harus mengerjakan ketiga bagian tersebut, sedangkan dalam SBMPTN, siswa hanya perlu memilih satu dari ketiga bagian tersebut. Banyak siswa yang mengatakan bahwa soal-soal dalam UTBK terasa lebih sulit dan rumit dibandingkan dengan soal SBMPTN. Oleh sebab itu, persiapan yang cukup dan pemahaman yang baik mengenai konsep-konsep dasar sangatlah diperlukan.
  • Atmosfer Tes
    Waktu yang diberikan untuk mengerjakan setiap bagian soal adalah sama dalam UTBK dan SBMPTN. Namun, suasana dalam dua tes seleksi tersebut bisa berbeda-beda. Beberapa siswa mengaku merasa tegang dan terbebani dalam UTBK karena ada tekanan waktu yang cukup ketat serta persaingan yang tinggi. Namun, ada juga siswa yang merasa lebih santai dan tenang dalam UTBK karena tidak ada tes wawancara maupun psikotes seperti dalam SBMPTN.
  • Hasil dan Seleksi
    Setelah mengerjakan UTBK dan SBMPTN, siswa bisa mendapatkan hasil tes dalam waktu sekitar satu minggu. Hasil tes pada UTBK digunakan sebagai salah satu faktor penentu dalam seleksi masuk perguruan tinggi yang menggunakan system SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sementara SBMPTN seringkali digunakan oleh perguruan tinggi swasta atau perguruan tinggi negeri yang memiliki kuota tersendiri. Hasil tes yang didapatkan oleh siswa tentunya sangat mempengaruhi peluang mereka untuk diterima di perguruan tinggi yang diinginkan.

Setiap pengalaman mengikuti UTBK dan SBMPTN tentunya berbeda-beda dan tergantung pada banyak faktor. Namun, dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik mengenai tes seleksi tersebut, setiap siswa pasti bisa melewatinya dengan baik dan sukses masuk perguruan tinggi yang diimpikan.

Perbedaan UTBK dan SBMPTN

Memasuki tahap akhir sekolah menengah atas, siswa/i dihadapkan pada berbagai pilihan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Ada banyak jalur seleksi masuk perguruan tinggi yang bisa dipilih, namun seringkali siswa/i bingung dalam memilih jalur seleksi tersebut. Dua jalur seleksi yang paling sering dipilih oleh para siswa/i adalah UTBK dan SBMPTN.

  • UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer)
  • UTBK biasanya dilaksanakan sebelum SBMPTN sebagai syarat untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur SBMPTN. UTBK digunakan sebagai alat ukur kemampuan akademik dan potensi calon mahasiswa/i yang dilakukan secara nasional.

    UTBK sendiri terdiri dari 2 sesi tes yang masing-masing terdiri dari 90 soal yang harus dijawab dalam waktu 180 menit. Soal dalam tes UTBK meliputi mata pelajaran Matematika Dasar, Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan Soshum (Sosiologi, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Psikologi).

  • SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
  • SBMPTN merupakan jalur seleksi bersama yang digunakan oleh PTN untuk menerima mahasiswa/i baru. Jalur ini terbuka bagi calon mahasiswa/i dari berbagai jalur, antara lain jalur UTBK, jalur SBMPTN Undangan, jalur Bidikmisi dan jalur Prestasi. Berbeda dengan UTBK, SBMPTN dilakukan setelah pelaksanaan UTBK dan menggunakan nilai UTBK sebagai salah satu komponen penentu kelulusan.

    SBMPTN tidak melaksanakan tes untuk mata pelajaran tertentu, melainkan mengisi biodata, hasil UTBK, dan nilai rapor/surat keterangan lulus SMA maupun sederajat. Selain itu, ada beberapa syarat tambahan yang harus dipenuhi seperti persyaratan kesehatan dan kecakapan/talentanya. Pendaftaran SBMPTN biasanya dibuka setelah pengumuman hasil UTBK.

Jadi intinya, meskipun terdapat perbedaan antara UTBK dan SBMPTN, namun keduanya tetap memiliki tujuan yang sama yaitu mencari calon mahasiswa/i yang terbaik. Memilih jalur seleksi yang tepat tentunya bisa membantu calon mahasiswa/i untuk masuk ke perguruan tinggi idaman mereka.

Pola Soal pada UTBK dan SBMPTN

UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah dua ujian yang diikuti oleh siswa SMA/MA/SMK yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Pola soal pada UTBK dan SBMPTN memiliki perbedaan yang bisa memengaruhi persiapan dan strategi belajar siswa dalam menghadapi ujian tersebut.

  • Pola Soal UTBK
  • Soal pada UTBK dibuat dengan model CAT (Computer Assisted Test) sehingga siswa menjawab soal secara komputerisasi. Soal UTBK terdiri dari tiga jenis tes yaitu Tes Kemampuan Dasar (TKD), Tes Potensi Skolastik (TPS), dan Tes Kejuruan Sains dan Teknologi (TKST). Soal UTBK bersifat adaptif, artinya tingkat kesulitan soal atau nomor soal yang akan muncul akan disesuaikan dengan kemampuan siswa sehingga setiap siswa menghadapi soal yang berbeda-beda.

  • Pola Soal SBMPTN
  • Soal pada SBMPTN berbentuk objektif dengan empat pilihan jawaban. Soal SBMPTN terdiri dari dua jenis tes yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Khusus (TKK). Soal SBMPTN yang diujikan adalah soal tesakhir SMA/MA atau sederajat.

Kedua jenis ujian tersebut memiliki pola soal yang berbeda. UTBK menggunakan pola adaptif sementara SBMPTN menggunakan pola objektif. Pola soal pada UTBK mengevaluasi kemampuan siswa secara lebih akurat dan memberikan keuntungan untuk siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan baik karena mendapatkan soal lebih sulit, namun pada sisi lain, pola soal pada SBMPTN memberikan kesempatan yang sama untuk semua siswa dalam menjawab soal.

Penting bagi siswa untuk memahami pola soal pada UTBK dan SBMPTN dengan baik sehingga dapat menempuh ujian tersebut dengan lebih efektif dan efisien. Mempersiapkan diri dengan mengikuti tryout/latihan soal juga dapat membantu siswa dalam memahami pola soal pada UTBK dan SBMPTN dengan lebih baik.

Maka dari itu, siswa harus mempelajari pola soal pada UTBK dan SBMPTN sebelum mempersiapkan diri dengan belajar materi ujian. Hal ini akan membantu siswa dalam menyusun strategi belajar yang efektif dan efisien dalam menghadapi kedua jenis ujian tersebut.

UTBK SBMPTN
Pola soal adaptif Pola soal objektif
Tes Kemampuan Dasar (TKD) Tes Potensi Akademik (TPA)
Tes Potensi Skolastik (TPS) Tes Kemampuan Khusus (TKK)
Tes Kejuruan Sains dan Teknologi (TKST) Tidak ada

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa meskipun terdapat perbedaan pola soal antara UTBK dan SBMPTN, kedua ujian memiliki kemiripan dalam jenis tes yang diujikan seperti TKD dan TPA. Sehingga, siswa tetap harus mempersiapkan diri dengan belajar materi ujian dengan baik agar dapat menghadapi kedua jenis ujian dengan lebih percaya diri.

Jenis Penilaian pada UTBK dan SBMPTN

Saat ini, ada dua jenis tes yang diperlukan untuk masuk perguruan tinggi negeri, yaitu UTBK dan SBMPTN. Setiap jenis tes memiliki penilaian yang berbeda, mari kita bahas lebih lanjut tentang apa saja jenis penilaian yang digunakan pada UTBK dan SBMPTN.

  • UTBK
  • Pada UTBK, terdapat tiga jenis penilaian yaitu:

  • Penilaian Potensi Akademik (TPA)
  • Penilaian ini digunakan untuk mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam memahami dan menganalisis sebuah masalah.

  • Pengetahuan dan Pemahaman Umum (Papua)
  • Penilaian ini bertujuan menguji pemahaman calon mahasiswa mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

  • Penilaian Kemampuan Saintek atau Soshum
  • Penilaian ini tergantung pada program studi yang diambil oleh calon mahasiswa. Penilaian ini digunakan untuk mengukur pengetahuan terkait mata pelajaran saintek atau soshum.

Pada UTBK, setiap jenis penilaian diberi skor dan setiap perguruan tinggi melakukan seleksi calon mahasiswa berdasarkan skor tertinggi yang diperoleh oleh calon mahasiswa.

  • SBMPTN
  • Selain UTBK, ada juga jenis tes SBMPTN. Terdapat dua bentuk penilaian pada SBMPTN, yaitu:

  • Penilaian berdasarkan nilai UN
  • Penilaian ini dilakukan berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) yang diperoleh oleh calon mahasiswa. Setiap mata pelajaran UN memiliki bobot yang berbeda sesuai dengan ketentuan yang telah dikeluarkan.

  • Penilaian berdasarkan kriteria
  • Pada penilaian kriteria, ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan kelulusan calon mahasiswa. Beberapa kriteria tersebut meliputi prestasi akademik calon mahasiswa, kemampuan bahasa inggris dan kegiatan ekstrakurikuler.

Seiring dengan ketatnya persaingan untuk masuk perguruan tinggi negeri, penting bagi calon mahasiswa untuk memahami jenis penilaian yang digunakan pada UTBK dan SBMPTN agar bisa mempersiapkan diri secara maksimal.

UTBK SBMPTN
1. Penilaian Potensi Akademik (TPA) 1. Penilaian berdasarkan nilai UN
2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum (Papua) 2. Penilaian berdasarkan kriteria
3. Penilaian Kemampuan Saintek atau Soshum

Tabel perbandingan jenis penilaian UTBK dan SBMPTN.

Strategi Mengerjakan Soal UTBK dan SBMPTN

UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah dua jenis tes yang sering dihadapi oleh para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam menghadapi kedua tes ini, sebaiknya siswa memiliki beberapa strategi untuk bisa berhasil dan meraih nilai yang maksimal.

  • Memahami jenis soal yang akan dihadapi
  • Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami jenis-jenis soal yang akan dihadapi dalam UTBK dan SBMPTN. Sehingga siswa bisa lebih fokus dalam mempersiapkan diri, misalnya dengan menguasai konsep-konsep dasar, mencari tahu pola soal, melakukan latihan soal dan sebagainya.

  • Mengelola waktu dengan baik
  • Waktu sangat berharga dalam kedua tes tersebut, berbagai jenis soal perlu dijawab dalam waktu yang terbatas. Sehingga siswa sebaiknya memiliki strategi dalam mengelola waktu dengan baik. Salah satunya dengan mengerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu, kemudian menyelesaikan soal yang sulitnya sedang dan akhirnya menyelesaikan soal yang sulit.

  • Menjaga kondisi fisik dan mental
  • Saat menghadapi tes, siswa sebaiknya dalam kondisi fisik dan mental yang baik, karena jika kondisi fisik dan mental kurang baik maka hasil yang didapat bisa kurang maksimal. Sehingga siswa sebaiknya istirahat yang cukup dan menghindari aktifitas yang bisa mempengaruhi fisik dan mental.

Agar bisa meraih nilai yang maksimal, siswa sebaiknya bisa menguasai strategi-strategi tersebut dan melakukan persiapan sebelum menghadapi UTBK dan SBMPTN. Dalam tabel berikut, terlihat perbedaan antara UTBK dan SBMPTN yang bisa dijadikan acuan dalam melakukan persiapan.

Jenis Soal UTBK SBMPTN
Matematika 50 butir soal 50 butir soal
Fisika 25 butir soal 20 butir soal
Kimia 25 butir soal 20 butir soal
Biologi 25 butir soal 20 butir soal

Dengan menguasai perbedaan jenis soal antara UTBK dan SBMPTN, siswa bisa lebih fokus dan bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Perbandingan Biaya UTBK dan SBMPTN

Memilih jalur masuk perguruan tinggi memang menjadi tantangan tersendiri bagi para calon mahasiswa. Salah satu pilihan yang dapat diambil adalah melalui jalur seleksi nasional, seperti UTBK dan SBMPTN. Meski keduanya memiliki mekanisme seleksi yang berbeda, namun perlu juga untuk memperhatikan perbandingan biaya UTBK dan SBMPTN.

  • Biaya UTBK
  • Dalam melaksanakan UTBK, calon mahasiswa akan dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000,- untuk satu kali pendaftaran. Jika memilih untuk mengikuti UTBK sebanyak tiga kali, maka biaya yang harus dibayarkan sekitar Rp. 600.000,-. Biaya ini belum termasuk biaya transportasi dan akomodasi pada saat pelaksanaan UTBK.

  • Biaya SBMPTN
  • Sedangkan untuk SBMPTN, calon mahasiswa hanya perlu membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 75.000,-. Jika lulus seleksi SBMPTN, maka tidak dikenakan biaya tambahan pada tahap selanjutnya, seperti pengisian formulir atau pendaftaran ulang.

  • Perbandingan
  • Dari perbandingan biaya UTBK dan SBMPTN di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya UTBK lebih mahal dibandingkan SBMPTN. Selain itu, calon mahasiswa juga harus memperhitungkan biaya tambahan yang mungkin diperlukan untuk transportasi dan akomodasi pada saat pelaksanaan UTBK. Namun, apabila calon mahasiswa merasa lebih siap dalam menghadapi UTBK dan merasa peluang untuk lulus lebih tinggi, maka biaya tambahan tersebut dapat dianggap sebagai investasi dalam memperoleh pendidikan yang lebih baik.

[subsection title]

[content]

[content]

[content]

[subsection title]

[content]

[content]

[content]

[content]

[subsection title]

[content]

[content]

[content]

Universitas yang Menggunakan UTBK dan SBMPTN sebagai Seleksi Mahasiswa Baru

Seleksi nasional masuk perguruan tinggi umumnya menggunakan UTBK dan SBMPTN sebagai metode seleksi mahasiswa baru. Meski universitas ataupun perguruan tinggi swasta dan negeri dapat memakai kedua metode tersebut sebagai seleksi masuk, namun tidak semua universitas menggunakannya.

  • Universitas Negeri Jakarta mengharuskan calon mahasiswa untuk mengikuti UTBK.
  • Universitas Gadjah Mada menggunakan UTBK sebagai metode seleksi mahasiswa baru.
  • Universitas Diponegoro juga mengharuskan calon mahasiswa untuk mengikuti UTBK.

Universitas yang Hanya Menggunakan UTBK Sebagai Seleksi Mahasiswa Baru

Berikut adalah universitas yang hanya menggunakan UTBK sebagai seleksi mahasiswa baru:

  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Lampung
  • Universitas Sriwijaya
  • Universitas Sebelas Maret

Universitas yang Menggunakan Kedua Metode Seleksi Mahasiswa Baru

Beberapa universitas menggabungkan UTBK dan SBMPTN sebagai metode seleksi mahasiswa baru. Berikut adalah universitas yang menggunakan kedua metode tersebut:

  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Negeri Semarang
  • Universitas Andalas

Tabel Perbedaan UTBK dan SBMPTN

UTBK SBMPTN
Ujian tulis berbasis komputer. Ujian tertulis menggunakan kertas pensil.
Berisi tiga tes utama, yaitu sains, sosial, dan saintek. Berisi dua tes, yaitu tes kemampuan dasar dan tes potensi akademik.
Lebih banyak soal dan waktu menjawab yang lebih sedikit. Lebih sedikit soal dan waktu menjawab yang lebih panjang.
Tidak ada bahan tambahan yang boleh dibawa oleh peserta ujian. Peserta ujian diperbolehkan membawa bahan tulis dan kalkulator tertentu.

Itulah beberapa universitas yang menggunakan UTBK dan SBMPTN sebagai metode seleksi mahasiswa baru. Selain itu, kedua metode ini memang memiliki perbedaan yang cukup signifikan, sehingga calon mahasiswa harus memilih metode yang paling cocok dengan kemampuan mereka untuk mengikuti seleksi.

Sekian Perbedaan UTBK dan SBMPTN!

Nah, itu dia perbedaan UTBK dan SBMPTN yang dapat Kamu ketahui. Semoga informasi ini dapat membantu Kamu dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi seleksi masuk universitas. Jangan lupa untuk terus memperdalam ilmu dan latihan untuk meraih hasil yang memuaskan, ya! Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan sungkan untuk datang kembali ke sini, nantikan artikel menarik lainnya dari kami. Sampai jumpa!