Ada banyak perbedaan antara UD dan CV, dan salah satu perbedaan paling mencolok adalah dalam formatnya. Banyak orang berpikir bahwa CV lebih baik daripada UD karena lebih umum digunakan, namun sebenarnya ada sejumlah keuntungan ketika menggunakan UD. Meskipun tidak sepenuhnya otomatis, UD memungkinkan Anda memiliki kontrol penuh atas konten Anda, semuanya tersedia untuk dibaca di satu tempat.
Saat ini semakin banyak orang beralih menggunakan UD daripada CV. Terutama bagi mereka yang memutuskan untuk berkarir di bidang kreatif, seperti pengembang web atau fotografer, UD lebih cocok untuk menampilkan portfolio karya. Selain itu, bagi para freelancer, UD cukup berguna untuk menampilkan keterampilan dan pengalaman kerja. Maka, ini salah satu alasan mengapa UD lebih unggul daripada CV.
Walau perbedaan UD dan CV terdengar sepele, namun memilih format yang salah dapat membuat perbedaan besar dalam kesan yang Anda buat pada calon klien atau tempat kerja. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk menggunakan UD sebagai alat presentasi diri Anda. Itu akan membantu Anda tampil lebih profesional dan mengesankan calon klien serta atasan.
Pengertian dan Perbedaan antara Surat Lamaran Kerja (SLK) dan Curriculum Vitae (CV)
Berikut adalah penjelasan tentang pengertian dan perbedaan antara Surat Lamaran Kerja (SLK) dan Curriculum Vitae (CV).
- Pengertian SLK
Surat Lamaran Kerja (SLK) adalah sebuah surat yang dibuat oleh seorang pelamar kerja untuk mengajukan diri sebagai kandidat yang memenuhi kualifikasi untuk suatu posisi pekerjaan. SLK umumnya dipergunakan bersamaan dengan CV sebagai lampiran pada saat melamar suatu pekerjaan. - Pengertian CV
Curriculum Vitae (CV) adalah sebuah dokumen yang merangkum riwayat hidup dari seseorang. CV berisi informasi tentang pendidikan, pengalaman, keahlian, dan prestasi seseorang. CV juga seringkali dipergunakan bersamaan dengan SLK pada saat melamar suatu pekerjaan.
Perbedaan antara SLK dan CV
Meskipun SLK dan CV sering digunakan bersamaan, keduanya memiliki perbedaan dalam hal terperinci.
- Isi dokumen. SLK berisi tentang keinginan pelamar kerja untuk mengisi posisi yang ditawarkan oleh perusahaan, sementara CV berisi tentang profil lengkap dari pelamar kerja.
- Panjang dokumen. SLK umumnya lebih singkat dibandingkan dengan CV. SLK biasanya hanya terdiri dari satu halaman, sementara CV bisa lebih dari satu halaman.
- Jangka waktu. SLK hanya berlaku untuk satu kali pengajuan kerja saja, sedangkan CV bisa dipergunakan pada saat melamar banyak pekerjaan yang berbeda-beda.
Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara Surat Lamaran Kerja (SLK) dan Curriculum Vitae (CV) sangat jelas. SLK berisi tentang pengajuan diri menjadi kandidat pekerjaan, sementara CV berisi tentang profil lengkap pelamar kerja. Oleh karena itu, kedua dokumen memang penting dalam melamar pekerjaan. Pelamar kerja membutuhkan SLK untuk menunjukkan niat dan kemampuan, dan CV untuk menunjukkan profil lengkap sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
Jenis-jenis Format dan Tampilan dalam Pembuatan CV
Perbedaan antara surat lamaran kerja dan CV adalah surat lamaran kerja adalah surat yang berisi tentang pengantar diri, kompetensi, motivasi, dan harapan apabila diterima bekerja di perusahaan tersebut. Sedangkan CV atau Curriculum Vitae adalah ringkasan tentang diri kita yang mencakup pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, pelatihan atau sertifikat, bahkan informasi pribadi seperti riwayat hidup. Pada umumnya, CV dibuat untuk tujuan mencari pekerjaan atau mendaftar beasiswa atau magang.
Jenis-jenis Format dan Tampilan
- Chronological atau Waktu
- Functional atau Tema
- Combination atau Kombinasi atau Campuran
Format paling umum dalam membuat CV adalah Chronological. Format ini mengurutkan daftar pengalaman kerja dari yang terbaru ke yang terlama. Dalam format ini, pengalaman kerja yang paling relevan akan ditempatkan di bagian awal. Sementara itu, Functional format lebih fokus pada keahlian atau keterampilan tertentu yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Pada bentuk ini, pengalaman kerja atau pendidikan akan disusun berdasarkan tema tertentu yang menjadi fokus CV tersebut. Kombinasi format adalah format yang mengkombinasikan antara Chronological format dan Functional format. Format ini menampilkan pengalaman kerja berdasarkan waktu dan keahlian tertentu.
Tampilan CV
Untuk tampilan CV, sebaiknya menggunakan helm (heading, emphasise, layout dan margin). Heading di sini mencakup judul dari CV dan bagian-bagian yang terdapat di dalamnya seperti Pengalaman Kerja, Pendidikan, dll. Emphasise atau Penekanan digunakan untuk menonjolkan informasi paling penting dari CV seperti keahlian khusus atau pengalaman kerja. Layout merujuk pada susunan atau pengaturan dari CV, termasuk jenis font dan ukuran serta tata letak keseluruhan CV. Margin mengacu pada jarak antara konten CV dengan tepi halaman. Sebaiknya CV dibuat dengan format A4 dan menggunakan kertas putih serta font yang mudah dibaca seperti Times New Roman, Arial atau Calibri.
Tabel dalam CV
Tabel dapat digunakan dalam CV untuk menampilkan informasi yang terstruktur dan mudah dibaca. Beberapa informasi yang dapat ditampilkan dalam tabel antara lain pengalaman kerja, keahlian, atau pendidikan. Pastikan tabel yang digunakan mudah dibaca, formatnya konsisten, dan informasi yang ditampilkan relevan dengan posisi pekerjaan yang ingin Anda lamar. Selain itu, pastikan juga untuk menambahkan caption atau judul pada setiap tabel untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang ditampilkan.
Pendidikan | Jurusan | Institusi | Tahun Lulus |
---|---|---|---|
S1 | Teknik Informatika | Universitas Gadjah Mada | 2015 |
SMA | IPA | SMA Negeri 1 Yogyakarta | 2011 |
Contoh tabel di atas menampilkan informasi pendidikan yang terstruktur dan mudah dibaca dengan format yang konsisten dan caption pada setiap kolomnya.
Cara Membuat CV yang Baik dan Menarik untuk Menunjang Karir Anda
Membuat CV atau Curriculum Vitae adalah salah satu langkah penting dalam mencari kerja, baik yang pertama kali ataupun yang sudah berpengalaman. CV adalah atlantis Anda untuk menarik perhatian bagi pihak HRD sebuah perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat CV yang baik dan menarik untuk mendukung karir Anda ke depan. Berikut adalah tips-tips dalam membuat CV yang baik:
- 1. Tampilkan diri Anda secara jelas dan menggambarkan pengalaman Anda
- 2. Buat CV yang mudah dibaca dan dipahami oleh HRD
- 3. Pilih kata-kata yang tepat dalam mendeskripsikan pengalaman Anda
- 4. Jangan mengabaikan penampilan visual pada CV Anda
- 5. Jangan melebih-lebihkan kualifikasi atau pengalaman Anda pada CV, tetapi jangan juga meremehkan diri dan keahlian yang Anda miliki
Tips ke-3 adalah mengenai pemilihan kata-kata yang tepat dalam mendeskripsikan pengalaman Anda. Saat menggambarkan pengalaman kerja atau proyek yang pernah Anda lakukan, pastikan Anda menggunakan kata-kata yang spesifik dan memberikan tanggapan yang jelas mengenai apa yang Anda lakukan, hasil yang Anda capai dan bagaimana dampaknya terhadap perusahaan atau organisasi tempat Anda bekerja. Hindari penggunaan kata-kata umum seperti “bertanggung jawab atas…”, dan gantilah dengan kata-kata yang lebih spesifik dan memberi gambaran yang lebih jelas.
Contoh kata-kata yang bisa Anda gunakan untuk Deskripsi Pekerjaan:
Kata-kata Umum | Kata-kata Spesifik |
---|---|
Bertanggung jawab atas… | Mendesain dan mengimplementasikan solusi untuk peningkatan efisiensi operasional |
Terlibat dalam… | Memimpin dan melakukan presentasi untuk mendapatkan dana investasi pada proyek-proyek berdampak sosial |
Menangani | Mengembangkan dan mengimplementasikan program pelatihan karyawan dengan hasil peningkatan produktivitas hingga 25% |
Menyusun CV yang baik dan menarik memang tidak mudah, namun dengan beberapa tips dan agar dalam pemilihan kata-kata pada deskripsi pekerjaan, maka CV Anda akan lebih “menjual” diri dan memberikan kesan yang positif dalam memenangkan hati HRD.
Tips Memilih dan Menyesuaikan Model CV dengan Posisi Pekerjaan yang Dicari
Mencari pekerjaan bukanlah perkara mudah dan seringkali memakan waktu yang cukup lama. Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mempercepat proses tersebut dengan menyesuaikan model CV Anda dengan posisi kerja yang sedang Anda cari.
- Cari tahu tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Sebelum mengirimkan CV, pastikan Anda telah melakukan riset terhadap perusahaan tersebut dan posisi yang ingin Anda lamar. Dengan mengetahui karakteristik perusahaan dan tugas yang akan Anda jalankan, Anda dapat menyesuaikan model CV Anda agar terlihat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
- Cocokkan desain CV dengan bidang industri. Setiap bidang industri memiliki karakteristik dan standar yang berbeda-beda. Sebagai contoh, jika Anda mencari pekerjaan di bidang kreatif, CV Anda sebaiknya dirancang sedemikian rupa agar lebih menarik dan kreatif, sementara jika Anda mencari pekerjaan di bidang akuntansi, CV Anda sebaiknya dirancang lebih sederhana dan profesional.
- Prioritaskan pengalaman dan kemampuan yang relevan. Jika memiliki pengalaman atau kemampuan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar, maka prioritaskan untuk mencantumkannya pada CV Anda. Dengan demikian, peluang Anda untuk diterima akan semakin besar.
Ada beberapa tips lainnya yang dapat membantu Anda dalam menyesuaikan model CV dengan posisi pekerjaan yang Anda cari, seperti menghindari kesalahan penulisan, menjelaskan prestasi yang pernah diraih, dan menampilkan referensi.
Berikut adalah contoh tabel untuk memberikan gambaran mengenai bentuk CV yang disesuaikan dengan bidang industri:
Bidang Industri | Bentuk CV yang Disesuaikan |
---|---|
Kreatif | Desain yang menarik, format yang tidak konvensional |
Akuntansi | Format yang sederhana dan profesional, perlihatkan kemampuan mengolah angka |
IT | Penjelasan yang detail mengenai skill dan pengalaman, desain yang modern |
Dengan menyesuaikan model CV dengan posisi pekerjaan yang Anda lamar, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk diterima di perusahaan yang Anda inginkan. Selamat mencoba!
Pentingnya Menyertakan Dokumen Pendukung dalam Pengiriman CV
Sebagai pencari kerja, Anda harus memastikan bahwa CV yang Anda kirimkan ke perusahaan adalah sebaik mungkin, sehingga dapat menarik perhatian perekrut dan meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil ke tahap wawancara. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas CV Anda adalah dengan menyertakan dokumen pendukung.
- Sertifikat pendukung – Sertifikat atau sertifikasi dapat membuktikan bahwa Anda memenuhi kualifikasi dan keahlian tertentu yang dibutuhkan oleh posisi yang Anda lamar. Misalnya, jika Anda melamar sebagai akuntan, menyertakan sertifikat akuntansi dapat memberikan kepercayaan diri kepada perekrut bahwa Anda mampu melakukan pekerjaan dengan baik.
- Transkrip – Transkrip adalah dokumen yang berisi catatan nilai akademik Anda selama kuliah atau pendidikan terakhir. Jika posisi yang Anda lamar memerlukan kualifikasi pendidikan tertentu, menyertakan transkrip dapat membuktikan bahwa Anda memilikinya.
- Surat Rekomendasi – Jika Anda memiliki pengalaman kerja sebelumnya, surat rekomendasi dari atasan atau kolega dapat membantu meningkatkan kepribadian Anda dan membuktikan bahwa Anda melakukan pekerjaan yang baik di masa lalu.
Memasukkan dokumen pendukung tidak hanya menunjukkan dedikasi dan komitmen Anda dalam mencari pekerjaan, tetapi juga dapat memberi tahu perekrut bahwa Anda menganggap serius posisi yang Anda lamar. Karena itu, pastikan bahwa dokumen yang Anda sertakan dikemas dengan rapi dan memberikan manfaat bagi perekrut.
Di bawah ini adalah contoh tabel dokumen pendukung yang dapat meningkatkan kualitas CV Anda:
Jenis Dokumen | Deskripsi |
---|---|
Sertifikat pendukung | Membuktikan bahwa Anda memenuhi kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan untuk posisi yang Anda lamar. |
Transkrip | Membuktikan bahwa Anda memenuhi kualifikasi pendidikan yang diperlukan oleh perusahaan. |
Surat Rekomendasi | Melengkapi profil Anda dengan memberikan rekomendasi dari atasan atau kolega di pekerjaan sebelumnya. |
Jangan ragu untuk menyertakan dokumen-dokumen pendukung dalam pengiriman CV Anda. Dengan cara ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda.
Perbedaan antara CV dan Surat Lamaran Kerja (Application Letter)
CV (Curriculum Vitae) dan surat lamaran kerja (Application Letter) adalah dua dokumen penting yang dibutuhkan saat mencari pekerjaan. Namun, meskipun seringkali digunakan secara bersamaan, ternyata ada perbedaan antara keduanya.
- Pengertian
- CV adalah sebuah dokumen yang berisi ringkasan dari pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan seseorang. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran lengkap mengenai kualifikasi seseorang sebagai kandidat yang cocok untuk posisi tertentu.
- Sementara itu, surat lamaran kerja adalah dokumen pendukung yang dibuat untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan mengapa seseorang cocok untuk posisi yang sedang dibuka. Surat ini juga sering berisi informasi tambahan yang tidak termasuk dalam CV.
- Isi
- Meskipun keduanya saling berkaitan, isi CV fokus pada pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. Biasanya mencakup informasi seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, dan sertifikasi.
- Di sisi lain, surat lamaran kerja menyoroti aspek-aspek pribadi, seperti alasan tertentu mengapa seseorang tertarik pada posisi yang sedang dibuka dan mengapa mereka cocok untuk peran tersebut.
- Panjang dan Format
- CV cenderung lebih panjang dan detail daripada surat lamaran kerja, dengan rata-rata lima halaman atau lebih. Formatnya bersifat kronologis, menampilkan pengalaman dan keterampilan secara terperinci.
- Sementara itu, surat lamaran kerja biasanya hanya sekitar satu halaman atau kurang, dan formatnya lebih bebas, memungkinkan penggunaan gaya bahasa yang lebih berwarna.
Kapan Menggunakan CV dan Kapan Menggunakan Surat Lamaran Kerja
Ketika melamar pekerjaan, Anda mungkin diminta untuk mengirimkan CV, surat lamaran kerja, atau keduanya.
Cara termudah untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat persyaratan lowongan kerja. Jika di dalam iklan lowongan kerja tertera bahwa perusahaan tersebut membutuhkan CV, maka Anda harus mengirim CV. Namun, jika perusahaan tersebut meminta aplikasi, biasanya maksudnya adalah surat lamaran kerja.
Seringkali, Anda akan diminta untuk mengirimkan baik surat lamaran kerja maupun CV, keduanya harus dibuat dengan hati-hati dan diadaptasi untuk posisi yang ingin dilamar.
Perbedaan diantara CV dan surat lamaran kerja adalah penting untuk dipahami sebelum memulai proses pencarian kerja agar transisi dari melamar ke menyelesaikan tugas menjadi lebih mudah.
Pengertian dan Perbedaan antara Surat Lamaran Kerja (SLK) dan Curriculum Vitae (CV)
Surat Lamaran Kerja (SLK) dan Curriculum Vitae (CV) adalah dua hal penting yang harus disiapkan bagi seseorang yang ingin melamar pekerjaan. Namun, terkadang keduanya dicampur-adukkan sehingga membuat banyak orang bingung. Sebelum kita membahas perbedaan antara SLK dan CV, mari kita bahas pengertian dari keduanya.
- Surat Lamaran Kerja (SLK) adalah dokumen yang biasanya berisikan surat pengantar yang diajukan oleh pelamar sebagai pengantar CV dan memberikan gambaran umum tentang kualifikasi dan keahlian yang dimiliki pelamar. SLK biasanya memuat beberapa informasi dasar, seperti tujuan pelamar, riwayat pendidikan dan pekerjaan, dan kontak pelamar.
- Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen yang berisi gambaran singkat tentang riwayat hidup seseorang. CV biasanya memuat informasi tentang pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, sertifikasi, dan penghargaan. Biasanya, CV disusun dengan singkat, padat dan hanya memuat informasi yang relevan bagi posisi yang dilamar.
Setelah mengetahui pengertian keduanya, berikut adalah perbedaan antara SLK dan CV:
- Isi dan Komponen: SLK berisi tentang kualifikasi dan motivasi pelamar kerja, sementara CV berisi tentang riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan yang dimiliki pelamar.
- Panjang Dokumen: SLK seharusnya hanya satu halaman, sedangkan CV tergantung pada pengalaman dan kualifikasi pelamar. Meskipun begitu, CV sebaiknya tidak terlalu panjang dan melebihi tiga halaman.
- Tujuan: SLK bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang kualifikasi dan keahlian yang dimiliki pelamar, kemudian menarik perhatian pihak perusahaan untuk membaca CV. Sedangkan tujuan dari CV adalah memberikan informasi lengkap tentang riwayat hidup pelamar dan membuatnya kelihatan lebih baik dari pelamar lainnya.
- Gaya Bahasa: SLK sebaiknya ditulis dalam bahasa formal dan menggunakan terma yang profesional. Sementara, CV haruslah ditulis dengan pendekatan yang lebih personal dan menunjukkan sisi keahlian dan minat pelamar.
- Contoh Perilaku: SLK tidak memiliki contoh perilaku, sedangkan CV dapat memberikan contoh perilaku dari hasil kinerja pelamar di tempat kerja sebelumnya.
- Cara Penulisan: SLK ditulis dalam bentuk surat, yang mencakup alamat, tanggal, dan nama perusahaan yang dituju. Sebaliknya, CV ditulis dengan cara yang lebih umum dan bebas.
- Tujuan yang Dapat Dicapai: SLK bertujuan untuk membuka pintu masuk dalam proses wawancara kerja. Sementara, CV bertujuan untuk memberikan informasi lengkap mengenai latar belakang dan pengalaman kerja pelamar dan membuat pelamar terlihat lebih ahli dan berpotensi menjadi karyawan yang baik.
Jika keduanya disiapkan dengan benar dan mengikuti standar yang sesuai, maka SLK dan CV dapat membantu pelamar berhasil mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, pelamar dapat memperlihatkan kemampuan dan pengalaman hidup mereka sebaik mungkin.
SLK | CV |
---|---|
Ringkas dan fokus pada tema yang bersangkutan | Tetap ringkas tetapi lengkap dan informatif |
Berisi tentang kualifikasi dan motivasi pelamar kerja | Berisi tentang riwayat pendidikan dan pengalaman kerja |
Harus memiliki koneksi dengan posisi yang dilamar | Harus menunjukkan latar belakang dan keterampilan yang relevan untuk posisi yang dilamar |
Harus disertai dengan CV | Tidak disertai dengan SLK |
Demikian penjelasan tentang pengertian dan perbedaan antara Surat Lamaran Kerja (SLK) dan Curriculum Vitae (CV). Semoga penjelasan ini dapat membantu bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan untuk membuat kedua dokumen yang penting dan sesuai standar.
Tips dalam Pembuatan CV agar Tampak Menarik dan Profesional
Jika Anda sedang mencari pekerjaan, yang terpenting adalah membuat CV yang profesional dan menarik. Di bawah ini adalah beberapa tips untuk membantu Anda membuat CV yang sempurna.
- Pilih format dan desain yang sesuai: Pastikan CV Anda terstruktur dengan baik dan mudah dibaca. Gunakan font yang mudah dibaca dan usahakan agar CV Anda tidak terlalu panjang. Anda dapat mencari contoh format dan desain CV di internet untuk memberikan Anda inspirasi.
- Jangan lupakan Informasi Kontak: Pastikan Anda menyertakan informasi kontak yang lengkap di CV Anda, seperti nomor telepon, email, dan alamat.
- Buat ringkasan pribadi yang menarik: Ringkasan pribadi adalah tempat yang bagus untuk menarik perhatian calon pemberi kerja. Buat apa yang sesuai dan menekankan kemampuan dan pengalaman terbaik Anda.
Masukkan Pengalaman Kerja yang relevan
Ketika memasukkan pengalaman kerja, pastikan untuk memasukkan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Nama perusahaan, posisi dan tanggung jawab harus jelas untuk membantu pewawancara memahami bagaimana pengalaman Anda dapat diterapkan di pekerjaan yang ditawarkan.
Sertakan Pendidikan dengan Detail
Jangan lupakan pendidikan, baik yang formal maupun informal. Sertakan detail seperti nama Institusi, jurusan dan gelar yang Anda peroleh. Selain itu, jika Anda telah mengikuti pelatihan atau kursus yang relevan, sebutkan juga.
Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Guna memudahkan pewawancara memahami informasi CV Anda, gunakan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu, hindari kata-kata yang ambigu dan tidak jelas artinya.
Jangan Mengabaikan Tautan ke Profil Online Anda
Jika Anda memiliki portofolio online, blog, atau akun media sosial yang relevan dengan pekerjaan, sertakan tautan tersebut di CV Anda. Ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memberikan kesan bagi karyawan bahwa Anda rutin menjaga profil online Anda. Namun, pastikan segala informasi di profil online Anda memiliki kesesuaian dengan CV Anda.
Masukkan Referensi
Nama | Jabatan | ID Line/Telepon/E-mail |
---|---|---|
David | Manager | @david.januar / 0812 xxx / david@mail.com |
Sarah | Supervisor | @sarah.jane / 0821 xxx / sarah@mail.com |
Jika perusahaan mengharuskan Anda menyertakan referensi, tampilkan beberapa referensi profesional Anda yang bisa memberikan penilaian tentang kualitas kerja Anda. Berikan informasi kontak yang akurat pada orang-orang yang Anda referensikan dan beritahu mereka bahwa Anda sedang mencari pekerjaan, sehingga jika calon pemberi kerja mengambil referensi, mereka akan siap menjawab panggilan tersebut
Langkah-langkah Menyusun Poin-poin Penting dari Riwayat Pendidikan pada CV
Menyusun CV atau Curriculum Vitae merupakan hal penting dalam melamar pekerjaan. Salah satu bagian penting dari CV adalah riwayat pendidikan. Sebagai seorang pencari kerja, Anda harus menuliskan riwayat pendidikan dengan jelas dan teratur. Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun poin-poin penting dari riwayat pendidikan pada CV:
- Tuliskan pendidikan terakhir Anda terlebih dahulu, yang disusul dengan pendidikan yang sebelumnya. Dalam menuliskan riwayat pendidikan, susun dari yang terbaru ke yang terlama. Sehingga perekrut dapat melihat dengan mudah hasil pendidikan terakhir anda.
- Cantumkan nama universitas atau lembaga pendidikan, nama jurusan, dan tingkat pendidikan yang Anda tempuh, seperti Sarjana (S1), Magister (S2), atau Doktor (S3).
- Tuliskan tanggal lulus Anda dengan jelas.
- Sebutkan prestasi yang pernah Anda raih selama kuliah atau ketika menempuh pendidikan tersebut. Misalnya, jika Anda berhasil meraih beasiswa, Anda dapat menuliskannya pada CV Anda.
- Cantumkan pengalaman kerja atau magang. Jika Anda mempunyai pengalaman kerja atau magang yang berkaitan dengan pendidikan yang telah Anda tempuh, sebutkan di dalam CV Anda. Sehingga, perekrut dapat melihat kemampuan Anda dalam beradaptasi dengan dunia kerja sesuai dengan jurusan pendidikan.
- Aktivitas organisasi yang pernah Anda ikuti juga menjadi nilai tambah pada CV Anda, terutama jika kegiatan tersebut berkaitan dengan jurusan pendidikan yang Anda tempuh. Namun jika kegiatan tersebut kurang relevan, disarankan untuk tidak mencantumkannya pada CV Anda.
- Jangan lupa untuk mengecek dan mengevaluasi ulang CV Anda. Pastikan semua informasi yang Anda cantumkan di dalam CV Anda akurat dan tidak ada kesalahan ejaan atau penulisan.
Langkah di atas akan membantu Anda dalam menyusun poin-poin penting dari riwayat pendidikan pada CV. Jika informasi pada CV Anda lengkap dan jelas, maka perekrut akan lebih mudah melihat kemampuan dan potensi Anda sebagai kandidat yang cocok untuk posisi yang mereka buka.
Tabel Konversi Nilai
Seringkali, perbedaan nilai antara satu sistem pendidikan dengan yang lain menjadi masalah bagi pencari kerja yang melamar di negara yang berbeda. Penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengukur kualifikasi akademik Anda dalam sistem pendidikan di negara yang lain. Berikut adalah tabel konversi nilai untuk memudahkan Anda:
Sistem Pendidikan S1 – S2 di Indonesia | Sistem Pendidikan S1 – S2 di Amerika Serikat |
---|---|
4.00-3.50 | A+ |
3.49-3.00 | A |
2.99-2.50 | B+ |
2.49-2.00 | B |
1.99-1.50 | C+ |
1.49-1.00 | C |
Menggunakan tabel konversi nilai di atas akan membantu Anda dalam memahami konversi nilai antara sistem pendidikan satu dengan yang lain, sehingga Anda dapat mempersiapkan riwayat pendidikan secara lebih lengkap dan akurat.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Mengisi Bagian Pengalaman Kerja pada CV
Bagian pengalaman kerja dalam CV merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk meyakinkan calon employer mengenai kemampuan dan pengalaman kerja yang dimiliki. Namun, seringkali banyak orang yang menganggap mudah dalam mengisi bagian ini dan hanya mencantumkan gelar pekerjaan dan nama perusahaan saja. Padahal, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengisi bagian pengalaman kerja pada CV. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Tuliskan seluruh pengalaman kerja yang pernah dijalani
- Jangan hanya mencantumkan gelar pekerjaan dan nama perusahaan saja, tetapi juga jabatan yang dipegang dan tanggung jawab yang diemban
- Tuliskan pencapaian yang pernah diraih selama bekerja di perusahaan tersebut
- Tuliskan waktu bekerja yang spesifik (bulan dan tahun), sehingga calon employer dapat mengetahui durasi pengalaman kerja yang dimiliki
- Tulis dengan jelas dan singkat, sehingga employer tidak bosan membaca dan tetap tertarik untuk membaca sampai selesai
- Hindari kesan klise pada pengalaman kerja yang dicantumkan
- Sesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang dituju, dan pastikan bahwa pengalaman kerja yang dicantumkan dapat menunjukkan relevansi dengan posisi yang dilamar
- Tuliskan pengalaman kerja yang paling recent terlebih dahulu
- Cantumkan kontak orang yang dapat dihubungi sebagai referensi untuk memberikan testimony mengenai pengalaman kerja yang dimiliki
- Jangan menyembunyikan kekurangan dalam pengalaman kerja, tetapi jangan juga berlebihan dalam menuliskannya
Bagian pengalaman kerja juga dapat disajikan dalam bentuk tabel dengan beberapa kolom, antara lain:
Nama perusahaan | Jabatan | Tanggal mulai dan selesai bekerja |
---|---|---|
PT ABC | Marketing Manager | Januari 2018 – Maret 2021 |
PT XYZ | Product Development Manager | Maret 2016 – Desember 2017 |
Dengan menuliskan pengalaman kerja yang jelas dan terperinci, CV Anda dapat menjadi lebih menarik dan membuat calon employer tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Anda sebagai kandidat yang potensial untuk posisi tersebut. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan setiap detail yang akan Anda tuliskan dalam bagian pengalaman kerja pada CV Anda.
Cara Menuliskan Keterampilan atau Keahlian pada CV secara Efektif dan Relevan.
Menuliskan keterampilan atau keahlian yang relevan pada CV sangat penting untuk menunjukkan kemampuan dan pengalaman Anda kepada calon pemberi kerja. Di bawah ini adalah beberapa tips untuk menuliskan keterampilan atau keahlian pada CV secara efektif dan relevan:
- Pertimbangkan pekerjaan yang Anda lamar: Sebelum menuliskan keterampilan atau keahlian pada CV, pastikan untuk mempertimbangkan pekerjaan yang Anda lamar. Sesuaikan keterampilan atau keahlian yang Anda sebutkan dengan posisi yang Anda inginkan.
- Gunakan kata kunci yang relevan: Perhatikan kata kunci yang digunakan dalam deskripsi pekerjaan dan usahakan untuk menuliskan keterampilan atau keahlian yang relevan dengan kata kunci tersebut.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami: Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau khusus jika tidak diperlukan. Gunakan bahasa yang mudah dipahami untuk memastikan bahwa pemberi kerja dapat membaca dengan mudah.
Selain tips di atas, Anda juga dapat menambahkan tabel keahlian atau keterampilan pada CV Anda untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan Anda. Contohnya adalah sebagai berikut:
Keterampilan atau Keahlian | Tingkat Kemahiran (skala 1-5) |
---|---|
Komunikasi | 5 |
Pengembangan Web | 4 |
Bahasa Inggris | 3 |
Dalam menuliskan keterampilan atau keahlian pada CV, pastikan untuk memilih hal-hal yang membedakan Anda dari pelamar lain dan pastikan bahwa apa yang kamu cantumkan sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Sampai Jumpa Lagi
Itulah beberapa perbedaan antara UD dan CV. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk memilih bentuk badan usaha yang tepat untuk bisnis kamu. Jangan lupa, jika kamu butuh informasi bisnis atau hukum bisnis lainnya, tetap kunjungi website kami. Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya!