Sudahkah Anda tahu perbedaan antara uang duka dan gaji terusan? Banyak orang salah kaprah dalam mencerna hal ini, padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Uang duka dapat diberikan oleh pihak perusahaan atas kematian karyawan, sedangkan gaji terusan adalah insentif yang diberikan setelah karyawan telah bekerja pada sebuah perusahaan dalam waktu yang lama.
Terkadang, pihak perusahaan memberikan uang duka kepada keluarga karyawan sebagai bentuk kepedulian atas meninggalnya salah satu anggota tim mereka. Namun, di sisi lain, gaji terusan diberikan kepada karyawan yang telah bekerja dalam masa yang cukup lama di perusahaan yang sama dengan tujuan mengapresiasi kontribusi dan kinerja mereka selama pelayanan di sana.
Banyak orang salah mengartikan perbedaan ini dan meleburkan definisi uang duka dan gaji terusan menjadi satu. Padahal, mengerti perbedaan keduanya sangat penting, terutama bagi karyawan yang telah bekerja lama di suatu perusahaan. Jadi, mari kita perlu mengetahui dengan jelas definisi dan perbedaan antara uang duka dan gaji terusan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa depan.
Pengertian Uang Duka dan Gaji Terusan
Di Indonesia, saat seseorang mengalami kehilangan anggota keluarga, secara tradisional keluarga akan memberikan uang duka sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada yang meninggal. Selain uang duka, ada istilah lain yaitu gaji terusan yang sering kali kerap kali dihadapi oleh pekerja atau keluarga yang kehilangan pekerja. Kedua istilah ini sangat berbeda baik dari aspek pengertian maupun cara penggunaannya.
- Uang Duka
- Gaji Terusan
Uang duka adalah sejumlah uang yang diberikan sebagai bentuk penghormatan terakhir saat anggota keluarga meninggal dunia. Uang duka umumnya diberikan oleh keluarga dekat, tetangga, teman dan rekan kerja sebagai bentuk penghormatan kepada yang meninggal dan dukacita kepada keluarga yang ditinggalkan. Besarnya uang duka tidak ditentukan dan sangat tergantung pada hubungan dan kondisi masing-masing. Pada umumnya, semakin dekat hubungan keluarga maka semakin besar pula uang duka yang diberikan.
Gaji terusan atau uang pesangon adalah uang yang diperoleh oleh pekerja setelah kontrak kerja yang telah disepakati berakhir atau pekerja di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) oleh perusahaan. Besarnya gaji terusan tergantung pada masa kerja dan hak-hak masing-masing pekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Gaji terusan ini seharusnya membantu pekerja dan keluarganya untuk bertahan hidup selama mencari pekerjaan baru.
Secara umum, pengertian uang duka dan gaji terusan memiliki perbedaan yang jelas, dimana uang duka adalah menyatakan penghormatan terakhir dan dukacita kepada yang meninggal dan uang terusan adalah hak pekerja yang akan mendapatkan uang sebagai bentuk sustenance selama mencari pekerjaan baru.
Tujuan Pemberian Uang Duka dan Gaji Terusan
Uang duka dan gaji terusan adalah dua hal yang seringkali disebut dalam konteks karyawan sebuah perusahaan. Namun, meski keduanya populer, masih banyak orang yang bingung mengenai perbedaan fungsi dari keduanya. Pada dasarnya, keduanya memiliki tujuan yang berbeda, dapat dibedakan sebagai berikut:
- Uang Duka
- Gaji Terusan
Uang duka diberikan kepada keluarga karyawan yang meninggal dunia sebagai bentuk dukacita dan keterlibatan perusahaan dalam mengasuh keluarga korban. Pemberian uang ini disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan jumlah uang yang diberikan bisa bervariasi tergantung dari perusahaan yang memberikannya. Namun, umumnya uang duka diberikan dalam jumlah yang besar dan bisa dipakai untuk membantu keluarga yang ditinggalkan agar bisa hidup lebih baik.
Gaji terusan, atau seringkali disebut sebagai kompensasi, diberikan kepada karyawan yang memutuskan untuk keluar atau dipecat dari perusahaan. Tujuannya sendiri adalah sebagai bentuk penghormatan dan memberikan waktu kepada karyawan untuk mencari pekerjaan baru. Gaji terusan diputuskan oleh aturan yang berlaku dan sebagian besar tergantung pada lama kerja karyawan yang keluar. Jumlah gaji terusan yang diberikan bisa lebih kecil dari jumlah gaji biasa karyawan karena jumlah tersebut termasuk tunjangan lain di luar gaji pokok.
Kriteria Penerima Uang Duka dan Gaji Terusan
Selain memiliki tujuan yang berbeda, keduanya juga memiliki kesamaan dalam hal kriteria penerimaannya, yaitu:
- Sudah menjadi karyawan tetap
- Dalam status aktif sebagai karyawan
- Tidak keluar karena alasan yang menyebabkan sanksi atau hukuman
Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan dalam Tabel
Uang Duka | Gaji Terusan |
---|---|
Diberikan kepada keluarga karyawan yang meninggal dalam masa kerja | Diberikan kepada karyawan yang keluar atau dipecat dari perusahaan |
Bersifat sukarela dan berbeda-beda pada setiap perusahaan | Diberikan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan |
Tidak mempengaruhi kerugian perusahaan, karena bersifat sukarela | Mempengaruhi keuangan perusahaan, karena kewajiban perusahaan untuk memberikan sesuai dengan yang telah ditetapkan |
Memahami perbedaan dan fungsi dari uang duka dan gaji terusan sangat penting untuk menghindari kebingungan dan kesalahpahaman di antara karyawan perusahaan. Hal ini juga membantu perusahaan lebih memahami kapan harus memberikan uang duka dan gaji terusan, serta berapa jumlah yang layak untuk diberikan sesuai aturan yang berlaku.
Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan
Perbedaan antara uang duka dan gaji terusan sering membingungkan orang, terutama dalam konteks klaim asuransi kecelakaan dan jiwa. Setiap jenis asuransi dapat menjamin manfaat yang berbeda untuk nasabah, dan penting untuk memahami perbedaan uang duka dan gaji terusan sebelum memilih plan asuransi yang tepat. Berikut ini adalah perbedaan antara uang duka dan gaji terusan secara rinci:
- Definisi: Uang duka adalah tunjangan uang yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada keluarga korban yang meninggal akibat kecelakaan atau sakit. Sebaliknya, gaji terusan adalah pembayaran bulanan yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pengganti nasabah selama jangka waktu tertentu setelah musibah terjadi.
- Nilai Klaim: Uang duka dibayarkan dalam satu kali pembayaran yang besarnya ditentukan oleh perjanjian asuransi. Uang duka dapat digunakan untuk membantu keluarga korban dalam mengatasi biaya pemakaman atau kebutuhan sehari-hari lainnya. Di sisi lain, gaji terusan dibayarkan secara berkala setiap bulan, bergantung pada jumlah yang diasuransikan. Gaji terusan akan terus dibayarkan jika nasabah masih hidup selama periode tertentu yang disepakati.
- Durasi Pembebasan: Uang duka dibayarkan setelah klaim disetujui, dan tidak memerlukan durasi pembebasan (waiting period). Sebaliknya, gaji terusan memiliki periode pembukaan yang memperhitungkan beberapa bulan setelah musibah terjadi, sehingga mengharuskan nasabah untuk menunggu sebelum menerima pembayaran.
Memahami perbedaan antara uang duka dan gaji terusan dapat membantu nasabah memilih manfaat yang tepat tergantung pada kebutuhan finansial mereka. Keduanya dapat sangat membantu dalam membantu memastikan kelangsungan hidup keluarga yang terkena dampak dari suatu kejadian tidak terduga. Sebagai bagian dari proses perencanaan keuangan, menjaga asuransi dapat menjadi langkah yang bijaksana bagi setiap individu atau keluarga, dan dengan memahami perbedaan antara jenis asuransi yang tersedia, nasabah dapat memilih yang terbaik untuk situasi mereka.
Syarat Dapatkan Uang Duka dan Gaji Terusan
Ketika seseorang meninggal dunia, keluarga yang ditinggalkan harus menyiapkan banyak hal, termasuk biaya pemakaman dan kehidupan sehari-hari pasca kepergian si penyelanggara. Uang duka dan gaji terusan adalah dua jenis hak yang dapat membantu keluarga dalam menghadapi keadaan tersebut. Namun, setiap hak tersebut memiliki persyaratan yang harus dipenuhi sebelum dapat diterima.
Perbedaan Antara Uang Duka dan Gaji Terusan
- Uang Duka
Penerima uang duka adalah ahli waris, yaitu orang-orang yang memiliki hubungan keluarga yang sah dengan si penyelenggara atau memiliki status sebagai wali sah atau kuasa hukum. Uang duka biasanya diberikan oleh perusahaan di mana si penyelenggara bekerja atau asuransi yang dimiliki pada saat kepergiannya. Perusahaan atau asuransi akan membayar sejumlah uang kepada ahli waris untuk membantu menutup biaya pemakaman dan kebutuhan sehari-hari. Besarannya bervariasi tergantung pada perusahaan atau asuransi yang memberikannya. - Gaji Terusan
Gaji terusan diberikan kepada ahli waris secara berkala selama beberapa tahun setelah kematian penyelenggara. Persyaratan untuk menerima gaji terusan sedikit lebih rumit daripada uang duka, karena mengharuskan ahli waris untuk memenuhi persyaratan tertentu. Di Indonesia, hukum menyatakan bahwa ahli waris harus mengajukan surat kuasa pengelolaan harta warisan. Selain itu, ahli waris harus dapat membuktikan bahwa mereka masih memiliki ketergantungan finansial pada si penyelenggara, misalnya, tidak memiliki sumber pendapatan yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
Persyaratan Umum Dalam Mendapatkan Uang Duka dan Gaji Terusan
Meskipun hak dan persyaratan berbeda antara uang duka dan gaji terusan, ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk mendapatkannya. Beberapa persyaratan tersebut antara lain:
- Menunjukkan bukti kematian si penyelenggara seperti akta kematian
- Menunjukkan hubungan keluarga yang sah dengan si penyelenggara, seperti akta kelahiran atau akta pernikahan
- Jika diperlukan, mengajukan surat kuasa pengelolaan harta warisan
- Menunjukkan bukti bahwa ahli waris masih memiliki ketergantungan finansial pada si penyelenggara
Tabel Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan
Uang Duka | Gaji Terusan | |
---|---|---|
Penerima | Ahli Waris | Ahli Waris |
Besaran | Bervariasi sesuai dengan perusahaan atau asuransi | Bervariasi |
Frekuensi Pembayaran | Sekali | Berkala selama beberapa tahun |
Persyaratan | Menunjukkan bukti kematian si penyelenggara dan hubungan keluarga | Menunjukkan bukti kematian si penyelenggara, hubungan keluarga, dan masih memiliki ketergantungan finansial pada si penyelenggara |
Dalam mengajukan uang duka atau gaji terusan, pastikan untuk memenuhi semua persyaratan yang diperlukan. Sebagai ahli waris, hak tersebut dapat membantu mengurangi beban finansial pasca kepergian si penyelenggara.
Cara Menghitung Besaran Uang Duka dan Gaji Terusan
Bagi banyak orang, memikirkan uang duka dan gaji terusan mungkin tidak terlintas dalam pikiran sehari-hari. Namun, ini merupakan hal penting yang harus diketahui, terutama bagi mereka yang sudah bekerja dan memiliki tanggungan keluarga.
Berikut ini adalah penjelasan tentang perbedaan antara uang duka dan gaji terusan, serta cara menghitung besarannya:
- Uang Duka:
- Uang duka adalah uang yang diberikan kepada keluarga pegawai yang meninggal dunia saat masih aktif bekerja.
- Besaran uang duka yang diterima oleh keluarga biasanya sebesar 12 kali dari gaji pokok terakhir pegawai yang meninggal.
- Contoh: Jika gaji pokok terakhir pegawai sebelum meninggal adalah Rp 5 juta, maka besaran uang duka yang diterima oleh keluarga adalah Rp 60 juta.
- Gaji Terusan:
- Gaji terusan adalah gaji bulanan yang diterima oleh keluarga pegawai yang meninggal dunia sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa pegawai tersebut.
- Besaran gaji terusan yang diterima oleh keluarga biasanya sebesar 100% dari gaji pokok yang diterima oleh pegawai sebelum meninggal, dikurangi dengan pajak penghasilan.
- Contoh: Jika gaji pokok terakhir pegawai sebelum meninggal adalah Rp 5 juta, maka besaran gaji terusan yang diterima oleh keluarga adalah Rp 5 juta dikurangi dengan pajak penghasilan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa besaran uang duka dan gaji terusan tergantung pada gaji pokok terakhir pegawai sebelum meninggal dunia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa gaji pokok yang diterima sebagai pegawai dan memastikan bahwa keluarga kita mendapatkan perlindungan finansial yang cukup jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Gaji Pokok Terakhir Pegawai Sebelum Meninggal | Perhitungan Uang Duka | Perhitungan Gaji Terusan |
---|---|---|
Rp 3 juta | Rp 36 juta | Rp 3 juta |
Rp 5 juta | Rp 60 juta | Rp 5 juta |
Rp 8 juta | Rp 96 juta | Rp 8 juta |
Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung besaran uang duka dan gaji terusan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga.
Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan
Uang duka dan gaji terusan adalah dua istilah yang seringkali keliru diterapkan dalam konteks tunjangan pasca-meninggal. Kedua istilah ini memang diperuntukkan bagi ahli waris pekerja yang meninggal dunia ketika masih aktif dalam bekerja, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan uang duka dan gaji terusan:
- Uang Duka
- Gaji Terusan
Uang duka adalah bentuk kompensasi tunjangan pasca-meninggal yang diberikan oleh perusahaan pada keluarga ahli waris pekerja. Uang duka sendiri biasanya dibayarkan satu kali saja dan tidak selalu diberikan oleh setiap perusahaan. Jumlah uang duka yang diberikan pun berbeda-beda tergantung perusahaan yang memberikan sekaligus kondisi kematian tersebut. Biasanya jumlah uang duka yang diberikan sekitar satu sampai tiga kali lipat gaji pekerja yang meninggal dunia.
Gaji terusan adalah bentuk dari kontinuitas pemberian gaji oleh perusahaan kepada ahli waris pekerja yang meninggal dunia. Gaji terusan diberikan setelah ahli waris telah menyelesaikan proses administrasi yang diperlukan oleh perusahaan dan memiliki dokumen resmi yang menyatakan bahwa mereka adalah ahli waris sah dari pekerja yang meninggal dunia. Biasanya gaji terusan diberikan selama periode tertentu, tergantung pada kebijakan perusahaan, dan dapat berakhir pada saat ahli waris tersebut menikah, atau saat mereka mencapai usia tertentu.
Perbedaan paling mendasar antara uang duka dan gaji terusan adalah bahwa uang duka adalah pembayaran satu kali yang dibayarkan oleh perusahaan, sedangkan gaji terusan adalah pembayaran berkala yang diberikan kepada ahli waris selama periode tertentu. Selain itu, jumlah uang yang diberikan dalam bentuk uang duka biasanya lebih besar dibandingkan dengan gaji terusan, mengingat ini merupakan kompensasi untuk membantu keluarga pekerja dalam menghadapi masa-masa sulit pasca-kematian.
Perbedaan | Uang Duka | Gaji Terusan |
---|---|---|
Bentuk Pembayaran | Sekali Bayar | Berkala |
Besar Jumlah Uang | Lebih besar | Lebih kecil |
Periode Pemberian | Sekali Saja | Sejumlah Tertentu |
Ketika membicarakan tunjangan pasca-meninggal, perbedaan antara uang duka dan gaji terusan harus dipahami secara jelas. Kedua tunjangan ini dapat membantu keluarga pekerja yang meninggal dunia melewati masa-masa sulit setelah kejadian tersebut dan dapat meringankan beban mereka selama beberapa waktu.
Manfaat Menggunakan Body Lotion
Body lotion adalah salah satu produk perawatan kulit yang banyak digunakan oleh wanita maupun pria. Menurut data dari Euromonitor International, penjualan produk perawatan kulit di Indonesia meningkat pesat pada tahun 2020, terutama pada segmen lotion, melonjak sekitar 14 persen. Selain membuat kulit terhidrasi dan lembut, penggunaan body lotion juga memiliki beberapa manfaat lainnya, antara lain:
- Mencegah kulit kering
- Menjaga kelembaban kulit
- Menyegarkan dan memberikan aroma yang harum pada kulit
Kelebihan Penggunaan Body Lotion
Penggunaan body lotion sangat dianjurkan setelah mandi untuk menjaga kelembaban kulit yang hilang selama proses mandi. Selain itu, body lotion juga dapat membantu menutrisi kulit dan mencegah terjadinya iritasi pada kulit akibat paparan sinar matahari atau bahan kimia yang terdapat pada produk perawatan kulit lainnya.
Saat memilih produk body lotion, pastikan bahwa kandungan moisturizer pada lotion tersebut cukup tinggi. Bahan-bahan yang baik untuk kulit di antaranya glycerin, ceramide, dan hyaluronic acid. Selain itu, hindari penggunaan body lotion yang mengandung alcohol atau pewangi yang terlalu kuat karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Cara Menggunakan Body Lotion dengan Benar
Agar manfaat body lotion dapat maksimal, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Pertama, bersihkan kulit dengan sabun atau shower gel, lalu keringkan dengan handuk. Setelah itu, oleskan lotion di seluruh tubuh secara merata dengan gerakan memijat lembut. Perlu diingat bahwa penggunaan body lotion tidak dianjurkan pada kulit yang terkena luka atau infeksi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Kegunaan Body Lotion | Cara Menggunakannya |
---|---|
Mencegah kulit kering | Gunakan setelah mandi dengan cara dioleskan ke seluruh bagian tubuh secara merata |
Menjaga kelembaban kulit | Oleskan pada kulit yang kering dan sesuaikan dengan jenis kulit |
Menyegarkan dan memberikan aroma yang harum pada kulit | Aplikasikan body lotion sesuai kebutuhan dan pilih aroma yang disukai |
Jadi, penggunaan body lotion dapat memberikan manfaat bagi kulit jika dilakukan dengan cara yang tepat dan menggunakan produk yang tepat pula. Dengan rajin menggunakan body lotion, kulit akan terjaga kelembabannya sehingga terhindar dari masalah kulit kering dan iritasi.
Jenis-jenis Body Lotion
Ketika kita berbicara tentang perawatan kulit, perawatan tubuh menjadi hal yang tak terhindarkan. Salah satu produk perawatan tubuh yang cukup populer dan mudah diakses adalah body lotion. Namun, di pasar tersedia berbagai jenis body lotion yang berbeda-beda dalam manfaat, tekstur, dan komposisi bahan. Berikut adalah beberapa jenis body lotion yang perlu Anda ketahui:
- Moisturizing Lotion
- Whitening Lotion
- Firming Lotion
Moisturizing Lotion
Moisturizing lotion seringkali menjadi pilihan utama bagi mereka yang memiliki kulit kering. Lotion ini berfungsi untuk memberikan kelembapan pada kulit sekaligus membantu menjaga kelembapan alami kulit kita. Oleh karena itu, moisturizing lotion sangat cocok digunakan pada kulit yang kering atau grogi setelah mandi. Terbuat dari bahan-bahan alami seperti aloe vera, minyak almond, dan shea butter, moisturizing lotion memberikan kelembapan yang tahan lama pada kulit.
Whitening Lotion
Whitening lotion, seperti namanya, berfungsi untuk memutihkan kulit. Namun perlu diketahui, pemutihan kulit pada umumnya terjadi karena zat pemutih yang terkandung pada lotion tersebut, bukan karena kulit memang menjadi lebih cerah secara alami. Oleh karena itu, tetap bijak dalam memilih produk pemutih kulit dan pastikan pilihan Anda menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak merusak kulit Anda.
Firming Lotion
Firming lotion biasanya mengandung bahan-bahan yang membantu meningkatkan elastisitas kulit dan meremajakan jaringan kulit. Selain itu, lotion ini juga dapat membantu mengurangi penampilan kerutan pada kulit. Beberapa bahan alami yang seringkali digunakan dalam pembuatan firming lotion termasuk vitamin E, kolagen, dan aloe vera.
Conclusion
Tentunya selain jenis-jenis body lotion di atas, masih ada banyak produk perawatan tubuh yang perlu Anda kenali sebelum memutuskan untuk membelinya. Perlu diingat, kulit kita memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan tidak semua produk perawatan tubuh cocok untuk kulit kita. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami kebutuhan kulit Anda dan memilih produk yang sesuai dan aman untuk digunakan.
Tips Memilih Body Lotion yang Tepat
Memilih body lotion yang tepat bisa menjadi tugas yang cukup menantang. Terdapat begitu banyak merek dan jenis yang beredar dengan klaim yang berbeda-beda. Agar tidak salah pilih, berikut adalah beberapa tips memilih body lotion:
- Pilihlah body lotion yang sesuai dengan jenis kulitmu. Kulit kering membutuhkan body lotion yang lebih kaya akan pelembab, sedangkan kulit berminyak membutuhkan body lotion yang lebih ringan dan cepat menyerap.
- Pilihlah body lotion yang mengandung bahan-bahan alami seperti minyak zaitun, lidah buaya, atau biji anggur. Bahan-bahan alami ini tidak hanya memberikan nutrisi untuk kulit, tetapi juga membantu melindungi dan melembutkan kulit.
- Perhatikan kepekaan kulitmu terhadap pewangi. Beberapa body lotion mengandung bahan-bahan pewangi yang bisa membuat kulitmu iritasi. Pastikan untuk memilih body lotion yang tidak mengandung pewangi, atau memilih pewangi yang lebih lembut dan alami.
Untuk membantu memudahkanmu dalam memilih, berikut adalah beberapa merek body lotion yang terkenal dan direkomendasikan:
Merek | Jenis | Kegunaan |
---|---|---|
Nivea | Cream | Melembutkan dan menghaluskan kulit |
Cetaphil | Lotion | Menghidrasi dan memperbaiki kulit |
Sebamed | Lotion | Mengurangi iritasi kulit dan menghidrasi |
Ingatlah bahwa setiap kulit berbeda-beda, dan memilih body lotion yang tepat bisa membutuhkan waktu dan kesabaran. Dengan melakukan riset dan mencoba beberapa merek, kamu dapat menemukan body lotion yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
Cara Menggunakan Body Lotion yang Benar
Setelah membeli body lotion kesayanganmu, langkah selanjutnya adalah menggunakan body lotion dengan benar agar memberikan manfaat maksimal untuk kulitmu. Berikut ini adalah beberapa tips yang harus kamu perhatikan saat menggunakan body lotion:
- Bersihkan kulit terlebih dahulu
- Aplikasikan secukupnya
- Oleskan body lotion dari bawah ke atas
- Jangan lewatkan area leher dan dada
- Pilih body lotion sesuai dengan jenis kulit
- Gunakan secara teratur
Sebelum menggunakan body lotion, pastikan kulitmu sudah bersih dan kering. Cuci tangan dan gunakan handuk bersih untuk mengeringkan kulitmu.
Jangan terlalu banyak menggunakan body lotion, cukup aplikasikan secukupnya ke telapak tangan, lalu gosokkan ke seluruh permukaan kulit dengan lembut. Hindari mengoleskan body lotion terlalu tebal.
Untuk memberikan hasil yang maksimal, oleskan body lotion dari bawah ke atas. Mulai dari kaki dan perlahan-lahan naik ke arah atas. Hal ini membantu meningkatkan sirkulasi darah.
Area leher dan dada seringkali terlupakan saat menggunakan body lotion. Padahal kulit di area tersebut sangat rentan mengalami penuaan dini. Jangan lupa untuk mengoleskan body lotion di kedua area tersebut.
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih body lotion yang sesuai dengan jenis kulitmu agar memberikan hasil yang maksimal dan tidak menimbulkan masalah pada kulitmu.
Agar mendapatkan manfaat yang maksimal, gunakan body lotion secara teratur. Tidak hanya ketika kulitmu kering atau terlihat kusam. Sebaiknya gunakan body lotion setiap hari untuk menjaga kelembaban kulitmu.
Tabel Bahan Kimia yang Harus Dihindari dalam Body Lotion
Jenis Bahan Kimia | Manfaat | Dampak pada Kulit |
---|---|---|
Paraben | Sebagai pengawet | Menyebabkan iritasi, alergi, dan gangguan hormonal |
Sulfat | Sebagai bahan pembersih | Menyebabkan kulit rusak dan merusak lapisan pelindung kulit |
Minyak Mineral | Sebagai bahan pelembab | Menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat |
Ingatlah untuk memperhatikan bahan kimia yang terdapat dalam body lotionmu. Hindari bahan kimia yang merugikan untuk kesehatan kulitmu. Pilihlah body lotion yang alami dan sesuai dengan jenis kulitmu.
Kandungan yang Harus Diperhatikan pada Body Lotion
Body lotion adalah salah satu produk perawatan kulit yang sering digunakan. Dengan pemakaian yang rutin, body lotion dapat membantu menjaga kelembaban dan kekenyalan kulit serta memenuhi nutrisi kulit. Namun, tidak semua body lotion cocok dan dapat memberikan manfaat yang sama untuk setiap jenis kulit. Oleh karena itu, ketika memilih body lotion, perhatikanlah kandungan-kandungan berikut untuk mendapatkan manfaat yang optimal:
- Hyaluronic acid: bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit agar tetap terjaga, sehingga kulit tidak mudah kering dan pecah-pecah
- Minyak alami: seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak jojoba dapat melembutkan dan menyehatkan kulit serta memberikan kelembutan yang tahan lama
- Vitamin E: memberikan manfaat antioksidan untuk membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan membantu kulit tetap sehat dan muda
Kandungan yang Harus Dihindari pada Body Lotion
Seiring dengan kandungan yang harus dicari pada body lotion, terdapat juga beberapa kandungan yang perlu dihindari pada body lotion, antara lain:
- Paraben: digunakan sebagai bahan pengawet, namun dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama kulit yang sensitif
- Alkohol: bila digunakan pada kadar tinggi dapat membuat kulit menjadi kering dan iritasi
- Minyak mineral: dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit terasa lengket serta tidak dapat bernafas
Cara Memilih Body Lotion yang Tepat
Selain memperhatikan kandungan-kandungan di atas, ketika memilih body lotion, perhatikan juga jenis kulit yang dimiliki, apakah kulit kering, normal, atau berminyak. Pilih juga body lotion yang tidak mengandung pewarna dan pewangi buatan, karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Lakukan uji coba pada kulit terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli body lotion tersebut.
Contoh Body Lotion dengan Kandungan yang Dibutuhkan untuk Kulit
Nama | Kandungan | Fungsi |
Vaseline Intensive Care Aloe Soothe | Aloe vera, mineral oil | Melembabkan dan menenangkan kulit yang kering |
Bio-Oil Dry Skin Gel | Minyak biji anggur, shea butter | Melembutkan dan melembabkan kulit yang kering |
Skin Aqua UV Watery Gel | Hyaluronic acid, collagen, vitamin C | Melembabkan dan melembutkan kulit serta melindungi kulit dari sinar UV |
Dalam memilih body lotion, pastikan memilih yang sesuai dengan kebutuhan kulit serta kandungan yang aman dan dapat memberikan manfaat pada kulit.
Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan
Di Indonesia, ada dua istilah yang sering dikaitkan dengan karyawan yang telah meninggal dunia, yaitu uang duka dan gaji terusan. Meskipun keduanya terdengar mirip, namun ada perbedaan yang signifikan antara uang duka dan gaji terusan.
- Uang Duka
- Gaji Terusan
Uang duka adalah tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada keluarga karyawan yang telah meninggal dunia. Besarnya uang duka berbeda-beda tergantung pada kesepakatan antara perusahaan dan keluarga karyawan. Biasanya, uang duka yang diberikan oleh perusahaan ke keluarga karyawan sekitar 1-3 bulan gaji yang biasanya diterima oleh karyawan sebelum meninggal dunia.
Gaji terusan adalah pembayaran yang diterima oleh ahli waris atau keluarga karyawan yang telah meninggal dunia selama periode tertentu setelah karyawan tersebut meninggal. Besarannya biasanya berdasarkan pada masa kerja karyawan, dan bisa mencapai hingga 12 bulan gaji yang biasanya diterima karyawan tersebut sebelum meninggal dunia.
Maka, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara uang duka dan gaji terusan adalah bahwa uang duka diberikan untuk membantu biaya pemakaman dan keperluan keluarga setelah karyawan meninggal dunia, sementara gaji terusan adalah pembayaran kepada keluarga karyawan selama periode tertentu setelah karyawan tersebut meninggal.
Namun, perbedaan ini seringkali membuat bingung bagi keluarga karyawan yang telah kehilangan anggota keluarga mereka, sehingga sebaiknya perusahaan memberikan penjelasan yang jelas dan rinci mengenai perbedaan antara uang duka dan gaji terusan.
Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan | Uang Duka | Gaji Terusan |
---|---|---|
Tujuan | Untuk membantu biaya pemakaman dan keperluan keluarga | Sebagai pembayaran kepada keluarga karyawan selama periode tertentu setelah karyawan meninggal |
Jangka waktu | Diberikan setelah karyawan meninggal dunia | Diberikan selama periode tertentu setelah karyawan meninggal dunia |
Besarannya | Biasanya 1-3 bulan gaji yang terakhir diterima karyawan sebelum meninggal | Berbeda-beda tergantung pada masa kerja karyawan, bisa mencapai hingga 12 bulan gaji |
Jadi, sebagai karyawan, penting untuk memahami hak-hak dan tunjangan yang dijamin oleh perusahaan dalam kasus yang tidak diinginkan terjadi, termasuk tentang perbedaan antara uang duka dan gaji terusan.
Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan
Perbedaan uang duka dan gaji terusan merupakan hal yang wajib diketahui oleh setiap orang, terutama bagi mereka yang bekerja di dunia perburuhan atau memiliki rencana untuk bekerja di masa depan. Meski keduanya terlihat mirip, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan uang duka dan gaji terusan:
Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan
- Uang Duka adalah pembayaran sekaligus dari perusahaan kepada ahli waris atau keluarga terdekat pekerja yang meninggal dunia selama masih aktif bekerja, sedangkan gaji terusan adalah pembayaran rutin yang diberikan perusahaan kepada ahli waris atau keluarga terdekat pekerja yang meninggal dunia selama masih dalam masa kerja.
- Uang Duka biasanya diberikan hanya satu kali setelah pekerja meninggal dunia, sedangkan gaji terusan diberikan dalam jangka waktu tertentu atau sampai batas waktu yang disepakati.
- Besarnya uang duka tidak ditentukan secara pasti dan bergantung pada kesepakatan antara perusahaan dan keluarga ahli waris, sedangkan gaji terusan sudah ditetapkan dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan.
Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan
Uang duka dan gaji terusan merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap pekerjanya dan keluarganya. Uang duka lebih bersifat bantuan dan tidak diwajibkan oleh peraturan perusahaan atau undang-undang ketenagakerjaan, selain itu besarnya uang duka berbeda-beda tergantung kesepakatan dan kondisi perusahaan. Sedangkan gaji terusan diwajibkan oleh undang-undang ketenagakerjaan dan peraturan perusahaan, serta besarnya gaji terusan sudah ditetapkan secara pasti dan terukur.
Sebagai pekerja, sangat penting untuk mengetahui hak-haknya terkait peraturan perusahaan dan undang-undang ketenagakerjaan. Kedua hal ini dapat membantu kita dalam memperjuangkan hak-hak kita apabila terjadi masalah di kemudian hari.
Perbedaan Uang Duka dan Gaji Terusan
Berikut adalah contoh besaran uang duka dan gaji terusan pada beberapa perusahaan di Indonesia:
Perusahaan | Uang Duka | Gaji Terusan |
---|---|---|
PT. A | Rp 10.000.000,- | Rp 5.000.000,- per bulan selama 12 bulan |
PT. B | Rp 15.000.000,- | Rp 7.500.000,- per bulan selama 24 bulan |
PT. C | Rp 20.000.000,- | Rp 10.000.000,- per bulan selama 36 bulan |
Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa besaran uang duka dan gaji terusan berbeda-beda tergantung dari perusahaan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk bekerja pada suatu perusahaan, penting untuk mengetahui dan memahami peraturan perusahaan terkait uang duka dan gaji terusan.
Terima Kasih Sudah Membaca!
Sekarang Anda sudah tahu perbedaan antara uang duka dan gaji terusan. Ingatlah bahwa uang duka hanya diberikan pada saat seseorang meninggal, sementara gaji terusan diterima setelah pensiun. Kedua hal ini berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda pula. Jangan ragu untuk mengunjungi website kami lagi untuk membaca artikel menarik lainnya. Terima kasih!