Perbedaan TOEFL dan IELTS: Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

Sebagai mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, tentu kamu pernah mendengar tentang tes bahasa Inggris seperti TOEFL dan IELTS, bukan? Kedua tes ini sangat populer di kalangan pelajar dan profesional yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri. Meskipun sama-sama mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris, namun TOEFL dan IELTS memiliki perbedaan signifikan yang perlu kamu ketahui sebelum memilih untuk mengambil salah satunya.

Jika kamu sedang bingung memilih tes bahasa Inggris yang mana, jangan khawatir! Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan TOEFL dan IELTS secara singkat dan jelas. Kamu akan mengetahui mana yang lebih cocok untuk kamu ambil dan bagaimana strategi untuk mempersiapkan diri menghadapi tes tersebut. Setelah membaca artikel ini, kamu akan merasa lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi tes bahasa Inggris yang kamu pilih.

Dalam mengambil keputusan untuk memilih antara TOEFL dan IELTS, terdapat beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan. Setiap tes memiliki persyaratan dan fokus yang berbeda. Namun, sebelum itu, penting untuk kamu ketahui perbedaan yang mencolok antara keduanya. Jangan sampai kamu mengambil salah satu tes dan menyesal karena seharusnya mengambil tes lainnya. Oleh karena itu, mari kita bahas secara singkat tentang perbedaan mendasar dari TOEFL dan IELTS.

Apa itu TOEFL dan IELTS?

International English Language Testing System (IELTS) dan Test of English as a Foreign Language (TOEFL) adalah tes bahasa Inggris yang paling sering digunakan sebagai sarana evaluasi kemampuan berbahasa inggris bagi orang asing yang ingin belajar atau bekerja di negara-negara berbahasa Inggris, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia. Tes ini dirancang untuk mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris dalam 4 keterampilan dasar: membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.

Tujuan dari TOEFL dan IELTS

TOEFL dan IELTS adalah dua jenis tes bahasa Inggris yang paling banyak digunakan di dunia. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris, namun ada beberapa perbedaan antara TOEFL dan IELTS, terutama dalam penggunaan dan tujuan tes.

  • Tujuan TOEFL: TOEFL atau Test of English as a Foreign Language, menyediakan penilaian akademik dan profesional tentang kemampuan bahasa Inggris seseorang yang ingin melanjutkan studi di universitas atau institusi pendidikan tinggi di luar negeri, terutama di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. TOEFL terutama digunakan di Amerika Serikat dan Kanada.
  • Tujuan IELTS: IELTS atau International English Language Testing System, juga mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang, namun fokusnya lebih luas. IELTS terdiri dari dua jenis tes, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. IELTS Academic disediakan untuk orang yang ingin melanjutkan studi di universitas di luar negeri atau mencari pekerjaan di bidang profesional tertentu, sementara IELTS General Training disediakan untuk orang yang ingin bekerja atau mengambil program pelatihan di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. IELTS terutama digunakan di negara-negara seperti Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Perbedaan tujuan ini mencerminkan perbedaan dalam struktur dan konten antara TOEFL dan IELTS. Namun, sama-sama penting bagi seseorang yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri untuk memahami dan menguasai kedua jenis tes ini.

Format Tes TOEFL dan IELTS

Saat hendak melanjutkan studi di luar negeri atau mencari pekerjaan di perusahaan multinasional, kita seringkali diminta untuk menyertakan nilai tes kemampuan berbahasa Inggris. TOEFL dan IELTS adalah dua jenis tes kemampuan berbahasa Inggris yang paling populer di dunia. Penting untuk mengetahui format tes TOEFL dan IELTS agar dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti tes tersebut.

Format Tes TOEFL dan IELTS

  • TOEFL
  • TOEFL (Test of English as a Foreign Language) memiliki dua jenis, yaitu TOEFL iBT (internet-based test) dan TOEFL PBT (paper-based test). Format tes TOEFL iBT terdiri dari empat bagian, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Durasi tes ini sekitar 4 jam. Sedangkan TOEFL PBT terdiri dari tiga bagian, yaitu Listening, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension. Tes ini dikerjakan dalam waktu 140 menit.

  • IELTS
  • IELTS (International English Language Testing System) juga memiliki dua jenis tes, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. Format tes IELTS terdiri dari empat bagian, yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Durasi tes ini sekitar 2 jam 45 menit.

Perbedaan Format Tes TOEFL dan IELTS

Ada beberapa perbedaan format tes TOEFL dan IELTS yang dapat kita ketahui. Pertama, pada tes TOEFL, semua bagian tes dikerjakan pada hari yang sama dengan jeda waktu di antara bagian tes. Sedangkan pada IELTS, tes Listening, Reading, dan Writing dilakukan pada hari yang sama sedangkan tes Speaking dilakukan pada hari yang berbeda.

Kedua, durasi tes TOEFL lebih lama dibandingkan dengan durasi tes IELTS. Hal ini disebabkan oleh tambahan bagian Speaking pada tes TOEFL. Selain itu, ketiga bagian tes pada TOEFL PBT dikerjakan secara berurutan, sehingga dapat memicu kelelahan pada peserta tes.

Contoh Perbandingan Skor TOEFL dan IELTS

Berikut adalah contoh perbandingan skor TOEFL dan IELTS:

Skor TOEFL iBT Skor IELTS Catatan
118-120 9.0 Excellent
115-117 8.5 Very Good
110-114 8.0 Good
100-109 7.5 Above Average
90-99 6.5 Average
60-89 5.5 Below Average
0-59 0.0-5.0 Weak

Dalam memilih jenis tes yang cocok untuk kita, perlu diperhatikan kebutuhan dan persyaratan dari institusi atau perusahaan yang meminta tes kemampuan berbahasa Inggris tersebut. Memahami format tes TOEFL dan IELTS juga akan membantu kita dalam mempersiapkan diri dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat.

Perbedaan antara TOEFL dan IELTS

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System) adalah dua tes bahasa Inggris yang paling banyak diakui di dunia. Kedua tes ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris seseorang, terutama bagi para pelajar dan profesional yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya.

  • Struktur tes
  • TOEFL terdiri dari empat bagian tes: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Setiap bagian akan dinilai dengan nilai 0-30 dan mendapatkan nilai total maksimum 120. Sedangkan IELTS terdiri dari dua versi, yaitu Academic dan General Training. Bagian tes IELTS terdiri dari Listening, Reading, Writing, dan Speaking, dengan nilai maksimum 9.0.

  • Konteks akademik
  • TOEFL lebih banyak digunakan untuk masuk ke perguruan tinggi di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Sedangkan IELTS diakui secara internasional dan digunakan untuk pelamar profesional dan siswa internasional yang ingin belajar di Inggris atau negara-negara lain seperti Selandia Baru.

  • Metode pengujian Berkaitan dengan bahasa Inggris yang digunakan
  • TOEFL lebih memfokuskan pada bahasa Inggris akademik yang digunakan di perguruan tinggi. Sementara itu, IELTS menilai kemampuan bahasa Inggris yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bisnis, atau pekerjaan.

  • Format Tes
  • Pada TOEFL, tes Listening dan Speaking dilakukan secara online, sedangkan tes Reading dan Writing dilakukan dalam satu ruangan yang diawasi. Sedangkan pada IELTS, tes Listening, Reading, dan Writing dilakukan dalam bentuk kertas dan pensil, kemudian Speaking dilakukan secara tatap muka dengan pewawancara.

Perbedaan antara TOEFL dan IELTS

Meskipun ada perbedaan di antara keduanya, pastikan untuk memilih tes yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat atau Kanada, TOEFL adalah tes yang bisa dipertimbangkan. Namun, jika Anda ingin mengejar karir atau studi di Inggris atau negara-negara yang mengakui IELTS, maka pilihlah tes IELTS.

TOEFL IELTS
Struktur Tes Reading, Listening, Speaking, Writing Listening, Reading, Writing, Speaking
Format Tes Online (Listening and Speaking), Kertas dan Pensil (Reading and Writing) Kertas dan Pensil (Listening, Reading and Writing), Tatap Muka (Speaking)
Skala Penilaian 0-120 0-9.0
Konteks Akademik Amerika Serikat, Kanada, Australia Internasional, Inggris, Selandia Baru
Metode Pengujian Bahasa Inggris Akademik Bahasa Inggris sehari-hari, bisnis, atau pekerjaan

Kesimpulannya, meskipun TOEFL dan IELTS adalah dua tes bahasa Inggris terkemuka di dunia, mereka memiliki perbedaan dalam struktur tes, konteks akademik, metode pengujian, dan format tes. Pastikan untuk memilih tes yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk mencapai tujuan bahasa Inggris Anda.

Mana yang lebih baik: TOEFL atau IELTS

TOEFL dan IELTS adalah dua tes bahasa Inggris yang paling sering diambil oleh orang-orang yang ingin belajar atau bekerja di negara berbahasa Inggris. Keduanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa Inggris. Namun, ada perbedaan signifikan di antara keduanya.

  • Format tes
    TOEFL dan IELTS mempunyai format tes yang berbeda. TOEFL lebih banyak menguji kemampuan dalam membaca, mendengarkan,menulis, dan berbicara, sedangkan IELTS lebih memfokuskan pada kemampuan komunikasi sehari-hari. Dalam IELTS, tes lisan lebih berfokus pada percakapan sehari-hari dan tes tulisan memperlihatkan bagaimana seorang pengguna bahasa Inggris dapat mengekspresikan dirinya dalam bentuk tulisan.
  • Skala penilaian
    TOEFL menggunakan skala penilaian 0-120 sementara IELTS menggunakan skala penilaian 0-9. Oleh karena itu, skala penilaian IELTS lebih mudah dipahami daripada skala penilaian TOEFL.
  • Keperluan Anda
    Pemilihan TOEFL atau IELTS sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda akan melanjutkan studi di Amerika Serikat, maka TOEFL adalah pilihan yang lebih tepat. Sebaliknya, jika Anda akan melanjutkan studi di Inggris, Australia, Kanada, atau Selandia Baru, maka IELTS adalah pilihan yang lebih tepat. Sebaiknya Anda juga menanyakan kepada institusi yang Anda lamar atau pilih mengenai jenis tes bahasa Inggris yang paling mereka inginkan.

Memilih antara TOEFL dan IELTS adalah keputusan yang penting terutama jika tujuan Anda sangat tergantung pada nilai tes bahasa Inggris Anda. Jangan lupa untuk memahami perbedaan di antara keduanya dan menyesuaikan pilihan Anda dengan kebutuhan.

TOEFL IELTS
Lebih fokus pada membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara Lebih fokus pada kemampuan komunikasi sehari-hari
Skala penilaian 0-120 Skala penilaian 0-9
Cocok untuk studi di Amerika Serikat Cocok untuk studi di Inggris, Australia, Kanada, atau Selandia Baru

Jadi, mana yang lebih baik antara TOEFL atau IELTS? Tidak ada jawaban pasti. Semua tergantung pada kebutuhan Anda. Namun, dengan memahami perbedaan di antara keduanya dan merencanakan sesuai dengan kebutuhan, Anda dapat meningkatkan nilai tes bahasa Inggris Anda sesuai dengan tujuan Anda.

Perbedaan TOEFL dan IELTS

Banyak pelajar atau calon mahasiswa yang bingung untuk memilih antara TOEFL dan IELTS sebagai persyaratan bahasa Inggris dalam studi di luar negeri. Masing-masing tes memiliki format dan konten yang berbeda. Berikut adalah penjelasan perbedaan antara TOEFL dan IELTS:

Format Tes

  • TOEFL: Tes ini dilakukan secara online dan terdiri dari 4 bagian, yaitu Listening, Reading, Speaking, dan Writing. Setiap bagian memiliki waktu yang sudah ditentukan.
  • IELTS: Tes ini dilakukan secara manual dan terdiri dari 4 bagian, yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Biasanya dilakukan dalam satu hari dan waktu yang cukup panjang untuk setiap bagian.

Konten Tes

Meskipun TOEFL dan IELTS memiliki bagian yang sama dalam format tes seperti Listening dan Reading, namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal konten tes. Berikut adalah perbedaan konten tes antara TOEFL dan IELTS:

Listening: TOEFL menggunakan materi berbasis akademik dan konteks perusahaan, sedangkan IELTS menggunakan materi berbasis umum dan akademik.

Reading: TOEFL menggunakan materi akademik yang lebih sulit, sedangkan IELTS menggunakan materi berbasis umum dan akademik.

Writing: TOEFL mengharuskan kamu untuk menulis dua esai, yaitu esai terstruktur dan esai independen, sedangkan IELTS mewajibkan kamu untuk menulis dua esai, yaitu esai umum dan esai akademik.

Speaking: TOEFL menggunakan materi berbasis kehidupan sehari-hari, sedangkan IELTS menggunakan materi berbasis umum dan akademik.

Skor dan Penilaian

Kedua tes memiliki metode dan kriteria penilaian yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara TOEFL dan IELTS dalam skor dan penilaian:

TOEFL: Tes ini dinilai berdasarkan skor total 120, dan setiap bagian diberi nilai 30. Hasil tes TOEFL memiliki masa berlaku selama 2 tahun.

IELTS: Tes ini dinilai berdasarkan skor total 9 band, dimana nilai 9 band tersebut mencakup seluruh bagian tes. Hasil tes IELTS memiliki masa berlaku selama 2 tahun.

TOEFL IELTS
Format Online Manual
Isian Soal Akademik & Perusahaan Umum & Akademik
Penulisan Esai Esai terstruktur & independen Esai umum & akademik
Metode Penilaian Skor total 120 Skor total 9 band

Jadi, bagi kamu yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, pilihlah tes bahasa Inggris yang dapat mendukungmu pada bidang akademik yang diinginkan. Baik itu TOEFL atau IELTS, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik untuk dapat meraih skor yang memadai dan memenuhi persyaratan studi di luar negeri.

Kelebihan dan kekurangan TOEFL

TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah tes standar global untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris di akademik. Terdapat kelebihan dan juga kekurangan pada tes ini. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan TOEFL.

  • Kelebihan TOEFL:
    • TOEFL mengukur kemampuan bahasa Inggris secara akademik, sehingga hasil tes ini dapat digunakan untuk melanjutkan studi di universitas atau sekolah di seluruh dunia.
    • TOEFL dilakukan secara terstandardisasi dan termonitoring, sehingga hasil tes tidak dapat diragukan keakuratan dan keberhasilannya.
    • TOEFL dilakukan secara daring dan dapat diambil kapan saja selama waktu yang ditentukan, sehingga memudahkan peserta tes untuk mengatur jadwal sesuai keinginan.
  • Kekurangan TOEFL:
    • TOEFL mengukur kemampuan bahasa Inggris secara akademik, sehingga peserta tes yang lebih menguasai bahasa Inggris dalam konteks sehari-hari mungkin tidak mendapatkan hasil yang baik.
    • TOEFL lebih memfokuskan pada tata bahasa dan kefasihan dalam berbicara, sehingga aspek pengucapan tidak diukur secara khusus.
    • TOEFL memiliki biaya tes yang cukup mahal dan biasanya peserta tes harus membayar kembali untuk mengambil tes lagi bila tidak berhasil pada percobaan sebelumnya.

Secara keseluruhan, TOEFL tetap menjadi tes bahasa Inggris yang diakui secara internasional dan diperlukan dalam proses melanjutkan pendidikan atau pekerjaan di banyak negara. Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil tes ini, pastikan bahwa Anda telah mempersiapkan diri secara baik karena pada akhirnya hasil tes dapat mempengaruhi masa depan Anda.

Kelebihan dan Kekurangan IELTS

Ketika Anda memutuskan untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan di luar negeri, salah satu persyaratan yang umum diminta adalah sertifikat kemampuan Bahasa Inggris. Di antara dua tes Bahasa Inggris yang paling dikenal dan umum diakui secara internasional, yaitu TOEFL dan IELTS, ada beberapa perbedaan dan kelebihan serta kekurangan yang perlu Anda ketahui.

  • Kelebihan IELTS:
    • Lebih diakui secara internasional, terutama di negara-negara yang menggunakan Bahasa Inggris Inggris Britania, seperti Inggris, Australia, dan Kanada.
    • Tidak memiliki bagian “struktur tata bahasa”, tetapi menguji kemampuan mengeja dan mengucapkan kata-kata.
    • Tidak ada batasan jumlah tes yang dapat diambil dalam satu tahun.
  • Kekurangan IELTS:
    • Tidak memiliki versi ujian daring atau internet.
    • Gaya bahasa dalam soal dan instruksi bisa sangat formal dan kompleks.
    • Bagian bacaan memerlukan keterampilan membaca yang lebih tinggi dan teknis daripada TOEFL.

Jika Anda bercita-cita melanjutkan studi atau kerja di negara-negara yang lebih sering menggunakan tata-bahasa Amerika seperti Amerika Serikat, maka Anda mungkin lebih baik memilih TOEFL. Namun, jika tujuan Anda adalah ke luar negeri secara umum di mana bahasa Inggris Inggris Britania digunakan, IELTS mungkin menjadi pilihan yang lebih bijaksana.

Setiap tes memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Untuk menentukan tes mana yang cocok untuk Anda, penting untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan dan karakteristik masing-masing tesnya.

Kelebihan Kekurangan
Diakui secara internasional Tidak ada versi ujian daring
Tidak memiliki bagian tata bahasa Gaya bahasa dalam soal dan instruksi bisa sangat formal dan kompleks
Tidak ada batasan jumlah tes yang dapat diambil dalam satu tahun Bagian bacaan memerlukan keterampilan membaca yang lebih tinggi dan teknis daripada TOEFL

Sumber: IELTS.org

Jenis-jenis soal pada tes TOEFL

Tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan tes standar untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bukan merupakan penutur asli bahasa Inggris. Ada beberapa jenis soal dalam tes TOEFL yang perlu kamu ketahui agar bisa mempersiapkan diri secara optimal.

Berikut adalah jenis-jenis soal pada tes TOEFL:

  • Listening Comprehension: Bagian ini terdiri dari empat hingga enam rangkaian percakapan/monolog yang direkam yang masing-masing diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini akan menguji pemahaman kamu tentang detail, topik, tujuan, dan gaya bahasa yang digunakan dalam percakapan/monolog tersebut.
  • Structure and Written Expression: Bagian ini terdiri dari 40 hingga 50 soal dalam bentuk pengayaan kalimat dan tes pemilihan ganda yang dirancang untuk menguji kemampuanmu dalam tata bahasa Inggris.
  • Reading Comprehension: Bagian ini terdiri dari 3-5 bacaan akademis yang dilengkapi dengan 12-14 pertanyaan pilihan ganda. Bacaan meliputi artikel, jurnal, atau bahan bacaan ilmiah semacamnya. Pada bagian ini kamu akan diuji kemampuanmu dalam memahami makna dari bacaan dan keterampilan ‘skimming’ cermat.
  • Writing: Bagian ini membutuhkan kamu untuk menulis esai tentang sebuah topik tertentu, yang kemudian diuji pemahamanmu tentang topik tersebut, kemampuanmu dalam menulis dan memberikan argumentasi secara baik, serta penggunaan bahasa Inggrismu secara benar dan tepat.

Setiap jenis soal ini memiliki format yang berbeda-beda dan membutuhkan jenis keterampilan bahasa Inggris yang berbeda pula. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan diri secara lebih spesifik dan terfokus pada jenis soal yang dihadapi agar bisa mendapatkan skor yang lebih baik.

Berikut adalah jumlah soal serta lamanya waktu setiap bagian:

Bagian Jumlah Soal Lama Ujian
Listening Comprehension 30-40 40-60 menit
Structure and Written Expression 40-50 25 menit
Reading Comprehension 36-56 75-100 menit
Writing 1 esai 30 menit

Dengan memahami jenis soal dan format tes TOEFL, kamu dapat mempersiapkan diri secara lebih fokus dan efektif untuk mendapatkan skor TOEFL yang tinggi.

Jenis-jenis soal pada tes IELTS

Tes IELTS, atau International English Language Testing System merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang diakui internasional. Tes ini digunakan untuk kepentingan akademik maupun profesional, seperti untuk melamar kuliah di luar negeri atau aplikasi pekerjaan di perusahaan asing.

Tes IELTS terdiri dari empat bagian yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking, dengan durasi tes selama 2 jam 45 menit. Setiap bagian memberikan skor maksimum 9.0 yang akan dihitung dalam skala band. Salah satu hal yang perlu diketahui adalah jenis-jenis soal yang terdapat pada tes IELTS.

Jenis Soal Listening

  • Multiple choice
  • Form completion
  • Note completion
  • Diagram label completion
  • Short answer questions

Jenis Soal Reading

Pada bagian reading tes IELTS, jenis-jenis soal yang umum terdapat antara lain:

  • Multiple choice
  • Identifying information (True/False/Not given)
  • Identifying writer’s views/claims (Yes/No/Not given)
  • Matching information
  • Matching headings
  • Matching features
  • Matching sentence endings
  • Summary completion
  • Short-answer questions
  • Table completion
  • Diagram label completion
  • Flow-chart completion
  • Sentence completion

Jenis Soal Writing

Bagian writing tes IELTS terdiri dari 2 tugas yang harus diselesaikan dalam waktu 60 menit. Jenis soal yang terdapat pada tes ILETS adalah:

  • Task 1: Menulis sebuah esai atau surat berdasarkan informasi dari sebuah grafik. Format yang digunakan biasanya adalah graph/chart interpretation, letter, atau diagram.
  • Task 2: Menulis sebuah esai tentang sebuah topik umum dengan panjang minimal 250 kata. Siswa akan diberikan tiga opsi topik untuk dijawab.

Jenis Soal Speaking

Bagian speaking tes IELTS terdiri dari tiga bagian yaitu:

  • Part 1: Pertanyaan-pertanyaan pribadi tentang keluarga, pekerjaan, hobi dan kehidupan sehari-hari.
  • Part 2: Menguraikan topik yang diberikan dalam bentuk ceramah selama 2 menit.
  • Part 3: Diskusi atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara seputar topik yang diberikan di Part 2.
Sesi Tes Durasi Tes Jumlah Soal
Listening 30 menit 40 soal
Reading 60 menit 40 soal
Writing 60 menit 2 tugas
Speaking 11-14 menit 3 bagian

Sesi tes yang terdapat pada tes IELTS mengukur kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam konteks dunia akademik maupun profesional. Mengetahui jenis-jenis soal pada tes IELTS dapat membantu calon peserta untuk mempersiapkan dirinya dengan lebih baik.

Strategi Sukses dalam Tes TOEFL dan IELTS

TOEFL dan IELTS adalah tes kemampuan bahasa Inggris terkemuka di dunia yang digunakan oleh ribuan orang setiap tahunnya. Kedua tes ini memiliki banyak persamaan, tetapi juga ada perbedaan penting yang harus diperhatikan oleh calon peserta. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi sukses dalam tes TOEFL dan IELTS.

  • Persiapkan Diri Anda Secara Efektif
  • Persiapan yang efektif adalah kunci untuk berhasil dalam tes TOEFL dan IELTS. Mulailah dengan memahami format dan konten tes secara menyeluruh. Pastikan Anda memiliki akses ke sumber daya yang memadai, misalnya buku, kursus online, atau tutor pribadi. Selain itu, latihan tes adalah bagian penting dari persiapan Anda. Cobalah untuk mengambil tes latihan sebanyak mungkin dan berlatih di bawah kondisi tes yang sebenarnya.

  • Menguasai Teknik Membaca yang Efektif
  • Salah satu kunci keberhasilan dalam tes TOEFL dan IELTS adalah mampu membaca dan memahami teks dengan efektif. Ini termasuk kemampuan untuk memindai, mencari informasi, dan memahami teks secara menyeluruh. Ada beberapa teknik membaca yang efektif yang dapat Anda pelajari dan praktekkan, seperti skimming, scanning, dan intensive reading.

  • Menguasai Teknik Menulis yang Efektif
  • Tes TOEFL dan IELTS juga menilai kemampuan menulis peserta. Pastikan Anda menguasai teknik penulisan yang efektif, termasuk cara mengembangkan ide, membuat pernyataan teks yang terstruktur, dan memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar. Penting juga untuk berlatih menulis di bawah batas waktu, karena itu adalah bagian penting dari tes TOEFL dan IELTS.

  • Perhatikan Waktu
  • Salah satu tantangan terbesar dalam tes TOEFL dan IELTS adalah mengelola waktu dengan efektif. Pastikan Anda memiliki pemahaman yang baik tentang waktu yang tersedia untuk setiap bagian tes dan rencanakan waktu Anda secara efektif. Jangan biarkan satu bagian menjebak Anda di sisa tes, karena ada skor yang lebih rendah.

  • Praktik Speaking
  • Bagian Speaking dalam tes TOEFL dan IELTS menilai kemampuan peserta untuk berbicara dalam bahasa Inggris secara lancar dan terorganisir. Praktik menyampaikan pidato, mempersiapkan topik, dan menyesuaikan pidato untuk situasi tertentu. Jangan ragu untuk merekam latihan Speaking Anda dan memperhatikan intonasi, pengucapan, dan struktur kalimat.

Persiapan Efektif untuk Tes TOEFL dan IELTS

Persiapan yang efektif adalah kunci keberhasilan dalam tes TOEFL dan IELTS. Cobalah mengikuti beberapa tips berikut untuk membantu Anda mempersiapkan diri secara efektif:

  • Bacalah secara aktif dan luas dalam bahasa Inggris. Ini akan membantu meningkatkan kemampuan membaca dan memahami teks dengan efektif.
  • Praktik menjadi pendengar yang aktif dan terlibat dalam percakapan bahasa Inggris dengan teman, keluarga, atau tutor. Ini akan membantu meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berbicara Anda.
  • Bergabunglah dengan kursus persiapan TOEFL atau IELTS di sekolah atau universitas terdekat Anda. Ini akan memberi Anda akses ke sumber daya dan dukungan tambahan dari instruktur mereka.
  • Unduh aplikasi tes TOEFL atau IELTS yang tersedia di toko aplikasi untuk berlatih di mana saja dan kapan saja.
  • Cari teman atau pasangan belajar bahasa Inggris untuk belajar bersama. Ini dapat membantu meningkatkan motivasi Anda dan memberikan kesempatan lebih banyak untuk berbicara dalam bahasa Inggris.

Perbedaan antara TOEFL dan IELTS

Perbedaan utama antara TOEFL dan IELTS adalah format tes dan penilaian. TOEFL terdiri dari empat bagian: Reading, Listening, Speaking, dan Writing, masing-masing dengan durasi waktu terbatas. Nilai akhir ditentukan oleh total skor yang diperoleh peserta. IELTS juga terdiri dari empat bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Namun, IELTS mencakup dua format tes – Academics dan General – dan dinilai berdasarkan pada skala band.

TOEFL IELTS Academics IELTS General
Reading, Listening, Speaking, Writing Cara mendapatkan skor: total skor Cara mendapatkan skor: skala band
Durasi: 4 jam Durasi: 2 jam 45 menit Durasi: 2 jam 45 menit
Penargetan: mahasiswa AS Penargetan: studi di luar negeri di negara-negara berbahasa Inggris Penargetan: imigrasi ke negara-negara berbahasa Inggris

Pilihan tes tergantung pada kebutuhan dan tujuan Anda. Pastikan Anda mengerti persyaratan bahasa Inggris yang diperlukan untuk program atau tujuan Anda sehingga Anda dapat memilih format tes yang tepat dan persiapkan diri Anda dengan efektif.

Perbedaan TOEFL dan IELTS

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System) adalah tes kecakapan berbahasa Inggris yang paling umum digunakan di dunia untuk kebutuhan pendidikan dan migrasi. Kedua tes ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengevaluasi kemampuan orang dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara TOEFL dan IELTS yang penting untuk dipahami sebelum Anda memutuskan tes mana yang akan diambil.

  • Pendekatan dan Format: TOEFL menggunakan pendekatan akademis dan biasanya digunakan untuk keperluan akademik di perguruan tinggi di seluruh dunia. IELTS menggunakan pendekatan yang lebih umum dan meliputi lebih banyak jenis ujian seperti tes Reading, Writing, Listening dan Speaking. Format TOEFL terdiri dari 4 bagian, yaitu Reading, Listening, Speaking dan Writing. Sementara itu, IELTS terdiri dari 2 versi, yaitu Academic dan General Training, yang mereka miliki masing-masing empat bagian: Listening, Reading, Writing dan Speaking.
  • Skor: TOEFL memberikan skor antara 0-120, sementara IELTS memberikan skor antara 0-9. Kedua tes ini memiliki sistem penilaian yang berbeda dan juga kriteria skor yang berbeda di tiap negara, universitas, dan program studi.
  • Waktu Ujian: TOEFL berlangsung selama 4 jam, sementara IELTS berlangsung selama 2 jam dan 45 menit.
  • Metode Evaluasi: TOEFL menggunakan metode komputerisasi (iBT) dan sebagian kecil menggunakan metode kertas da pensil (PBT). Sementara itu, IELTS menggunakan metode tes yang dilakukan melalui kertas da pensil.
  • Pilihan Jawaban: TOEFL berisi pertanyaan yang terkait dengan akademik, tetapi bentuk jawaban dari TOEFL lebih bervariasi seperti pilihan ganda, isian kata, gambaran kejadian, dan lainnya. Sementara itu, IELTS menggunakan bentuk isian jangka pendek dan bentuk jawaban essay.
  • Kesulitan: TOEFL cenderung lebih sulit dalam hal tata bahasa dan kosakata, sedangkan IELTS cenderung lebih sulit dalam hal pengucapan dan aksen.
  • Pengakuan: TOEFL lebih dikenal di Amerika Serikat dan Inggris, sementara IELTS lebih dikenal di Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
  • Harga: Biaya tes TOEFL berkisar antara $160-$250, sementara biaya ujian IELTS berkisar antara $185-$325.
  • Waktu Kadaluwarsa: Hasil TOEFL dapat digunakan selama 2 tahun setelah kontes, sedangkan hasil IELTS dapat digunakan selama 2 tahun, namun hasil keseluruhan hanya berlaku selama 2 tahun dari tanggal ujian.
  • Berbeda Negara, Berbeda Persyaratan: Persyaratan untuk mengambil tes TOEFL atau IELTS bervariasi di setiap negara dan juga institusi, seperti jenis tes, skor minimal yang diperlukan, dan sebagainya. Sebelum memutuskan untuk mengambil tes, pastikan Anda melakukan pengecekan terlebih dahulu pada penerimaan di negara atau institusi yang Anda tuju.

Kesimpulan

Kesimpulannya, TOEFL dan IELTS adalah tes yang dirancang untuk mengevaluasi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris secara lisan dan tulisan. Kedua tes ini memiliki perbedaan penting dalam hal format, skor, metode, dan persyaratan yang berbeda di setiap negara dan universitas. Jadi, sebelum memutuskan tes mana yang akan diambil, pastikan Anda memahami perbedaan antara mereka dan memeriksa persyaratan di negara atau institusi yang Anda tuju. Pilihlah tes yang paling cocok untuk kebutuhan Anda dan jangan lupa untuk mempersiapkan diri secara optimal sebelum mengikuti tes.

TOEFL (iBT) IELTS (Academic)
Jenis Tes Listening, Reading, Speaking, Writing Listening, Reading, Writing, Speaking
Metode Evaluasi Komputerisasi (iBT) atau Kertas dan pensil (PBT) Kertas dan pensil
Waktu Ujian 4 jam 2 jam dan 45 menit
Skor 0-120 0-9
Kesulitan Lebih sulit dalam hal tata bahasa dan kosakata Lebih sulit dalam hal pengucapan dan aksen
Pilihan Jawaban Bervariasi, seperti pilihan ganda, isian kata, gambaran kejadian, dan lainnya. Isian jangka pendek dan bentuk jawaban essay.

Dalam memilih antara tes TOEFL dan IELTS, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan Anda, persyaratan negara atau institusi yang Anda tuju, dan perbedaan mendasar antara mereka. Jangan lupa untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga Anda dapat meraih skor yang diinginkan dan mencapai tujuan akademik atau migrasi Anda.

Panduan Belajar TOEFL

TOEFL dan IELTS merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang paling terkenal di dunia. Keduanya sering digunakan untuk masuk kuliah di luar negeri atau mencari pekerjaan di perusahaan multinasional. Ada banyak perbedaan antara TOEFL dan IELTS, termasuk format, materi, dan cara pengukuran kemampuan bahasa Inggris.

  • Namun, ada beberapa kesamaan antara kedua tes ini, seperti sama-sama menguji kemampuan berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan.
  • Jika ingin mengambil tes TOEFL, ada beberapa panduan belajar TOEFL yang perlu diikuti agar berhasil mencapai skor tinggi. Berikut adalah beberapa panduan belajar TOEFL:

13 Panduan Belajar TOEFL

  1. Pahami format dari tes TOEFL.
  2. Belajar leksikon dan kosa kata bahasa Inggris yang sering digunakan dalam situasi akademik.
  3. Perbanyak membaca artikel akademik.
  4. Latihan mendengarkan materi akademik yang bisa didapatkan di internet atau video dalam bahasa Inggris.
  5. Gunakan kamus bila ada kata yang belum dipahami saat sedang membaca atau mengerjakan soal.
  6. Banyak berlatih menulis esai.
  7. Perbanyak berbicara bahasa Inggris dengan teman atau di klub diskusi bahasa Inggris.
  8. Latihan mengerjakan soal-soal dalam buku prep TOEFL.
  9. Cari tutor bahasa Inggris yang berpengalaman untuk belajar private.
  10. Selalu catat kesalahan dalam mengerjakan soal dan usahakan minimalkan kesalahan yang sama.
  11. Latihan VOICE intonation dan pronunciation.
  12. Jangan mendekati tes dengan makanan atau minuman minuman yang terlalu banyak mengandung kafein.
  13. Praktik dengan tes TOEFL resmi.

Panduan belajar TOEFL di atas membantu calon peserta tes TOEFL untuk memahami materi yang diujikan dalam tes dan membuka perspektif dalam memilih strategi menghadapi soal-soal di tes TOEFL. Mulai merencanakan waktumu dan awali dengan memilih panduan belajar TOEFL yang mudah kamu terapkan. Selamat belajar!

Panduan Belajar IELTS

IELTS (International English Language Testing System) adalah tes standar internasional untuk non-native speakers bahasa Inggris. Tes ini memeriksa kemampuan pertuturan, membaca, menulis, dan mendengar. Tes ini bisa diambil kapan saja dan lokasi tersedia di seluruh dunia. Bagi yang ingin mengambil tes IELTS, berikut ada beberapa panduan belajar IELTS.

  • Memahami Format Tes
  • Sebelum mengambil tes, pastikan untuk memahami format tes, seperti bagaimana cara menjawab soal dan jenis pertanyaan yang akan diajukan. Pahami juga aturan waktu untuk setiap sesi tes untuk mempersiapkan diri secara efektif sesuai dengan jadwal tes.

  • Gunakan Bahan Belajar Resmi
  • Terdapat bahan belajar IELTS resmi yang bisa diperoleh secara online atau buku-buku resmi yang dijual di toko-toko buku terdekat. Pastikan untuk memilih bahan belajar yang sesuai dengan level kemampuan bahasa Inggris dan fokus pada aspek tes mana yang harus ditingkatkan.

  • Praktek Mengerjakan Soal
  • Setelah memahami format tes, kamu harus melakukan praktik mengerjakan soal-soal IELTS. Praktik dapat membantu mengenali jenis pertanyaan dan menilai kemampuan kamu dalam menjawab pertanyaan. Kamu dapat melakukan praktik mengerjakan soal IELTS resmi yang tersedia secara online atau menggunakan bahan belajar lainnya.

Setelah memahami ketiga panduan belajar IELTS di atas, ada beberapa tips tambahan untuk mempersiapkan diri sebelum tes:

  • Gunakan Materi Audio dan Video
  • Biasakan mendengarkan dan menonton teks bahasa Inggris, seperti film atau podcast, untuk mempersiapkan diri kamu dalam sesi tes mendengar dan membaca. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan kemampuan kamu memahami bahasa Inggris.

  • Meningkatkan Kemampuan menulis
  • Kamu dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis dengan membuat jurnal atau menulis esai tentang topik-topik tertentu, seperti artikel yang berbicara tentang isu-isu yang sedang terjadi di dunia. Pastikan untuk memperbaiki tata bahasa dan kesalahan kata dalam bahasa Inggris kamu.

Terakhir, berikut ini adalah ikhtisar dari format tes IELTS:

Bagian Waktu Jumlah Soal Jenis Pertanyaan
Pertuturan 11-14 menit 3 bagian Wawancara, bicara simpanan dan mempersiapkan materi bicara
Mendengar 30-34 menit 4 bagian Multiple choice, sentence completion, matching, dan short answer
Membaca 60 menit 3 bagian Multiple choice, sentence completion, dan matching
Menulis 60 menit 2 bagian Esai dan menjawab pertanyaan terkait topik yang ada

Dengan memahami panduan belajar IELTS dan memaksimalkan waktu yang tersedia untuk berlatih, kamu dapat meningkatkan kemampuan dalam bahasa Inggris dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengambil tes IELTS.

Teknik Reading pada Tes TOEFL

Teknik Reading pada Tes TOEFL sangat penting untuk dikuasai karena sebagian besar tes tersebut didominasi oleh soal Reading. Oleh karena itu, tes TOEFL sering dianggap sebagai tes yang membedakan kemampuan membaca seseorang. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan Reading pada tes TOEFL.

  • Pahami Struktur Teks: Sebelum membaca suatu teks pada tes TOEFL, pahami dulu struktur teks tersebut. Umumnya, teks pada tes TOEFL memiliki struktur seperti: perkenalan, pengembangan, dan kesimpulan. Dengan memahami struktur teks, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi ide pokok dan informasi penting dari teks tersebut.
  • Baca Pertanyaan Terlebih Dahulu: Sebelum membaca teks secara keseluruhan, luangkan waktu untuk membaca pertanyaan. Dengan begitu, kita dapat mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan saat membaca teks.
  • Gunakan Teknik Scanning: Teknik scanning berguna untuk menemukan informasi spesifik pada teks dengan cepat. Caranya, cukup baca secara singkat dengan mencari kata kunci atau frasa relevan yang ada dalam pertanyaan. Setelah itu, fokuskan bacaan pada bagian teks yang mengandung informasi tersebut.

Selain teknik-teknik di atas, ada juga beberapa strategi yang dapat membantu dalam menjawab soal Reading pada tes TOEFL, seperti:

  • Membuat Marking pada Teks: Selama membaca teks, gunakan pensil untuk memberikan tanda pada informasi penting seperti ide pokok, kata kunci, atau nama penting yang terkait dengan pertanyaan untuk memudahkan kita saat merespons pertanyaan.
  • Berlatih Membaca dengan Kecepatan: Tes TOEFL mewajibkan peserta untuk membaca teks dalam waktu yang terbatas. Oleh karena itu, penting untuk melatih kecepatan membaca agar kita dapat menyelesaikan semua soal dan masih punya waktu untuk memeriksa jawaban yang telah dibuat.
  • Berlatih dengan Teks-Teks dari Sumber Resmi: Persiapkan diri dengan cara membaca teks-teks resmi, seperti dari buku bahasa Inggris atau website resmi TOEFL. Baca teks tersebut dan kerjakan soal-soal yang terkait untuk meningkatkan kemampuan Reading dalam bahasa Inggris.

Berikut ini adalah contoh tabel yang dapat digunakan sebagai alat untuk melatih teknik Reading pada tes TOEFL.

Teks Pertanyaan Jawaban
The benefits of exercise on mental health What is the main benefit of exercise on mental health? It improves mood
The history of coffee Where did coffee originate? Ethiopia
Global warming and its effects on the environment Which of the following is not a consequence of global warming? Increase in rainfall

Dengan menguasai teknik Reading pada tes TOEFL dan berlatih dengan serius, diharapkan kemampuan Reading seseorang dalam bahasa Inggris dapat meningkat secara signifikan dan akhirnya dapat meraih skor yang diinginkan pada tes TOEFL.

Teknik Reading pada Tes IELTS

Teknik reading pada tes IELTS menjadi salah satu bagian yang perlu diketahui dengan baik oleh calon peserta tes. Pada bagian ini, peserta perlu memahami pertanyaan yang diberikan sehingga mampu memberikan jawaban yang sesuai dan akurat. Berikut ini beberapa teknik reading yang dapat diterapkan agar dapat menjawab pertanyaan dengan lebih mudah.

  • Baca dengan seksama
  • Pada teknik pertama, peserta tes perlu membaca teks dengan seksama untuk memahami maksud dari bacaan tersebut. Perhatikan setiap frasa maupun kata yang ada di dalam bacaan dan usahakan untuk memahaminya dengan baik.

  • Identifikasi topic sentence
  • Selanjutnya, cari kalimat pembuka atau topic sentence dari setiap paragraf pada bacaan. Dengan begitu, kamu bisa dengan lebih mudah memahami isi seluruh paragraf.

  • Perhatikan kata kunci
  • Kata kunci dalam bacaan perlu diperhatikan agar kamu dapat mengidentifikasi jawaban yang tepat. Biasanya kata kunci tersebut merupakan kata yang sering muncul dalam bacaan.

Selain teknik di atas, penting juga untuk memahami jenis-jenis pertanyaan yang ada dalam teknik reading pada tes IELTS. Ada beberapa jenis pertanyaan yang sering ditemukan seperti multiple choice, identifying information, dan matching headings.

Jangan lupa untuk menjaga waktu selama mengerjakan tes reading. Usahakan untuk tidak terlalu banyak menghabiskan waktu pada satu pertanyaan sehingga kamu memiliki waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan lainnya.

Jenis pertanyaan Deskripsi
Multiple choice Pertanyaan dengan pilihan jawaban yang bisa terdiri dari satu atau lebih jawaban yang benar
Identifying information Pertanyaan yang mengharuskan peserta untuk mencari informasi yang spesifik di dalam bacaan
Matching headings Pertanyaan yang meminta peserta untuk menyamakan judul atau sub judul yang ada di dalam bacaan

Dengan menguasai teknik reading pada tes IELTS, kamu bisa dengan lebih mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh tes. Usahakan untuk selalu berlatih agar semakin terbiasa dengan teknik reading tersebut.

Belajar speaking untuk TOEFL dan IELTS

Speaking merupakan salah satu keterampilan penting yang diuji dalam TOEFL dan IELTS. Namun, terdapat perbedaan dalam cara ujian dan penilaiannya. Berikut adalah perbedaan yang perlu dipahami ketika belajar speaking untuk TOEFL dan IELTS:

  • TOEFL: Speaking section TOEFL terdiri dari enam tugas yang harus diselesaikan dalam waktu 20 menit. Tugas-tugas ini meliputi:
    • Mengekspresikan pendapat secara lisan
    • Memberikan jawaban singkat atas pertanyaan
    • Menyampaikan informasi tentang suatu topik
  • IELTS: Speaking section IELTS terdiri dari tiga bagian yang diuji dalam waktu 11-14 menit. Bagian-bagian ini meliputi:
    • Interviu – wawancara singkat untuk mengenal diri sendiri
    • Memberikan presentasi singkat tentang suatu topik
    • Debat singkat dengan penguji

Perbedaan ujian di atas menuntut penyesuaian teknik belajar speaking pada kedua jenis tes ini. Berikut adalah beberapa tips dalam belajar speaking untuk TOEFL dan IELTS:

Pertama, praktikkan mengungkapkan gagasan secara singkat dan jelas. Kedua, kenali gaya bicara yang berbeda untuk setiap tes. TOEFL cenderung lebih formal daripada IELTS yang lebih informal. Ketiga, gunakan referensi yang bervariasi pada topik yang sama untuk meningkatkan kemampuan berbicara dalam TOEFL atau IELTS.

Tips Menjadi Penguasa Speaking di TOEFL dan IELTS

Sebagai tambahan, dalam belajar speaking untuk TOEFL dan IELTS, dibutuhkan strategi khusus untuk menguasai tes tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

Pertama, pelajari format dan persyaratan speak untuk tes TOEFL dan IELTS. Kedua, tingkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan rutin mempraktikkan speaking baik dengan teman maupun native speaker. Ketiga, persiapkan pertanyaan dan topik yang sering muncul dalam tes untuk meningkatkan kenyamanan berbicara. Terakhir, gunakan teknologi seperti video pembelajaran online untuk meningkatkan keterampilan speaking.

TOEFL IELTS
Ujian speaking TOEFL mencakup enam tugas yang diselesaikan dalam waktu 20 menit. Ujian speaking IELTS terdiri dari tiga bagian, yang diuji dalam waktu 11-14 menit.
TOEFL lebih fokus pada keterampilan bahasa akademik. IELTS lebih fokus pada keterampilan bahasa umum.
TOEFL lebih formal, dengan menekankan struktur kalimat yang tepat dan penggunaan kosakata yang lebih akademis. IELTS lebih informal, dengan penilaian lebih pada kemampuan berbicara secara spontan dan penggunaan kosakata yang bervariasi.

Dalam belajar speaking untuk TOEFL dan IELTS, penting untuk memahami perbedaan format ujian ini dan menyesuaikan strategi belajar sesuai persyaratan setiap ujiannya. Dengan mengetahui persyaratan setiap ujian, tips belajar speaking yang tepat, dan persiapan yang baik akan memperkuat kemampuan berbicara anda dan membawa kesuksesan ujian.

Perbedaan Durasi Ujian

TOEFL dan IELTS menjadi dua tes bahasa Inggris yang paling sering dipakai di dunia, khususnya untuk keperluan akademik atau kebutuhan kerja. Salah satu perbedaannya adalah durasi ujian.

TOEFL terdiri dari empat bagian yang harus diselesaikan dalam waktu 3 jam 30 menit, sedangkan IELTS terdiri dari dua jenis: Academic dan General Training. Academic IELTS memiliki tiga bagian yang diselesaikan dalam waktu 2 jam 45 menit, sedangkan General Training IELTS memiliki empat bagian yang harus diselesaikan dalam waktu 2 jam 45 menit.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut:

Jenis Tes Jumlah Bagian Durasi Tes
TOEFL 4 3 jam 30 menit
Academic IELTS 3 2 jam 45 menit
General Training IELTS 4 2 jam 45 menit

Dalam memilih tes yang sesuai, tentukan terlebih dahulu berapa lama durasi ujian yang anda mampu dan butuhkan. Jangan sampai terlalu memaksakan diri agar tidak mempengaruhi hasil akhir.

Persiapan dan Tips Mengikuti Tes TOEFL

Jika Anda memiliki rencana untuk melanjutkan studi di luar negeri, salah satu tes yang harus diikuti adalah TOEFL atau Test of English as a Foreign Language. TOEFL biasanya digunakan oleh universitas di negara-negara berbahasa Inggris sebagai syarat masuk. Agar bisa sukses dalam tes TOEFL, persiapan yang matang dan penguasaan materi yang baik sangat diperlukan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengikuti tes TOEFL:

  • Biasakan berlatih
  • Cari tahu materi yang diujikan
  • Gunakan bahan ajar yang terpercaya

Sebelum mengikuti tes, Anda dapat berlatih menggunakan soal-soal ujian TOEFL yang banyak tersedia di internet. Hal ini akan membantu Anda mengukur kemampuan dan mempersiapkan diri dengan lebih baik. Selain itu, pastikan Anda mengetahui jenis tes dan materi yang diujikan pada tes TOEFL. Buku-buku persiapan tes TOEFL juga bisa memberi Anda gambaran lebih jelas mengenai materi yang diujikan.

Berikut ini adalah tabel yang memperlihatkan jenis-jenis tes TOEFL beserta deskripsi singkatnya:

Jenis Tes Deskripsi
Listening Tes kemampuan mendengarkan bahasa Inggris melalui rekaman audio
Reading Tes kemampuan membaca dan memahami teks dalam bahasa Inggris
Speaking Tes kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris melalui rekaman audio atau wawancara langsung dengan penguji
Writing Tes kemampuan menulis dalam bahasa Inggris

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan bahan ajar seperti buku atau kursus tes TOEFL yang terpercaya. Dalam memilih bahan ajar, pastikan bahan tersebut sesuai dengan level kemampuan bahasa Inggris Anda. Menggunakan bahan ajar yang tepat akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik dan efektif.

Persiapan dan Tips Mengikuti Tes IELTS

Tes IELTS (International English Language Testing System) merupakan tes standar internasional untuk kemampuan bahasa Inggris. Tes ini diperlukan untuk melamar pekerjaan di luar negeri, kuliah di luar negeri, dan juga sebagai syarat keimigrasian. Berikut ini adalah beberapa persiapan dan tips yang dapat membantu dalam mengikuti tes IELTS:

  • Perbanyak membaca buku dan artikel dalam bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan membaca dan juga kosakata.
  • Latihan berbicara dalam bahasa Inggris dengan lingkungan yang menggunakan bahasa tersebut, seperti dengan teman atau keluarga.
  • Perbanyak mendengarkan berita atau podcast dalam bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan mendengar dan juga pemahaman.

Disamping persiapan tersebut, ada beberapa tips yang dapat membantu dalam mengikuti tes IELTS:

Pertama, persiapkan diri dengan matang sebelum tes. Pastikan untuk datang tepat waktu, membawa semua perlengkapan yang diperlukan, serta memenuhi persyaratan yang diberikan oleh penyelenggara tes.

Kedua, jagalah kondisi fisik saat mengikuti tes. Pastikan diri dalam keadaan sehat, terhindar dari stres dan kelelahan, serta perhatikan asupan makanan dan minuman sebelum dan saat mengikuti tes.

Ketiga, dalam menjawab soal tes, hindari kelambatan dan fokus pada soal yang tersedia. Baca soal dengan seksama, dan gunakan waktu dengan baik agar semua soal terjawab.

Jenis Tes Waktu
Reading 60 menit
Writing 60 menit
Listening 30-40 menit
Speaking 11-14 menit

Keempat, manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Dalam menjawab soal, pastikan memperhatikan waktu yang tersedia untuk setiap jenis tes. Selain itu, manfaatkan waktu yang tersedia untuk mengerjakan soal yang telah tersedia dengan maksimal.

Dengan persiapan dan tips yang tepat, diharapkan dapat membantu dalam mengikuti tes IELTS dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Tingkat Kesulitan Tes TOEFL

Tes TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang digunakan untuk menilai kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris, terutama untuk tujuan akademik atau kerja di negara-negara yang berbahasa Inggris. Tes TOEFL terdiri dari empat bagian, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Kesulitan tes TOEFL bervariasi tergantung pada bagian tes yang diujikan dan tingkat kemampuan bahasa Inggris calon siswa.

  • Reading: Bagian reading tes TOEFL membutuhkan kemampuan membaca dan memahami teks dalam bahasa Inggris. Teks yang diujikan dapat bervariasi mulai dari teks akademik hingga teks berita. Kesulitan bagian reading terletak pada tingkat kesulitan kata-kata dan kalimat dalam teks tersebut.
  • Listening: Bagian listening tes TOEFL membutuhkan kemampuan mendengarkan dan memahami percakapan dalam bahasa Inggris. Percakapan yang diujikan dapat bervariasi mulai dari percakapan akademik hingga percakapan sehari-hari. Kesulitan bagian listening terletak pada kecepatan dan variasi aksen dalam percakapan tersebut.
  • Speaking: Bagian speaking tes TOEFL membutuhkan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar. Kandidat akan diminta untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh komputer. Kesulitan bagian speaking terletak pada kemampuan kandidat dalam menyusun kalimat yang benar dan penekanan dalam berbicara.
  • Writing: Bagian writing tes TOEFL membutuhkan kemampuan menulis dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar. Kandidat akan diminta untuk menulis esai berdasarkan topik yang diberikan oleh komputer. Kesulitan bagian writing terletak pada kemampuan kandidat dalam menyusun kalimat dan ide yang koheren dan konsisten.

Dalam keseluruhan tes TOEFL, kesulitan juga dipengaruhi oleh waktu yang tersedia untuk menjawab setiap bagian dan jumlah soal yang diujikan. Kandidat yang tidak terbiasa dengan tes TOEFL mungkin akan mengalami kesulitan pada tes ini, namun dengan latihan dan persiapan yang baik, kandidat dapat meningkatkan kemampuannya dan berhasil dalam tes ini.

Tingkat Kesulitan Tes IELTS

Tes IELTS (International English Language Testing System) dapat menjadi tes yang menantang bagi Anda yang ingin menguji kemampuan bahasa Inggris. Tes IELTS terdiri dari empat bagian, yaitu Reading, Writing, Listening, dan Speaking, dan masing-masing bagian memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai tingkat kesulitan tes IELTS.

  • Reading
  • Bagian reading pada tes IELTS terdiri dari beberapa teks dengan 40 soal pilihan ganda. Terdapat tiga jenis teks yang berbeda, yaitu teks deskriptif, argumentatif, dan analitis. Tingkat kesulitan bagian reading IELTS cenderung meningkat dari mulai level 6 hingga level 9. Soal-soal pada tingkat level rendah cenderung berisi informasi yang mudah ditemukan pada teks, sedangkan soal-soal pada tingkat level tinggi lebih fokus pada pemahaman mendalam dan interpretasi teks.

  • Writing
  • Bagian writing pada tes IELTS terdiri dari dua tugas, yaitu menulis essai dan menulis surat/formal letter. Pada tugas pertama, Anda akan diminta untuk menulis sebuah essai dengan jumlah kata antara 250 hingga 300. Tugas kedua berisi beberapa jenis surat/formal letters. Tugas ini didesain agar peserta tes dapat menyusun teks dengan baik dan benar. Tingkat kesulitan bagian writing cenderung meningkat dari tahap level 6 hingga level 9. Pada level rendah, soal-soal berisi topik yang umum dan mudah dipahami oleh peserta tes. Namun, pada level tinggi, soal-soal berisi topik yang lebih spesifik dan penuh dengan argumen atau ide yang kompleks.

  • Listening
  • Bagian listening pada tes IELTS terdiri dari 40 soal pilihan ganda yang terkoneksi dengan materi audio. Peserta tes akan diberikan headset untuk mendengarkan materi audio. Materi audio yang digunakan dalam tes IELTS meliputi rekaman pidato, percakapan, narasi di berbagai jenis. Tingkat kesulitan bagian listening IELTS cenderung meningkat dari tahap level 1 hingga level 9. Pada level rendah, materi audio berisi pidato sederhana dengan kecepatan dan aksen yang mudah dipahami. Sedangkan pada level tinggi, materi audio berisi pidato dengan aksen yang lebih sulit dipahami dan vocabularies yang lebih tinggi.

  • Speaking
  • Bagian speaking pada tes IELTS terdiri dari tiga bagian, yaitu wawancara, percakapan, dan diskusi. Peserta tes akan diberikan waktu selama 11-14 menit untuk menjawab pertanyaan dari examiner. Tingkat kesulitan bagian speaking IELTS cenderung meningkat dari tahap level 1 hingga level 9. Pada level rendah, soal-soal yang diajukan oleh examiner berkisar pada tema rutin sehari-hari. Namun, pada level tinggi, soal-soal berkisar pada tema yang lebih spesifik dan cenderung lebih sulit untuk dijawab.

Kesimpulan

Tingkat kesulitan tes IELTS berbeda-beda dalam tiap bagian yang terdapat pada tes tersebut. Oleh karena itu, persiapkan diri Anda dengan sungguh-sungguh sebelum melakukan tes IELTS agar bisa memenuhi standar yang ditentukan oleh lembaga pendidikan atau lembaga asing yang Anda tuju.

NO. NAMA BAGIAN TES IELTS Tingkat Kesulitan
1 READING Level 6-9
2 WRITING Level 6-9
3 LISTENING Level 1-9
4 SPEAKING Level 1-9

Mudah-mudahan, informasi yang diberikan di atas dapat memberikan gambaran mengenai tingkat kesulitan tes IELTS. Semoga dapat membantu persiapan Anda dalam menghadapi tes IELTS dengan baik.

Cara Mendaftar Tes TOEFL dan IELTS

Bagi yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri atau mencari pekerjaan di luar negeri, kemampuan bahasa Inggris seringkali menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi. Tes TOEFL dan IELTS adalah dua tes kemampuan bahasa Inggris yang paling banyak diakui di seluruh dunia. Berikut ini adalah panduan cara mendaftar tes TOEFL dan IELTS:

  • Cara Mendaftar Tes TOEFL
    • Kunjungi situs resmi TOEFL untuk mencari pusat tes terdekat.
    • Buat akun TOEFL di situs resmi dan pilih pusat tes, waktu, dan tanggal ujian.
    • Lakukan pembayaran online dengan kartu kredit atau membayar langsung di pusat tes.
    • Setelah melakukan pembayaran, unduh bukti pembayaran dan bukti pendaftaran.
    • Bawalah bukti pembayaran dan bukti pendaftaran pada saat hari ujian.
  • Cara Mendaftar Tes IELTS
    • Kunjungi situs resmi IELTS untuk mencari pusat tes terdekat.
    • Daftar melalui situs resmi IELTS dan pilih pusat tes, waktu, dan tanggal ujian.
    • Lakukan pembayaran online dengan kartu kredit atau membayar langsung di pusat tes.
    • Setelah melakukan pembayaran, unduh bukti pembayaran dan bukti pendaftaran.
    • Bawalah bukti pembayaran dan bukti pendaftaran pada saat hari ujian.

Meskipun cara mendaftar tes TOEFL dan IELTS cukup mudah, pastikan untuk mengisi formulir pendaftaran dengan benar dan memperhatikan batas waktu pendaftaran. Selain itu, persiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tes tersebut agar dapat meraih skor yang diinginkan.

Terakhir, jangan lupa untuk membawa semua persyaratan yang diperlukan pada saat hari ujian dan bersemangat untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggrismu!

Perbedaan TOEFL dan IELTS: Skala Nilai yang Digunakan

Salah satu perbedaan mendasar antara TOEFL dan IELTS adalah skala nilai yang digunakan. TOEFL menggunakan skala nilai dari 0-120, sementara IELTS menggunakan skala nilai dari 1-9.

Skala nilai TOEFL terdiri dari empat bagian, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Nilai maksimal untuk setiap bagian adalah 30 dan total nilai maksimal adalah 120. Skala nilai IELTS juga terdiri dari empat bagian, namun nilai maksimal setiap bagian berbeda-beda dan digabungkan untuk mendapatkan nilai keseluruhan.

Perbedaan TOEFL dan IELTS: Jenis Soal yang Digunakan

  • TOEFL menyajikan soal dalam bentuk multiple choice, yang berarti Anda harus memilih jawaban yang benar dari beberapa pilihan jawaban yang disediakan.
  • Sementara IELTS memiliki jenis soal yang lebih beragam. Beberapa di antaranya adalah multiple choice, true/false/not given, matching, dan short answer.
  • Bagian Speaking pada IELTS menggunakan interaksi langsung dengan examiner, sementara dalam TOEFL Anda akan merekam jawaban sendiri dan dinilai oleh beberapa examiner.

Perbedaan TOEFL dan IELTS: Waktu Ujian

TOEFL dan IELTS memiliki perbedaan dalam waktu pengerjaan ujian. Waktu pengerjaan TOEFL secara keseluruhan adalah sekitar 4 jam. Sementara IELTS memiliki rentang waktu yang beragam tergantung pada jenis ujian yang diambil.

Untuk IELTS Academic, waktu pengerjaan adalah 2 jam 45 menit, sedangkan untuk IELTS General Training, waktu pengerjaan adalah 2 jam 40 menit.

Perbedaan TOEFL dan IELTS: Jenis Ujian

TOEFL dan IELTS juga berbeda dalam jenis ujian yang disediakan. TOEFL dikenal sebagai ujian bahasa Inggris akademik, sedangkan IELTS terbagi menjadi dua, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training.

IELTS Academic dirancang untuk para pelajar yang ingin melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi, sementara IELTS General Training dirancang untuk kepentingan umum seperti imigrasi atau pekerjaan.

TOEFL IELTS Academic IELTS General Training
Ujian akademik Ujian akademik Ujian umum
Ujian online Ujian offline Ujian offline
Skala nilai 0-120 Skala nilai 1-9 Skala nilai 1-9

Dalam memilih antara TOEFL dan IELTS, penting untuk mempertimbangkan tujuan dari ujian tersebut dan persiapan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan.

Pentingnya sertifikat TOEFL dan IELTS

Dalam dunia globalisasi saat ini, menjadi sangat penting untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Untuk itu, memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS menjadi sangat penting dan dapat menjadi keuntungan dalam berbagai hal.

  • Untuk Studi: Banyak universitas di luar negeri, terutama di negara-negara berbahasa Inggris seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, meminta calon mahasiswa internasional untuk menunjukkan bukti kemampuan bahasa Inggris mereka dengan sertifikat TOEFL atau IELTS. Oleh karena itu, memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS dapat meningkatkan peluang seseorang untuk diterima di universitas impian mereka.
  • Untuk Karir: Di masa sekarang, banyak perusahaan mencari karyawan yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang kuat. Sertifikat TOEFL atau IELTS dapat menunjukkan kemampuan bahasa Inggris seseorang dan dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan bekerja dengan perusahaan multinasional yang memerlukan kemampuan bahasa Inggris.
  • Untuk Keperluan Immigrasi: Sertifikat TOEFL atau IELTS sering menjadi persyaratan bagi orang-orang yang ingin bermigrasi ke negara berbahasa Inggris. Sebagai contoh, orang yang ingin mendapatkan status imigran permanen di Kanada, Australia, atau Amerika Serikat perlu menunjukkan kemampuan bahasa Inggris mereka melalui sertifikat TOEFL atau IELTS.

Untuk dapat mencapai skor yang tinggi dalam sertifikasi TOEFL atau IELTS, seseorang harus mempersiapkan diri dengan serius dan terus berlatih. Membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara dalam bahasa Inggris setiap hari dapat membantu dalam memperbaiki kemampuan bahasa Inggris. Selain itu, mengikuti kursus persiapan sertifikasi TOEFL atau IELTS juga dapat membantu seseorang dalam mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Jadi, penting untuk diingat bahwa memiliki sertifikasi TOEFL atau IELTS dapat memberikan keuntungan besar dalam pendidikan, karir, dan keperluan imigrasi. Jangan ragu untuk mempersiapkan diri dan mencoba untuk mendapatkan sertifikat tersebut sebagai bagian dari usaha menuju kesuksesan.

Keunggulan Memiliki Sertifikat TOEFL

TOEFL dan IELTS adalah tes bahasa Inggris yang paling banyak diakui di seluruh dunia. Terlepas dari alasan mengapa seseorang mengambil tes tersebut, memperoleh sertifikat TOEFL memiliki beberapa keunggulan.

  • Kepercayaan Diri: Memiliki sertifikat TOEFL memberi kepercayaan diri bagi pemiliknya bahwa kemampuan bahasa Inggris mereka telah diakui secara global.
  • Memenuhi Syarat Masuk: Sebagian besar perguruan tinggi di seluruh dunia meminta kandidat untuk mengirimkan hasil tes TOEFL mereka sebagai syarat masuk ke program studi bahasa Inggris.
  • Peluang Kerja: Sejumlah perusahaan global mencari karyawan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris untuk bekerja di berbagai negara. Memiliki sertifikat TOEFL dapat menjadi keuntungan kompetitif dalam pasar kerja global.

Bagi mereka yang bermimpi mengejar studi di luar negeri atau ingin mencari pekerjaan internasional, sertifikat TOEFL adalah investasi yang sangat penting dan memiliki manfaat jangka panjang.

Berikut ini adalah contoh skor TOEFL yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan masuk pada program studi bahasa Inggris di beberapa perguruan tinggi teratas di Amerika Serikat:

Perguruan Tinggi Rata-rata TOEFL Minimum
Harvard University 100
Massachusetts Institute of Technology (MIT) 90
Stanford University 100
California Institute of Technology (Caltech) 120

Keunggulan Memiliki Sertifikat IELTS

IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing System. Sertifikat IELTS sangat berkualitas dan diakui secara internasional. Bagi mereka yang berencana bekerja atau studi di luar negeri, sertifikat IELTS menjadi kebutuhan yang sangat penting. Berikut adalah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sertifikat IELTS:

  • Diakui secara internasional: IELTS adalah tes standar internasional untuk pengukuran kemampuan bahasa Inggris. Sertifikat IELTS diakui di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia.
  • Tidak ada batasan umur: Sertifikat IELTS tidak memiliki batasan usia untuk mengikutinya. Karena itu, siapa saja bisa mengambil sertifikat IELTS, dari siswa sekolah hingga orang dewasa.
  • Merasa lebih percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris: Sertifikat IELTS membantu meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris yang berguna untuk berkomunikasi di lingkungan sosial atau profesional.
  • Meningkatkan peluang untuk bekerja atau studi di luar negeri: Sertifikat IELTS akan meningkatkan kesempatan untuk memperoleh pekerjaan atau mendapatkan kesempatan studi di luar negeri, karena kemampuan bahasa Inggris sangat dihargai oleh banyak universitas dan perusahaan.

Perbedaan Skor IELTS dengan TOEFL

IELTS dan TOEFL adalah tes yang mencoba untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang. Perbedaan utama antara kedua tes ini adalah metode penilaiannya.

IELTS menilai kemampuan bahasa Inggris dalam empat kategori: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Setiap kategori diberi nilai 1-9 dan hasil kumulatif dari empat kategori ini akan menghasilkan skor keseluruhan seseorang.

TOEFL, di sisi lain, mencakup tiga kategori, Reading, Listening, dan Writing. Speaking test di TOEFL disebut tes ucapana terpisah.

IELTS TOEFL
Listening, Reading, Writing, dan Speaking Reading, Listening, Writing, dan Speaking (berbasis internet)
Menggunakan British English dan bahasa Inggris lainnya yang diucapkan di seluruh dunia Menggunakan bahasa Inggris Amerika
Dalam bentuk kertas dan komputer Hanya tersedia dalam format berbasis internet
Penilaian kumulatif dalam rentang 1-9 Penilaian skor maksimal adalah 120

Memilih tes yang tepat tergantung pada tujuan Anda. Jika ingin meneruskan studi ke universitas di Amerika Serikat, maka TOEFL adalah pilihan yang tepat. Namun, jika berencana bekerja atau melanjutkan studi di Inggris, maka IELTS lebih disarankan.

Cara Menggunakan Sertifikat TOEFL dan IELTS

Setelah Anda berhasil mendapatkan sertifikat TOEFL atau IELTS, Anda bisa memanfaatkan sertifikat tersebut untuk berbagai keperluan. Berikut beberapa cara menggunakan sertifikat TOEFL dan IELTS:

  • Untuk melamar beasiswa di luar negeri
  • Untuk mendaftar program studi di luar negeri
  • Untuk melamar pekerjaan yang membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris

Bagaimana cara menggunakan sertifikat TOEFL dan IELTS tersebut secara lebih spesifik?

Apabila Anda ingin melamar beasiswa di luar negeri, pastikan bahwa universitas atau lembaga beasiswa tersebut menerima sertifikat TOEFL atau IELTS. Setelah itu, Anda bisa mengirimkan sertifikat melalui email atau melampirkannya pada formulir aplikasi beasiswa.

Apabila Anda ingin mendaftar program studi di luar negeri, Anda bisa mengunggah sertifikat TOEFL atau IELTS ketika melakukan proses aplikasi. Sama halnya seperti melamar beasiswa, pastikan bahwa universitas yang Anda lamar menerima sertifikat tersebut.

Jika Anda ingin melamar pekerjaan yang membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris, sertifikat TOEFL atau IELTS dapat menjadi salah satu persyaratan yang harus Anda lampirkan pada saat melamar pekerjaan. Saat melampirkan sertifikat, pastikan bahwa perusahaan tersebut mengakui sertifikat yang Anda miliki. Biasanya, perusahaan akan mencantumkan persyaratan tersebut pada pengumuman lowongan pekerjaan.

Sertifikat Skor Minimal
TOEFL iBT 80
TOEFL PBT 550
IELTS 6.0

Jangan lupa untuk memperbarui sertifikat Anda secara berkala, terutama jika Anda menggunakan sertifikat tersebut untuk keperluan melamar pekerjaan. Seiring dengan berjalannya waktu, nilai sertifikat Anda bisa saja tidak lagi diakui oleh perusahaan tertentu.

Dalam penggunaan sertifikat TOEFL atau IELTS, Anda juga perlu memahami bahwa sertifikat tersebut memiliki masa berlaku tertentu. Pastikan bahwa sertifikat Anda masih berlaku sebelum menggunakannya untuk berbagai keperluan.

Mendapatkan Skor Tinggi pada Tes TOEFL dan IELTS

Semua orang pasti menginginkan skor terbaik ketika mengikuti tes TOEFL atau IELTS. Namun, bagaimana cara mendapatkannya? Berikut adalah beberapa tips untuk meraih skor tinggi pada tes TOEFL dan IELTS:

Tips untuk Meraih Skor Tinggi pada Tes TOEFL dan IELTS

  • Persiapkan diri dengan baik sebelum tes. Pelajari materi yang diujikan dan pastikan Anda tahu format dan kriteria penilaian tes.
  • Biasakan membaca materi dalam bahasa Inggris, baik itu artikel, buku, atau dokumen resmi. Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan membaca dan memahami instruksi serta pertanyaan pada tes.
  • Berlatih mendengarkan bahasa Inggris dengan baik. Dapatkan pengalaman berbicara dan mendengar bahasa Inggris sebanyak mungkin.

Strategi Saat Menjawab Tes TOEFL dan IELTS

Saat menjawab tes TOEFL dan IELTS, ada beberapa strategi yang dapat membantu Anda meraih skor tinggi:

  • Perhatikan waktu saat mengerjakan tes dan pastikan Anda tidak terlalu lama dalam satu pertanyaan.
  • Catat jawaban pada kertas terlebih dahulu, kemudian tuliskan pada lembar jawaban. Ini akan meminimalisir kesalahan ketika mengisi lembar jawaban.
  • Fokus pada pertanyaan saat menjawab tes. Bacalah dengan teliti dan pilih jawaban yang paling sesuai dengan pertanyaan.

Perbedaan Skor antara TOEFL dan IELTS

Skor pada tes TOEFL dan IELTS diukur dengan cara berbeda. Berikut adalah perbedaan dalam pengukuran skor untuk kedua tes:

Tes Pengukuran Skor
TOEFL Skor rata-rata dari keempat bagian tes (listening, reading, speaking, dan writing)
IELTS Skor rata-rata dari tiga bagian tes (listening, reading, dan writing)

Karena perbedaan metode pengukuran skor, skala pada tes TOEFL dan IELTS juga berbeda. Skor maksimal pada tes TOEFL adalah 120 sementara skor maksimal pada tes IELTS adalah 9.0.

Terima Kasih Telah Membaca

Itulah sedikit perbedaan antara TOEFL dan IELTS. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam menentukan pilihan yang tepat dalam ujian bahasa Inggris yang ingin kamu ambil. Jangan lupa untuk tetap berlatih dan bersiap-siap sebelum mengikuti ujian ya! Jangan ragu untuk mengunjungi situs kami lagi untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Terima kasih banyak telah membaca!