Pernahkah Anda kebingungan akan perbedaan antara tinjauan pustaka dan landasan teori? Jangan khawatir! Dalam dunia penelitian, keduanya memang seringkali disalahartikan atau bahkan dianggap sama. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang sangat penting untuk dipahami dengan baik, terutama bagi para peneliti pemula.
Tinjauan pustaka adalah proses pengumpulan dan analisis sumber-sumber teori dan hasil penelitian terkait topik yang ingin diteliti. Sementara itu, landasan teori adalah keseluruhan konsep, teori, hipotesis, atau kerangka pemikiran yang digunakan untuk membangun argumentasi dalam penelitian. Dalam kata lain, tinjauan pustaka fokus pada sumber-sumber teori yang hadir mengenai suatu topik, sedangkan landasan teori adalah konsep atau hipotesis yang menjadi pijakan penelitian.
Tinjauan pustaka dan landasan teori menjadi sangat penting dalam penelitian karena dapat membantu peneliti memahami konsep dan teori tertentu sebelum melakukan penelitian. Dengan pemahaman yang baik tentang keduanya, peneliti dapat lebih mudah menentukan kerangka pemikirannya dan menerapkan teori-teori yang relevan pada penelitian yang dilakukan. Jadi, jangan sampai salah memahami perbedaan antara tinjauan pustaka dan landasan teori karena hal ini dapat mempengaruhi bentuk kerangka dan hasil akhir penelitian.
Definisi Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Tinjauan pustaka dan landasan teori adalah dua konsep dalam penulisan karya ilmiah yang sangat penting dan sering digunakan. Kedua konsep tersebut memungkinkan penulis untuk memahami situasi dan kondisi yang sedang diteliti serta mengetahui penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya terkait topik yang sedang dibahas. Namun, meski memiliki fungsi dan tujuan yang sama, kedua konsep ini memiliki perbedaan dalam hal definisi dan fungsinya.
Perbedaan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
- Tinjauan Pustaka
- Landasan Teori
Tinjauan pustaka adalah ringkasan atau ulasan menyeluruh pada sumber pustaka seperti buku, artikel, jurnal, dan sumber daya lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka membantu penulis dalam memahami perkembangan terbaru dan sudut pandang berbeda dari topik penelitian.
Landasan teori mencakup konsep, prinsip, teori, atau kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian. Dalam landasan teori, penulis menentukan kerangka berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Landasan teori memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan dasar yang kuat sehingga diperoleh hasil yang konsisten dan valid.
Fungsi Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Tujuan utama dari tinjauan pustaka dan landasan teori adalah untuk menjelaskan konsep dan informasi terkait dengan topik penelitian yang sedang dibahas. Keduanya juga membantu penulis untuk menghindari penelitian yang berulang atau tidak relevan. Selain itu, tinjauan pustaka dan landasan teori membantu penulis untuk mengidentifikasi celah pengetahuan dan masalah yang belum terpecahkan dalam topik penelitian yang sedang dibahas.
Kesimpulan
Tinjauan pustaka dan landasan teori merupakan dua hal yang sangat penting dalam penulisan karya ilmiah. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, namun tinjauan pustaka lebih menekankan pada sumber-sumber pustaka yang relevan dengan topik penelitian, sedangkan landasan teori lebih menekankan pada konsep, prinsip, teori, atau kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian. Keduanya sangat membantu penulis untuk memahami topik penelitian yang sedang dibahas, mencegah penelitian yang berulang atau tidak relevan, dan mengidentifikasi celah pengetahuan dan masalah yang belum terpecahkan dalam topik penelitian yang sedang dibahas.
Fungsi Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Tinjauan pustaka dan landasan teori adalah dua hal penting dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penelitian, kedua elemen tersebut berfungsi untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai topik yang dibahas serta memberikan dasar yang kuat bagi pernyataan dan argumen yang dibuat dalam penelitian tersebut.
- Tinjauan Pustaka
- Landasan Teori
Tinjauan pustaka mencakup kumpulan informasi dalam bentuk literatur yang terkait dengan topik atau masalah penelitian. Fungsi utama dari tinjauan pustaka adalah untuk memperkenalkan topik yang dibahas dan memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang telah diketahui dan dipahami mengenai topik tersebut. Dalam tinjauan pustaka, penulis juga dapat menunjukkan kelemahan atau batasan dari penelitian yang dilakukan sebelumnya dan membandingkan hasil penelitiannya dengan hasil penelitian sebelumnya.
Landasan teori merujuk pada kerangka konsep atau dasar teoritis yang membantu untuk menjelaskan atau memahami topik penelitian. Fungsi utama dari landasan teori adalah untuk memberikan kerangka pikir yang jelas bagi penelitian. Landasan teori juga membantu untuk mengidentifikasi variabel utama dan hubungan antara variabel tersebut. Sebagai bagian dari landasan teori, penulis seringkali akan menggunakan teori yang berlaku dalam area penelitiannya untuk menjelaskan data yang diperoleh.
Keduanya, tinjauan pustaka dan landasan teori, akan saling mendukung satu sama lain dan membangun fondasi penelitian. Oleh karena itu, ketika menulis karya ilmiah, penting untuk memperhatikan dan memasukkan kedua elemen tersebut dengan baik dan benar.
Selain itu, penulis juga harus memastikan bahwa informasi yang diperoleh dari tinjauan pustaka dan landasan teori harus terbaru, relevan, dan terkait dengan topik penelitian. Dengan demikian, hasil penelitiannya akan lebih akurat dan memiliki keunggulan terhadap penelitian sebelumnya.
Perbedaan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori | Tinjauan Pustaka | Landasan Teori |
---|---|---|
Fungsi Utama | Memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang telah diketahui dan dipahami mengenai topik yang dibahas. | Memberikan kerangka pikir yang jelas bagi penelitian dan membantu untuk menjelaskan atau memahami topik penelitian. |
Informasi yang dikumpulkan | Berisi kumpulan informasi dalam bentuk literatur yang terkait dengan topik atau masalah penelitian. | Merujuk pada kerangka konsep atau dasar teoritis yang membantu untuk menjelaskan atau memahami topik penelitian. |
Penekanan pada | Penjelasan mengenai hasil penelitian sebelumnya dan paparan mengenai topik yang dibahas. | Penggunaan teori yang berlaku dalam area penelitian untuk menjelaskan data yang diperoleh. |
Dalam kesimpulannya, tinjauan pustaka dan landasan teori adalah dua elemen penting dalam penulisan karya ilmiah. Keduanya saling mendukung dan memperkuat fondasi penelitian. Dalam memasukkan kedua elemen tersebut, penulis harus memastikan informasi yang diperolehnya terbaru, relevan, dan terkait dengan topik penelitian.
Proses Penulisan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Tinjauan pustaka dan landasan teori adalah dua hal yang sangat penting dalam penelitian. Kedua hal tersebut menjadi acuan utama di dalam penelitian sehingga penting bagi peneliti untuk melakukan proses penulisan yang benar. Berikut adalah tahapan proses penulisan tinjauan pustaka dan landasan teori:
- Mengumpulkan bahan pustaka. Penulis harus mencari dan mengumpulkan bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Bahan pustaka dapat berupa buku, jurnal, artikel, atau dokumen lainnya yang memiliki kaitan dengan topik penelitian.
- Membaca dan memahami bahan pustaka. Setelah mengumpulkan bahan pustaka, penulis harus membaca dan memahami isi dari bahan pustaka tersebut. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi antara setiap sumber yang digunakan.
- Merekam informasi. Setelah memahami isi dari bahan pustaka, penulis harus merekam informasi yang penting dari setiap bahan pustaka tersebut. Informasi yang direkam antara lain adalah nama pengarang, judul bahan pustaka, tanggal terbit, dan halaman terkait dari bahan pustaka.
- Mengorganisir bahan pustaka. Setelah merekam informasi, penulis harus mengorganisir bahan pustaka yang dimiliki. Bahan pustaka dapat diorganisir berdasarkan tema atau isu tertentu yang dianggap relevan dengan topik penelitian.
- Menuliskan tinjauan pustaka dan landasan teori. Tahap terakhir adalah menuliskan tinjauan pustaka dan landasan teori dengan mengacu pada bahan pustaka yang telah dikumpulkan, dibaca, dipahami, dan direkam informasinya. Tinjauan pustaka adalah ringkasan atau evaluasi kritis dari bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Sedangkan, landasan teori adalah kerangka konseptual dari penelitian yang mengacu pada bahan pustaka teoretis yang relevan dengan topik penelitian.
Saran dalam Proses Penulisan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Tinjauan pustaka dan landasan teori sangat penting dalam penelitian sehingga penulis harus memperhatikan kualitas penulisan dua hal tersebut. Berikut adalah beberapa saran dalam proses penulisan tinjauan pustaka dan landasan teori:
- Menggunakan bahan pustaka yang up-to-date. Penulis harus menggunakan bahan pustaka yang terbaru dan relevan dengan topik penelitian untuk memastikan bahwa tinjauan pustaka dan landasan teori yang disajikan aktual dan terbaru.
- Menjaga konsistensi dan koherensi. Setiap bahan pustaka harus dipahami dan direkam informasinya secara konsisten dan koheren untuk menjaga alur dan konsistensi antara setiap sumber yang digunakan.
- Menghindari plagiarisme. Penulis harus mengutip sumber dengan benar dan memberikan referensi yang tepat untuk menghindari plagiarisme.
Perbedaan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Tinjauan pustaka dan landasan teori memiliki perbedaan yang cukup penting meskipun keduanya merupakan bagian penting dalam penelitian. Berikut adalah beberapa perbedaan antara tinjauan pustaka dan landasan teori:
Tinjauan Pustaka | Landasan Teori |
---|---|
Tinjauan terhadap bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian | Kerangka konseptual dari penelitian yang mengacu pada bahan pustaka teoretis yang relevan dengan topik penelitian |
Berisi ringkasan atau evaluasi kritis dari bahan pustaka yang digunakan | Berisi kerangka konseptual yang menjadi dasar dari hipotesis penelitian |
Tidak memiliki kaitan erat dengan tujuan penelitian | Berbentuk konsep umum yang menjadi landasan dari tujuan penelitian |
Kelebihan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Tinjauan pustaka dan landasan teori sering digunakan dalam penulisan ilmiah. Kedua hal tersebut memiliki kelebihan masing-masing yang dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian. Berikut adalah beberapa kelebihan dari tinjauan pustaka dan landasan teori:
- Mendukung validitas penelitian
Tinjauan pustaka dan landasan teori dapat membantu mendukung validitas penelitian dengan menunjukkan bahwa peneliti memperhatikan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan memperhatikan nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip ilmiah saat merancang penelitian mereka. Dengan begitu, penelitian yang dilakukan cenderung lebih kredibel. - Meningkatkan kemampuan peneliti
Melakukan tinjauan pustaka dan landasan teori memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang topik penelitian. Dengan mempelajari hasil penelitian yang telah ada, peneliti dapat memperbaiki metode mereka dan menghindari kesalahan yang dilakukan dalam penelitian sebelumnya. Hal ini akan meningkatkan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian pada topik tertentu. - Memudahkan penelitian
Dalam melakukan penelitian, tinjauan pustaka dan landasan teori dapat membantu mempercepat dan memudahkan pengumpulan data. Dengan mengetahui sumber informasi yang tepat, peneliti tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan energi yang banyak untuk mencari sumber informasi yang berkaitan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk cepat bertindak dan bekerja lebih efisien. - Menemukan celah-celah penelitian
Tinjauan pustaka dan landasan teori dapat membantu peneliti menemukan celah-celah dalam penelitian sebelumnya dan membuat penelitian yang lebih fokus serta terarah. Dengan memperhatikan kekurangan pada penelitian sebelumnya, peneliti dapat memperkuat penelitian mereka dan mengisi celah-celah penelitian yang sebelumnya tidak terjawab.
Menambah Nilai dalam Penelitian
Tinjauan pustaka dan landasan teori juga berperan dalam menambah nilai dalam sebuah penelitian. Hal tersebut berkaitan dengan kebaruan, artinya apabila hasil penelitian menggunakan teknik atau cara yang baru, maka peneliti tersebut dapat dikatakan mempunyai nilai tambah dalam penelitian tersebut. Dalam penambahan nilai tersebut, peran tinjauan pustaka dan landasan teori sangat signifikan karena memperlihatkan kepada pembaca bahwa peneliti tersebut telah melakukan kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu dengan cara yang inovatif dan berkesinambungan.
Tinjauan Pustaka | Landasan Teori |
---|---|
Memiliki cakupan yang lebih luas dan umum | Mempunyai cakupan yang lebih sempit dan spesifik |
Pendekatan penelitian menggunakan data sekunder | Pendekatan penelitian menggunakan data primer |
Memperoleh referensi dari sumber dokumen kajian/halaman web/e-book/berita | Memperoleh referensi teori dari buku,direktori jurnal,dokumen seminar atau hasil penelitian lainnya |
Dalam kesimpulan, kedua hal ini memiliki kelebihan masing-masing, namun tidak menutup kemungkinan juga terdapat kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, peneliti harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan keduanya dan memilih pendekatan penelitian yang sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian yang mereka lakukan.
Cara Menghindari Plagiarisme dalam Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Sebagai penulis ilmiah, salah satu kewajiban kita adalah membuat tinjauan pustaka atau landasan teori yang lengkap sebagai dasar dari penulisan kita. Namun, perlu diingat bahwa dalam melakukan tinjauan pustaka atau landasan teori, kita harus menghindari plagiarisme. Plagiarisme adalah tindakan mengambil ide atau karya orang lain tanpa memberikan sumber atau pengakuan yang jelas. Untuk menghindari plagiarisme dalam tinjauan pustaka atau landasan teori, berikut ada beberapa tips yang bisa kita lakukan:
- Menyebutkan sumber secara jelas
- Menjaga jarak antara sumber dengan tulisan kita sendiri
- Menyelidiki sumber secara teliti
Menyebutkan sumber secara jelas adalah hal yang penting dalam menghindari plagiarisme. Dalam tinjauan pustaka atau landasan teori, kita harus mencantumkan sumber dari karya yang kita kutip atau para ahli yang kita ambil pemikirannya. Selain itu, kita juga harus mencantumkan informasi yang lengkap dari sumber yang kita gunakan, seperti nama penulis, judul buku, tahun terbit, halaman, dan sebagainya.
Jangan lupa juga menjaga jarak antara sumber dengan tulisan kita sendiri. Kita tidak boleh menyalin langsung isi dari sumber ke dalam tulisan kita tanpa memberikan komentar atau analisis sendiri. Kita harus membaca sumber dengan teliti, memahami isinya, dan menuliskannya dengan bahasa sendiri, sehingga tulisan kita menjadi orisinal dan tidak menyalin isi sumber secara membabi buta.
Terakhir, kita juga harus menyelidiki sumber secara teliti. Kita harus memeriksa keabsahan sumber yang kita gunakan, apakah sumber tersebut berasal dari penulis yang kredibel atau tidak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sumber yang kita ambil sudah memenuhi standar akademik dan memiliki kredibilitas yang baik dalam bidang yang kita bahas.
Tips | Cara Melakukan |
---|---|
Menyebutkan sumber secara jelas | Mencantumkan informasi yang lengkap dari sumber, seperti nama penulis, judul buku, tahun terbit, halaman, dan sebagainya |
Menjaga jarak antara sumber dengan tulisan kita sendiri | Membaca sumber dengan teliti, memahami isinya, dan menuliskannya dengan bahasa sendiri sehingga tulisan kita menjadi orisinal |
Menyelidiki sumber secara teliti | Memeriksa keabsahan sumber yang kita gunakan, apakah sumber tersebut berasal dari penulis yang kredibel atau tidak |
Dengan melakukan tips-tips di atas, kita bisa lebih mudah menghindari plagiarisme dalam tinjauan pustaka atau landasan teori kita. Hal ini penting dilakukan guna memastikan bahwa kita tidak melanggar hak cipta orang lain dan juga memastikan bahwa karya yang kita hasilkan memiliki kualitas akademik yang baik dan kredibel.
Sampai Jumpa Lagi di Artikel Selanjutnya!
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga informasi yang diberikan tentang perbedaan antara tinjauan pustaka dan landasan teori dapat bermanfaat bagi pembaca. Jangan lupa untuk terus mengunjungi situs kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Ikuti juga sosial media kami untuk update terbaru. Idealnya tidak terlalu casual di artikel akhir.