Hai, teman-teman! Kalian pasti sudah tahu dong, kalau setiap tahunnya SMA/sederajat melaksanakan ujian nasional sebagai syarat kelulusan. Tapi, setelah lulus SMA dan ingin melanjutkan pendidikan ke pendidikan tinggi, ada beberapa jalur yang bisa dipilih, salah satunya adalah melalui SNMPTN dan SNBP. Kedua jalur ini wajib ditempuh bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke universitas negeri. Namun, apakah kalian paham apa perbedaan dari kedua jalur tersebut?
SNMPTN dan SNBP adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang berbeda. Meski sama-sama mencari calon mahasiswa berkualitas, namun terdapat perbedaan antara kedua jalur tersebut. SNMPTN lebih mengutamakan hasil belajar selama tiga tahun di SMA, sementara SNBP mengutamakan hasil ujian tertulis yang diadakan setelah lulus dari SMA. Kenapa bisa ada perbedaan seperti itu? Apa yang membuat kedua jalur seleksi tersebut memiliki kebijakan yang berbeda?
Banyak calon mahasiswa yang masih bingung memilih jalur seleksi yang tepat. Apalagi, saat ini masing-masing jalur seleksi memiliki persaingan yang semakin ketat. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara SNMPTN dan SNBP. Agar nantinya kita dapat memilih jalur seleksi yang tepat dan dapat lolos seleksi dengan baik. Yuk, kita simak artikel kali ini dan pahami perbedaan antara kedua jalur seleksi tersebut dengan baik.
SNBP dan SNMPTN
Jika kamu adalah seorang siswa SMA yang tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, pasti kamu sudah tak asing lagi dengan istilah SNMPTN dan SNBP.
Singkatnya, SNMPTN adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, sementara SNBP adalah Seleksi Nasional Bersama Perguruan Tinggi Swasta.
Meskipun keduanya sama-sama seleksi nasional untuk masuk perguruan tinggi, ada beberapa perbedaan antara SNMPTN dan SNBP yang perlu kamu ketahui. Berikut ini adalah perbedaan utama antara SNMPTN dan SNBP:
- SNMPTN hanya berlaku untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, sementara SNBP untuk masuk perguruan tinggi swasta.
- SNMPTN menggunakan nilai rapor dan rangking siswa sebagai penentu kelulusan, sementara SNBP menggunakan hasil ujian yang dilakukan secara nasional.
- Untuk mengikuti SNMPTN, siswa harus berasal dari sekolah negeri atau sekolah swasta yang memiliki izin operasional dari pemerintah. Sementara SNBP terbuka untuk semua siswa SMA.
Jadi, jika kamu ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri, SNMPTN adalah seleksi yang harus kamu ikuti. Namun, jika kamu ingin masuk ke perguruan tinggi swasta, maka SNBP adalah seleksi yang harus kamu persiapkan.
Seleksi Nasional Bersama Politeknik (SNBP)
Program Seleksi Nasional Bersama Politeknik (SNBP) adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi vokasi yang dilakukan secara serentak oleh 51 politeknik dan sekolah tinggi di Indonesia. Program ini ditujukan bagi siswa lulusan SMA/MA sederajat atau SMK jurusan tertentu yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan diploma di perguruan tinggi vokasi.
- SNBP terdiri dari tiga tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi, ujian tulis, dan seleksi kompetensi kejuruan.
- Pada tahap seleksi administrasi, calon mahasiswa harus mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan dokumen-dokumen pendukung seperti ijazah, sertifikat prestasi, dan transkrip nilai.
- Tahap kedua adalah ujian tulis yang terdiri dari tiga mata pelajaran yaitu matematika, fisika, dan bahasa Inggris.
- Pada tahap seleksi kompetensi kejuruan, calon mahasiswa akan diuji kemampuan di bidang kejuruan yang dipilih. Ujian ini meliputi tes praktik dan wawancara.
Proses seleksi SNBP bersifat nasional, sehingga calon mahasiswa dapat memilih program studi yang ada di seluruh politeknik dan sekolah tinggi yang tergabung dalam program ini. Namun demikian, pilihan program studi yang tersedia tergantung pada jurusan yang diambil di SMA/MA sederajat atau SMK.
Berikut adalah daftar politeknik dan sekolah tinggi yang tergabung dalam SNBP:
Wilayah | Perguruan Tinggi |
---|---|
Jawa Barat | Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, STMIK MIKROSKIL, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga |
Jawa Tengah | Politeknik Negeri Semarang, STMIK AKAKOM, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga |
Jawa Timur | Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Surabaya, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta |
Bali dan Nusa Tenggara | Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Kupang |
Sumatera Utara | Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Padang |
Sumatera Selatan | Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta |
Jambi dan Kepulauan Riau | Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta |
Dalam memilih perguruan tinggi di jalur SNBP, calon mahasiswa sebaiknya mempertimbangkan faktor lokasi, program studi, dan akreditasi. Politeknik dan sekolah tinggi yang tergabung dalam program ini memiliki kualitas pendidikan yang tinggi dan memiliki hubungan yang erat dengan industri, sehingga lulusan diharapkan dapat siap kerja dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah salah satu jalur seleksi bagi siswa SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.
SNMPTN merupakan jalur seleksi yang tidak menggunakan ujian tertulis, melainkan menggunakan pengakuan dan penilaian dari sekolah yang bersangkutan. Oleh karena itu, sebelum mengikuti SNMPTN, siswa harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari pihak sekolah.
Perbedaan SNMPTN dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
- Pada SNMPTN, seleksi dilakukan oleh perguruan tinggi negeri secara mandiri, sedangkan pada SBMPTN seleksi dilakukan secara bersama oleh semua perguruan tinggi negeri.
- Pada SNMPTN, seleksi dilakukan berdasarkan rekomendasi dari sekolah dan prestasi akademik siswa, sedangkan pada SBMPTN seleksi dilakukan berdasarkan hasil ujian tertulis.
- Pendaftaran pada SNMPTN dilakukan sebelum pendaftaran SBMPTN, sehingga siswa yang lolos SNMPTN tidak perlu mendaftar lagi pada SBMPTN.
Proses Seleksi SNMPTN
Proses seleksi SNMPTN meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:
- Pendaftaran: Siswa melakukan pendaftaran pada perguruan tinggi negri yang menjadi pilihan.
- Verifikasi: Sekolah melakukan verifikasi data siswa dan memberikan rekomendasi siswa kepada perguruan tinggi yang bersangkutan.
- Seleksi: Perguruan tinggi melakukan seleksi berdasarkan rekomendasi siswa dan prestasi akademik siswa.
- Pengumuman hasil seleksi: Hasil seleksi akan diumumkan melalui situs resmi SNMPTN pada tanggal yang telah ditentukan.
Perbedaan SNMPTN dengan Seleksi Nasional Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
Berikut adalah tabel perbedaan antara SNMPTN dan SBMPTN:
SNMPTN | SBMPTN |
---|---|
Seleksi dilakukan secara mandiri oleh perguruan tinggi negeri | Seleksi dilakukan secara bersama oleh semua perguruan tinggi negeri |
Seleksi dilakukan berdasarkan rekomendasi dari sekolah dan prestasi akademik siswa | Seleksi dilakukan berdasarkan hasil ujian tertulis |
Tidak ada biaya pendaftaran | Ada biaya pendaftaran |
Masing-masing jalur seleksi memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga siswa sebaiknya memilih jalur seleksi yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Penting bagi siswa untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti seleksi agar memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima di perguruan tinggi negeri.
Persyaratan SNBP dan SNMPTN
SNBP dan SNMPTN adalah dua jenis seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia yang berbeda. Meski sama-sama memilih mahasiswa dengan sistem seleksi, keduanya memiliki persyaratan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai persyaratan SNBP dan SNMPTN.
Persyaratan SNBP
- Pelamar harus menjadi lulusan SMA/MA atau sederajat pada tahun ajaran saat ini
- Memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang memadai
- Melengkapi persyaratan administratif yang ditentukan oleh universitas, seperti surat keterangan sehat, ijasah SMA/MA, dan lain-lain.
Persyaratan SNMPTN
Persyaratan untuk mengikuti SNMPTN sedikit berbeda dari SNBP. Pelamar harus memenuhi syarat-syarat seperti:
- Pelamar telah atau akan lulus SMA/MA atau sederajat pada tahun ajaran saat ini
- Pelamar telah memiliki nilai rapor dan prestasi akademik lainnya yang memadai selama di SMA/MA
- Pelamar harus memiliki prestasi non-akademik yang diakui secara nasional atau internasional, seperti juara olimpiade, seni, atau atlet
- Pelamar harus memilih program studi yang sesuai dengan bakat dan minatnya
Persyaratan Lain
Selain persyaratan yang telah disebutkan, pelamar SNBP dan SNMPTN perlu memperhatikan persyaratan administratif yang mungkin ditentukan oleh masing-masing universitas. Beberapa universitas dapat melampirkan persyaratan tambahan seperti tes kesehatan dan wawancara.
SNBP | SNMPTN |
---|---|
Univ. Pendidikan Indonesia | Univ. Gajah Mada |
Univ. Indonesia | Univ. Sebelas Maret |
Univ. Airlangga | Univ. Padjadjaran |
Melalui pemahaman yang jelas mengenai persyaratan SNBP dan SNMPTN, pelamar dapat menyiapkan diri lebih baik dan menjadi lebih siap dalam menghadapi proses seleksi yang ketat.
Perbedaan SNBP dan SNMPTN
Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah dua jenis seleksi masuk perguruan tinggi di Indonesia. SNBP dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program studi di bidang Sains, Teknologi, Insinuasi, dan Matematika (STEM), sedangkan SNMPTN dilaksanakan oleh seluruh perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Koordinator Perguruan Tinggi Negeri (Kopertis).
- Fokus Bidang Studi: Perbedaan utama antara SNBP dan SNMPTN terletak pada fokus bidang studi. SNBP hanya fokus pada bidang Sains, Teknologi, Insinuasi, dan Matematika (STEM), sedangkan SNMPTN mempertimbangkan semua bidang studi yang ada di perguruan tinggi.
- Peserta: Peserta SNBP adalah siswa-siswa berprestasi dengan nilai rapor dan prestasi non-akademik yang tinggi, sedangkan peserta SNMPTN adalah siswa lulusan SMA/MA/sederajat yang telah memenuhi kriteria tertentu.
- Penyelenggaraan: SNBP dilaksanakan oleh masing-masing perguruan tinggi, sedangkan SNMPTN dilaksanakan secara bersama oleh seluruh perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Kopertis.
Perbedaan ini mempengaruhi beberapa hal seperti sistem seleksi, kriteria penerimaan, dan bobot nilai yang dipakai. Namun, pada akhirnya, tujuan dari kedua seleksi tersebut adalah untuk mendapatkan siswa-siswa terbaik yang siap menghadapi tantangan perguruan tinggi.
Selain SNBP dan SNMPTN, ada juga seleksi mandiri yang diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi. Seleksi mandiri ini biasanya lebih fokus pada nilai ujian tertentu atau seleksi berdasarkan prestasi akademik non-rapor.
SNBP | SNMPTN | |
---|---|---|
Fokus Bidang Studi | Sains, Teknologi, Insinuasi, dan Matematika (STEM) | Semua bidang studi |
Peserta | Siswa berprestasi dengan nilai rapor dan prestasi non-akademik yang tinggi | Siswa lulusan SMA/MA/sederajat yang telah memenuhi kriteria tertentu |
Penyelenggaraan | Masing-masing perguruan tinggi | Seluruh perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Kopertis |
Masing-masing seleksi memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, yang terpenting adalah memilih seleksi yang sesuai dengan minat dan bakat kamu serta mempersiapkan diri dengan baik agar bisa lolos seleksi tersebut.
Perbedaan SNBP dan SNMPTN
SNBP dan SNMPTN adalah dua jalur masuk perguruan tinggi yang tersedia untuk siswa SMA di Indonesia. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
1. SNBP (Seleksi Nasional Bersama Perguruan Tinggi Negeri) adalah ujian masuk perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Sementara SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah seleksi yang dilakukan berdasarkan prestasi akademik siswa selama belajar di SMA.
2. Pendaftaran SNBP dilakukan secara online melalui portal LTMPT, sedangkan pendaftaran SNMPTN dilakukan melalui masing-masing perguruan tinggi yang tergabung dalam SNMPTN.
3. SNBP terdiri dari dua jenis ujian yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Dasar (TKD), sedangkan SNMPTN hanya menggunakan nilai rapor siswa selama SMA.
4. Peserta SNBP bisa memilih hingga 10 program studi di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia, sedangkan peserta SNMPTN hanya bisa memilih maksimal 2 program studi di 2 perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam SNMPTN.
5. SNBP menggunakan sistem undangan, artinya hanya peserta yang lolos seleksi tahap pertama yang akan dipanggil mengikuti tahap seleksi berikutnya. Sementara SNMPTN menggunakan sistem kuota, artinya jumlah siswa yang diterima di setiap program studi diatur sesuai dengan kuota yang ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan SNBP dan SNMPTN
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari SNBP dan SNMPTN:
- Kelebihan SNBP: mengakomodasi siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi namun nilai rapor kurang baik, memungkinkan siswa memilih lebih banyak program studi secara nasional.
- Kekurangan SNBP: siswa harus mengikuti ujian dengan konsentrasi yang tinggi karena hanya 2 jenis ujian yang menentukan kelulusan.
- Kelebihan SNMPTN: tidak memerlukan persiapan khusus karena hanya melihat nilai rapor selama SMA dan membantu siswa yang memiliki kurang prestasi di bidang akademik.
- Kekurangan SNMPTN: keterbatasan program studi dan lokasi perguruan tinggi yang tergabung dalam SNMPTN, dan persaingan yang ketat karena hanya ada jumlah kuota yang terbatas.
Perbandingan antara SNBP dan SNMPTN
Berikut adalah perbandingan antara SNBP dan SNMPTN dalam bentuk tabel:
Kategori | SNBP | SNMPTN |
---|---|---|
Metode Seleksi | Ujian (TPA dan TKD) | Nilai rapor siswa selama belajar di SMA |
Metode Pendaftaran | Online melalui portal LTMPT | Melalui masing-masing perguruan tinggi yang tergabung dalam SNMPTN |
Jenis Ujian | TPA dan TKD | Tidak ada ujian |
Jumlah Program Studi yang bisa dipilih | Maksimal 10 program studi di seluruh perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam SNBP | Maksimal 2 program studi di 2 perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam SNMPTN |
Sistem Seleksi | Undangan | Kuota |
Dalam memilih jalur masuk perguruan tinggi, siswa harus mempertimbangkan kemampuan akademik, minat dan bakat, serta persaingan di masing-masing jalur masuk. SNBP dan SNMPTN memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tetapi keduanya tetap merupakan jalur masuk yang bergengsi dan memilki jutaan peminat di seluruh Indonesia.
5 Best Semantically Related Subtopics:
Perbedaan SNBP dan SNMPTN menjadi hal yang penting bagi para siswa SMA yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Berikut adalah 5 subtopik terkait perbedaan SNBP dan SNMPTN yang perlu dipahami:
Perbedaan Konsep SNBP dan SNMPTN
SNBP merupakan Seleksi Nasional Bersama Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Kriteria, sedangkan SNMPTN adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SNBP lebih menekankan pada melihat prestasi dan potensi calon mahasiswa secara holistik, sedangkan SNMPTN lebih menitikberatkan pada nilai mata pelajaran tertentu yang telah ditentukan.
Persyaratan dan Cara Mendaftar SNBP dan SNMPTN
- SNBP memiliki persyaratan khusus seperti memiliki nilai UN tertentu, minat bakat tertentu, dan lulus tes kemampuan akademik. Sementara SNMPTN hanya membutuhkan nilai ujian nasional sebagai syarat utama.
- Untuk mendaftar, calon mahasiswa perlu mengakses laman resmi masing-masing seleksi dan mengikuti prosedur pendaftaran secara online maupun offline.
Metode Seleksi yang Digunakan
SNBP menggabungkan beberapa metode seleksi seperti tes kemampuan akademik, wawancara, observasi bakat, dan menghargai prestasi non-akademik. Sedangkan SNMPTN hanya menggunakan ujian tertulis dengan skor tertentu sebagai acuan seleksi.
Waktu Pelaksanaan Seleksi SNBP dan SNMPTN
SNBP biasanya dilakukan dalam dua tahap yaitu seleksi tahap satu dan seleksi tahap dua dengan jeda waktu yang cukup panjang, sedangkan SNMPTN hanya dilaksanakan dalam satu tahap pada awal tahun ajaran baru.
Seleksi | Jadwal Pelaksanaan |
---|---|
SNBP | Mei – Agustus |
SNMPTN | April – Mei |
Perlu diperhatikan bahwa jadwal pelaksanaan dapat berubah sewaktu-waktu, jadi calon mahasiswa disarankan untuk memperbarui informasi secara berkala.
Tujuan SNBP dan SNMPTN
SNBP bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa di PTN dan memberikan kesempatan yang lebih adil karena seleksinya tidak hanya didasarkan pada nilai akademik semata, sedangkan SNMPTN bertujuan untuk menyeleksi calon mahasiswa yang memenuhi kriteria akademik tertentu.
Dengan memahami perbedaan SNBP dan SNMPTN serta subtopik terkait diatas, calon mahasiswa diharapkan dapat memilih jalur seleksi yang sesuai dengan kemampuannya dan meraih kesuksesan dalam menempuh pendidikan tinggi.
Persyaratan SNBP dan SNMPTN
Sebelum mempelajari perbedaan antara SNBP dan SNMPTN, mari kita bahas terlebih dahulu persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa mendaftar kedua jalur ini.
Persyaratan SNBP
- Lulus SMA/MA/sederajat pada tahun yang sama atau maksimal satu tahun sebelumnya.
- Memiliki nilai rapor rata-rata minimal 75 untuk mata pelajaran wajib seperti Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
- Tidak memiliki nilai rapor merah pada mata pelajaran apapun.
- Melampirkan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah.
- Melampirkan surat keterangan tidak terlibat narkoba.
- Tidak sedang menjalani hukuman pidana dan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan.
- Telah membayar biaya pendaftaran.
Persyaratan SNMPTN
Persyaratan untuk mendaftar SNMPTN sedikit berbeda dengan SNBP. Berikut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:
- Lulus SMA/MA/sederajat pada tahun yang sama atau maksimal satu tahun sebelumnya.
- Melampirkan nilai rapor semester 1 hingga semester 5 yang telah dilegalisir oleh kepala sekolah.
- Memiliki nilai rata-rata rapor minimal 7,5 untuk mata pelajaran wajib seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
- Tidak memiliki nilai rapor merah pada mata pelajaran apapun.
- Melampirkan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah.
- Melampirkan surat keterangan tidak terlibat narkoba.
- Tidak sedang menjalani hukuman pidana dan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan.
- Telah membayar biaya pendaftaran.
Perbedaan SNBP dan SNMPTN
Meski persyaratannya agak berbeda, SNBP dan SNMPTN sama-sama merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi. Perbedaannya terletak pada cara seleksinya. Berikut tabel perbedaan antara SNBP dan SNMPTN:
SNBP | SNMPTN | |
---|---|---|
Cara seleksi | Ujian tertulis | Evaluasi hasil belajar dari semester 1 hingga semester 5 |
Waktu pendaftaran | Setelah pengumuman kelulusan SMA/MA | Sebelum pengumuman kelulusan SMA/MA |
Jumlah pilihan program studi | 15 | 2 |
Kompetisi | Sangat tinggi | Sangat tinggi |
Tabel di atas hanya merupakan gambaran umum perbedaan antara SNBP dan SNMPTN. Sebaiknya kamu memahami seluruh detil perbedaannya agar bisa memilih jalur yang tepat untuk masa depanmu.
Perbedaan SNBP dan SNMPTN
SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Peringkat) dan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah jalur seleksi yang digunakan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. Meskipun sama-sama menggunakan seleksi nasional, terdapat perbedaan mendasar antara SNBP dan SNMPTN.
- 1. Mekanisme Seleksi
- 2. Jumlah Perguruan Tinggi
- 3. Jumlah Peserta yang Diterima
- 4. Jenis Soal
- 5. Beban Biaya
- 6. Peserta Seleksi
- 7. Waktu Pelaksanaan
- 8. Tingkat Kesulitan
- 9. Tingkat Daya Saing
SNMPTN menggunakan mekanisme seleksi berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik siswa selama di SMA/MA. Sementara itu, SNBP menggunakan mekanisme seleksi berdasarkan peringkat akademik siswa di masing-masing provinsi.
SNMPTN hanya memfasilitasi siswa untuk masuk ke perguruan tinggi negeri yang berada di bawah naungan koordinator PTN wilayah. Sedangkan SNBP memfasilitasi siswa untuk masuk ke seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Jumlah peserta yang diterima di SNBP lebih sedikit dibandingkan SNMPTN. Hal ini dikarenakan SNBP hanya menerima 2 siswa yang peringkat akademiknya terbaik dari setiap provinsi, sedangkan SNMPTN jumlahnya bervariasi setiap tahunnya.
Soal yang diberikan pada SNMPTN lebih beragam, terdiri dari soal Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Kuantitatif (TKK), Tes Kemampuan Verbal (TKV), dan Tes Kemampuan Wawasan Kebangsaan (TKWK). Sedangkan SNBP hanya menggunakan soal TPA.
Peserta SNBP tidak dikenakan biaya sama sekali atau gratis. Sementara itu, peserta yang mengikuti SNMPTN dikenakan biaya pendaftaran meskipun nilainya cukup terjangkau dibandingkan dengan uang kuliah di perguruan tinggi negeri.
SNMPTN hanya terbuka bagi siswa yang berasal dari SMA/MA negeri dan swasta yang memiliki kerjasama dengan PTN atau yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sedangkan SNBP terbuka bagi semua siswa SMA/MA di seluruh provinsi di Indonesia.
SNMPTN dilaksanakan sebelum ujian nasional selesai. Sementara itu, SNBP dilaksanakan setelah ujian nasional selesai.
Meskipun sama-sama seleksi nasional, tingkat kesulitan yang dihadapi peserta SNBP lebih tinggi dibandingkan SNMPTN.
Tingkat daya saing pada SNBP jauh lebih tinggi dibandingkan SNMPTN. Karena peserta SNBP hanya berasal dari 2 siswa terbaik di provinsi masing-masing, sehingga persaingannya sangat ketat. Sedangkan pada SNMPTN, jumlah peserta yang diterima lebih banyak dan berasal dari berbagai macam latar belakang akademik sehingga persaingannya relatif lebih rendah.
Summary
Dalam memilih jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri, siswa harus memahami perbedaan dasar antara SNBP dan SNMPTN. Setiap jalur seleksi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, tidak ada salahnya bagi siswa untuk mencoba dua jalur seleksi tersebut.
SNBP | SNMPTN |
---|---|
Terbuka bagi seluruh siswa SMA/MA di Indonesia | Terbuka bagi siswa SMA/MA negeri dan swasta yang memiliki kerjasama dengan PTN atau yang diakui oleh Kemendikbud |
Mekanisme seleksi berdasarkan peringkat akademik siswa di masing-masing provinsi | Mekanisme seleksi berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik siswa selama di SMA/MA |
Jumlah peserta yang diterima lebih sedikit | Jumlah peserta yang diterima bervariasi setiap tahunnya |
Hanya menggunakan soal Tes Potensi Akademik (TPA) | Terdiri dari soal TPA, TKK, TKV, dan TKWK |
Tidak dikenakan biaya pendaftaran | Dikenakan biaya pendaftaran meskipun nilainya terjangkau |
Dilaksanakan setelah ujian nasional selesai | Dilaksanakan sebelum ujian nasional selesai |
Tingkat kesulitan yang lebih tinggi | Tingkat kesulitan yang relatif lebih rendah |
Tingkat daya saing yang jauh lebih tinggi | Tingkat daya saing yang relatif lebih rendah |
Seleksi Nasional Bersama Politeknik (SNBP)
Seleksi Nasional Bersama Politeknik (SNBP) merupakan jalur seleksi yang diperuntukkan bagi siswa-siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Diploma Politeknik. Berbeda dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang hanya menerima siswa dari bawah lulusan SMA, SNBP juga menerima lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) untuk mengikuti seleksi dan masuk ke Politeknik.
- SNBP digagas oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan dilaksanakan secara nasional.
- SNBP dilaksanakan setelah SNMPTN, sehingga siswa dapat memilih di antara kedua jalur tersebut untuk melanjutkan pendidikan ke Politeknik.
- SNBP juga mempertimbangkan nilai rapor siswa dan hasil ujian nasional seperti yang dilakukan dalam SNMPTN.
Untuk dapat mengikuti SNBP, siswa harus memenuhi kriteria tertentu seperti lulus dengan nilai rata-rata tertentu dan memiliki prestasi yang memadai. Seleksi dilakukan melalui ujian tertulis dan tes keterampilan.
Secara umum, SNBP dianggap sebagai alternatif jalur seleksi yang lebih terbuka bagi siswa lulusan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Diploma Politeknik.
Kriteria | SNMPTN | SNBP |
---|---|---|
Jenjang Sekolah Asal | SMA/MA | SMA/MA/SMK |
Penilaian | Nilai Rapport dan UN | Nilai Rapport, UN, dan Tes Tertulis/Keterampilan |
Pendaftaran | Secara Online melalui Laman Kampus | Secara Online melalui Laman SNBP |
Memilih jalur seleksi yang tepat untuk melanjutkan pendidikan sangat penting bagi siswa. SNBP bisa menjadi pilihan alternatif bagi siswa lulusan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke Politeknik. Namun, pada akhirnya, keputusan ada pada siswa itu sendiri untuk memilih jalur seleksi yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan pendidikan yang diharapkannya.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Pada tahun 2021, seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) menjadi salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru di Indonesia. Cara penerimaan mahasiswa melalui SNMPTN sangat berbeda dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang juga dikenal sebagai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Komputer (SNBP).
Sebagai salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru, SNMPTN memberikan kesempatan kepada sekolah menengah atas untuk mengirimkan daftar nama siswa terbaik mereka ke perguruan tinggi negeri melalui jalur seleksi nasional.
- Pendaftaran SNMPTN dilakukan secara daring pada akhir Januari hingga awal Februari.
- Perguruan tinggi negeri akan memilih calon mahasiswa yang masuk dalam kriteria tertentu, seperti indeks prestasi minimal, kategori jurusan, dan unggulan (eksklusif di beberapa PTN).
- Setelah memenuhi syarat awal, mahasiswa terpilih akan dipanggil untuk mengikuti seleksi lanjutan, seperti tes kemampuan dasar atau tes kemampuan akademik.
Perbedaan SNBP dan SNMPTN
Salah satu perbedaan utama antara SNBP dan SNMPTN adalah cara pengadaan tes dan seleksi. SNBP menggunakan ujian tulis berbasis komputer dan tes psikotes sementara SNMPTN hanya mempertimbangkan nilai rapor siswa selama 3 tahun terakhir.
Di samping perbedaan penggunaan metode seleksi, SNMPTN juga dirancang untuk memberikan peluang sebesar-besarnya bagi siswa dengan prestasi akademik terbaik untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Hal ini dikarenakan beberapa perguruan tinggi negeri menawarkan kuota khusus untuk siswa yang lolos seleksi nasional ini.
Perbedaan SNBP dan SNMPTN | SNBP | SNMPTN |
---|---|---|
Metode Seleksi | Ujian tulis berbasis komputer dan tes psikotes | Memperhitungkan nilai rapor siswa selama 3 tahun terakhir |
Keunggulan | Mengukur kualitas akademik calon mahasiswa secara objektif | Memberikan peluang sebesar-besarnya bagi siswa terbaik untuk masuk ke perguruan tinggi negeri |
Selain itu, SNMPTN juga lebih memperhatikan kondisi geografis dan keterwakilan daerah dalam pengadaan kuota penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri. Hal ini dikarenakan perguruan tinggi negeri yang menerima mahasiswa lewat jalur SNMPTN harus memenuhi kuota penerimaan mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya dari provinsi setempat.
Dalam hal ini, SNMPTN terbukti memberikan banyak manfaat bagi masyarakat penerima yang ada di wilayah Indonesia, sehingga program seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri ini terus dikembangkan setiap tahunnya. Namun, siswa juga harus memilih jalur seleksi yang cocok sesuai dengan kemampuan dan prestasi akademik mereka.
Perbedaan SNBP dan SNMPTN
Setelah lulus SMA, ada banyak jalur yang bisa diambil untuk melanjutkan pendidikan. Salah satunya adalah mendapatkan kursi di perguruan tinggi dengan melalui SNBP atau SNMPTN. Meski keduanya saling berhubungan dan bertujuan untuk mendapatkan kursi di perguruan tinggi, kedua jalur ini memiliki perbedaan. Berikut penjelasan detailnya:
- Kriteria Seleksi: SNBP (Seleksi Nasional Bersama Perguruan Tinggi Negeri) adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN (Perguruan Tinggi Negeri) tiap fakultas dan jurusan berdasarkan rapor sekolah dan hasil ujian tertulis siswa. Sedangkan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah seleksi yang dilakukan oleh panitia pusat bersama-sama PTN dalam satu kesatuan untuk menyeleksi siswa berdasarkan hasil ujian tertulis.
- Proses Seleksi: Untuk SNBP, siswa harus mendaftar secara mandiri ke setiap PTN yang diinginkan dan mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh masing-masing PTN. Sementara untuk SNMPTN, siswa hanya perlu mendaftar dalam satu kesatuan seleksi dan mengikuti ujian tertulis bersama-sama untuk kemudian diseleksi oleh panitia pusat.
- Panitia Seleksi: SNBP diseleksi oleh panitia seleksi yang dibentuk oleh masing-masing PTN, sedangkan SNMPTN diseleksi oleh panitia pusat yang merupakan gabungan dari beberapa PTN.
- Waktu Seleksi: SNBP seleksi dilakukan setiap PTN pada waktu yang berbeda-beda, bisa di hari yang sama atau berbeda selama beberapa hari. Sementara itu, SNMPTN dilakukan dalam waktu yang sama di seluruh PTN yang mengikuti seleksi ini.
- Penentuan Kelulusan: Untuk SNBP, PTN yang mengadakan seleksi sendiri-sendiri akan menentukan kelulusan masing-masing siswanya. Sementara untuk SNMPTN, kelulusan akan ditentukan secara serentak oleh panitia pusat berdasarkan nilai tertinggi hingga kuota yang ditetapkan terpenuhi.
- Kuota Penerimaan: SNBP menetapkan kuota penerimaan masing-masing PTN secara mandiri berdasarkan fakultas dan jurusan. Sedangkan di SNMPTN, kuota penerimaan diatur secara bersama-sama oleh beberapa PTN yang ikut serta dalam seleksi.
- Biaya Pendaftaran: SNBP tidak menetapkan biaya pendaftaran karena setiap PTN memiliki otonomi dalam menentukan biaya seleksi yang dilaksanakan. Sementara itu, SNMPTN menetapkan biaya pendaftaran yang sama di seluruh PTN.
- Program Studi: Pada SNBP, siswa menghasilkan pilihan program studi yang disediakan oleh masing-masing PTN. Sementara itu, SNMPTN tidak memberikan pilihan program studi karena siswa hanya dapat mengisi program studi secara acak sesuai hasil seleksi.
- Seleksi Mandiri: SNBP memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendaftar pada beberapa PTN dan mengikuti seleksi yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Sementara itu, SNMPTN tidak memberikan kesempatan seperti ini karena siswa hanya dapat mendaftar satu kali untuk semua PTN dalam satu kesatuan seleksi.
- Daerah Penerimaan: SNBP bersifat terbuka dan siapa saja dapat mendaftar ke PTN mana saja di seluruh Indonesia, dan siswa dapat memilih berdasarkan wilayah penerimaan di setiap PTN. Sementara itu, SNMPTN hanya menerima siswa dari wilayah penerimaan yang sudah ditentukan sejak awal oleh panitia pusat.
- Batas Waktu Pendaftaran: Pendaftaran SNBP dilakukan pada waktu yang ditentukan oleh setiap PTN. Sementara untuk SNMPTN, pendaftaran dibuka selama beberapa waktu dan siswa bisa memilih untuk mendaftar pada waktu yang berbeda-beda.
- Peluang Diterima: Peluang diterima pada SNBP tergantung pada persaingan dengan siswa lain di setiap PTN yang diinginkan. Sementara itu, peluang diterima di SNMPTN tergantung pada hasil seleksi yang diikuti oleh banyak PTN yang berbeda.
Kesimpulan
Semua jalur masuk perguruan tinggi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, tidak ada salahnya bagi siswa untuk mencoba beberapa jalur sekaligus, agar mendapatkan kesempatan yang lebih untuk diterima di perguruan tinggi idaman.
Jalur Seleksi | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
SNBP | Mendapatkan kesempatan beragam dalam memilih PTN | Batas waktu pendaftaran yang berbeda-beda di setiap PTN |
SNMPTN | Peluang diterima tinggi karena bersifat serentak di seluruh PTN | Tidak memiliki pilihan program studi |
Jadi, kembali lagi kepada siswa untuk menentukan jalur masuk perguruan tinggi yang paling sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Lakukan persiapan yang lebih matang dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai, sehingga tidak ada satu jalur pun yang terlewatkan.
Terima Kasih Telah Membaca!
Sudah paham ya mengenai perbedaan SNBP dan SNMPTN? Sekarang kamu bisa menentukan pilihan yang tepat untuk masa depanmu. Jangan lupa untuk selalu mencari informasi terbaru mengenai perguruan tinggi dan cara mendaftarnya. Terima kasih atas kunjungannya di artikel ini. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!