Perbedaan Rhesus Positif dan Negatif: Apa Yang Perlu Diketahui?

Perbedaan rhesus positif dan negatif adalah salah satu hal yang seringkali muncul ketika membicarakan tentang darah serta kehamilan. Meskipun terdengar sepele, namun perbedaan ini dapat berdampak besar bagi bayi yang akan lahir. Sudah sejak lama, dokter mulai memperhatikan perbedaan rhesus ini dan terus mencari cara untuk mengatasi masalah yang muncul.

Rhesus positif dan negatif berkaitan dengan protein yang ditemukan dalam darah manusia. Apabila tubuh seseorang memiliki protein Rhesus, maka orang tersebut dikategorikan sebagai Rhesus positif, sebaliknya apabila tidak memiliki protein Rhesus maka dikategorikan sebagai Rhesus negatif. Meski kedua kondisi ini umum terdapat pada seluruh ras dan etnis, namun perbedaan ini memiliki dampak yang berbeda-beda pada kehamilan bahkan setelah kelahiran bayi.

Kekhawatiran terbesar pada perbedaan rhesus positif dan negatif adalah apabila ibu Rhesus negatif dan bayinya Rhesus positif, biasanya terdapat komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan bayi bahkan nyawanya. Oleh karena itu, penting bagi para calon orang tua untuk memperhatikan perbedaan rhesus ini dan mengambil langkah-langkah preventif sejak dini untuk memastikan kesehatan bayi di masa depan.

Apa itu golongan darah?

Golongan darah adalah sistem klasifikasi darah manusia berdasarkan antigen pada permukaan sel darah merah (eritrosit) dan antibodi dalam serum darah. Dalam sistem golongan darah, ada empat jenis golongan darah utama, yaitu A, B, AB, dan O. Setiap golongan darah juga dapat memiliki faktor Rhesus (Rh) positif atau negatif, sehingga terdapat delapan kemungkinan golongan darah. Sehingga, perbedaan rhesus positif dan negatif sangatlah penting untuk diketahui agar dapat menentukan kecocokan saat transfusi darah atau transplantasi organ.

Apa yang membedakan golongan darah A, B, AB, dan O?

Golongan darah merupakan hal yang penting dalam dunia medis dan transfusi darah. Setiap jenis golongan darah memiliki karakteristik yang berbeda, dimana perbedaan tersebut terletak pada antigen yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Berikut adalah perbedaan dari setiap golongan darah:

Karakteristik golongan darah A, B, AB, dan O

  • Golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merah dan antibodi B pada plasma darah.
  • Golongan darah B memiliki antigen B pada sel darah merah dan antibodi A pada plasma darah.
  • Golongan darah AB memiliki antigen A dan B pada sel darah merah serta tidak memiliki antibodi pada plasma darah.
  • Golongan darah O tidak memiliki antigen pada sel darah merah dan memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.

Faktor Rh pada golongan darah

Faktor Rh merupakan antigen yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Jika seseorang memiliki antigen Rh, maka orang tersebut memiliki golongan darah Rh positif (+). Sedangkan jika tidak memiliki antigen Rh, orang tersebut memiliki golongan darah Rh negatif (-). Oleh karenanya, terdapat perbedaan antara golongan darah A positif dan A negatif, begitu juga dengan B, AB, dan O.

Golongan Darah Antigen pada Sel Darah Merah Antibodi pada Plasma Darah
A positif Antigen A dan Rh Antibodi B
A negatif Antigen A Antibodi B dan Rh
B positif Antigen B dan Rh Antibodi A
B negatif Antigen B Antibodi A dan Rh
AB positif Antigen A, B, dan Rh Tidak ada
AB negatif Antigen A dan B Antibodi A, B, dan Rh
O positif Rh Antibodi A dan B
O negatif Tidak ada Antibodi A, B, dan Rh

Penyumbatan darah dapat terjadi jika darah dengan golongan darah yang tidak tepat disumbangkan ke pasien. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengetahui golongan darah dan faktor Rh mereka agar dapat meminimalkan risiko dalam transfusi darah dan pemindahan organ.

Apa itu faktor Rhesus?

Faktor Rhesus adalah protein yang terdapat pada permukaan sel darah merah (eritrosit) manusia. Faktor ini dinamakan sesuai dengan jenis monyet Rhesus tempat penemuan pertamanya. Seperti golongan darah, faktor Rhesus juga dapat mempengaruhi transfusi darah dan kehamilan. Jika seseorang memiliki protein Rhesus pada darahnya, ia akan disebut sebagai Rhesus positif. Sedangkan jika tidak memiliki protein Rhesus pada darahnya, ia akan disebut sebagai Rhesus negatif.

Perbedaan Rhesus Positif dan Negatif

  • Pada transfusi darah, seseorang dengan faktor Rhesus positif hanya dapat menerima darah dari orang yang memiliki faktor Rhesus positif juga. Sementara itu, orang dengan faktor Rhesus negatif dapat menerima darah dari orang dengan faktor Rhesus negatif atau positif.
  • Dalam kehamilan, jika ibu memiliki faktor Rhesus negatif dan bayi yang dikandung memiliki faktor Rhesus positif, maka terjadi risiko eritroblastosis fetalis. Hal ini terjadi ketika ibu yang Rhesus negatif menghasilkan antibodi terhadap protein Rhesus yang diberikan oleh bayi yang Rhesus positif. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah bayi dan memicu komplikasi serius. Oleh karena itu, ibu hamil yang Rhesus negatif akan diberikan suntikan Rh immunoglobulin selama kehamilan untuk mencegah terbentuknya antibodi pada sistem imun ibu.
  • Orang dengan faktor Rhesus negatif memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa penyakit seperti malaria dan arthritis reumatoid.

Prevalensi Faktor Rhesus

Masalah faktror Rhesus memberikan perbedaan prevalensi antara Rhesus positif dan Rhesus negatif pada berbagai negara. Secara global, sekitar 85% populasi mempunyai faktor Rh positif, sementara 15% sisanya memiliki faktor Rh negatif. Namun, prevalensi faktor Rhesus ini berbeda-beda di masing-masing negara. Misalnya di Indonesia prevalensi faktor Rhesus positif mencapai sekitar 94% dan sisanya 6% adalah faktor Rhesus negatif.

Negara Rhesus Positif Rhesus Negatif
Amerika Serikat 85% 15%
Brazil 90% 10%
India 93% 7%

Data dari prevalensi faktor Rhesus ini penting dalam transfusi darah dan persiapan kehamilan pada pasien yang membutuhkan.

Apa Perbedaan Golongan Darah Rhesus Positif dan Negatif?

Golongan darah manusia terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah golongan darah Rhesus. Rhesus merupakan suatu antigen yang terdapat pada permukaan sel darah merah yang ditemukan pada kebanyakan manusia. Golongan darah Rhesus sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-).

Perbedaan Antara Golongan Darah Rhesus Positif dan Negatif

  • Penamaan: Rhesus positif diberi tanda + (plus), sedangkan Rhesus negatif diberi tanda – (minus).
  • Antigen: Rhesus positif memiliki antigen Rhesus pada permukaan sel darah merah, sedangkan Rhesus negatif tidak memiliki antigen tersebut.
  • Kompatibilitas transfusi: Seseorang yang memiliki golongan darah Rhesus positif dapat menerima transfusi darah dari orang dengan golongan darah Rh+ atau Rh-, namun sebaliknya tidak dapat. Seorang dengan golongan darah Rhesus negatif hanya dapat menerima transfusi darah dari orang dengan golongan darah Rh- saja.

Pentingnya Mengetahui Golongan Darah Rhesus

Mengetahui golongan darah Rhesus menjadi penting dalam beberapa situasi, terutama dalam transfusi darah atau kehamilan. Jika seorang ibu dengan golongan darah Rh- hamil dengan janin berjenis kelamin laki-laki yang berdarah Rh+, maka janin dapat menularkan antigen Rhesus ke ibu. Hal ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan membahayakan kesehatan ibu maupun janin. Oleh karena itu, dalam situasi tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan dan tindakan pencegahan yang sesuai.

Rh+ Rh-
Rh+ Rh+ Rh+/Rh-
Rh- Rh+/Rh- Rh-

Tabel di atas menunjukkan kompatibilitas golongan darah Rhesus dalam transfusi darah. Seseorang dengan golongan darah Rh+ dapat menerima transfusi dari orang dengan golongan darah Rh+ atau Rh-, sedangkan seseorang dengan golongan darah Rh- hanya dapat menerima transfusi dari orang dengan golongan darah Rh-.

Pentingnya mengetahui golongan darah dan faktor Rhesus dalam transfusi darah.

Berkontribusi untuk membantu orang yang membutuhkan darah adalah sebuah tindakan mulia dan penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Tanpa donor darah, banyak orang tidak akan dapat selamat dari penyakit dan kecelakaan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui golongan darah dan faktor Rhesus kita.

  • Golongan darah adalah penanda yang ditemukan pada permukaan sel darah merah kita. Hal ini memungkinkan dokter untuk menemukan pasangan donor yang cocok untuk pasien yang membutuhkan transfusi darah. Ada empat jenis golongan darah yaitu A, B, AB, dan O.
  • Faktor Rhesus atau Rh adalah protein tambahan yang ditemukan pada permukaan sel darah merah. Setiap orang dapat memiliki faktor Rh positif atau Rh negatif. Jika seseorang memiliki faktor Rh positif, artinya mereka memiliki protein tambahan pada permukaan sel darah merah mereka. Jika seseorang memiliki faktor Rh negatif, artinya mereka tidak memiliki protein tambahan pada permukaan sel darah merah mereka.
  • Transfusi darah yang tidak cocok dengan golongan darah dan faktor Rh pasien dapat menyebabkan reaksi serius hingga kematian. Sebagian besar reaksi tersebut disebabkan oleh pertemuan antara antibodi pasien dan darah yang tidak cocok.

Apa yang harus Anda lakukan jika Anda membutuhkan transfusi darah? Pertama-tama, dokter akan memeriksa golongan darah Anda dan faktor Rh. Kemudian, dokter akan mencari donor dengan golongan darah dan faktor Rh yang sesuai dengan pasien. Proses ini sangat penting agar transfusi darah dapat sukses dan tidak menimbulkan reaksi yang membahayakan pasien.

Golongan Darah Dapat Menerima Dari Dapat Memberikan Kepada
A A, O A, AB
B B, O B, AB
AB AB, A, B, O AB
O O A, B, AB, O

Jika Anda memiliki golongan darah O, Anda dapat mendonorkan darah Anda kepada semua orang. Namun, hanya dapat menerima transfusi darah dari orang dengan golongan darah O. Sementara itu, orang yang memiliki golongan darah AB dapat menerima transfusi darah dari semua orang karena AB adalah golongan darah yang paling jarang ditemukan.

Jangan pernah menganggap remeh pentingnya mengetahui golongan darah dan faktor Rhesus Anda. Mengetahui hal ini dapat membantu menyelamatkan nyawa Anda dan orang lain. Jadi, pastikan Anda mengetahui golongan darah dan faktor Rhesus Anda di antara banyak hal penting yang perlu diketahui dalam menjaga kesehatan Anda.

Perbedaan Rhesus Positif dan Negatif

Perbedaan Rhesus Positif dan Negatif mengacu pada perbedaan pada protein rhesus (Rh) yang ditemukan pada permukaan sel darah merah manusia. Ada dua jenis protein ini, yaitu Rh positif dan Rh negatif, yang dipisahkan oleh keberadaan atau ketiadaan antigen Rh pada permukaan sel darah merah.

Apa itu Rhesus Positif dan Negatif?

Rhesus positif (Rh+) atau negatif (Rh-) merujuk pada konsentrasi protein Rh pada permukaan sel darah merah. Jika seseorang memiliki protein Rh pada sel darah merahnya, maka ia dikatakan Rh+. Sementara itu, seseorang yang tidak memiliki protein Rh dianggap Rh-.

Perbedaan Antara Rh+ dan Rh-

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Rh+ dan Rh-:

  • Frekuensi: Rhesus positif lebih umum daripada rhesus negatif. Sekitar 85% orang dinyatakan Rh+ sementara hanya 15% orang yang Rh-.
  • Reaksi Imun: Sel darah merah Rh+ dan Rh- bereaksi berbeda ketika diperkenalkan ke orang yang memiliki jenis darah yang berbeda. Jika seorang Rh+ menerima darah dari orang Rh-, maka sistem kekebalannya akan merespons dengan membentuk antibodi yang menyerang sel darah merah asing.
  • Komplikasi Kehamilan: Jika seorang wanita Rh- hamil dengan bayi Rh+, ia berisiko mengalami komplikasi kehamilan yang disebut penyakit hemolitik pada bayi baru lahir (PHBN). PHBN terjadi ketika antibodi Rh- dari ibu menembus plasenta dan merusak sel darah merah bayi, menyebabkan anemia dan masalah kesehatan lainnya.
  • Penerimaan Darah: Pasien Rh- dapat menerima transfusi darah dari donor Rh- atau Rh+ yang tepat. Namun, penerimaan transfusi darah Rh+ oleh pasien Rh- dapat menyebabkan reaksi transfusi yang berbahaya.

Cara Menentukan Jenis Darah dan Rhesus

Jenis darah dan rhesus dapat ditentukan melalui tes darah. Tes ini akan menentukan apakah seseorang memiliki protein Rh pada sel darah merahnya, dan apakah ia memiliki jenis darah A, B, AB, atau O. Penting untuk mengetahui jenis darah dan rhesus Anda jika Anda akan menerima transfusi darah, donor darah, atau jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil di masa depan.

Kesimpulan

Perbedaan Rhesus Positif dan Negatif sangat penting untuk dipahami, terutama dalam konteks transfusi darah dan kehamilan. Jangan ragu untuk memeriksakan jenis darah dan rhesus Anda secara teratur untuk memastikan kesehatan dan keamanan Anda.

Perbedaan Rhesus Positif dan Negatif

Rhesus atau biasa disebut dengan RH adalah faktor darah yang ditemukan pada permukaan sel darah merah. Ada dua jenis rhesus, yaitu Rhesus Positif (RH+) dan Rhesus Negatif (RH-). Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara Rhesus Positif dan Negatif pada manusia.

Faktor Rhesus

  • Faktor Rhesus ditemukan pada permukaan sel darah merah manusia.
  • Jika seseorang memiliki faktor Rhesus pada sel darah merahnya, maka orang tersebut disebut sebagai Rhesus Positif (RH+).
  • Jika seseorang tidak memiliki faktor Rhesus dalam sel darah merahnya, maka orang tersebut disebut sebagai Rhesus Negatif (RH-).
  • Kebanyakan orang memiliki faktor Rhesus pada sel darah merahnya sehingga dapat dikategorikan sebagai Rhesus Positif.

Implikasi Kesehatan

Ketika seorang ibu hamil memiliki faktor Rhesus Negatif dan sang bayi memiliki faktor Rhesus Positif, maka kondisi ini dapat menjadi masalah besar bagi bayi yang sedang dikandung. Hal ini karena ketika darah bayi yang memiliki faktor RH+ masuk dalam tubuh ibu yang memiliki faktor RH-, maka tubuh ibu akan menganggap darah bayi sebagai benda asing dan akan membentuk antibodi untuk melawan darah bayi.

Antibodi yang terbentuk pada ibu karena perbedaan faktor Rhesus ini dapat mengalir melalui plasenta ke dalam tubuh bayi dan menyerang sel darah merah bayi yang memiliki faktor Rhesus Positif. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam dan bahkan dapat menyebabkan anemia hemolitik pada bayi.

Rhesus Ibu Rhesus Ayah Rhesus Bayi Implikasi
RH- RH+ RH+ Berisiko
RH+ RH- RH- Tidak Berisiko
RH- RH- Tidak Masalah Tidak Berisiko

Implikasi kesehatan ini dapat dicegah dengan pemberian imunoglobin Rhesus (Rh) yang akan mencegah pembentukan antibodi pada ibu.

Jadi, seseorang yang memiliki faktor Rhesus Negatif tidak harus khawatir jika mereka tidak hamil atau memiliki anak dengan pasangan yang memiliki faktor Rhesus yang sama. Namun, jika mereka ingin memiliki anak dan pasangan mereka memiliki faktor Rhesus Positif, maka mereka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah implikasi kesehatan yang mungkin terjadi.

Ayo Jaga Kesehatan, Sahabat!

Itulah perbedaan antara darah Rhesus positif dan negatif yang perlu kamu ketahui. Karena perbedaan tersebut dapat memengaruhi kesehatan saat kamu membutuhkan transfusi darah. Tak ada salahnya untuk mengetahui jenis darah yang kamu miliki, dan saat kamu membutuhkan darah, pastikan kamu menanyakan jenis darah yang tersedia. Jangan lupa untuk rutin menjaga kesehatan, ya! Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!