Perbedaan RBBB dan LBBB: Pengertian, Penyebab, dan Penanganannya

Perbedaan RBBB dan LBBB mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, terutama mereka yang belum pernah mendengar tentangnya. Namun, bagi dokter dan orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan, perbedaan tersebut menjadi suatu hal yang sangat penting. Kondisi RBBB (Right Bundle Branch Block) dan LBBB (Left Bundle Branch Block) merupakan salah satu jenis gangguan pada sistem kelistrikan jantung yang dapat menyebabkan beberapa gejala yang tidak boleh diabaikan.

Berbicara tentang perbedaan RBBB dan LBBB, kedua kondisi tersebut memang sangat berbeda dan memiliki karakteristik masing-masing. RBBB terjadi ketika terdapat tergangguan pada salah satu cabang kanan dari sistem listrik jantung, sementara LBBB terjadi ketika terhambatnya sinyal dalam salah satu cabang kiri sistem tersebut. Kondisi-kondisi tersebut dapat mempengaruhi kecepatan detak jantung, tekanan darah, serta dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung pada pasien.

Walau terkesan rumit, pemahaman mengenai perbedaan RBBB dan LBBB akan sangat membantu bagi kita dalam menjaga kesehatan jantung kita sendiri. Bagi mereka yang berprofesi di bidang kesehatan, pemahaman tentang gangguan kelistrikan jantung sangat dibutuhkan sebagai diagnostic tool dalam menentukan pengobatan yang tepat. Jadi, mari kita belajar mengenai kondisi-kondisi yang ada di dalam tubuh kita agar kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita dengan baik.

Penjelasan tentang RBBB

RBBB adalah kependekan dari Right Bundle Branch Block, yang artinya adalah blok cabang kanan dari bundel jantung. Saat jantung berkontraksi, impuls listrik dalam jantung mengalir dari nodus sinoatrial ke atrium dan kemudian ke AV node. Dari sana, impuls ini mengalir melalui bundel atrioventrikular (AV) dan kemudian dibagi menjadi dua cabang, yaitu cabang kanan dan kiri. Cabang-cabang ini membungkus jantung dan mengirimkan impuls ke miokardium (otot jantung), sehingga menyebabkan kontraksi dan pemompaan darah.

RBBB terjadi ketika impuls listrik tidak dapat mengalir seperti biasa melalui cabang kanan dari bundel jantung. Ini dapat terjadi karena kerusakan atau penghambatan pada bundel jantung atau di tempat lain dalam sistem listrik jantung. Akibatnya, kontraksi ventrikel kanan terhambat atau terlambat, yang dapat mengakibatkan gejala seperti sesak napas, pusing, atau nyeri dada dan dapat juga menjadi tanda dari penyakit jantung lainnya.

Penjelasan tentang LBBB

Left Bundle Branch Block (LBBB) adalah kondisi medis di mana impuls listrik dari atrium ke ventrikel melalui saraf penghantar (bundle of His) pada sistem konduksi jantung terganggu pada sisi kiri. Hal ini mengganggu fungsi jantung yang sehat dan dapat menimbulkan gejala dalam jangka panjang.

  • Persentase kasus LBBB cukup kecil, yaitu kurang dari 10 persen pada orang dewasa.
  • Biasanya LBBB terjadi pada orang yang lebih tua. Namun, anak dan remaja yang mengalami trauma dada juga bisa mengalami LBBB.
  • LBBB tidak disertai rasa sakit yang kuat dan hanya sedikit mengganggu kesehatan tubuh, jika tidak disertai dengan gangguan jantung lainnya.

LBBB menjadi masalah serius jika terjadi bersamaan dengan beberapa masalah kesehatan jantung lainnya, seperti gagal jantung, penyakit arteri koroner, atau penyakit jantung lainnya.

Untuk mendiagnosis LBBB, dokter dapat merujuk pasien untuk menjalani tes medis, seperti elektrokardiogram (EKG) atau pencitraan jantung.

Karakteristik LBBB Normal LBBB
Lebar QRS ≤ 0,12 detik > 0,12 detik
Defleksi S di V1 > 0,1 mV < 0,1 mV
Defleksi R di V6 < 0,1 mV > 0,1 mV

Perawatan LBBB biasanya bergantung pada akar permasalahannya. Dokter biasanya akan mengevaluasi dan mencari penyebabnya sebelum memberikan perawatan yang tepat. Jika LBBB disertai dengan kondisi jantung lainnya, maka dokter akan memperhatikan keduanya ketika meresepkan perawatan, seperti obat atau pembedahan.

Penyebab RBBB

RBBB atau Right Bundle Branch Block terjadi ketika impuls listrik mengalami hambatan ketika melewati ventrikel kanan di jantung. Hal ini menyebabkan ventrikel kanan mengalami keterlambatan dalam proses kontraksi.

Beberapa penyebab RBBB antara lain:

  • Cedera: Cedera pada dada atau trauma pada jantung dapat menyebabkan RBBB. Cedera ini biasanya terjadi akibat kecelakaan atau operasi jantung yang kompleks.
  • Penyakit jantung: Beberapa penyakit jantung seperti myocarditis dan cardiomyopathy dapat menyebabkan RBBB. Kondisi ini mempengaruhi fungsi jantung secara keseluruhan karena memengaruhi otot jantung.
  • Sindrom Wolff-Parkinson-White: Sindrom Wolff-Parkinson-White atau WPW adalah kondisi medis yang jarang terjadi, di mana seseorang memiliki jalur listrik tambahan yang menghubungkan atrium dan ventrikel. Kondisi ini dapat menyebabkan RBBB.

Gejala RBBB

Gejala RBBB biasanya tidak menyebabkan masalah serius pada jantung. Gejala yang mungkin terjadi adalah:

  • Pusing
  • Sesak napas
  • Palpasi jantung atau detak jantung yang tidak teratur
  • Sakit dada

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

Perbedaan RBBB dan LBBB

Perbedaan utama antara RBBB dan LBBB terletak pada sisi jantung yang terpengaruh. RBBB terjadi di sisi kanan jantung, sedangkan LBBB terjadi di sisi kiri jantung.

Perbedaan RBBB LBBB
Sisi jantung yang terpengaruh Kanan Kiri
Penyebab Cedera, penyakit jantung, dan sindrom WPW Penyakit jantung, hipertensi arteri pulmonalis, dan penyakit sistemik yang menyerang jantung
Gejala Pusing, sesak napas, palpasi atau detak jantung yang tidak teratur, dan sakit dada Sesak napas, lelah, palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur, dan pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki

Secara keseluruhan, RBBB dan LBBB membutuhkan pengobatan yang berbeda dan memerlukan diagnosis yang tepat untuk menentukan terapi yang sesuai.

Penyebab LBBB

LBBB atau left bundle branch block merupakan kondisi di mana konduksi listrik dari ventrikel kiri melambat atau terhambat. Hal ini membuat kontraksi ventrikel kiri menjadi tidak secara bersamaan dengan ventrikel kanan dan menyebabkan perbedaan waktu kontraksi antara keduanya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, LBBB ini dapat menyebabkan masalah serius dalam kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Penyebab LBBB sendiri bisa berasal dari beberapa faktor, antara lain:

  • Penyakit Jantung Koroner: Ini adalah penyebab umum dari LBBB. Penyakit ini biasa disebabkan oleh adanya plak di dinding pembuluh darah jantung yang menghambat aliran darah.
  • Penyakit Jantung Bawaan: Kelainan pada struktur jantung bawaan seperti lubang di dinding antara bilik jantung bisa menyebabkan LBBB.
  • Jantung Sehat: Meski jarang terjadi, orang yang jantungnya sehat juga dapat mengalami LBBB akibat dari faktor lain seperti infeksi dan obat-obatan tertentu.

Komplikasi yang Dapat Terjadi

LBBB dapat menciptakan kondisi yang menyebabkan beberapa masalah dalam jantung. Sama seperti pada RBBB, LBBB juga menyebabkan perubahan pada kurva EKG dan dapat menimbulkan beberapa jenis kondisi serius seperti gagal jantung, aritmia, serta risiko meningkatnya kematian akibat gangguan irama jantung yang disebut fibrilasi ventrikel. Kondisi yang lebih serius ini seringkali memerlukan perawatan medis yang intensif atau bahkan operasi jantung.

Langkah Pencegahan

Pencegahan LBBB biasanya ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner yang umumnya menjadi penyebab utama terjadinya LBBB. Melakukan pola hidup sehat dan menghindari faktor risiko seperti kebiasaan merokok, kurang olahraga, serta makan makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit jantung koroner. Pengobatan jantung yang tepat juga merupakan langkah penting untuk mencegah LBBB terjadi.

Bagaimana Cara Diagnosis LBBB?

Bentuk Kurva EKG Deskripsi
P wave abnormal Frekuensi atau amplitudo P wave seringkali menunjukkan abnormalitas dalam urutan kontraksi atrium dan ventrikel.
Lebar QRS meningkat Lebar QRS (kompleks QRS) biasanya lebih dari 120 ms.
Inversi gelombang T EKG dapat menunjukkan inversi gelombang T di dalam segmen ventrikel kiri inferior.

LBBB dapat didiagnosis melalui EKG (elektrokardiogram), tes yang mengukur konduksi listrik jantung. Saat dibaca, EKG akan menunjukkan adanya perbedaan waktu kontraksi antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan seperti yang dijelaskan dalam bagian sebelumnya. Tes ini cukup akurat dan bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit oleh dokter spesialis jantung.

Gejala RBBB dan LBBB

RBBB dan LBBB adalah masalah yang terjadi pada kondisi jantung. RBBB (Right Bundle Branch Block) merupakan kondisi dimana ada gangguan pada salah satu atau kedua cabang dari sistem konduksi listrik jantung. Sementara LBBB atau Left Bundle Branch Block adalah ketika sistem konduksi listrik jantung mengalami gangguan pada salah satu atau kedua cabang kiri.

  • Gejala RBBB:
    • Detak jantung yang tidak teratur (aritmia)
    • Penurunan tekanan darah
    • Palpitasi (detak jantung yang tidak normal)
    • Kesulitan berkonsentrasi
  • Gejala LBBB:
    • Sesak napas
    • Nyeri dada
    • Pusing
    • Lemas

Kedua kondisi ini cenderung tidak menimbulkan gejala yang parah pada kebanyakan orang. Namun pada beberapa kasus, gejala-gejala tersebut dapat menjadi lebih serius dan berpotensi menimbulkan komplikasi yang membahayakan.

Sebaiknya jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter dapat melakukan pemeriksaan seperti tes EKG (elektrokardiogram) atau tes stres jantung untuk mengetahui penyebab dari kondisi tersebut.

Tanda dan Gejala Right Bundle Branch Block (RBBB) Left Bundle Branch Block (LBBB)
Sesak napas +/- +
Nyeri dada +
Detak jantung yang tidak teratur (aritmia) + +
Kesulitan berkonsentrasi +

Pada tabel di atas, dapat dilihat perbedaan gejala antara RBBB dan LBBB. Namun, tanda dan gejala dari kedua kondisi ini dapat bervariasi pada setiap orang. Oleh karena itu, sebaiknya selalu periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang akurat dan penanganan yang sesuai.

Perbedaan RBBB dan LBBB

Kedua kondisi tersebut terjadi ketika impuls atau sinyal listrik yang menjadi penyebab kontraksi otot tidak bisa diteruskan secara normal melalui jantung. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan antara RBBB dan LBBB yang dapat dilihat dari segi penyebab, pola kontraksi, dan gejala yang timbul.

  • Penyebab – RBBB biasanya terjadi karena adanya kerusakan atau blokade pada bagian kanan jantung, sedangkan LBBB dapat terjadi karena adanya masalah pada blokade aliran di sisi kiri jantung.
  • Pola kontraksi – Pada RBBB, kontraksi bagian kanan jantung terganggu dan mengalami keterlambatan sehingga pola gelombang QRS menjadi lebih lebar dari biasanya. Sedangkan pada LBBB, kontraksi bagian kiri jantung yang terlambat sehingga membuat pola gelombang QRS menjadi lebih luas dan terlihat seperti huruf “M”.
  • Gejala – Gejala yang timbul pada kedua kondisi ini dapat berbeda-beda, namun umumnya termasuk sesak napas, kelelahan, dan detak jantung yang tidak teratur. RBBB juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan darah antara sisi kanan dan kiri jantung, sementara LBBB dapat menimbulkan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Meskipun terdapat perbedaan dalam penyebab dan pola kontraksi, baik RBBB maupun LBBB dapat diobati dengan penggunaan terapi obat-obatan dan untuk kasus yang lebih serius dapat memerlukan tindakan operasi. Oleh karena itu, penting bagi individu yang mengalami gejala-gejala tersebut untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Perbedaan RBBB dan LBBB RBBB LBBB
Penyebab Kerusakan atau blokade pada bagian kanan jantung Masalah pada blokade aliran di sisi kiri jantung
Pola kontraksi Kontraksi jantung di bagian kanan terganggu dan mengalami keterlambatan, pola gelombang QRS lebih lebar dari biasanya Kontraksi jantung di bagian kiri terlambat, pola gelombang QRS lebih luas dan terlihat seperti huruf “M”
Gejala Ketakutan, kelelahan, detak jantung tidak teratur, dan ketidakseimbangan tekanan darah antara kedua sisi jantung Sesak napas, kelelahan, detak jantung tidak teratur, dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi

Kesimpulannya, meskipun terdapat perbedaan antara RBBB dan LBBB, keduanya dapat menimbulkan risiko kesehatan yang sama seriusnya jika tidak diobati. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala dan perbedaan antara keduanya serta segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Perbedaan antara RBBB dan LBBB

Right bundle branch block (RBBB) dan left bundle branch block (LBBB) adalah jenis gangguan konduksi listrik di jantung yang mempengaruhi depolarisasi ventrikel.

Secara umum, RBBB terjadi ketika impuls listrik ke sepanjang jalur konduksi di antara serabut fascicular kanan terhambat atau terhenti. Sebaliknya, LBBB terjadi ketika impuls listrik ke sepanjang jalur konduksi di antara serabut fascikel kiri terhambat atau terhenti.

  • RBBB memanifestasikan kompleks QRS yang lebar (≥ 120ms) dengan morfologi M pada V1 dan V2.
  • LBBB memanifestasikan kompleks QRS yang sangat lebar (≥ 120ms) dengan morfologi rS pada V1 dan M atau monophasic R pada V6.
  • Diagnosis RBBB didasarkan pada kriterium di atas tanpa adanya tanda-tanda lain dari penyakit kardiovaskular. Di sisi lain, diagnosis LBBB membawa konotasi penyakit yang lebih berat yang memerlukan penilaian menyeluruh.
  • RBBB mungkin merupakan variasi dari normalitas, sedangkan LBBB selalu patologis.
  • RBBB jarang menyebabkan komplikasi, tetapi LBBB dapat mengakibatkan disfungsi ventrikel, gagal jantung, dan risiko aritmia.
  • RBBB tidak memerlukan pengobatan khusus, sedangkan LBBB memerlukan penanganan tergantung pada penyebabnya.
  • Jika ada tanda-tanda patologi lain yang menyertainya (seperti infark miokard atau disfungsi sistolik ventrikel kiri), LBBB meningkatkan risiko komplikasi dan memerlukan penanganan yang agresif.

Dalam kesimpulannya, RBBB dan LBBB adalah gangguan konduksi yang mempengaruhi depolarisasi ventrikel. RBBB lebih sering merupakan variasi dari normalitas dan jarang menyebabkan komplikasi, sedangkan LBBB selalu patologis dan dapat menyebabkan disfungsi ventrikel dan komplikasi kardiovaskular lainnya.

RBBB LBBB
Kompleks QRS Lebar (≥ 120ms) dengan morfologi M pada V1 dan V2 Sangat lebar (≥ 120ms) dengan morfologi rS pada V1 dan M atau monophasic R pada V6
Diagnosis Berdasarkan kompleks QRS yang lebar dan morfologi M pada V1 dan V2 Berdasarkan kompleks QRS yang sangat lebar dan morfologi rS pada V1 atau monofasik R pada V6
Patologi Mungkin merupakan variasi dari normalitas Selalu patologis
Komplikasi Jarang terjadi Bisa menyebabkan disfungsi ventrikel, gagal jantung, dan aritmia
Pengobatan Tidak memerlukan pengobatan khusus Memerlukan penanganan tergantung pada penyebabnya

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan atau memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang RBBB atau LBBB, segera konsultasikan dengan dokter Anda untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.

Diagnosis RBBB dan LBBB

Jantung kita adalah organ vital yang sangat penting bagi kehidupan kita. Jika ada kondisi yang mempengaruhi jantung, maka bisa berakibat fatal bagi kesehatan kita. Blokade cabang bundel dari jantung adalah salah satu kondisi yang mempengaruhi sistem listrik jantung dan bisa menyebabkan pembuluh darah menuju jantung terhambat.

Diagnosis RBBB dan LBBB dilakukan melalui elektrokardiogram (EKG) atau tes stres jantung. Pada keadaan normal, EKG mencatat serangkaian gelombang saat jantung berdetak, biasanya disebut sebagai kompleks QRS.

  • RBBB – Jika terdapat RBBB pada EKG, maka kompleks QRS akan berdurasi lebih lama dari normal karena salah satu cabang bundel dari jantung sudah terblokir. Terdapat tiga kriteria diagnostik utama untuk RBBB: QRS durasi lebih dari 120msec, morfologi RSR’ pada V1 dan terminal wave S pada lead I,V5, dan V6.
  • LBBB – Kondisi ini menunjukkan bahwa salah satu cabang dari bundel His di jantung sudah terblokir. Hal ini bisa terjadi karena adanya kerusakan jantung atau masalah pembuluh darah. Kriteria diagnostik dari LBBB meliputi kompleks QRS durasi lebih dari 120msec, monophasic R wave pada V6 and S wave pada V1 and V2. Kadang-kadang dapat ditemukan khisar RS di V5 atau V6.

Kedua kondisi tersebut harus didiagnosis oleh dokter spesialis jantung agar dapat dilakukan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan masalah jantung yang terjadi pada pasien.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil EKG adalah umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan jenis kelamin. Pasien harus memastikan untuk memberi tahu dokter jika ada faktor-faktor tersebut agar hasilnya akurat dan benar.

Kondisi QRS Durasi Morfologi QRS Intra-ventrikulair conduction time
RBBB >120msec RSR’ in V1 or V2 Normal (left to right)
LBBB >120msec QS or rS in V1, tall R wave peak in V6 Increased (right to left)

Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai, kebanyakan orang dengan RBBB dan LBBB bisa mempertahankan kualitas hidup yang sehat.

Perbedaan patofisiologi RBBB dan LBBB

Kedua kondisi ini terjadi ketika kaki-bundle mengalami gangguan konduksi listrik di jantung. RBBB terjadi ketika sinyal listrik dari nodus sinoatrial tidak menyebar dengan benar melalui ventrikel kanan, sementara LBBB terjadi ketika sinyal listrik tidak menyebar melalui ventrikel kiri dengan benar.

  • Pada RBBB, ventrikel kanan mengalami keterlambatan depolarisasi sehingga kontraksi terjadi lebih lambat dibandingkan dengan ventrikel kiri.
  • Pada LBBB, ventrikel kiri mengalami keterlambatan depolarisasi sehingga kontraksi terjadi lebih lambat dibandingkan dengan ventrikel kanan.
  • Kedua kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pompaan darah dan menyebabkan gejala serupa seperti kesulitan bernapas, kelelahan, dan peningkatan risiko gagal jantung.

Untuk mendiagnosis RBBB dan LBBB, dokter dapat melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) untuk melihat gelombang dan arus listrik yang bergerak melalui jantung. Penanganan untuk kedua kondisi ini meliputi terapi medis untuk mengatasi penyebab yang mendasari, serta terapi yang menargetkan gejala dan peningkatan fungsi jantung.

Secara keseluruhan, RBBB dan LBBB adalah kondisi yang terjadi ketika kaki-bundle di jantung mengalami gangguan konduksi listrik. Terlepas dari perbedaan patofisiologinya, kedua kondisi ini dapat menyebabkan gejala dan komplikasi yang sama dan memerlukan perhatian medis yang serius.

Perbedaan patofisiologi RBBB dan LBBB RBBB LBBB
Kondisi kaki-bundle terganggu kanan kiri
Keterlambatan depolarisasi Ventrikel kanan Ventrikel kiri
Gejala serupa seperti kesulitan bernapas, kelelahan, dan peningkatan risiko gagal jantung. Ya Ya

Referensi:

Pengobatan RBBB dan LBBB

Setelah didiagnosis mengalami RBBB atau LBBB, dokter biasanya akan merujuk pasien ke spesialis jantung. Pengobatan tergantung pada penyebab dasar dari kelainan tersebut dan kondisi jantung secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa pengobatan umum yang dapat diambil untuk mengobati RBBB dan LBBB:

  • Pengobatan penyakit yang mendasarinya: Pengobatan RBBB atau LBBB harus memperhatikan penyakit yang mendasarinya, seperti penyakit jantung koroner atau hipertensi. Dokter akan meresepkan obat-obatan yang tepat untuk mengobati kondisi tertentu tersebut.
  • Obat-obatan: Terdapat beberapa jenis obat yang dapat membantu mengobati RBBB dan LBBB, seperti diuretik, ACE inhibitor, beta blocker, dan antiaritmia. Obat-obatan tersebut membantu mengurangi tekanan darah atau mencegah denyut jantung yang tidak teratur.
  • Elektrofisiologi: Pada kasus yang lebih serius, dokter dapat merekomendasikan prosedur elektrofisiologi untuk menormalkan operasi elektrofisiologi jantung jika diperlukan.

Setiap pasien memiliki kondisi yang unik, dan pengobatan yang tepat akan tergantung pada penyebab dan keparahan kelainan tersebut. Pasien harus berkonsultasi dengan ahli jantung untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang paling tepat untuk mereka.

Pilihan Pengobatan Kelebihan Kekurangan
Obat-obatan – Dapat membantu mengobati penyakit yang mendasari
– Dapat membantu mengurangi tekanan darah atau mencegah denyut jantung yang tidak teratur
– Efek samping yang mungkin
– Tidak cocok untuk semua pasien
Prosedur elektrofisiologi – Dapat menormalkan operasi elektrofisiologi jantung jika diperlukan – Prosedur medis yang lebih serius dan mengharuskan penggunaan peralatan khusus

Jika Anda mengalami gejala yang menunjukkan RBBB atau LBBB, sebaiknya konsultasikan kepada dokter secepatnya. Pengobatan yang segera dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Komplikasi RBBB dan LBBB

RBBB dan LBBB dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada kesehatan seseorang. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi:

  • Gangguan irama jantung: RBBB dan LBBB dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang dapat berujung pada komplikasi yang lebih serius seperti aritmia ventrikel dan fibrilasi ventrikel.
  • Gagal jantung: Kondisi ini disebabkan oleh kemampuan jantung yang terganggu dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini terjadi karena impuls listrik dalam jantung terganggu akibat adanya RBBB dan LBBB.
  • Penyakit arteri koroner: RBBB dan LBBB bisa menjadi penyebab atau tanda adanya penyakit arteri koroner, yang berarti adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung.

Meskipun RBBB dan LBBB dapat menyebabkan komplikasi yang serius pada kesehatan, namun jika dikelola dengan baik, seseorang tetap dapat hidup dengan normal. Jika Anda memiliki RBBB atau LBBB, penting bagi Anda untuk memperhatikan gejala-gejala seperti sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan yang tidak wajar. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga pola makan sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan untuk mengurangi risiko komplikasi dari RBBB dan LBBB.

Komplikasi RBBB dan LBBB Keterangan
Gangguan irama jantung Terjadi akibat adanya gangguan impuls listrik dalam jantung.
Gagal jantung Terjadi akibat kemampuan jantung yang terganggu dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Penyakit arteri koroner Dapat menjadi penyebab atau tanda adanya penyakit arteri koroner, yang berarti adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang memasok darah ke jantung.

Penting untuk diketahui bahwa pengobatan RBBB dan LBBB tergantung pada penyebab dan gejala yang dialami individu. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mengatasi kondisi ini secara tepat.

Sampai Jumpa Lagi!

Bagaimana, sudah paham perbedaan antara RBBB dan LBBB bukan? Setelah membaca artikel ini, semoga kamu bisa lebih memahami kondisi yang satu ini. Kami harap informasi yang kami berikan bermanfaat bagi kamu dan keluarga, serta teman-teman kamu yang membutuhkan. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa kunjungi lagi website kami untuk mendapatkan informasi kesehatan yang lebih menarik lagi! Sampai jumpa!