Perbedaan QR dan QRIS: Apa yang Harus Kamu Tahu?

Perkembangan kas kecil atau sistem pembayaran digital di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Perkembangan ini menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemudahan setiap pengguna dalam melakukan transaksi pembayaran. Salah satu sistem pembayaran digital yang paling populer di Indonesia adalah quick response code (QR code) dan quick response code Indonesian Standard (QRIS). Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan QR dan QRIS?

Jika kita melihat dari segi tampilan, QR code dan QRIS hampir sama. Namun, jika kita mencermati kelebihan masing-masing, pasti ada perbedaannya. QR code biasanya hanya dapat digunakan untuk transaksi non tunai melalui transfer bank. Sedangkan QRIS memiliki fitur yang lebih lengkap, yaitu dapat melakukan transaksi non tunai di seluruh channel pembayaran, seperti e-money, uang elektronik, dan bahkan gopay.

Meskipun terdengar mirip, perbedaan QR code dan QRIS sebenarnya cukup signifikan dan memberikan dampak yang berbeda bagi pengguna dan pelaku bisnis. Untuk itu, setiap pengguna atau pelaku bisnis harus memahami dengan benar perbedaan QR code dan QRIS, sehingga dapat memaksimalkan penggunaan sistem pembayaran digital sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Pengertian QR

QR adalah singkatan dari “Quick Response”. QR adalah jenis kode matriks dua dimensi yang dapat membawa informasi secara digital. Kode QR diciptakan oleh sebuah perusahaan Jepang bernama Denso Wave pada tahun 1994 sebagai alternatif untuk kode batang tradisional. Pada awalnya, kode QR digunakan untuk melacak komponen mobil selama proses manufaktur.

Kode QR sekarang digunakan secara luas di berbagai bidang, termasuk marketing, perbankan, komunikasi, dan transportasi. QR sangat mudah dibaca dan dapat menyimpan informasi lebih banyak daripada kode batang. QR juga dapat dibaca dan dihasilkan dengan perangkat mobile seperti telepon pintar atau tablet, yang menjadikannya lebih mudah digunakan untuk keperluan marketing.

Pengertian QRIS

QRIS atau Quick Response Code Indonesia Standard adalah suatu standar pembayaran digital nasional di Indonesia yang memungkinkan pemilik bisnis menerima berbagai jenis pembayaran melalui satu kode QRIS saja. Dalam perkembangannya, QRIS menjadi pilihan yang tepat bagi bisnis yang ingin menerima pembayaran secara digital, cepat, dan terintegrasi.

Perbedaan QR dan QRIS

  • QR adalah singkatan dari Quick Response yang merupakan suatu jenis kode 2 dimensi yang dapat dibaca oleh kamera smartphone. QR ini terdiri dari pola kotak-kotak hitam dan putih yang ditata secara khusus untuk membawa informasi. Sementara QRIS, QRIS lebih kompleks, memiliki standar di Indonesia, terdiri dari 11 digit angka yang terdiri dari 3 digit ID Institusi Finansial (IFI) yang diberikan oleh Bank Indonesia, dan sisanya adalah kode unik untuk setiap merchant. QRIS juga memungkinkan berbagai jenis pembayaran dalam satu kode QR.
  • QRIS memudahkan proses pembayaran. Pembeli hanya perlu membuka aplikasi layanan keuangan miliknya dan melakukan scan kode QRIS yang disediakan oleh merchant. Setelah itu, aplikasi akan memberikan opsi pembayaran yang bisa dilakukan oleh pembeli. Sedangkan QR hanya bisa digunakan untuk satu jenis pembayaran.
  • QRIS juga memudahkan proses bagi merchant karena dengan menggunakan QRIS, merchant tidak perlu lagi menyiapkan berbagai jenis mesin kasir. Merchant cukup memasang kode QRIS di etalase dan aplikasi kasir yang terhubung dengan QRIS.

Keuntungan Menggunakan QRIS

Keuntungan dari penggunaan QRIS bagi merchant adalah mempermudah proses transaksi dengan berbagai jenis pembayaran dengan satu kode QR saja. QRIS juga mempermudah pemilik bisnis dalam memantau laporan keuangan dan membantu mengurangi potensi pemalsuan uang, karena pembayaran dilakukan secara digital. Selain itu, penggunaan QRIS juga memperkuat industri keuangan nasional dan memajukan ekonomi digital di Indonesia.

Keuntungan QRIS bagi Merchant Keuntungan QRIS bagi Konsumen
Mempercepat pembayaran dengan satu kode QR untuk berbagai jenis pembayaran Mudah melakukan transaksi pembayaran dengan hanya melakukan scan kode QRIS
Meningkatkan efisiensi bisnis dan memudahkan pemantauan laporan keuangan merchant Transaksi yang efisien dan tidak perlu membawa uang tunai ke tempat merchant
Membantu mengurangi potensi pemalsuan uang karena pembayaran dilakukan secara digital Mendukung program literasi keuangan dan mendorong penggunaan teknologi digital di Indonesia

Jadi, dapat disimpulkan bahwa QRIS memiliki perbedaan dengan QR dalam aspek kode dan jenis pembayaran yang dapat dilakukan. QRIS memudahkan proses transaksi bagi merchant dan konsumen, serta memperkuat industri keuangan nasional dan memajukan ekonomi digital di Indonesia. Oleh karena itu, QRIS menjadi pilihan yang tepat bagi bisnis yang ingin memanfaatkan teknologi dan mempermudah proses pembayaran.

Keuntungan QR

QR atau Quick Response Code saat ini semakin populer dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaannya yang praktis dan mudah membuat QR banyak digunakan pada berbagai sektor, mulai dari perdagangan hingga pendidikan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan QR:

  • Memudahkan dalam proses transaksi
  • Sebagai pengganti dari barcode, QR mampu membawa informasi lebih detail dengan penggunaan ruang yang minim. Dengan mengandalkan kamera ponsel, pengguna dapat dengan mudah menunjukkan kode QR pada mesin pembaca dan informasi akan langsung diperoleh. Proses ini tentu sangat memudahkan dalam transaksi dan lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan barcode.

  • Meningkatkan interaksi dengan konsumen
  • Tidak hanya dalam proses transaksi, QR juga dapat meningkatkan interaksi dengan konsumen. QR bisa digunakan pada brosur, kemasan produk, atau bahkan pada billboard, sehingga konsumen tidak perlu repot mencatat nomor atau alamat situs web. Dengan memampang kode QR, konsumen akan dapat langsung diarahkan ke situs web atau produk dengan lebih mudah.

  • Mempermudah pengecekan informasi
  • Dengan QR, informasi bisa diintegrasikan dalam website atau media lainnya sehingga pengguna tidak perlu lagi melakukan pencarian secara manual. Misalnya, QR dapat digunakan pada tiket pesawat, sehingga penumpang dapat langsung memeriksa informasi penerbangan seperti nomor tempat duduk atau pintu keberangkatan hanya dengan memindai QR tersebut.

Perbedaan QR dan QRIS

Meskipun sama-sama menggunakan kode QR, QRIS sebenarnya memiliki perbedaan dengan QR. QRIS merupakan kepanjangan dari QR on Indonesian Standard, yang mana sistem ini diciptakan oleh Bank Indonesia untuk menunjang sistem pembayaran dan transfer dana secara digital. Berikut adalah beberapa perbedaan antara QR dan QRIS:

  • Standar inisiatif
  • QR merupakan inisiatif dari pembuat kode tersebut sedangkan QRIS merupakan standar yang diatur oleh bank sentral. QR sebenarnya bisa diciptakan oleh siapa saja namun tidak ada jaminan kualitas dan keamanannya. Pada QRIS, Bank Indonesia menjamin keamanan dan stabilitas sistem tanpa dimonopoli oleh pihak manapun.

  • Ukuran kode
  • QR memiliki ukuran kode yang terbatas sehingga hanya memungkinkan untuk menampilkan sejumlah informasi saja. QRIS, di sisi lain, lebih fleksibel dengan ukuran kode yang lebih besar dan mampu menampilkan informasi lebih rinci.

  • Sistem penggunaan
  • QR dapat digunakan untuk tujuan yang lebih beragam seperti proses transaksi, pengecekan informasi, dan sebagainya. QRIS lebih difokuskan pada penyediaan sistem pembayaran dan transfer dana digital yang praktis dan aman.

Keamanan Penggunaan QR

Meskipun QR sangat memudahkan dalam penggunaannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar transaksi dan informasi pengguna tetap aman dari penyalahgunaan dan kejahatan digital. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan QR:

Pertama, pastikan kode QR berasal dari sumber atau institusi yang dapat dipercaya. Jangan sembarang mengambil foto atau men-scan QR yang tidak dikenal dan tidak memiliki informasi yang jelas.

Kedua, periksa terlebih dahulu informasi yang tertera pada QR sebelum melakukan transaksi. Pastikan informasi yang tertera benar dan sesuai dengan tujuan penggunaan.

Ketiga, jangan membagikan kode QR atau memperlihatkan langsung pada orang lain. QR merupakan representasi dari informasi penting yang harus dijaga kerahasiaannya agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Tips Keamanan Penjelasan
Gunakan aplikasi yang terpercaya Unduh aplikasi QR atau pembaca kode QR dari sumber yang resmi.
Periksa URL sebelum membuka halaman web Selalu periksa URL sebelum mengklik tautan atau membuka halaman web.
Gunakan proteksi password Ciptakan password yang sulit dipecahkan untuk semua akun yang terkait dengan QR, terutama untuk akun yang digunakan dalam transaksi atau pembayaran.

Kesimpulannya, penggunaan QR atau QRIS memang memberikan banyak keuntungan yang dapat memudahkan dalam transaksi dan pengecekan informasi. Namun, tetap perlu diperhatikan aspek-aspek keamanannya agar informasi dan proses transaksi tetap aman dari penyalahgunaan dan kejahatan digital.

Keuntungan QRIS

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah sistem pembayaran elektronik baru yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2019. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan QR biasa, seperti:

  • Interoperabilitas: QRIS dapat digunakan oleh banyak bank dan lembaga keuangan, sehingga dapat diakses oleh lebih banyak pengguna serta dapat mempercepat proses transaksi.
  • Tidak memerlukan aplikasi khusus: QRIS dapat digunakan langsung melalui aplikasi mobile banking atau e-commerce yang sudah ada di ponsel pengguna. Tidak perlu mengunduh aplikasi baru atau mendaftar untuk menggunakan QRIS.
  • Sistem pembayaran yang aman: QRIS menggunakan sertifikat digital dan algoritma kriptografi untuk melindungi transaksi dari kecurangan, sehingga transaksi menjadi lebih aman.

Namun, keuntungan terbesar dari penggunaan QRIS adalah efisiensi biaya yang diperoleh. Berikut adalah beberapa contoh efisiensi biaya yang diperoleh dengan menggunakan QRIS:

Metode Pembayaran Biaya Transaksi
Tunai Mahal
ATM Moderat
Debit/Kredit Moderat
QRIS Rendah

QRIS memiliki biaya transaksi yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan metode pembayaran tunai, ATM, atau debit/kredit. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga bagi pedagang atau penjual yang dapat menerima pembayaran secara digital tanpa harus membayar biaya yang terlalu mahal.

Perbedaan QR dan QRIS

QR dan QRIS adalah teknologi pembayaran digital yang sedang populer saat ini di Indonesia. Meski keduanya menggunakan teknologi QR Code dalam proses transaksinya, namun sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan QR dan QRIS:

  • Jumlah kode: QR hanya menggunakan satu kode QR, sedangkan QRIS menggunakan dua jenis kode QR yang berbeda
  • Metode transaksi: QR menggunakan metode push, sedangkan QRIS menggunakan metode pull
  • Jumlah transaksi: QR hanya bisa digunakan untuk satu transaksi, sedangkan QRIS bisa digunakan untuk beberapa transaksi sekaligus

Meski demikian, kedua teknologi pembayaran digital ini sama-sama mendukung cashless payment, sehingga penggunaannya sangat efektif dan efisien dalam proses transaksi pembayaran.

Berikut ini adalah tabel perbandingan QR dan QRIS:

Perbedaan QR QRIS
Jumlah Kode 1 2
Metode Transaksi Push Pull
Jumlah Transaksi 1 Banyak

Kesimpulannya, meski menggunakan teknologi QR Code yang sama, QR dan QRIS sebenarnya memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja transaksinya. Namun, kedua teknologi ini sama-sama menjadikan pembayaran digital menjadi lebih mudah dan efektif.

Perbedaan QR dan QRIS

QR adalah kepanjangan dari Quick Response yang berarti alat atau teknologi untuk membaca kode yang tersedia. Saat ini, penggunaan QR dapat ditemukan dalam berbagai bidang, seperti e-commerce, pemerintahan, museum, dan lain-lain. Sedangkan QRIS adalah kepanjangan dari Quick Response Code Indonesian Standard. QRIS adalah generasi terbaru dari QR Code yang di khususkan untuk transaksi keuangan.

  • QR Code digunakan untuk berbagai keperluan di luar transaksi keuangan seperti media informatif dan lain-lain, sedangkan QRIS hanya digunakan pada transaksi keuangan
  • QR Code hanya memuat satu jenis informasi, sedangkan QRIS dapat memuat banyak jenis informasi seperti nama bank dan nominal transaksi yang dituju
  • QRIS mempunyai standarisasi kode negara atau SRC (Standardization Reference Code) yang dipakai dalam penggunaannya, sedangkan QR Code tidak memiliki standarisasi yang dapat dipakai

Keuntungan Penggunaan QRIS

QRIS menawarkan beberapa keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan QR Code pada transaksi keuangan.

  • Mempercepat proses transaksi keuangan untuk memudahkan konsumen
  • Bisa digunakan oleh berbagai macam jenis pembayaran, mulai dari transfer antar bank hingga e-wallet
  • Memanfaatkan teknologi canggih sehingga data yang dihasilkan lebih aman dari ancaman kejahatan cyber

Bagaimana Sistem QRIS Bekerja

Pada penggunaannya, QRIS berkerja dengan mengirimkan informasi transaksi antara merchant dan perusahaan yang bertanggung jawab atas pembayaran (payment service provider) melalui kode QRIS yang terdapat di toko fisik (contoh: toko, restoran, dan lain-lain). Setelah membaca kode tersebut, data transaksi akan kemudian dikirimkan ke perusahaan pembayaran yang akan melakukan transaksi ke rekening bank yang sudah dijelaskan pada kode QRIS tersebut.

QRIS QR Code
Bisa digunakan pada transaksi keuangan Bisa digunakan pada banyak bidang selain transaksi keuangan
Menerima berbagai macam pembayaran seperti transfer antar bank dan e-wallet TIdak punya fitur transfer antar bank
Mempercepat proses transaksi keuangan Tidak bisa mempercepat proses transaksi karena hanya sebagai media informasi

QR dan QRIS memang terlihat sama tetapi QRIS lebih spesifik pada penggunaannya untuk transaksi keuangan.

QR Code: Pengertian dan Cara Kerja

QR code atau dikenal juga sebagai kode matriks merupakan jenis kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah perusahaan asal Jepang. QR sendiri singkatan dari Quick Response yang artinya adalah “respons cepat”. Berbeda dengan barcode yang hanya dapat menyimpan sedikit informasi, QR code dapat menyimpan informasi yang lebih banyak secara vertikal dan horizontal sehingga lebih efektif.

  • QR code pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1994.
  • QR code dapat menyimpan berbagai jenis informasi seperti teks, URL, nomor telepon, alamat email, dan sebagainya.
  • QR code dapat dibaca dengan menggunakan kamera smartphone dan aplikasi pembaca QR code.

QR code bekerja dengan cara mengubah informasi menjadi pola yang dapat dibaca oleh mesin. Pola tersebut kemudian di scan dan diubah kembali menjadi informasi menggunakan algoritma yang ada. Untuk membuat QR code, diperlukan aplikasi khusus yang dapat menghasilkan kode QR dengan memasukkan informasi yang diinginkan seperti URL situs web atau nomor telepon.

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan pengembangan dari QR code yang khusus dibuat oleh Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi keuangan non tunai di Indonesia. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan menggunakan aplikasi pembayaran yang berbeda-beda hanya dengan memindai satu kode QRIS yang sama.

Perbedaan antara QR code dan QRIS QR Code QRIS
Asal Usul Dikembangkan oleh Denso Wave, Jepang. Dibuat oleh Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi finansial di Indonesia.
Jenis Informasi Dapat menyimpan berbagai jenis informasi seperti teks, URL, nomor telepon, alamat email, dan sebagainya. Hanya digunakan untuk transaksi finansial.
Aplikasi Pembaca Dapat dibaca dengan menggunakan aplikasi pembaca QR code yang umum. Hanya dapat dibaca dengan menggunakan aplikasi pembayaran yang telah terdaftar di QRIS.

Dalam transaksi finansial antara pengguna dan merchant, QRIS merupakan salah satu metode pembayaran non-tunai yang paling mudah dan praktis. Hal ini karena pengguna cukup melakukan scan QRIS menggunakan aplikasi pembayaran yang telah terdaftar, kemudian memasukkan jumlah transaksi yang ingin dilakukan dan melakukan konfirmasi pembayaran.

QRIS: Definisi dan Manfaat bagi Bisnis

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standar kode QR yang digunakan di Indonesia dan dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2019. QRIS bertujuan untuk mempermudah transaksi non-tunai dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. QRIS sendiri memiliki beberapa manfaat bagi bisnis di Indonesia, antara lain:

  • Memudahkan pembayaran non-tunai bagi konsumen, sehingga mempercepat proses pembayaran dan meningkatkan pengalaman konsumen.
  • Meningkatkan efisiensi bisnis dengan mengurangi biaya pencetakan, distribusi, dan pengelolaan uang tunai.
  • Membantu bisnis dalam melakukan penjualan produk secara online dengan integrasi QRIS pada platform e-commerce.

Kelebihan QRIS Dibandingkan dengan QR Code Biasa

Meskipun QRIS dan QR Code biasa sama-sama menggunakan kode QR, namun QRIS memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya lebih diutamakan bagi bisnis di Indonesia, antara lain:

  • QRIS mampu memproses transaksi dari berbagai sumber penyebaran QR Code, sehingga memudahkan bagi konsumen dan bisnis yang menggunakan QR Code dari beberapa penyedia layanan keuangan.
  • QRIS memiliki standar yang sama di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan bisnis untuk menerima pembayaran menggunakan QR Code.
  • QRIS mendukung pembayaran QR Code melalui beberapa metode, seperti transfer bank dan dompet digital.

Cara Menggunakan QRIS sebagai Bisnis

Bisnis di Indonesia dapat mengadopsi QRIS dengan melakukan beberapa langkah berikut:

  • Mendaftar pada penyedia layanan keuangan yang mendukung QRIS.
  • Melibatkan mitra bisnis untuk memasang QRIS pada bisnis mereka.
  • Menggunakan QRIS pada setiap transaksi non-tunai.
  • Menerapkan sistem pembukuan dan pencatatan transaksi dengan baik.

Contoh Penerapan QRIS pada Bisnis

Beberapa bisnis di Indonesia yang telah berhasil mengadopsi QRIS antara lain:

Nama Bisnis Jenis Bisnis Penerapan QRIS
Warung Makan Bu Tini Restoran Menyediakan QRIS pada setiap meja, mempermudah pelanggan untuk membayar menggunakan QR Code.
Dinomarket Penyedia Belanja Online Mengintegrasikan QRIS pada platform e-commerce, memudahkan pelanggan untuk melakukan pembayaran non-tunai.
Indomaret Ritel Menyediakan QRIS pada kasir, mempermudah pelanggan untuk melakukan pembayaran menggunakan QR Code.

Dari beberapa contoh di atas, dapat dilihat bahwa penggunaan QRIS pada bisnis dapat membantu mempermudah transaksi non-tunai dan meningkatkan efisiensi bisnis. Selain itu, penggunaan QRIS juga bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis, karena memudahkan dan memberikan pengalaman pembayaran yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi bisnis di Indonesia untuk mulai mengadopsi QRIS pada kegiatan transaksi mereka.

Keuntungan Menggunakan QR Code untuk Bisnis

Bisnis selalu mencari cara untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan serta memperbaiki pengalaman mereka. Salah satu cara yang sedang marak adalah menggunakan QR code. QR atau Quick Response adalah kode yang mengandung informasi dan dapat diakses dengan mudah dan cepat menggunakan smartphone. Berikut adalah beberapa keuntungan mengapa bisnis sebaiknya menggunakan QR code:

  • Mempercepat proses pembayaran: Dengan menggunakan QR code pada mesin kasir, pelanggan dapat memindai kode tersebut menggunakan ponsel mereka dan membayar dengan cepat. Ini akan mengurangi waktu antrian pada kasir dan memperbesar kepuasan pelanggan.
  • Meningkatkan brand awareness: QR code dapat dipasang dimana saja, seperti pada kemasan produk, spanduk, atau brosur. Pelanggan dapat memindai kode tersebut dan langsung terhubung ke situs web atau konten bisnis. Hal ini akan meningkatkan brand awareness dan menghasilkan penjualan lebih banyak.
  • Meningkatkan interaksi pelanggan: QR code dapat digunakan sebagai cara untuk memunculkan promosi, diskon, atau penawaran khusus. Pengguna hanya perlu memindai kode tersebut dengan ponsel mereka dan langsung terhubung dengan promo tersebut. Hal ini akan meningkatkan interaksi pelanggan dengan bisnis dan memperbesar kesempatan untuk penjualan.

Selain keuntungan-keuntungan di atas, QR code juga sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai cara. Berikut adalah beberapa contoh cara penggunaan QR code di bisnis:

  • Menggunakan QR code pada kartu nama untuk mengarahkan pelanggan ke situs web atau kontak social media.
  • Menggunakan QR code pada brosur atau spanduk untuk memberikan informasi produk atau penawaran khusus
  • Menggunakan QR code pada papan menu untuk memberikan informasi nutrisi atau rekomendasi makanan.

Jadi, QR code adalah cara yang mudah dan murah untuk menghubungkan bisnis dengan pelanggan. Dengan keuntungan-keuntungan di atas, bisnis bisa lebih efisien dan efektif dalam berkomunikasi dengan pelanggan mereka.

Keuntungan Menggunakan QRIS untuk Bisnis

QR atau Quick Response adalah jenis kode yang dapat dengan mudah dipindai dan mengandung informasi yang berguna untuk penggunanya. Sementara QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standar kode QR yang dirancang khusus untuk digunakan di Indonesia.

Keuntungan Menggunakan QRIS untuk Bisnis adalah banyak, di antaranya:

  • Memudahkan pelanggan untuk melakukan pembayaran melalui uang elektronik yang terintegrasi.
  • Meningkatkan efisiensi, karena transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.
  • Meningkatkan keamanan, karena kode QRIS memiliki enkripsi yang lebih kuat dan sulit diretas daripada sistem pembayaran tradisional.

Tabel di bawah ini membandingkan perbedaan antara QR dan QRIS:

Aspek QR QRIS
Penggunaan Kode umum dan dapat digunakan di seluruh dunia. Standar kode menggunakan mata uang dan bahasa Indonesia.
Jangkauan Bisa digunakan di mana saja di seluruh dunia. Hanya bisa digunakan di Indonesia.
Kemudahan Biasanya diperlukan aplikasi khusus untuk membaca kode QR. Bisa dibaca langsung oleh aplikasi mobile banking yang mendukung QRIS.

Maka dari itu, menggunakan QRIS dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis seperti kecepatan proses transaksi yang lebih tinggi, peningkatan efisiensi dan stabilitas sistem, dan keamanan data yang lebih baik. Jadi, jika Anda sedang mencari cara untuk meningkatkan bisnis Anda, mempertimbangkan penggunaan QRIS dapat menjadi pilihan yang bijak.

Perbedaan QR Code dan QRIS: Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis?

Jika Anda menjalankan bisnis, Anda mungkin sudah familiar dengan istilah QR Code dan QRIS. Kedua teknologi ini memungkinkan proses pembayaran secara nontunai, tetapi apakah Anda tahu perbedaannya? Berikut ini adalah perbandingan QR Code dan QRIS serta kelebihan dan kekurangan masing-masing:

  • QR Code adalah teknologi pembayaran nontunai yang sudah lama ada, di mana konsumen memindai kode QR yang tercetak pada kertas atau layar perangkat
  • QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar QR Code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan penggunaan pembayaran nontunai di Indonesia

Salah satu perbedaan paling signifikan antara QR Code dan QRIS adalah pada jenis transaksi yang dapat dilakukan. QR Code hanya dapat dipakai untuk transaksi tunggal, sedangkan QRIS dapat digunakan untuk berbagai jenis transaksi, seperti pembayaran belanja, uang muka, subsidi, dan lain-lain. Selain itu, QRIS juga telah mengadopsi standar internasional EMV QR Code, yang meningkatkan interoperabilitas antara berbagai aplikasi pembayaran.

Di sisi lain, QRIS membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk integrasi dan pengembangan aplikasi yang sesuai dengan standar QRIS. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi bisnis kecil atau startup yang ingin menggunakan teknologi QRIS. Sementara itu, QR Code masih bisa digunakan dengan mudah dan cukup biaya dari sisi investasi.

Semua tergantung kebutuhan bisnis Anda. Jika bisnis Anda memerlukan berbagai jenis transaksi dan ingin meningkatkan pelayanan konsumen, QRIS bisa menjadi solusi yang tepat. Namun, jika Anda ingin menghemat biaya dan masih menggunakan aplikasi pembayaran yang sudah ada, QR Code bisa menjadi pilihan yang lebih sederhana.

Perbandingan QR Code dan QRIS QR Code QRIS
Jenis transaksi yang dapat dilakukan Transaksi tunggal Berbagai jenis transaksi
Biaya investasi awal Rendah Tinggi
Kelebihan Mudah digunakan dan biaya investasi rendah Meningkatkan pelayanan konsumen dan interoperabilitas antar aplikasi pembayaran nontunai
Kekurangan Hanya bisa digunakan untuk transaksi tunggal Membutuhkan investasi awal yang besar untuk integrasi dan pengembangan aplikasi

Kesimpulannya, QR Code dan QRIS memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan tergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Sebaiknya lakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan teknologi mana untuk bisnis Anda.

Terima Kasih Telah Membaca!

Sekarang kamu sudah mengetahui perbedaan QR dan QRIS. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengetahui lebih jelas tentang kedua teknologi ini. Jangan lupa untuk terus mengunjungi website ini untuk mendapatkan informasi terbaru seputar teknologi dan lainnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!