Peraturan penerbangan ada banyak yang perlu kita pahami agar penerbangan kita berjalan lancar dan aman. Salah satu peraturan ini adalah penggunaan QNH, QFE, dan QNE. Keputusan menggunakan salah satu parameter ini bisa mempengaruhi jalannya penerbangan kita. Lalu, apa perbedaan antara QNH, QFE, dan QNE?
Ketiga istilah ini pada dasarnya digunakan untuk menghitung tinggi pesawat di atas permukaan laut. Namun, ada perbedaan penting antara ketiganya. QNH digunakan untuk menghitung ketinggian pesawat jika kita menganggap permukaan laut adalah 0 kaki. Sedangkan, QFE digunakan untuk menghitung ketinggian pesawat di atas permukaan yang tidak diperhitungkan dalam QNH. Sementara itu, QNE adalah ketinggian pesawat di atas permukaan baku yang digunakan untuk semua pesawat yang terbang di atas 18.000 kaki.
Bagi para pilot dan petugas pengontrol lalu lintas udara, pemahaman tentang QNH, QFE, dan QNE sangat penting untuk memastikan penerbangan berlangsung dengan aman dan lancar. Perbedaan-perbedaan yang ada membuat ketiga parameter ini memiliki penggunaan yang berbeda secara spesifik. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pengguna jasa penerbangan untuk lebih memahami segala peraturan ini agar kita bisa ikut memastikan keselamatan dalam dunia penerbangan.
Dasar Pengukuran Tekanan Atmosfer
Tekanan atmosfer adalah besaran yang mengukur kekuatan tekanan yang dihasilkan oleh udara di sekitar bumi. Tekanan atmosfer dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis cuaca, temperatur, kelembapan, dan ketinggian tempat di atas permukaan laut. Tekanan atmosfer dapat diukur menggunakan beberapa skala, di antaranya adalah QNH, QFE, dan QNE. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ketiga jenis skala pengukuran tekanan atmosfer tersebut:
- QNH: Skala pengukuran tekanan atmosfer yang digunakan sebagai referensi untuk penerbangan. Nilai QNH diukur dengan alat bernama altimeter, dan biasanya dinyatakan dalam satuan milibar atau inHg (inci raksa). QNH merupakan tekanan atmosfer yang berlaku pada permukaan laut pada saat itu.
- QFE: Skala pengukuran tekanan atmosfer yang diukur langsung pada permukaan landasan pacu atau bandara. QFE biasanya dinyatakan dalam satuan milibar atau inHg, dan digunakan untuk membaca ketinggian pesawat pada saat mendarat atau lepas landas.
- QNE: Skala pengukuran tekanan atmosfer yang merujuk pada standar tekanan atmosfer internasional pada ketinggian tertentu. Nilai QNE biasanya dinyatakan dalam satuan milibar atau inHg, dan digunakan sebagai referensi untuk pembacaan ketinggian pesawat di atas ketinggian tertentu.
Selain ketiga skala tersebut, terdapat juga beberapa aturan dasar dalam pengukuran tekanan atmosfer yang perlu diketahui. Beberapa di antaranya adalah:
- Semakin tinggi ketinggian di atas permukaan laut, semakin rendah tekanan udara. Oleh karena itu, altimeter harus diatur sesuai dengan nilai QNE agar pembacaan ketinggian lebih akurat pada ketinggian yang lebih tinggi.
- Perubahan suhu dapat mempengaruhi tekanan atmosfer. Oleh karena itu, altimeter harus diatur ulang pada saat terjadi perubahan suhu atau ketika lompatan ketinggian tertentu.
Perbedaan antara QNH, QFE, dan QNE
Saat membicarakan tentang dunia penerbangan, istilah-istilah yang sering digunakan dalam komunikasi ATC (Air Traffic Control) seperti QNH, QFE, dan QNE adalah hal yang sangat penting untuk dipahami. Untuk pilot atau orang yang bekerja di dunia penerbangan, pemahaman yang baik tentang perbedaan antara QNH, QFE, dan QNE akan sangat membantu dalam keselamatan terbang. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang perbedaan dari ketiga istilah ini.
- QNH
- QFE
- QNE
QNH merupakan singkatan dari “Quarterly (hourly) National Height”. QNH seringkali dianggap QFE karena memang pada awalnya QNH diciptakan untuk menggantikan QFE, namun pada akhirnya QFE tetap digunakan terutama pada saat take-off dan landing. QNH digunakan untuk menghitung tinggi pesawat di atas ketinggian mean sea level (MSL).
QFE atau “Quarterly (hourly) Field Elevation” adalah ukuran tekanan atmosfer yang dihitung dalam satuan ketinggian di atas level bandara. QFE digunakan sebagai referensi untuk tinggi pesawat di atas ketinggian landasan pacu.” Ketinggian yang ditampilkan dalam QFE dapat digunakan oleh pilot pesawat untuk memastikan bahwa pesawat mereka telah mencapai ketinggian rendah (biasanya sekitar 1000 kaki) di atas ketinggian landasan pacu. Ketika pesawat berada dalam fase terbang di atas ketinggian rendah, maka para pilot pesawat akan beralih pada menghitung ketinggian pesawat di atas lingkungan yang lebih luas menggunakan QNH.
Singkatan dari “Quarterly (hourly) Non-Standard (ISA) Elevation”, QNE digunakan sebagai referensi untuk ketinggian pesawat dalam kondisi standardnya atau International Standard Atmosphere (ISA) sebesar 1013.25 hPa / 29.92 inHg. QNE digunakan ketika pesawat kembali merujuk pada ketinggian pesawat di atas mean sea level (MSL) ketika berada di ketinggian yang cukup tinggi.
Perhitungan dan Penggunaan
Untuk pilot, setiap calon pilot perlu mengetahui cara mengganti pengaturan altimeter pesawat silinder yang terletak di dashboard pesawat pada saat naik atau turun dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan kondisi tekanan atmosfer setempat. Dalam rangka untuk memanfaatkan pengaturan altimeter, para pilot harus memilih antara tiga pilihan ini pada saat take-off atau landing:
Pilihan Altitude | QNH (ketinggian di atas MSL) | QFE (ketinggian di atas landasan pacu) |
---|---|---|
Data tekanan dari pengontrol lalu lintas udara | No | No |
Ketinggian pesawat pada saat di atas landasan pacu | Yes | Yes |
Ketinggian pesawat di atas Mean Sea Level | Yes | No |
Dalam kesimpulannya, untuk penggunaan altimeter, pilot dapat memilih antara QNH, QFE, dan QNE untuk menghitung tinggi pesawat dengan cara yang berbeda-beda. QFE memberikan ketinggian pesawat di atas ketinggian landasan pacu, QNH memberikan ketinggian pesawat di atas mean sea level (MSL), dan QNE memberikan ketinggian pesawat dalam kondisi standard internasional sebesar 1013.25 hPa / 29.92 inHg.
Penggunaan QNH, QFE, dan QNE dalam penerbangan
Saat mengoperasikan pesawat terbang, dipastikan bahwa tekanan atmosfer di sekitar pesawat dipertahankan pada level yang aman dan tepat. Oleh karena itu, sebelum melakukan penerbangan, pilot harus memahami dan menggunakan tiga jenis indikator tekanan udara, yaitu QNH, QFE, dan QNE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai penggunaan ketiga indikator tekanan tersebut:
- QNH: Indikator tekanan udara ini digunakan untuk menentukan level penerbangan yang aman. QNH menunjukkan tekanan udara rata-rata di permukaan laut pada suatu lokasi tertentu, sehingga pilot dapat menyesuaikan altimeter pesawat sesuai dengan ketinggian dari permukaan laut tersebut. Dalam prakteknya, pilot harus mempertimbangkan juga perbedaan tekanan atmosfer di tempat keberangkatan dengan tempat tujuan penerbangan.
- QFE: Indikator tekanan udara ini menunjukkan tekanan udara aktual di tempat stasiun pemantauan yang ada di bandara. QFE sering digunakan saat pesawat berada dalam fase final pendaratan di bandara, di mana pesawat harus merendahkan diri hingga berada di sekitar 50 kaki dari permukaan tanah. Dengan indikator QFE, pilot bisa menyesuaikan alat altimeter pesawat sesuai dengan tekanan udaranya yang aktif, sehingga pesawat bisa mendarat dengan aman.
- QNE: Indikator tekanan udara ini menunjukkan tekanan udara standar di level laut sebesar 1013,2 hPa. QNE sering digunakan saat pesawat melakukan penerbangan di ketinggian yang tinggi, di mana tekanan udara berada di luar zona normal. Dalam hal ini, pilot harus menyesuaikan alat altimeter pesawat agar bisa menunjukkan ketinggian sesuai dengan standar tekanan udara di level laut.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ketiga indikator tekanan udara tersebut akan bervariasi tergantung pada lokasi dan kondisi atmosfer di sekitar pesawat. Oleh karena itu, pilot harus selalu memeriksa dan menghitung indikator tekanan udara secara akurat saat melakukan penerbangan.
Pada tabel berikut ini, disajikan beberapa contoh penggunaan indikator tekanan udara dalam penerbangan:
Jenis Indikator | Kegunaan |
---|---|
QNH | Mengukur tekanan udara di permukaan laut pada suatu lokasi |
QFE | Mengukur tekanan udara aktual di tempat stasiun pemantauan yang ada di bandara |
QNE | Mengukur tekanan udara standar di level laut |
Dalam kesimpulannya, penggunaan ketiga indikator tekanan udara tersebut sangat penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan selama melakukan penerbangan. Sebagai pilot, Anda harus memahami dan menghitung indikator tekanan udara secara akurat agar bisa menyusun rencana penerbangan dengan baik.
Bagaimana Menghitung QNH, QFE, dan QNE
QNH, QFE, dan QNE adalah istilah yang sering digunakan dalam penerbangan dan meteorologi. QNH berarti “altimeter setting” (tetapan altimeter) pada level permukaan laut (sea level pressure), QFE berarti “field elevation pressure” (tekanan ketinggian lapangan), dan QNE berarti “standard pressure altitude” (ketinggian tekanan standar). Berikut adalah cara menghitung ketiga istilah tersebut:
- QNH: QNH dihitung dengan mengukur tekanan udara pada sebuah stasiun darat pada tingkat permukaan laut (sea level pressure), kemudian menyesuaikan nilai tersebut pada tempat pesawat akan mendarat. Rumusnya adalah QNH = tekanan udara stasiun darat + (tinggi stasiun / 30).
- QFE: QFE dihitung dengan mengukur tekanan udara pada sebuah stasiun darat pada level lapangan terbang. Rumusnya adalah QFE = tekanan udara stasiun darat.
- QNE: QNE adalah tekanan ketinggian standar pada level laut (standard pressure altitude) yang setara dengan ketinggian tekanan yang diukur di cockpit pesawat pada saat kondisi udara benar-benar standar. Nilai standar yang digunakan adalah tekanan udara pada level laut sebesar 1013.2 hPa atau 29.92 inHg. Untuk menghitung QNE, dapat digunakan tabel koreksi tekanan udara dan ketinggian yang disediakan oleh badan meteorologi dan penerbangan setempat.
Pahami bahwa QNH, QFE, dan QNE memiliki perbedaan mendasar dalam penggunaannya. QNH digunakan untuk mengatur altimeter pada pesawat agar menunjukkan ketinggian sesungguhnya di atas permukaan laut, QFE digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat relatif terhadap level lapangan terbang, sedangkan QNE digunakan untuk menghitung ketinggian udara pada kondisi standar.
Sebagai informasi tambahan, dalam praktek penerbangan, pilot biasanya menggunakan QNH saat berada dalam kondisi pendaratan dan lepas landas, dan QFE saat berada dalam wilayah lapangan terbang dan pendekatan. Adapun QNE digunakan saat pesawat mengudara di ketinggian tinggi pada kondisi udara standar.
Altitude (ft) | Altitude (meter) | Pressure (hPa) |
---|---|---|
0 | 0 | 1013.25 |
5000 | 1524 | 850.43 |
10000 | 3048 | 700.57 |
Tabel di atas menunjukkan koreksi tekanan udara yang harus dilakukan untuk mengukur ketinggian udara pada kondisi standar. Dengan menggunakan koreksi ini, pilot dapat menghitung ketinggian udara pada ketinggian tertentu dengan membandingkan tekanan udara sesungguhnya dengan nilai tekanan udara standar pada ketinggian tersebut.
Penyimpangan dan pengaruh QNH, QFE, dan QNE terhadap penerbangan
QNH, QFE, dan QNE adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam penerbangan. Namun, seringkali para pilot atau pihak yang terlibat dalam penerbangan belum sepenuhnya memahami perbedaan ketiga istilah tersebut.
Berikut adalah penjelasan mengenai penyimpangan dan pengaruh QNH, QFE, dan QNE terhadap penerbangan:
- Perbedaan QNH, QFE, dan QNE
- Pengaruh QNH terhadap penerbangan
- Pengaruh QFE terhadap penerbangan
- Pengaruh QNE terhadap penerbangan
- Penyimpangan akibat kesalahan QNH, QFE, dan QNE
QNH, QFE, dan QNE adalah istilah yang berhubungan dengan tekanan atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu. QNH adalah tekanan atmosfer yang diukur pada permukaan laut, QFE adalah tekanan atmosfer yang diukur pada ketinggian lapangan terbang, dan QNE adalah tekanan atmosfer yang secara internasional disetarakan dengan standar atmosfer (ISA).
Pengetahuan mengenai QNH, QFE, dan QNE sangat penting dalam penerbangan, karena dapat mempengaruhi kinerja pesawat dan navigasi penerbangan. Ketidaktahuan akan perbedaan ketiga istilah tersebut dapat mengakibatkan kesalahan dalam menghitung ketinggian pesawat dan navigasi penerbangan.
QNH mempunyai pengaruh terhadap ketinggian pesawat, karena ketinggian pesawat diukur dengan menggunakan standar tekanan atmosfer yang diatur oleh QNH. Jika QNH yang digunakan kurang akurat, maka ketinggian yang diukur juga akan kurang akurat. Kesalahan penggunaan QNH dapat berdampak pada keselamatan penerbangan.
QFE adalah tekanan atmosfer yang diukur pada ketinggian lapangan terbang saat ini. Penggunaan QFE dapat memberikan informasi yang lebih akurat mengenai ketinggian pesawat, namun hanya berlaku pada ketinggian yang sama dengan ketinggian lapangan terbang. Jika pesawat berada pada ketinggian yang berbeda, penggunaan QFE tidak lagi berlaku dan QNH yang harus digunakan.
QNE adalah tekanan atmosfer yang secara internasional disetarakan dengan standar atmosfer (ISA) pada ketinggian tertentu. QNE biasanya digunakan saat pesawat berada pada ketinggian yang tinggi. Penggunaan QNE sangat penting dalam penerbangan, karena dapat mempengaruhi penghitungan kinerja pesawat dan navigasi penerbangan.
Ketidakakuratan penggunaan QNH, QFE, dan QNE dapat mengakibatkan kesalahan pengukuran ketinggian pesawat dan navigasi penerbangan. Kesalahan pengukuran ketinggian pesawat dapat menyebabkan pesawat terbang terlalu rendah atau terlalu tinggi, yang dapat mengakibatkan kecelakaan penerbangan yang fatal. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pilot atau pihak yang terkait dalam penerbangan untuk memahami perbedaan dan pengaruh QNH, QFE, dan QNE.
Keterangan | QNH | QFE | QNE |
---|---|---|---|
Definisi | tekanan atmosfer yang diukur pada permukaan laut | tekanan atmosfer yang diukur pada ketinggian lapangan terbang | tekanan atmosfer yang disetarakan dengan standar atmosfer (ISA) |
Manfaat | menentukan ketinggian pesawat | memberikan informasi ketinggian pesawat yang akurat jika berada pada ketinggian yang sama dengan ketinggian lapangan terbang | digunakan pada ketinggian yang tinggi dan dapat mempengaruhi kinerja pesawat dan navigasi penerbangan |
Kesalahan | apabila kurang akurat dapat menyebabkan kesalahan pengukuran ketinggian pesawat yang dapat mengakibatkan kecelakaan penerbangan | tidak berlaku pada ketinggian yang berbeda dengan ketinggian lapangan terbang | jika tidak digunakan dengan benar, dapat mempengaruhi kinerja pesawat dan navigasi penerbangan |
Sumber: Samuel, T. (2019). Understanding QFE, QNH and QNE. India: Military Literature Festival.
Yuk, Pahami Bedanya QNH, QFE, dan QNE!
Nah, itu dia panduan singkat mengenai perbedaan qnh qfe qne. Memahami ketiga ukuran tekanan udara dalam penerbangan sangat penting agar kita dapat memastikan keselamatan penerbangan. Setiap ukuran memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri, makanya kita harus benar-benar paham agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Terima kasih sudah membaca, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang memiliki kecintaan terhadap dunia penerbangan. Jangan lupa mengecek website ini lagi ya, karena masih banyak artikel menarik lain yang akan dihadirkan untuk Anda. Sampai jumpa!