Ketika terbang dengan pesawat, setiap pilot pasti menggunakan alat yang dikenal dengan altimeter. Alat ini digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat dari permukaan laut. Namun, ada dua jenis pengukuran yang biasa dilakukan, yaitu QNH dan QFE. Bagi kami yang hanya penumpang, mungkin tidak terlalu memahami perbedaan keduanya. Namun, bagi para pilot, perbedaan tersebut sangatlah penting.
QNH dan QFE adalah dua jenis pengukuran ketinggian yang digunakan di dunia penerbangan. QNH merupakan pengukuran ketinggian pesawat dari permukaan laut saat ini, sementara QFE merupakan pengukuran ketinggian pesawat dari permukaan tanah atau landasan pacu di mana pesawat akan mendarat atau lepas landas. Jadi, perbedaannya cukup jelas, meskipun sepertinya tidak signifikan. Namun, bagi para pilot, perbedaan ini sangat penting dan bisa mempengaruhi kinerja pesawat dan keselamatan penerbangan.
Meski terlihat sepele, perbedaan antara QNH dan QFE harus dipahami oleh seluruh pilot, terutama pada saat pendaratan atau lepas landas. Dalam beberapa keadaan, salah pengukuran bisa berakibat fatal. Maka dari itu, para pilot selalu diberi pelatihan dan membahas secara mendalam perbedaan keduanya sebelum memulai setiap perjalanan. Bagi kita yang mungkin tidak terlalu memahami perbedaan keduanya, kita bisa lebih tenang mengetahui bahwa setiap pilot yang membawa kita selalu memperhatikan hal-hal kecil semacam ini demi keselamatan perjalanan.
Pengertian QNH dan QFE
QNH dan QFE adalah istilah yang sering digunakan di dunia penerbangan, khususnya dalam hal altimeter. Altimeter adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian suatu pesawat terbang di atas permukaan laut. Ketinggian ini kemudian dijadikan sebagai acuan dalam navigasi dan pendaratan pesawat.
Namun, dalam penggunaannya, altimeter harus dikoreksi terlebih dahulu agar hasil pengukuran yang didapat tepat dan akurat. Hal ini dilakukan karena tekanan udara di permukaan laut tidak selalu sama pada setiap tempat di bumi. Tekanan udara yang tidak sama ini dapat memengaruhi hasil pengukuran altimeter. Oleh karena itu, diperlukan suatu nilai referensi untuk mengoreksi altimeter tersebut, yaitu QNH dan QFE.
Perbedaan antara QNH dan QFE
- QNH adalah suatu nilai tekanan udara yang diukur di stasiun pengukuran cuaca dan dikoreksi dengan faktor-faktor tertentu sehingga menghasilkan sebuah nilai referensi yang digunakan untuk mengoreksi altimeter agar menunjukkan ketinggian pesawat di atas permukaan laut. Dalam praktiknya, QNH digunakan oleh pesawat saat sedang terbang di atas permukaan laut.
- QFE adalah suatu nilai tekanan udara yang diukur di lapangan terbang atau bandara dan dikoreksi dengan faktor-faktor tertentu sehingga menghasilkan sebuah nilai referensi yang digunakan untuk mengoreksi altimeter agar menunjukkan ketinggian pesawat di atas permukaan lapangan terbang atau bandara tersebut.
Cara Menggunakan QNH dan QFE
Jika pesawat sedang terbang di atas permukaan laut, maka pilot perlu mengatur altimeter menggunakan nilai QNH untuk memperoleh ketinggian pesawat yang tepat. Sedangkan jika pesawat sudah berada di dekat lapangan terbang atau bandara, maka pilot perlu mengatur altimeter menggunakan nilai QFE agar dapat mendarat dengan tepat pada permukaan lapangan terbang atau bandara tersebut.
Perbedaan antara QNH dan QFE dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
QNH | QFE | |
---|---|---|
Definisi | Nilai referensi tekanan udara yang digunakan untuk mengoreksi altimeter pada pesawat yang sedang terbang di atas permukaan laut | Nilai referensi tekanan udara yang digunakan untuk mengoreksi altimeter pada pesawat yang akan mendarat di permukaan lapangan terbang atau bandara |
Dihitung di | Stasiun pengukuran cuaca | Lapangan terbang atau bandara |
Nilai Referensi | Nilai tekanan udara di permukaan laut setempat | Nilai tekanan udara pada permukaan lapangan terbang atau bandara setempat |
Dalam penggunaannya, QNH dan QFE harus diketahui dan digunakan dengan tepat agar altimeter dapat dikoreksi dengan benar dan menghasilkan hasil pengukuran ketinggian yang akurat. Penggunaan altimeter yang akurat akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang dan kru pesawat dalam melakukan perjalanan udara.
Perbedaan QNH dan QFE
QNH dan QFE adalah dua istilah yang berkaitan dengan pengaturan tekanan udara dalam penerbangan kedirgantaraan. QNH mengacu pada suatu tekanan yang disesuaikan dengan tingkat laut, sementara QFE mengacu pada tekanan di lapangan terbang itu sendiri. Meskipun keduanya berkaitan dengan tekanan udara, QNH dan QFE memiliki perbedaan yang signifikan dalam penggunaannya dan dapat mempengaruhi keselamatan dalam penerbangan.
- QNH adalah singkatan dari “Altimeter Setting at Sea Level” atau “Penyetelan Altimeter pada Tingkat Laut”. Ketika sebuah pesawat terbang memasuki wilayah udara baru, pilot perlu menyetel altimeter (alat untuk mengukur ketinggian) berdasarkan tekanan udara yang ada di wilayah itu. QNH adalah tekanan udara yang harus diatur pada altimeter agar menunjukkan ketinggian pesawat di atas tingkat laut. Oleh karena itu, QNH bervariasi tergantung pada lokasi dan cuaca.
- QFE adalah singkatan dari “Altimeter Setting at Field Elevation” atau “Penyetelan Altimeter pada Ketinggian Lapangan”. Ini adalah tekanan udara yang akan diterapkan pada altimeter agar menunjukkan ketinggian pesawat di atas jalur pacu. QFE sangat spesifik dan hanya berlaku di atas lapangan terbang tertentu. QFE digunakan ketika pilot ingin mengetahui ketinggian pesawat di atas permukaan jalur pacu, istilah ini juga sering muncul pada saat melakukan pengambilan kontrol.
- Perbedaan utama antara QNH dan QFE adalah bahwa QNH mengacu pada tekanan udara yang disesuaikan dengan ketinggian di atas tingkat laut, sedangkan QFE mengacu pada tekanan udara yang dihitung di atas ketinggian lapangan terbang. Oleh karena itu, pilot perlu menggunakan QNH saat menerbangkan pesawat di atas wilayah tertentu, terutama ketika mendekati landasan atau ketika tinggi pesawat diukur dalam ketinggian di atas tingkat laut. Sebaliknya, QFE digunakan ketika pesawat berada di lapangan terbang dan harus dalam posisi untuk mendarat atau lepas landas.
Untuk memastikan keselamatan penerbangan, penting bagi pilot dan pengawas lalu lintas udara untuk memahami perbedaan antara QNH dan QFE dan kapan harus menggunakannya. Selain itu, pilot juga harus memahami cara mengatur altimeter agar sesuai dengan QNH atau QFE.
Perbedaan QNH dan QFE | |
---|---|
QNH : | Disesuaikan dengan tingkat laut |
QFE : | Disesuaikan dengan ketinggian lapangan terbang |
Keperluan : | Masuk dan keluar wilayah udara |
Ketika mendarat atau lepas landas pada lapangan terbang. |
Jadi, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dan penting dalam penerbangan di kedirgantaraan. QNH dan QFE sebaiknya tidak salah diaplikasikan karena dapat menyebabkan penyesuaian ketinggian yang salah dan akibatnya dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
Fungsi QNH dan QFE
QNH dan QFE adalah dua istilah yang diukur dalam satuan ketinggian barometrik yang digunakan oleh pilot untuk membantu navigasi dan pengendalian pesawat. Kedua istilah ini merupakan salah satu bagian penting dari keselamatan penerbangan yang harus dipahami.
- QNH adalah pengukuran tinggi pesawat di atas permukaan laut (mean sea level/MSL). Fungsi QNH adalah memastikan pesawat tetap pada ketinggian yang tepat di atas permukaan laut, sehingga pesawat tidak terlalu dekat dengan permukaan laut atau terlalu tinggi di atasnya. QNH berguna dalam situasi pendaratan dan lepas landas dan dalam penerbangan di bawah 18.000 kaki.
- QFE adalah pengukuran tinggi pesawat di atas permukaan daratan. Fungsi QFE adalah berfungsi sebagai referensi ketinggian saat pesawat berada di permukaan tanah. QFE digunakan dalam situasi-lepas landasan, pesawat akan terbang langsung ke tujuan dan tidak akan terbang melewati ketinggian yang diukur QFE. QFE biasanya digunakan oleh pilot ketika mendarat atau lepas landas.
Pada kenyataannya, kedua istilah ini saling berkaitan dan bermanfaat dalam navigasi dan pengendalian pesawat. Ketika pilot menggunakan QNH, ia memasukkan pengukuran tersebut ke dalam sistem altenator pesawat sehingga pilot dapat mengetahui ketinggian pesawat di atas permukaan laut. Sedangkan, saat menggunakan QFE, pengukuran ketinggian yang ada diluar luar pesawat dihitung untuk mengukur ketinggian pesawat di atas permukaan daratan.
QNH | QFE |
---|---|
Menghitung ketinggian di atas permukaan laut (MSL) | Mengukur ketinggian di atas permukaan daratan |
Perlu digunakan dalam menentukan level penerbangan | Berguna saat landas dan mendarat di bandara yang ketinggiannya berbeda dengan tempat berdirinya bandara |
Digunakan untuk menentukan flight level pesawat | Berguna saat membuat referensi ketinggian saat berada di landasan |
Kesimpulannya, kedua istilah ini sangat penting untuk mengukur ketinggian pesawat dengan akurat dan membantu pilot dalam melakukan navigasi dan pengendalian pesawat secara aman dan efektif. Pilot harus memahami kedua konsep ini dalam menerbangkan pesawat secara aman.
Cara Mengukur QNH dan QFE
QNH dan QFE adalah parameter penting dalam dunia penerbangan yang harus diketahui oleh para pilot. QNH dan QFE yang dicantumkan di dalam manual pesawat terbang akan membantu pilot dalam menentukan ketinggian pesawat relatif terhadap permukaan laut atau permukaan landas pacu. Kedua parameter ini sangat penting untuk menentukan jarak aman saat mendarat atau lepas landas.
- Cara mengukur QNH: QNH merupakan nilai tekanan udara yang diatur pada ketinggian nol atau sea level (0 kaki). Untuk mengukur QNH, pilot dapat membuka manual pesawat dan mencari informasi yang diperlukan. Selain itu, pilot juga bisa menggunakan alat navigasi seperti altimeter atau radio height.
- Cara mengukur QFE: QFE merupakan nilai tekanan udara pada titik ketinggian pesawat yang saat ini berada pada posisi tersebut. Untuk mengukur QFE, pilot bisa menghubungi petugas ATC di bandara atau menggunakan alat navigasi seperti altimeter.
Sebagai informasi tambahan, berikut adalah tabel perbandingan antara QNH dan QFE:
Parameter | QNH | QFE |
---|---|---|
Nilai Tesi pada Ketinggian 0 kaki (Sea Level) | 1013,25 hPa | Berbeda-beda pada tiap bandara atau runway |
Nilai Tesi pada Ketinggian Pesawat | Berbeda-beda, tergantung ketinggian pesawat | Sama dengan tekanan pada ketinggian pesawat saat ini |
Digunakan pada | Prosedur penerbangan di seluruh dunia | Tidak digunakan lagi di Eropa dan negara-negara lain karena alasan keamanan |
Dalam kesimpulannya, mengetahui dan memahami perbedaan QNH dan QFE sangat penting bagi para pilot untuk memastikan keselamatan perjalanan udara. Pastikan selalu untuk melakukan pengukuran tekanan udara secara teliti dan akurat.
Pengaruh QNH dan QFE terhadap penerbangan
Ketika kita berbicara tentang penerbangan, dua hal yang seringkali kita dengar adalah QNH dan QFE. Namun, awam mungkin belum terlalu familiar dengan istilah-istilah ini. QNH adalah singkatan dari Quasi Non Hydrostatic, sementara QFE adalah singkatan dari Quasi Field Elevation. Kedua istilah ini berkaitan erat dengan tekanan udara dan kondisi cuaca, dan mempengaruhi penerbangan dalam banyak aspek. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan QNH dan QFE dan dampaknya terhadap penerbangan.
- Perbedaan QNH dan QFE
- Dampak QNH dan QFE terhadap penerbangan
- Penyesuaian tekanan udara
- Resiko Safety
QNH adalah tekanan udara yang kalibrasi barometer menunjukkan pada ketinggian nol, jika diterapkan pada pesawat terbang. Dengan kata lain, QNH menunjukkan tekanan udara yang seharusnya dirasakan oleh pesawat jika berada di permukaan laut. Sementara itu, QFE adalah tekanan udara pada ketinggian lubang pitot. Lubang pitot adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan pesawat terbang, dan biasanya ditempatkan pada bagian depan pesawat. Dalam hal ini, QFE menunjukkan tekanan udara yang dirasakan oleh pesawat saat berada di ketinggian tertentu di atas permukaan laut.
Kedua tekanan udara ini memiliki dampak yang signifikan pada penerbangan. Saat pilot menggunakan QNH, pesawat dianggap beroperasi di ketinggian sebenarnya dan dapat memperhitungkan efek tekanan udara pada kinerja mesin pesawat. Keputusan ini didasarkan pada fakta bahwa di permukaan laut, tekanan udara standar adalah 1013,25 hPa. Namun, ketika pesawat terbang naik di udara, tekanannya turun. Ini berarti bahwa, tanpa penyesuaian, pesawat berfluktuasi dalam ketinggian dan kecepatan mesinnya. Sebaliknya, ketika menggunakan QFE, pesawat diduga beroperasi pada ketinggian yang sama dengan ketinggian lubang pitot. Hal ini memungkinkan navigasi yang lebih tepat pada ketinggian dan kecepatan mesin, namun dapat menyebabkan masalah ketika landing, terutama jika pesawat mendarat di bandara yang lebih tinggi dari ketinggian lubang pitot.
Saat pesawat naik, tekanan udara turun, yang dapat mempengaruhi ketinggian dan kecepatan mesin. Oleh karena itu, pilot melakukan penyesuaian tekanan udara dengan menggunakan perangkat yang disebut altimeter. Altimeter digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat berdasarkan tekanan udara, dan dapat diatur untuk menunjukkan ketinggian relatif terhadap permukaan laut (QNH) atau ketinggian absolut atau ketinggian di atas lubang pitot (QFE). Penyesuaian tekanan udara ini sangat penting selama penerbangan, terutama saat takeoff dan landing, untuk menghindari kesalahan dalam ketinggian dan mengurangi risiko kecelakaan.
Perbedaan tekanan udara QNH dan QFE dapat berdampak pada keselamatan penerbangan. Jika pilot kurang memperhatikan penyesuaian tekanan udara, pesawat bisa terbang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan, terutama saat takeoff dan landing. Oleh karena itu, pilot harus menyesuaikan tekanan udara dengan hati-hati dan menggunakan informasi dari instrumen dan peralatan navigasi yang tersedia.
Jadi, QNH dan QFE adalah istilah yang penting dalam penerbangan dan memiliki dampak yang signifikan pada performa pesawat terbang. Pilot perlu menguasai kedua istilah ini untuk memastikan keselamatan dan keakuratan saat terbang.
Perbedaan QNH dan QFE
Banyak orang yang sering berkunjung ke bandara pasti akan sering mendengar tentang istilah QNH atau QFE. Namun, apa sebenarnya perbedaan di antara keduanya?
QNH dan QFE adalah dua istilah yang sangat penting dalam dunia penerbangan. Keduanya digunakan sebagai standar referensi untuk pengukuran tekanan udara di sekitar bandara. Kedua istilah ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi penerbangan.
Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dan wajib diketahui bagi pilot maupun pengunjung yang sering berkunjung ke bandara. Berikut ini adalah pembahasan detail tentang perbedaan QNH dan QFE:
- QNH: QNH adalah tekanan udara standar pada permukaan laut. Ini digunakan oleh pilot untuk menentukan ketinggian pesawat di atas permukaan laut. Saat menghitung QNH, pilot menghitung tekanan udara aktual dan membandingkannya dengan tekanan udara standar pada permukaan laut. Dalam hal ini, pilot memperhitungkan pengaruh suhu, kelembapan, dan perubahan atmosfer di ketinggian tertentu.
- QFE: QFE adalah tekanan udara aktual pada ketinggian bandara. Ini digunakan oleh pilot untuk menentukan ketinggian pesawat di atas permukaan bandara. Saat menghitung QFE, pilot menggunakan tekanan udara aktual pada bandara sebagai referensi. Dalam hal ini, pilot tidak memperhitungkan pengaruh suhu, kelembapan, dan perubahan atmosfer di ketinggian tertentu.
Jadi, perbedaan utama antara QNH dan QFE adalah bahwa QNH menggunakan tekanan udara standar pada permukaan laut sebagai referensi sementara QFE menggunakan tekanan udara aktual pada ketinggian bandara. Selain itu, QFE digunakan dalam prosedur pendaratan dan QNH digunakan dalam prosedur perjalanan.
Berikut adalah tabel perbandingan QNH dan QFE:
QNH | QFE | |
---|---|---|
Tujuan | Prosedur perjalanan | Prosedur pendaratan |
Menggunakan | Referensi tekanan udara pada permukaan laut | Referensi tekanan udara aktual pada ketinggian bandara |
Digunakan oleh | Pilot selama perjalanan | Pilot selama prosedur pendaratan |
Perubahan | Pengaruh perubahan atmosfer dan suhu di ketinggian tertentu | Tidak memperhitungkan pengaruh perubahan atmosfer dan suhu di ketinggian tertentu |
Dalam ringkasan, QFE digunakan untuk prosedur pendaratan, sementara QNH digunakan untuk perjalanan. Dalam keadaan normal, pilot akan menggunakan QNH sebagai referensi untuk menentukan ketinggian pesawat, kecuali ketika akan melakukan pendaratan, di mana saat itu QFE digunakan sebagai referensi.
Teknik Penggunaan Instrumen untuk Menentukan Nilai QNH dan QFE
QNH dan QFE merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia penerbangan untuk mengukur tekanan udara. QNH mengacu pada tekanan udara yang diukur pada permukaan laut, sedangkan QFE mengacu pada tekanan udara yang diukur pada ketinggian tertentu di atas permukaan laut. Berikut adalah teknik penggunaan instrumen untuk menentukan nilai QNH dan QFE.
- Penggunaan Altimeter: Altimeter adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat dari permukaan laut. Untuk menentukan nilai QNH, pilot harus memastikan bahwa altimeter diatur pada settingan QNH. Sedangkan untuk menentukan nilai QFE, pilot harus mengatur altimeter pada settingan QFE.
- Penggunaan Barometer: Barometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Untuk menentukan nilai QNH, pilot harus memperhatikan tekanan udara yang terbaca pada barometer dan menyesuaikannya dengan settingan QNH. Sedangkan untuk menentukan nilai QFE, pilot harus menghitung perbedaan tekanan udara antara lokasi saat ini dengan lokasi di permukaan laut dan menyesuaikan barometer pada settingan QFE.
- Penggunaan Radio Altimeter: Radio altimeter adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat dari permukaan tanah. Untuk menentukan nilai QFE, pilot dapat menggunakan radio altimeter untuk mengukur ketinggian pesawat dari permukaan tanah dan menghitung perbedaan tekanan udara antara lokasi pesawat saat ini dengan lokasi di permukaan tanah.
Untuk lebih memudahkan dalam menentukan nilai QNH dan QFE, berikut adalah tabel yang memperlihatkan hubungan antara tekanan udara, ketinggian, dan settingan pada altimeter:
Tinggi | Perubahan Ketinggian | QNH | QFE |
---|---|---|---|
Bumi | 0 kaki | 1013 mb | 1013 mb |
500 kaki | +500 kaki | 1008 mb | 500 mb |
1000 kaki | +500 kaki | 1003 mb | 1000 mb |
1500 kaki | +500 kaki | 998 mb | 1500 mb |
Dengan menggunakan teknik penggunaan instrumen yang tepat, pilot dapat dengan mudah menentukan nilai QNH dan QFE yang akurat dan mengambil keputusan yang tepat dalam penerbangan.
Hubungan antara tekanan udara dan QNH serta QFE
Sebagai seorang pilot, memahami tekanan udara dan perbedaan antara QNH dan QFE adalah penting untuk menjaga keselamatan penerbangan. Tekanan udara diukur dalam satuan tekanan yang disebut hektopascal (hPa) atau milibar (mb). Tekanan udara pada setiap titik di permukaan bumi dapat berbeda-beda tergantung pada ketinggian tempat tersebut. Oleh karena itu, pada saat melakukan penerbangan, pilot perlu menggunakan pengukur tekanan udara untuk mengukur tekanan udara aktual pada ketinggian tertentu.
- QNH – merupakan singkatan dari “Q Codes National Height”, yang merupakan tekanan udara yang sederajat dengan ketinggian nol pada lapangan terbang tersebut. Artinya, jika pesawat berada di atas lapangan terbang pada ketinggian 0 kaki, maka pengukur tekanan udara akan menunjukkan QNH pada saat itu. Penggunaan QNH penting ketika pesawat melakukan lepas landas dan mendarat agar pilot tahu tinggi sebenarnya pesawat relative terhadap permukaan laut.
- QFE – merupakan singkatan dari “Q Codes Field Elevation”, yang merupakan tekanan udara yang sederajat dengan ketinggian lapangan terbang tersebut di atas permukaan laut. Artinya, jika pesawat berada di atas lapangan terbang pada ketinggian nol, maka pengukur tekanan udara akan menunjukkan QFE pada saat itu. Penggunaan QFE penting ketika pilot ingin tahu tinggi sebenarnya dari pesawat relative terhadap permukaan lapangan terbang.
Jadi, perbedaan antara QNH dan QFE terletak pada referensi ketinggiannya. QNH mengacu pada ketinggian nol pada lapangan terbang, sedangkan QFE mengacu pada ketinggian lapangan terbang di atas permukaan laut.
Untuk mempermudah pemahaman, berikut tabel perbandingan antara QNH dan QFE:
QNH | QFE |
---|---|
Mengacu pada ketinggian nol pada lapangan terbang | Mengacu pada ketinggian lapangan terbang di atas permukaan laut |
Diukur dengan menggunakan pengukur tekanan udara (altimeter) yang diratakan dengan kondisi tekanan udara di lapangan terbang | Diukur dengan menggunakan pengukur tekanan udara (altimeter) yang diratakan dengan kondisi tekanan udara di atas lapangan terbang |
Digunakan untuk menghitung ketinggian aktual pesawat di atas permukaan laut | Digunakan untuk menghitung ketinggian aktual pesawat di atas lapangan terbang |
Dalam keadaan normal, QNH digunakan oleh pilot untuk navigasi dan pendaratan, sedangkan QFE hanya digunakan pada saat pesawat berada di atas lapangan terbang.
Apa yang dimaksud dengan altimeter setting?
Altimeter setting adalah pengaturan pada altimeter pesawat yang digunakan untuk mengukur ketinggian suatu pesawat terhadap permukaan laut. Pengaturan ini penting untuk menentukan posisi pesawat terhadap permukaan dan juga untuk menjaga keselamatan di dalam pesawat. Terdapat dua jenis altimeter setting yang sering digunakan yaitu QNH dan QFE.
Perbedaan QNH dan QFE
- QNH adalah altimeter setting yang mengacu pada tekanan udara yang seharusnya ada pada permukaan laut. Dengan menggunakan QNH, altimeter akan menunjukkan ketinggian pesawat di atas permukaan laut pada saat itu.
- QFE adalah altimeter setting yang mengacu pada tekanan udara di tempat pesawat berada saat ini. Dengan menggunakan QFE, altimeter akan menunjukkan ketinggian pesawat di atas permukaan daratan di lokasi itu.
- Perbedaan penting antara QNH dan QFE adalah bahwa dengan menggunakan QFE, altimeter akan menunjukkan ketinggian di atas permukaan daratan di lokasi tersebut, sedangkan dengan QNH, altimeter menunjukkan ketinggian di atas permukaan laut yang seharusnya ada di bawah lokasi tersebut. Oleh karena itu, QFE sangat berguna dalam penerbangan pendek atau ketika mendarat dan lepas landas di lapangan terpencil.
Cara Mengatur Altimeter
Untuk mengatur altimeter, pilot harus mengetahui tekanan udara di lapangan terbang atau bandara tempat pesawat berada. Tekanan udara tersebut kemudian ditransmisikan kepada pilot melalui informasi cuaca dan instrumen di pesawat. Kemudian, pilot dapat memasukkan nilai QNH atau QFE ke dalam altimeter untuk menyesuaikan pembacaan ketinggian.
Nilai QNH atau QFE juga dapat diatur secara otomatis oleh pesawat modern yang dilengkapi dengan sistem otomatisasi. Namun, pilot harus tetap memantau nilai yang ditampilkan oleh altimeter untuk memastikan bahwa pesawat berada pada ketinggian yang aman.
Setting | Pengukuran |
---|---|
QNH | Ketinggian di atas permukaan laut |
QFE | Ketinggian di atas permukaan daratan di tempat pesawat berada |
Kesimpulannya, altimeter setting adalah pengaturan yang digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat. QNH dan QFE adalah dua jenis altimeter setting yang berbeda dan sesuai dengan kondisi penerbangan yang berbeda pula. Pilot harus dapat mengatur altimeter secara manual atau memastikan nilai yang ditampilkan oleh sistem otomatisasi selalu diperbaharui agar dapat menjaga keselamatan dalam penerbangan.
Bagaimana Cara Menentukan Tekanan Udara untuk QNH dan QFE?
Jika Anda mempelajari penerbangan, Anda akan sering mendengar tentang QNH dan QFE. QNH dan QFE adalah dua jenis tekanan udara yang digunakan oleh pilot saat terbang. Tekanan udara sangat penting dalam navigasi udara karena dapat mempengaruhi ketinggian pesawat. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu QNH dan QFE serta bagaimana cara menentukan tekanan udara untuk keduanya.
- QNH
- QFE
- Cara Menentukan Tekanan Udara untuk QNH dan QFE
QNH adalah tekanan udara yang disesuaikan dengan ketinggian stasiun cuaca. Ini sering digunakan sebagai referensi untuk menentukan ketinggian yang tepat untuk pesawat ketika terbang di sekitar stasiun cuaca. Untuk menentukan QNH, petugas arah akan membaca tekanan udara pada stasiun cuaca dan memasukkannya ke dalam alat untuk diubah menjadi QNH.
QFE adalah tekanan udara yang disesuaikan dengan ketinggian lapangan terbang. Ini memungkinkan pilot untuk menetapkan permukaan lapangan terbang sebagai referensi ketinggian. Untuk menentukan QFE, petugas pemandu akan membaca tekanan udara pada lapangan terbang dan memasukkannya ke dalam alat untuk diubah menjadi QFE.
Ada beberapa cara untuk menentukan tekanan udara untuk QNH dan QFE. Cara paling umum adalah dengan menggunakan altimeter. Altimeter adalah perangkat yang digunakan untuk menentukan ketinggian pesawat. Altimeter terhubung ke sistem penginderaan udara pesawat dan mengukur tekanan udara di sekitarnya. Ini memberikan ketinggian dalam kaki atau meter.
Langkah-langkah Menentukan Tekanan Udara untuk QNH |
---|
Baca tekanan udara QNH dari stasiun cuaca terdekat |
Atur altimeter dengan tekanan udara QNH |
Baca ketinggian pesawat di altimeter |
Langkah-langkah Menentukan Tekanan Udara untuk QFE |
---|
Baca tekanan udara QFE dari petugas pemandu pada lapangan terbang |
Atur altimeter dengan tekanan udara QFE |
Baca ketinggian pesawat di altimeter |
Secara keseluruhan, menentukan tekanan udara untuk QNH dan QFE melibatkan membaca tekanan udara dari stasiun cuaca atau petugas pemandu pada lapangan terbang dan memasukkannya ke dalam altimeter yang terhubung ke sistem penginderaan udara pesawat. Dengan mengetahui QNH dan QFE yang tepat, pilot dapat memutar pesawat dengan aman pada ketinggian yang diinginkan. Penting untuk menguasai cara menentukan tekanan udara untuk QNH dan QFE untuk keamanan dalam terbang.
Manfaat dan Pentingnya Penggunaan QNH dan QFE dalam Penerbangan
QNH dan QFE adalah dua istilah yang digunakan secara luas dalam dunia penerbangan. Kedua istilah ini memiliki peran penting dalam menentukan ketinggian sebuah pesawat terbang. Berikut adalah beberapa manfaat dan pentingnya penggunaan QNH dan QFE dalam penerbangan:
- Pendekatan yang lebih akurat: Dalam penerbangan, QNH dan QFE sangat penting dalam menentukan ketinggian suatu pesawat terbang. Ketinggian yang tepat akan membantu para pilot untuk melakukan pendekatan yang lebih akurat ketika mereka menuju ke landasan pacu.
- Keamanan: Jika QNH dan QFE tidak digunakan dengan benar, maka bisa menyebabkan ketidakakuratan dalam menghitung ketinggian sebuah pesawat terbang. Hal ini dapat membahayakan keselamatan penerbangan dan menyebabkan kecelakaan.
- Standarisasi: Penggunaan QNH dan QFE secara konsisten pada seluruh penerbangan akan membantu dalam standarisasi prosedur penerbangan, sehingga pilot dan personel ATC dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan mudah untuk membuat kesepakatan selama penerbangan.
Pengertian QNH dan QFE
Sebelum membahas manfaat dan pentingnya penggunaan QNH dan QFE dalam penerbangan, terlebih dahulu harus dipahami apa itu QNH dan QFE. QNH adalah tekanan udara yang sesuai dengan tinggi (altitude) pesawat terbang di atas permukaan laut. Dalam kata lain, QNH adalah tekanan yang akan diukur oleh altimeter di atas permukaan laut ketika QNH diatur pada altimeter di pesawat terbang. Sedangkan QFE adalah tekanan udara yang sesuai dengan ketinggian pesawat terbang di atas landasan pacu. Dalam kata lain, QFE adalah tekanan yang akan diukur oleh altimeter di atas landasan pacu ketika QFE diatur pada altimeter di pesawat terbang.
Perbandingan QNH dan QFE
Berikut adalah perbandingan antara QNH dan QFE:
QNH | QFE |
---|---|
Berlaku di seluruh wilayah penerbangan | Hanya berlaku di atas landasan pacu |
Bergantung pada permukaan laut | Bergantung pada landasan pacu |
Membantu pilot untuk menentukan ketinggian pesawat terbang di atas permukaan laut | Membantu pilot untuk menentukan ketinggian pesawat terbang di atas landasan pacu |
Melalui perbandingan di atas, jelas bahwa penggunaan QNH dan QFE sangat diperlukan dalam dunia penerbangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pilot dan personel ATC untuk memahami dengan baik seluk-beluk tentang penggunaan QNH dan QFE.
Selamat Terbang dan Jangan Lupa Kunjungi Kami Lagi!
Nah, itulah perbedaan antara QNH dan QFE yang perlu kamu ketahui saat terbang. Kedua rumus ini sangat penting untuk memastikan penerbanganmu berjalan lancar dan aman. Jangan lupa untuk selalu mengacu pada informasi cuaca dan alat navigasi yang terpercaya. Kami berharap artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang belajar penerbangan. Terima kasih telah membaca dan jangan sungkan untuk kembali mengunjungi kami di kemudian hari untuk menemukan artikel-artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!