Perbedaan PJKA dan PT KAI: Apa yang Harus Diketahui oleh Penumpang Kereta Api?

Pada suatu hari, saya berbincang-bincang dengan teman saya yang bekerja di PT KAI. Kami membicarakan tentang perbedaan antara PJKA dan PT KAI. Saya terkejut karena sebenarnya saya tidak mengetahui perbedaan di antara keduanya.

Setelah mendengarkan penjelasan dari teman saya, saya memahami bahwa PJKA atau dikenal sebagai Perusahaan Jawatan Kereta Api adalah istilah untuk perusahaan kereta api sebelum Indonesia merdeka sedangkan PT KAI adalah Kementerian BUMN yang bertanggung jawab atas operasional jaringan kereta api Indonesia saat ini. Namun, masih banyak yang tidak tahu perbedaan ini.

Ketika kita berbicara tentang PJKA atau PT KAI, kita kadang-kadang merasa bingung antara satu dan yang lain. Walaupun sama-sama berfokus pada sistem transportasi kereta api, namun perbedaan yang mencolok di antara keduanya dapat mempengaruhi kinerja dan pelayanan yang disediakan untuk masyarakat. Oleh karena itu, dalam artikel ini, saya ingin memperjelas perbedaan-perbedaan tersebut bagaimana itu memengaruhi cara kita berinteraksi dengan provider layanan kereta api di Indonesia.

Pengertian PJKA dan PT KAI

PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) adalah perusahaan milik pemerintah Indonesia yang didirikan pada tahun 1946 dan merupakan cikal bakal dari PT KAI (Persero) yang ada saat ini. PJKA bertujuan untuk mengelola aset kereta api milik pemerintah dan mengoperasikan kereta api di seluruh Indonesia. Pada awal berdirinya, PJKA hanya memiliki sedikit jenis kereta api, seperti kereta barang dan kereta penumpang yang melayani rute tertentu.

  • Sejarah PJKA
  • PJKA dibentuk pada 27 September 1946 dengan nama Djawatan Kereta Api yang dipimpin oleh Ir. R. Roosseno sebagai direktur pertama. Pada awal berdirinya, PJKA mengoperasikan kereta api dengan jaringan yang masih sangat terbatas, yaitu hanya sekitar 2.500 km.

  • Tujuan Pembentukan PJKA
  • Pembentukan PJKA dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan untuk mengelola aset kereta api milik pemerintah dan memperluas jaringan kereta api di seluruh Indonesia agar dapat menghubungkan daerah-daerah yang terisolasi atau sulit dijangkau dengan sarana transportasi lain. Tujuan pembentukan PJKA ini berhasil diraih pada akhirnya dengan pengembangan jaringan kereta api yang semakin luas hingga mencapai berbagai pelosok daerah di Indonesia.

Berbeda dengan PJKA, PT KAI (Persero) didirikan pada tahun 2007 sebagai bentuk pengembangan dan transformasi dari PJKA menjadi badan usaha milik negara yang lebih modern dan profesional. Dalam menjalankan operasionalnya, PT KAI memiliki berbagai subsidiari yang bergerak di berbagai bidang, seperti logistik, perawatan sarana dan prasarana, dan layanan perjalanan.

PJKA PT KAI
Milik pemerintah Badan usaha milik negara (BUMN)
Bertujuan untuk mengelola aset kereta api milik pemerintah dan mengoperasikan kereta api di seluruh Indonesia Lebih fokus pada pengembangan jaringan kereta api dan pelayanan kepada pelanggan
Mempunyai jaringan kereta api yang lebih terbatas Memiliki jaringan kereta api yang lebih luas dan modern
Dibentuk pada tahun 1946 Dibentuk pada tahun 2007

Meskipun telah bertransformasi menjadi PT KAI, namun PJKA tetap menjadi bagian yang penting dalam sejarah perkembangan transportasi di Indonesia. PT KAI terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dengan tetap memperhatikan kelestarian dan pengembangan kereta api di Indonesia.

Sejarah terbentuknya PJKA dan PT KAI

PJKA atau Perusahaan Jawatan Kereta Api didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1862 sebagai jawatan yang mengelola jalur kereta api semasa Belanda masih berkuasa di Indonesia. Pada saat pendirian, PJKA bertanggung jawab atas pengoperasian kereta api di seluruh wilayah Hindia Belanda. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, PJKA diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan menjadi salah satu anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pada tahun 1963.

Perbedaan antara PJKA dan PT KAI

  • PJKA didirikan oleh Pemerintah Belanda saat masih menguasai Hindia Belanda, sedangkan PT KAI didirikan oleh pemerintah Indonesia setelah merdeka.
  • PJKA awalnya bertanggung jawab atas pengoperasian seluruh jalur kereta api di Hindia Belanda, sedangkan PT KAI hanya bertanggung jawab atas pengoperasian jalur kereta api di Indonesia.
  • Sebelum menjadi anak perusahaan PT KAI, PJKA adalah sebuah badan hukum yang terpisah, sedangkan PT KAI adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Visi dan Misi PT KAI

Sebagai perusahaan BUMN yang bertanggung jawab atas pengoperasian kereta api di Indonesia, PT KAI memiliki visi untuk menjadi perusahaan kereta api terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025. Untuk mencapai visi tersebut, PT KAI memiliki misi untuk:

  • Menyediakan layanan kereta api yang andal dan nyaman bagi penumpang serta mengoptimalkan potensi bisnis di sektor logistik untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan.
  • Menerapkan teknologi mutakhir dalam pengelolaan operasi kereta api dan menjamin ketersediaan infrastruktur yang memadai.
  • Meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, stakeholder, dan masyarakat Indonesia.

Keunggulan PT KAI

PT KAI memiliki keunggulan dibandingkan dengan perusahaan kereta api lain di Indonesia. Keunggulan tersebut antara lain:

Keunggulan Keterangan
Jaringan tempuh luas PT KAI memiliki jalur kereta api yang melintasi seluruh wilayah Indonesia.
Layanan cepat dan andal PT KAI banyak menyediakan kereta api dengan jadwal cepat dan berbagai kelas, dari eksekutif hingga ekonomi.
Loket dan booking online PT KAI menyediakan fasilitas loket dan booking online untuk memudahkan pelanggan membeli tiket.

Perbedaan Struktur Organisasi PJKA dan PT KAI

PT KAI atau Perusahaan Kereta Api Indonesia merupakan sebuah BUMN yang bertanggung jawab atas transportasi kereta api di Indonesia. Sebelum berubah menjadi PT KAI pada tahun 2008, perusahaan ini lebih dulu dikenal dengan nama PJKA atau Perusahaan Jawatan Kereta Api. Pertukaran nama ini juga membawa perubahan pada struktur organisasi PT KAI sehingga cukup banyak perbedaan dengan struktur organisasi PJKA yang terdahulu.

  • Lebih Banyak Satuan Unit Kerja di PT KAI
  • Terjadinya Pemisahan Jabatan Manajer Operasional
  • Perubahan Dalam Sistem Kontrol Kepemimpinan

Satuan unit kerja adalah bagian terkecil dari struktur organisasi yang bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan padanya. Saat masih bernama PJKA, Perusahaan ini hanya memiliki 10 satuan unit kerja saja. Setelah berubah menjadi PT KAI, perusahaan ini justru meningkatkan jumlah satuan unit kerjanya menjadi 19.

Terjadinya pemisahan jabatan manajer operasional juga menjadi salah satu perbedaan yang cukup menonjol antara PJKA dan PT KAI. Sebelumnya, jabatan manajer operasional masih dalam satu naungan dengan direktur operasional. Namun, di PT KAI, jabatan manajer operasional dipisah menjadi 3 bagian yang berbeda, yaitu manajer operasi angkutan, manajer operasi sesuai jadwal, dan manajer operasi sarana dan prasarana.

Perubahan dalam sistem kontrol kepemimpinan juga terjadi pada PT KAI. Semasa masih bernama PJKA, kepemimpinan dalam perusahaan ini lebih berfokus pada satu orang, yaitu direktur utama. Namun di PT KAI, sistem kontrol kepemimpinan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu direksi, komisaris, dan stakeholder.

PJKA PT KAI
Mempunyai 10 satuan unit kerja Mempunyai 19 satuan unit kerja
Tidak ada manajer operasional yang terpisah Manajer operasional terbagi menjadi 3 bagian
Kepemimpinan dalam perusahaan ini hanya berfokus pada direktur utama Sistem kontrol kepemimpinan terdiri dari direksi, komisaris, dan stakeholder

Secara umum, terdapat banyak perbedaan antara struktur organisasi PJKA dan PT KAI. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan misi dan tujuan perusahaan sebagai penyedia jasa transportasi kereta api yang terpercaya di Indonesia.

Perbedaan tugas dan fungsi PJKA dan PT KAI

Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) adalah dua entitas yang berbeda dalam dunia perkeretaapian Indonesia. Berikut adalah perbedaan tugas dan fungsi antara keduanya.

  • PJKA – PJKA didirikan pada tahun 1945 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengatur semua aspek perkeretaapian di Indonesia, termasuk perencanaan, pembangunan, dan operasional kereta api. Tugas PJKA telah diambil alih oleh Kementerian Perhubungan sejak tahun 2009 dan sekarang memiliki fokus pada pengembangan infrastruktur perkeretaapian.
  • PT KAI – PT Kereta Api Indonesia didirikan pada tahun 1945 sebagai perusahaan pelaksana pelayanan opearasional kereta api. PT KAI bertanggung jawab atas pengoperasian seluruh layanan perkeretaapian di Indonesia, termasuk layanan penumpang, barang, dan logistik. Saat ini, PT KAI telah menjadi BUMN dan masih menjadi perusahaan pelaksana yang mengoperasikan semua layanan perkeretaapian di Indonesia.

Jadi, sementara PJKA lebih banyak berkonsentrasi pada pengembangan infrastruktur jangka panjang dan pengaturan perkeretaapian secara keseluruhan, PT KAI bertanggung jawab atas pengoperasian seluruh layanan dan fasilitas perkeretaapian di Indonesia. Meskipun keduanya memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda, tetapi keduanya sama-sama berperan penting untuk menjaga keberlangsungan transportasi perkeretaapian di Indonesia.

Perbedaan sistem manajemen dan pelayanan antara PJKA dan PT KAI

Sistem manajemen dan pelayanan di antara PJKA dan PT KAI berbeda satu sama lainnya. PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) adalah perusahaan milik negara Indonesia sebelum digabung menjadi PT KAI (Persero) pada tahun 2008. Berikut adalah perbedaan sistem manajemen dan pelayanan antara PJKA dan PT KAI:

  • PJKA masih menggunakan sistem manajemen tradisional, sedangkan PT KAI telah mengadopsi sistem manajemen modern yang lebih efektif dan efisien.
  • PT KAI memiliki layanan tambahan bagi pelanggan, seperti penjualan tiket online, pemesanan makanan dan minuman, serta fasilitas informasi perjalanan melalui aplikasi KAI Access.
  • Selain itu, PT KAI juga memiliki produk andalan seperti luxury train (Argo Bromo Anggrek, Argo Lawu, Argo Dwipangga), commuter line, dan railbus yang memberikan variasi pilihan transportasi bagi pelanggan.

Dari aspek pelayanan, sistem manajemen yang modern dan inovasi produk telah membantu PT KAI untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Selain itu, PT KAI juga memiliki customer service yang lebih ramah dan responsif dibandingkan dengan PJKA.

Di bawah ini adalah perbandingan singkat antara sistem manajemen dan layanan antara PJKA dan PT KAI:

Parameter PJKA PT KAI
Sistem Manajemen Tradisional Modern
Layanan Tambahan Tidak tersedia Tersedia (tiket online, makanan dan minuman, aplikasi KAI Access, luxury train, commuter line, railbus)
Customer Service Masih kurang ramah dan responsif Lebih ramah dan responsif

Dilihat dari perbandingan tersebut, dapat disimpulkan bahwa PT KAI telah melakukan perbaikan yang signifikan dalam sistem manajemen dan pelayanan kepada pelanggan.

Terima kasih Telah Membaca Perbedaan PJKA dan PT KAI

Nah, itu dia sedikit perbedaan antara PJKA dan PT KAI yang dapat kami sampaikan. Meskipun terdengar sama, keduanya memiliki perbedaan kecil namun penting yang mempengaruhi keberlangsungan operasional perusahaan tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin tahu lebih dalam lagi tentang dunia transportasi di Indonesia. Jangan sungkan untuk mampir lagi di situs kami, karena masih banyak artikel menarik yang siap kami sajikan untukmu. Sampai jumpa!