Jangan pernah meragukan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Setiap hari, kita selalu diberikan inovasi terbaru yang memberikan manfaat besar bagi manusia. Salah satu teknologi yang terus berkembang adalah lensa kacamata. Sekarang, ada 2 jenis lensa yang cukup populer yaitu, photocromic dan bluecromic. Kedua jenis lensa ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, sehingga penting untuk mengetahuinya sebelum memutuskan untuk membeli.
Pertama-tama, mari kita bahas sedikit tentang photocromic. Lensa ini memiliki kemampuan untuk berubah warna sesuai dengan paparan cahaya. Ketika terkena sinar matahari, lensa ini akan berubah menjadi gelap. Sebaliknya, ketika tidak terkena cahaya, lensa akan kembali menjadi transparan. Karena kemampuannya yang dapat beradaptasi dengan kondisi cahaya, photocromic sangat populer di kalangan pecinta aktivitas outdoor dan juga bagi mereka yang sering bekerja di luar ruangan.
Sementara itu, bluecromic juga memiliki kemampuan untuk berubah warna. Agak mirip dengan photocromic, tapi bluecromic lebih dikhususkan untuk melindungi mata dari cahaya biru. Kita semua tahu bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget dan komputer dapat menyebabkan kelelahan mata. Lensa bluecromic membantu melindungi mata kita dari paparan sinar biru dan meminimalisir ketergantungan pada kacamata. Namun, bluecromic mungkin kurang cocok bagi orang-orang yang lebih sering beraktivitas di luar ruangan karena ia tidak memiliki kemampuan yang bisa beradaptasi pada paparan cahaya.
Penjelasan Photochromic
Photochromic adalah lensa kacamata yang memiliki kemampuan untuk berubah warna sesuai dengan cahaya di sekitarnya. Lensa ini dapat memutih atau menjadi gelap dengan sendirinya ketika terkena cahaya matahari atau cahaya ultraviolet. Selain itu, lensa photochromic juga bisa berubah warna sesuai dengan suhu dan kelembapan.
Lensa photochromic dibuat dengan teknologi yang membuat senyawa kimia di dalamnya bereaksi dengan paparan cahaya, sehingga mengakibatkan perubahan warna pada lensa tersebut. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan pada pengguna kacamata untuk beradaptasi dengan cahaya dan lingkungan yang berbeda secara otomatis.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan menggunakan lensa photochromic :
- Lensa photochromic dapat melindungi mata dari sinar ultraviolet dan membantu mengurangi kelelahan mata ketika terkena sinar matahari langsung.
- Lensa ini sangat berguna bagi orang yang sering beraktivitas di luar ruangan, seperti saat olahraga, perjalanan atau berada di tepi pantai.
- Kekurangan dari lensa photochromic adalah bahwa perubahan warnanya memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cahaya, sehingga mungkin membuat mata terasa tidak nyaman atau perubahan warna tidak sesuai dengan keinginan pengguna pada saat tertentu.
Perbedaan Photochromic dan Bluecromic
Jika Anda berpikir bahwa semua lensa kacamata yang disesuaikan dengan permintaan Anda hanya menawarkan satu jenis teknologi, maka Anda salah. Ada dua jenis teknologi yang sering digunakan untuk membuat lensa kacamata yang bisa menyesuaikan diri dengan cahaya, yaitu photochromic dan bluecromic.
- Photochromic: Lensa kacamata photochromic berubah warna ketika terkena cahaya UV. Tingkat warnanya akan berbeda tergantung pada intensitas cahaya dan apakah cahaya itu datang dari dalam atau di luar ruangan. Ini berarti ketika Anda berada di dalam ruangan, lensa kacamata akan kembali ke warna aslinya dan menjadi lebih gelap ketika Anda keluar.
- Bluecromic: Lensa kacamata bluecromic juga bisa menyesuaikan diri dengan cahaya, tetapi mereka mengandung lapisan tambahan yang membantu mengurangi cahaya biru. Ini adalah faktor penting, khususnya saat Anda sering menggunakan perangkat elektronik di mana cahaya biru yang dihasilkan dari layar dapat mempengaruhi kenyamanan mata Anda. Lensa kacamata bluecromic dapat membantu meminimalkan nyeri mata dan mengurangi kerusakan yang dihasilkan dari penggunaan perangkat elektronik yang kelewat lama.
Jadi, perbedaan utama antara photochromic dan bluecromic adalah bluecromic membantu mengurangi cahaya biru yang masuk ke mata, sedangkan photochromic hanya menyesuaikan warna lensa untuk mengurangi intensitas cahaya UV.
Sebelum memilih jenis lensa kacamata mana yang ingin digunakan, penting untuk mempertimbangkan kenyamanan yang ditawarkan selama penggunaan sehari-hari. Jika Anda sering menggunakan perangkat elektronik, bluecromic mungkin menjadi pilihan terbaik untuk meminimalkan kerusakan pada mata Anda. Namun, jika Anda lebih memperhatikan kenyamanan selama olahraga atau kegiatan luar ruangan, photochromic mungkin menjadi pilihan terbaik.
Photochromic | Bluecromic |
---|---|
Menyesuaikan warna lensa untuk mengurangi intensitas cahaya UV | Mengurangi cahaya biru yang masuk ke mata |
Cocok untuk olahraga atau kegiatan luar ruangan | Cocok untuk pengguna perangkat elektronik |
Kembali ke warna aslinya ketika dalam ruangan |
Jadi, dalam memilih jenis lensa kacamata mana yang akan Anda pilih, pertimbangkan penggunaan sehari-hari Anda dan faktor kenyamanan untuk memastikan Anda mendapatkan yang terbaik dari kacamata Anda.
Aplikasi Photochromic
Photochromic dan bluecromic kini telah menjadi pilihan populer dalam kacamata, lensa kamera, dan helm. Teknologi ini memungkinkan warna cermin atau kaca dapat berubah mengikuti intensitas cahaya disekitar. Tidak hanya untuk mode, tapi juga memiliki banyak aplikasi bermanfaat.
- Kacamata dan Lensa Kamera
Photochromic sering digunakan dalam kacamata dan lensa kamera untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna dalam situasi yang membutuhkan perubahan penglihatan seperti saat mengemudi, bersepeda atau aktivitas luar ruang lainnya. Selain itu, teknologi ini juga membantu mengurangi kelelahan dan mudah dipakai saat melakukan perjalanan jauh - Helm
Fitur photochromic sangat penting untuk pengendara sepeda motor atau pengguna helm lainnya, seperti para atlet. Hal ini membantu mereka terhindar dari cahaya ultraviolet, yang dapat mempengaruhi penglihatan dan menyebabkan kelelahan mata selama perjalanan jauh di bawah sinar matahari yang terik. - Peralatan Olahraga
Teknologi photochromic populer digunakan dalam lensa kacamata dan goggle olahraga, terutama untuk berski atau olahraga yang dilakukan di bawah intensitas cahaya sinar matahari yang tinggi.
Perbedaan antara Photochromic dan Bluecromic
Perbedaan antara photochromic dan bluecromic terletak pada caranya bereaksi terhadap intensitas cahaya. Photochromic bereaksi terhadap sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh sinar matahari, sedangkan bluecromic bereaksi terhadap cahaya biru dalam spektrum cahaya. Bluecromic cenderung memberikan efek warna biru yang baru pada cermin atau kaca ketika terpapar cahaya, sedangkan photochromic akan berubah menjadi hijau atau coklat kehitaman.
Keuntungan Menggunakan Teknologi Photochromic
Teknologi photochromic memberikan banyak keuntungan, termasuk:
- Mengurangi kelelahan mata kapanpun di mana penglihatan harus menyesuaikan dengan perubahan intensitas cahaya di sekitar
- Memberikan kenyamanan penglihatan yang optimal saat melakukan aktivitas dalam ruangan dan luar ruangan
- Mempertahankan daya tahan dan kualitas kaca atau cermin
- Terhindar dari sinar ultraviolet, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mata
- Memiliki sifat luminescent, efek yang membuat warna terlihat lebih cerah dan tajam saat terpapar cahaya
Banyak merek terkemuka di pasaran yang menawarkan kaca atau cermin dengan teknologi photochromic dan bluecromic. Sebelum memutuskan untuk membeli produk dengan teknologi ini, pastikan Anda memilih produk yang cocok untuk kebutuhan Anda dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar.
Kelebihan | Kekurangan |
Mengubah warna cermin atau kaca mengikuti intensitas cahaya | Mahal |
Memberikan kenyamanan penglihatan saat perubahan intensitas cahaya | Membawa ribuan mikrokontroler yang membutuhkan energi untuk memudarkan atau menerangi membahayakan kesehatan dan lingkungan |
Memiliki sifat luminescent sehingga warna terlihat lebih cerah saat terkena cahaya | Cepat aus setelah waktu penggunaan yang lama |
Keunggulan Photochromic dibandingkan Bluecromic
Photochromic dan Bluecromic adalah lensa yang sangat populer di kalangan orang yang mengenakan kacamata. Meskipun keduanya pada akhirnya dapat membantu Anda melihat lebih baik, ada beberapa keunggulan Photochromic yang belum dimiliki Bluecromic. Berikut adalah beberapa keunggulan Photochromic dibandingkan dengan Bluecromic.
- Menyesuaikan dengan keadaan cahaya. Salah satu keunggulan utama Photochromic adalah kemampuan untuk menyesuaikan dengan keadaan cahaya. Kacamata yang menggunakan lensa Photochromic akan secara otomatis menjadi lebih cerah saat terkena sinar matahari langsung dan menjadi lebih gelap saat cahaya kurang terang. Hal ini membuat Photochromic lebih serbaguna daripada Bluecromic.
- Menawarkan perlindungan terhadap sinar UV. Baik Photochromic maupun Bluecromic menawarkan perlindungan terhadap sinar UV, tetapi Photochromic biasanya menawarkan perlindungan yang lebih baik. Itu karena lensa tersebut menjadi lebih gelap dalam sinar matahari langsung, sehingga mengurangi jumlah sinar UV yang masuk ke mata.
- Dapat digunakan di dalam ruangan dan luar ruangan. Lensa Photochromic sangat fleksibel dan dapat digunakan di dalam ruangan maupun luar ruangan. Mereka juga dapat digunakan di berbagai kegiatan, seperti bersepeda atau berkendara mobil.
Di sisi lain, Bluecromic menawarkan keunggulan tertentu bagi mereka yang menggunakannya, seperti kemampuan untuk menghilangkan kilau atau silau yang menyilaukan, tetapi Photochromic masih menjadi pilihan yang lebih populer.
Keunggulan Photochromic | Keunggulan Bluecromic |
---|---|
Menyesuaikan dengan keadaan cahaya | Menghilangkan kilau atau silau |
Menawarkan perlindungan terhadap sinar UV | – |
Dapat digunakan di dalam ruangan dan luar ruangan | – |
Meskipun masing-masing jenis lensa memiliki keunggulan dan kelemahan, Photochromic biasanya menjadi pilihan yang lebih populer karena fleksibilitasnya dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan berbagai kondisi cahaya.
Ketersediaan Photochromic di Pasaran
Photochromic adalah jenis lensa kacamata yang dapat berubah warna saat terkena sinar matahari. Namun, keberadaan jenis lensa ini belum sepenuhnya merata di pasaran. Berikut adalah beberapa informasi tentang ketersediaan photochromic di pasaran:
- Tidak semua merek kacamata menawarkan opsi photochromic untuk pelanggan. Beberapa merek kacamata terkenal yang menawarkan lensa photochromic termasuk Transitions, Essilor, dan Zeiss.
- Tersedia dalam berbagai tingkatan, dari yang terbaik hingga yang paling terjangkau. Harga dari sebuah lensa photochromic bisa bervariasi bergantung pada merek dan jenis lensa.
- Photochromic lebih mudah ditemukan dan lebih populer di negara-negara yang banyak terkena sinar matahari, seperti negara-negara tropis.
Bagi mereka yang sedang mencari kacamata baru dan ingin mencoba lensa photochromic, bisa mencari merek-merek kacamata yang menawarkan lensa photochromic dan melihat review dari pengguna sebelum membeli. Selain itu, disarankan untuk mempertimbangkan faktor harga dan kualitas lensa ketika memilih.
Untuk menghindari harga yang sangat mahal, ada merek lokal yang menawarkan lensa photochromic dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan merek internasional. Namun, kualitas dan daya tahan lensa masih dapat dipertanyakan. Sebaiknya ketahui dengan pasti mengenai merek lokal tersebut terlebih dahulu sebelum membeli.
Maka dari itu, ketika ingin membeli lensa kacamata photochromic, pastikan untuk mencari informasi yang cukup. Pilihlah merek kacamata yang terpercaya dan kualitas lensa yang sesuai dengan kebutuhan Anda sebagai konsumen.
Perbedaan Photocromic dan Bluecromic Glasses
Banyak orang memilih kacamata dengan lensa fotokromik atau bluecromic karena dapat mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan penglihatan. Namun, ada beberapa perbedaan antara kacamata dengan teknologi fotokromik dan bluecromic. Berikut ini adalah perbedaannya:
- Lensa
- Kenyamanan
- Rentang Warna
Dalam kacamata fotokromik, kandungan kimia spesifik di dalam lensa bisa bereaksi pada paparan sinar matahari. Reaksi tersebut memungkinkan lensa berubah menjadi lebih gelap atau cerah, tergantung pada intensitas cahaya. Sementara itu, lensa bluecromic menyesuaikan warna tergantung pada tingkat cahaya biru yang dihadapinya. Ketika cahaya biru yang masuk terlalu tinggi, warna lensa akan menjadi kuning untuk menghalangi cahaya tersebut.
Salah satu keuntungan menggunakan lensa bluecromic adalah bahwa kacamata ini dapat memberikan kenyamanan mata yang lebih baik ketika digunakan di tempat yang bercahaya tinggi. Sementara itu, kacamata fotokromik membutuhkan waktu untuk menyesuaikan pencahayaan saat Anda bergerak dari dalam ke luar ruangan atau sebaliknya.
Kacamata fotokromik biasanya memiliki rentang warna yang lebih luas daripada kacamata bluecromic. Hal ini berarti kacamata fotokromik dapat menyesuaikan lebih baik dengan berbagai perubahan lingkungan, misalnya, pindah dari tempat tertutup ke tempat terbuka.
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kacamata:
Kacamata Fotokromik
- Kelebihan:
- Menyesuaikan warna dengan berbagai perubahan cahaya
- Mudah digunakan dan praktis
- Terjangkau
- Kekurangan:
- Mungkin memerlukan beberapa menit untuk menyesuaikan cahaya
- Tidak bekerja dengan baik dalam cuaca berawan atau dalam ruangan yang kurang terang
Kacamata Bluecromic
- Kelebihan:
- Bekerja dengan baik dalam kondisi cahaya biru tinggi
- Membantu mengurangi kelelahan mata
- Warna lensa dapat menyesuaikan dengan cepat
- Kekurangan:
- Mungkin mengganggu penglihatan jika digunakan dalam ruangan yang kurang terang
- Harganya lebih mahal dari kacamata fotokromik
Kesimpulan
Kacamata fotokromik dan bluecromic keduanya menawarkan manfaat dan kenyamanan bagi penggunanya. Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi dan kebutuhan individu pengguna. Selain itu, pertimbangan seperti kecepatan penyesuaian, kenyamanan, dan kisaran warna juga harus dipertimbangkan saat memilih jenis kacamata.
Jenis Kacamata | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Fotokromik | Menyesuaikan warna dengan perubahan cahaya; mudah digunakan dan terjangkau | Mungkin memerlukan beberapa menit untuk menyesuaikan cahaya; tidak bekerja dengan baik dalam cuaca berawan atau kurang terang |
Bluecromic | Bekerja dengan baik dalam kondisi cahaya biru tinggi; membantu mengurangi kelelahan mata | Mungkin mengganggu penglihatan dalam ruangan yang kurang terang; lebih mahal dari kacamata fotokromik |
Dalam memilih antara kedua jenis kacamata, penting untuk mempertimbangkan kenyamanan, kecepatan penyesuaian, kisaran warna, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi pengalaman pengguna.
Teknologi Photocromic
Teknologi Photocromic mengacu pada sifat bahan yang dapat bereaksi terhadap cahaya dan mengubah warna ketika terpapar sinar matahari atau radiasi ultraviolet. Dalam aplikasi kacamata, teknologi ini memungkinkan lensa untuk berubah warna secara otomatis saat berada di bawah sinar matahari yang terang dan kembali ke keadaan semula saat di dalam ruangan yang lebih gelap.
Berikut adalah penjelasan tentang teknologi photocromic:
- Photocromic vs Bluecromic – Teknologi Bluecromic adalah inovasi terbaru dalam teknologi lensa yang menggunakan zat fotosensitif berwarna biru yang menampilkan kinerja lebih baik dalam mengurangi silau. Sementara teknologi Photochromic menggunakan pigmen kristal yang berubah warna ketika terpapar cahaya.
- Material Lensa – Teknologi photocromic tersedia pada bahan lensa kacamata seperti polikarbonat, Trivex, dan kaca mineral. Masing-masing material menawarkan kelebihan dan kekurangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
- Kecepatan Reaksi – Teknologi Photochromic saat ini berevolusi menjadi kecepatan reaksi yang lebih cepat, di mana lensa dapat berubah warna dalam hitungan detik dan dapat beradaptasi dengan kecepatan perubahan cahaya dalam lingkungan.
Teknologi Photocromic | Kekurangan | Kelebihan |
---|---|---|
Polikarbonat | Cepat aus dan mudah tergores | Kuat dan ringan |
Trivex | Sedikit lebih mahal | Lebih ringan dan tahan gores |
Kaca mineral | Berat dan fragile | Mempunyai kualitas gambar yang tinggi |
Teknologi photocromic adalah salah satu inovasi terbaik dalam industri kacamata, menghasilkan lensa yang praktis dan nyaman dipakai serta menjaga kesehatan mata pemakainya. Di masa depan, teknologi ini memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup yang semakin beragam.
Fungsi Photochromic
Fungsi photochromic yaitu untuk mengubah sifat dasar lensa dari transparan menjadi gelap ketika terkena cahaya ultraviolet (UV). Lensa photochromic sangat populer dikalangan pecinta olahraga outdoor dan pengendara motor. Bagi para atlet, lensa ini sangat berguna untuk beradaptasi dengan perubahan intensitas cahaya di lingkungan mereka, seperti saat olahraga ski dan snowboard. Sedangkan bagi pengendara motor, lensa photochromic dapat membuat penglihatan mereka lebih jelas dan tajam saat terkena cahaya matahari atau lampu kendaraan di malam hari.
Kelebihan dan Kekurangan Photocromic
- Kelebihan: Lensa photochromic dapat beradaptasi dengan perubahan intensitas cahaya yang berbeda-beda, sehingga membuat penglihatan menjadi lebih jelas dan tajam. Lensa ini juga dapat melindungi mata dari sinar UV berbahaya.
- Kekurangan: Lensa photochromic dapat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi terhadap perubahan intensitas cahaya, terutama di lingkungan yang sangat terang atau sangat gelap.
Cara Kerja Photocromic
Proses pengubahan sifat dasar lensa photochromic dilakukan melalui reaksi kimia antara senyawa photochromic dengan sinar UV. Ketika lensa terkena sinar UV, senyawa photochromic pada lensa mengalami reaksi oksidasi dan reduksi, sehingga menghasilkan pengubahan warna dari transparan menjadi gelap. Ketika lensa tidak terkena sinar UV, senyawa photochromic akan mengalami reaksi yang sama dalam kebalikan, sehingga warna lensa kembali transparan.
Perbedaan Photocromic dan Bluecromic
Photocromic | Bluecromic |
---|---|
Merupakan jenis lensa yang dapat beradaptasi dengan perubahan intensitas cahaya. | Merupakan jenis lensa yang khusus diformulasikan untuk melindungi mata dari sinar biru berbahaya. |
Cocok digunakan untuk aktivitas outdoor dan pengendara motor. | Cocok digunakan untuk penggunaan sehari-hari terutama saat bekerja dengan menggunakan perangkat elektronik yang banyak memancarkan sinar biru, seperti smartphone dan komputer. |
Pengubahan warna lensa dari transparan menjadi gelap terjadi ketika terkena sinar UV. | Warna lensa tetap transparan saat terkena sinar UV, namun dapat membantu meredakan kelelahan dan kerusakan mata akibat paparan sinar biru yang berlebihan. |
Manfaat Photochromic
Photochromic adalah jenis kacamata atau lensa yang bisa berubah warna sesuai dengan kondisi cahaya. Jenis kacamata ini cukup populer di kalangan orang yang intensitas kegiatannya yang tinggi dan sering berpindah-pindah antara ruangan dan luar ruangan.
Manfaat photochromic sangat bervariasi dan menjadi salah satu alasan mengapa jenis kacamata ini banyak dicari. Berikut adalah beberapa manfaat dari photochromic:
- Meningkatkan kenyamanan – Kacamata photochromic membantu seseorang merasa lebih nyaman dalam segala situasi. Mereka bisa berubah warna sesuai situasi cahaya, sehingga pengguna tidak perlu terus-menerus bolak-balik mengganti kacamata.
- Penglihatan lebih jelas dan tajam – Dalam kondisi cahaya yang berbeda, jenis kacamata ini bisa membantu penglihatan lebih tajam dan jelas. Selain itu, kacamata photochromic juga bisa melindungi mata dari sinar UV secara efektif.
- Menjaga kesehatan mata – Mata kita membutuhkan perlindungan dari paparan sinar matahari, terutama sinar UV. Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit mata. Kacamata photochromic cukup efektif dalam mengurangi paparan sinar UV dan melindungi mata dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar cahaya.
Perbedaan Photochromic dan Bluecromic
Saat ini, selain jenis kacamata photochromic, ada juga jenis kacamata yang disebut sebagai bluecromic. Meskipun keduanya terdengar mirip, namun ada perbedaan yang signifikan dalam hal teknologinya:
- Photochromic berubah warna secara otomatis sebagai respons terhadap perubahan cahaya, sementara bluecromic didesain untuk meredam cahaya biru secara khusus, sehingga sangat bagus untuk pengguna gadget dan komputer dalam jangka waktu yang lama.
- Kacamata photochromic lebih cocok untuk pengguna yang intensitas kegiatannya tinggi, sedangkan bluecromic lebih cocok untuk pengguna gadget dan komputer dalam jangka waktu yang lama.
- Bluecromic lebih tahan terhadap goresan, sehingga cocok bagi pengguna yang ingin memiliki kacamata yang tahan lama dan tidak mudah rusak.
Cara Merawat Kacamata Photochromic
Sama seperti kacamata biasa, kacamata photochromic juga memerlukan perawatan khusus. Berikut adalah beberapa tips perawatan kacamata photochromic:
– Bersihkan kacamata dengan cara yang benar. Hindari membersihkan kacamata dengan pakaian atau tisu yang kasar agar kaca tidak tergores.
– Jangan biarkan kaca terkena benda atau permukaan yang keras agar tidak retak.
– Simpan kacamata pada tempat yang aman dan kering untuk menghindari kerusakan kaca.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Mampu beradaptasi dengan kondisi cahaya | Lebih mahal dari kacamata biasa |
Menawarkan perlindungan dari sinar UV | Mampu berubah warna yang tidak terlalu dramatis |
Cocok untuk kegiatan yang terus-menerus berpindah ruangan dan luar ruangan | Mempunyai usia pakai yang terbatas |
Proses Pembuatan Photochromic
Photochromic adalah jenis lensa kacamata atau bahan film yang dapat mengubah warna / transparansi dari tidak transparan ke transparan ketika terpapar sinar matahari. Proses pembuatan photochromic ini meliputi beberapa tahapan, antara lain:
- Pencampuran bahan baku: Proses awal pembuatan photochromic adalah pencampuran antara bahan aktif dan bahan bahang. Bahan aktif dalam hal ini adalah senyawa organik, seperti spiropyrans, spirooxazines, atau fulgides. Sedangkan bahan pengisi yang digunakan adalah polimer seperti polyurethane, epoxy, dan acryl.
- Pembentukan film: Setelah bahan aktif dan pengisi dicampur, mereka dipanaskan dan dicetak menjadi bentuk film / lapisan tipis. Proses pembentukan film ini berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja dari bahan aktif sehingga dapat memberikan efek photochromic yang lebih baik.
- Pengeringan: Setelah pembentukan film, tahap selanjutnya adalah pengeringan. Saat mengeringkan, diperlukan sistem ventilasi / pengaturan kelembapan udara agar tidak terjadi deformasi / cacat pada film yang baru dibuat.
- Pengempaan dan pengawetan: Langkah terakhir dalam proses pembuatan photochromic adalah pengempaan dan pengawetan. Proses pengempaan ini dilakukan untuk memperkuat daya lekat antar partikel sehingga dapat menghasilkan produk yang memiliki daya tahan lebih tinggi.
Inovasi dalam Proses Pembuatan Photochromic
Seiring perkembangan teknologi, saat ini ada beberapa inovasi dalam proses pembuatan photochromic yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja dan efektifitas pembuatan produk ini. Beberapa inovasi yang dilakukan antara lain:
- Penggunaan teknologi lasir: Teknologi laser digunakan untuk meningkatkan daya lekat antar partikel pada film yang dibuat sehingga dapat menghasilkan film yang lebih tahan lama dan efektif.
- Optimalisasi alat produksi: Dalam proses pencampuran bahan, pemakaian alat produksi yang tepat seperti mesin pencampur yang lebih canggih dapat meningkatkan kualitas film yang dihasilkan.
- Pemanfaatan bahan nabati: Saat ini, beberapa produsen fotochromic mulai menggunakan bahan alami seperti daun the hijau untuk meningkatkan efektivitas produksi photochromic dan mengurangi dampak lingkungan dari limbah produksi.
Tabel Perbandingan Antara Bluecromic dan Photocromic
Berikut ini adalah tabel perbandingan antara bluecromic dan photochromic:
Aspek | Bluecromic | Photochromic |
---|---|---|
Prinsip kerja | Mengubah warna ke arah biru saat terpapar cahaya tampak / biru | Mengubah kecerahan dan warna saat terpapar sinar matahari / UV |
Kecepatan | Reaktif dalam waktu yang lebih cepat | Kurang reaktif dan memerlukan waktu lebih lama untuk berubah |
Warna | Umumnya berubah ke arah biru | Berubah ke warna kuning, kecoklatan, atau kelabu di bawah sinar matahari |
Pemakaian | Biasa digunakan di bawah cahaya biru | Dapat digunakan di bawah sinar matahari atau lampu UV |
Demikianlah beberapa penjelasan tentang proses pembuatan photochromic dan perbandingannya dengan bluecromic. Semoga bermanfaat!
Perkembangan Terbaru dalam Photocromic
Photocromic dan bluecromic merupakan teknologi yang semakin berkembang dalam dunia optik. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perkembangan terbaru telah dilakukan untuk memperbaiki kegunaan dan kinerja dari kedua teknologi ini.
Inovasi dalam Formula Fotokromik
Salah satu inovasi terbaru dalam fotokromik adalah pengembangan formula yang lebih tahan terhadap sinar matahari. Formula baru ini dapat mempertahankan tingkat kejahatan yang sama dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan formula lama.
Kelebihan Bluecromic
- Warna biru adalah warna yang paling nyaman bagi mata manusia.
- Bluecromic dapat membantu mengurangi kelelahan mata saat melihat layar komputer atau gadget lainnya.
- Bluecromic juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus saat bekerja.
Kinerja Lebih Baik pada Cermin
Para peneliti telah melakukan pengujian pada kinerja fotokromik dan bluecromic pada cermin. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi fotokromik dan bluecromic kini dapat digunakan pada cermin, sehingga memungkinkan cermin matahari yang dapat berubah warna seiring dengan intensitas sinar matahari.
Fotokromik | Bluecromic | |
---|---|---|
Waktu Reaksi | Lambat | Cepat |
Perubahan Warna | Menjadi lebih gelap | Beralih ke warna biru |
Kelemahan | Kurang cocok untuk berbagai aktivitas outdoor | Sensor pantulan cahaya rendah |
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa bluecromic lebih unggul dalam waktu reaksi dan perubahan warna. Namun, fotokromik mempunyai kelebihan dalam aktivitas outdoor.
Terima Kasih Sudah Membaca!
Nah, itulah perbedaan antara photocromic dan bluecromic. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa membedakan keduanya dan memilih kacamata yang tepat untuk kebutuhanmu. Jangan lupa kunjungi situs kami lagi untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ya! Sampai jumpa!