Perbedaan Odeng dan Eomuk: Pelajari Lebih Lanjut Tentang Jenis-jenis Makanan Korea yang Sama-sama Menggoda Selera

Odeng dan eomuk adalah salah satu street food khas Korea yang banyak ditemukan di jalanan. Keduanya memiliki tampilan yang serupa, namun tetap ada perbedaan antara keduanya. Bagi para pecinta makanan Korea, mengetahui perbedaan odeng dan eomuk tentu menjadi hal yang penting agar tidak salah pilih saat hendak membelinya.

Odeng memiliki rasa yang lebih gurih dan mirip seperti sup kaldu. Sedangkan eomuk memiliki rasa lebih manis dan biasa dihidangkan dengan saus cabai. Selain perbedaan rasa, bahan dasar dari kedua makanan ini juga berbeda. Odeng terbuat dari ikan kodok atau kerang, sementara eomuk terbuat dari ikan putih.

Meski begitu, keduanya sama-sama enak dan menggugah selera. Apalagi dengan bumbu yang melimpah dan cara penyajiannya yang unik, menjadikannya sebagai salah satu street food favorit di Korea. Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan kedua makanan ini, langsung saja mencobanya saat berkunjung ke Korea atau mampir ke tempat makan Korea di kota kamu.

Pengertian Odeng dan Eomuk

Odeng dan Eomuk adalah makanan populer dari Korea yang sering dijual di jalan-jalan. Makanan ini mirip dengan bola ikan, tetapi dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda dan memiliki rasa yang berbeda pula.

Odeng biasanya terbuat dari ikan panggang sementara Eomuk terbuat dari ikan cincang yang dicampur dengan tepung dan rempah-rempah lalu dibentuk menjadi batangan atau bola. Kedua hidangan ini memiliki konsistensi yang lembut dan saat dimakan, terasa kenyal dan gurih.

Asal Usul Odeng dan Eomuk

Odeng dan eomuk adalah makanan tradisional Korea yang sangat populer di kalangan warga setempat dan juga turis. Keduanya adalah makanan dari ikan, namun, meskipun mereka terlihat serupa dan dianggap sama oleh sebagian orang, sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Berikut adalah asal usul odeng dan eomuk:

  • Odeng adalah makanan jajanan jalanan Korea yang terbuat dari ikan kod. Makanan ini berasal dari kota Busan, Korea Selatan, dan memiliki sejarah yang panjang. Dalam sejarahnya, odeng pertama kali dibuat pada periode Dinasti Joseon di Korea, sekitar tahun 1392-1897. Pada awalnya, odeng hanya disajikan untuk keluarga kerajaan dan bangsawan. Namun, pada akhirnya, makanan ini menjadi populer di kalangan rakyat jelata dan menjalar ke seluruh negeri.
  • Eomuk, di sisi lain, adalah makanan Korea yang pertama kali dibuat oleh orang Jepang yang tinggal di Korea. Makanan ini terbuat dari daging ikan berbentuk bulat dan dicelupkan ke dalam adonan tepung, kemudian digoreng. Eomuk sering kali dibuat dari ikan kod muda atau ikan berjenis lainnya seperti salmon dan cakalang. Istilah “eomuk” sendiri memiliki arti “fish cake” dalam bahasa Korea.

Perbedaan Antara Odeng dan Eomuk

Meskipun terlihat serupa, odeng dan eomuk sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan:

Odeng Eomuk
Terbuat dari ikan kod Terbuat dari berbagai jenis ikan
Diracik dengan bumbu spesial yang khas Tidak memiliki rasa yang khas
Dipotong melintang dan dilubangi di bagian tengah Bentuknya bulat dan tidak dilubangi di bagian tengah

Demikianlah asal usul odeng dan eomuk, serta perbedaan di antara keduanya. Meskipun memiliki beberapa perbedaan, kedua makanan ini tetap populer dan memikat banyak orang untuk mencoba rasa autentik Korea.

Bahan Baku Pembuatan Odeng dan Eomuk

Odeng dan Eomuk adalah makanan khas Korea yang kini semakin populer di berbagai belahan dunia. Untuk membuat kedua jenis makanan ini, diperlukan bahan-bahan yang berkualitas dan tepat. Berikut adalah penjelasan mengenai bahan baku pembuatan odeng dan eomuk:

  • Ikan: Ikan adalah bahan baku utama untuk membuat odeng dan eomuk. Jenis ikan yang paling sering digunakan adalah ikan kod, tapi ikan jenis lain seperti ikan tenggiri atau ikan bandeng juga bisa dipakai.
  • Tepung: Tepung digunakan sebagai pengikat bahan-bahan lain dalam membuat odeng dan eomuk. Tepung yang digunakan biasanya tepung sagu atau tepung terigu.
  • Bumbu: Untuk memberikan cita rasa yang khas pada odeng dan eomuk, ditambahkan bumbu seperti garam, gula, lada, bawang putih, dan lain sebagainya. Bumbu-bumbu ini harus dicampur dengan baik agar aroma dan rasa odeng dan eomuk tercampur sempurna.

Selain bahan baku utama yang telah disebutkan, terdapat juga bahan baku lain yang dapat dipakai untuk membuat odeng dan eomuk, seperti wortel, tauge, udang, dan daging ayam, tetapi bahan-bahan ini biasanya digunakan untuk variasi atau sebagai campuran unik pada pembuatan odeng dan eomuk dari berbagai daerah di Korea Selatan.

Di Korea Selatan, pabrik pembuatan odeng dan eomuk berkembang pesat dengan banyak produsen yang menawarkan produk berkualitas dan berkarakter. Oleh karena itu, penting bagi orang yang ingin membuat odeng dan eomuk sendiri untuk memilih bahan baku yang berkualitas dan sesuai dengan cita rasa yang ingin dihasilkan.

Tentunya, dengan memilih bahan baku yang berkualitas maka akan tercipta odeng dan eomuk yang berkualitas dan menggugah selera.

Bahan Baku Deskripsi
Ikan Digunakan sebagai bahan baku utama, dapat menggunakan ikan kod, ikan tenggiri, atau ikan bandeng.
Tepung Digunakan sebagai pengikat bahan-bahan lain. Telah digunakan tepung sagu atau tepung terigu.
Bumbu Bumbu seperti garam, gula, lada, bawang putih, dan lain sebagainya digunakan untuk memberikan cita rasa yang khas.

Dalam membuat odeng dan eomuk, penggunaan bahan baku yang tepat dan berkualitas sangat berpengaruh pada hasil akhir dari makanan ini. Dengan memilih bahan baku terbaik, maka akan tercipta odeng dan eomuk yang lezat dan berkarakter, serta dapat memenuhi selera masyarakat yang semakin ingin mencoba makanan lezat dan berkualitas.

Teknik Pembuatan Odeng dan Eomuk

Odeng dan eomuk adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari ikan. Odeng dibuat dengan melilitkan adonan yang terbuat dari ikan kecil pada tusuk sate dan kemudian direbus dalam kaldu tulang sapi. Sedangkan eomuk dibentuk menjadi berbagai bentuk seperti tongkat atau bola, kemudian digoreng atau direbus dalam kaldu yang sama.

Teknik Pembuatan Odeng dan Eomuk: Bahan Utama

  • Ikan segar: Ikan apa pun bisa digunakan untuk membuat odeng dan eomuk, tetapi ikan berlemak seperti tenggiri dapat memberikan rasa yang lebih enak.
  • Tepung terigu: Tepung ini digunakan untuk membuat adonan yang akan digunakan untuk melilit ikan pada tusuk sate atau membentuk adonan menjadi bola atau tongkat.
  • Telur: Telur digunakan sebagai perekat untuk adonan dan bahan-bahan lainnya.
  • Bumbu: Bawang putih, bawang merah, garam, dan merica digunakan untuk memberikan rasa dan aroma pada ikan dan adonan.

Teknik Pembuatan Odeng dan Eomuk: Langkah Pembuatan

Langkah-langkah untuk membuat odeng dan eomuk cukup sederhana:

  • Cuci ikan dan bersihkan dari bagian dalam dan sisik. Potong ikan menjadi bagian yang lebih kecil.
  • Campurkan tepung terigu, telur, bumbu, dan air secukupnya untuk membuat adonan. Pastikan adonan cukup kental agar bisa melilit ikan pada tusuk sate atau membentuk adonan pada cetakan.
  • Bentuk adonan menjadi bola atau tongkat dan tusuk ikan pada tusuk sate. Bola atau tongkat adonan bisa digoreng atau direbus dalam kaldu, sedangkan ikan yang melilit pada tusuk harus direbus dalam kaldu sapi selama beberapa menit.
  • Layani odeng dan eomuk dengan saus cabai atau saus kecap.

Teknik Pembuatan Odeng dan Eomuk: Variasi

Selain tehnik dasar tersebut, ada beberapa variasi dalam membuat odeng dan eomuk. Beberapa orang lebih suka menggunakan adonan dengan remahan roti tawar untuk memberikan rasa dan tekstur yang berbeda. Ada juga yang menambahkan bahan seperti wortel, keju, sayuran, atau daging ke dalam adonan.

Variasi Odeng Variasi Eomuk
Odeng panggang Eomuk keju
Odeng dengan keju parut Eomuk panggang
Odeng dengan wortel dan merica hitam Eomuk dengan potongan sosis

Coba variasi ini untuk memberikan rasa yang berbeda pada odeng dan eomuk Anda.

Jenis-jenis Odeng dan Eomuk

Odeng dan eomuk adalah makanan khas Korea yang juga cukup populer di Indonesia. Keduanya sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam mie instan atau sebagai topping makanan lainnya. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara odeng dan eomuk? Berikut adalah penjelasannya.

  • Odeng: Odeng terbuat dari ikan yang dicampur dengan tepung terigu, telur, bahan tambahan seperti wortel, kemangi, dan bawang, serta rempah-rempah. Campuran ini kemudian dicetak dan dimasak dalam air kaldu ikan selama beberapa jam untuk memberikan tekstur yang kenyal. Odeng biasanya disajikan dengan saus pedas atau kecap, dan terkenal dengan bahan campuran yang kaya akan protein.
  • Eomuk: Eomuk mirip dengan odeng, tetapi dibuat dengan tambahan daging ikan dan tepung beras. Eomuk dibentuk ke dalam berbagai bentuk, termasuk segitiga, bola, atau oval. Seperti odeng, eomuk juga dimasak dalam kaldu ikan, tetapi bumbu pada eomuk sering menjadi lebih kuat dan banyak variasi, seperti pedas atau manis. Eomuk juga dipandang sebagai makanan ringan yang lebih enak daripada odeng.

Selain perbedaan tersebut, ada beberapa jenis odeng dan eomuk yang membedakan antara satu dengan lainnya. Berikut adalah jenis-jenis dari kedua makanan tersebut.

Jenis-jenis Odeng:

  • Fish Cake: Jenis odeng yang paling umum dan terbuat dari campuran ikan, tepung terigu, dan bahan pengisi seperti wortel dan bawang.
  • Shrimp Cake: Odeng yang dibuat dengan campuran udang dan tepung beras.
  • Cheese Fish Cake: Odeng yang mengandung potongan keju dalam campuran ikan dan tepung.
  • Oval Fish Cake: Jenis odeng berbentuk oval dan biasanya jauh lebih besar dari Fish Cake biasa.
  • Manila Clam Fish Cake: Odeng yang terbuat dari kombinasi ikan dan kerang Manila Clam dan diketahui memiliki rasa unik.

Jenis-jenis Eomuk:

  • Skewered Eomuk: Eomuk yang dijepit ke tusuk sate dan dikukus atau digoreng.
  • Rice Cake Soup Eomuk: Eomuk yang disajikan dengan sup tteokguk (sup beras yang terdiri dari irisan nasi, sapi, seledri, dan eomuk).
  • Spicy Eomuk: Eomuk yang dibumbui dengan saus pedas dan gula.
  • Seasoned Eomuk: Eomuk yang diberi bumbu khas Korea seperti kecap asin, minyak wijen, bawang putih, dan bawang bombai.
  • Bowl Eomuk: Eomuk dalam bentuk bola dan disajikan dalam mangkuk dengan sup atau saus.

Dengan begitu banyak jenis odeng dan eomuk yang tersedia, tidak heran kedua makanan tersebut sangat populer di kalangan orang Korea dan juga di seluruh dunia. Coba rasa yang berbeda-beda dari jenis-jenis odeng dan eomuk tersebut, dan nikmati kelezatan makanan yang kaya akan rasa, tekstur, dan gizi.

Nama Bahan Utama Cara Memasak
Fish Cake Ikan, tepung terigu, bahan pengis Dimasak dalam kaldu ikan selama beberapa jam
Shrimp Cake Udang, tepung beras Dimasak dalam kaldu ikan selama beberapa jam
Cheese Fish Cake Ikan, tepung, keju Dimasak dalam kaldu ikan selama beberapa jam
Oval Fish Cake Ikan, tepung terigu, bahan pengisi Dimasak dalam kaldu ikan selama beberapa jam
Manila Clam Fish Cake Ikan, kerang Manila Clam, tepung terigu Dimasak dalam kaldu ikan selama beberapa jam

Jangan salah, eomuk punya banyak varian yang enak seperti Cup Eomuk, Crispy Eomuk, Red Pepper Eomuk, Double Flavor Eomuk, Sandwich Eomuk, dan masih banyak lagi.

Perbedaan Odeng dan Eomuk

Odeng dan eomuk merupakan makanan populer asal Korea yang terbuat dari ikan. Terkadang, kedua makanan itu disamakan karena sama-sama terbuat dari ikan yang diolah dalam bentuk potongan kecil dan dibalut dengan bahan-bahan, seperti tepung atau bumbu khusus. Namun sebenarnya ada beberapa perbedaan antara odeng dan eomuk yang membuat keduanya memiliki rasa dan tekstur yang sedikit berbeda.

  • Bahan baku
  • Odeng dibuat dari ikan putih segar, seperti cod atau pollack, sedangkan eomuk dibuat dari ikan cod segar atau ikan tenggiri.

  • Kandungan tepung dan bahan pengikat lainnya
  • Eomuk memiliki kandungan tepung yang lebih tinggi dibandingkan dengan odeng, sehingga memiliki tekstur yang lebih padat daripada odeng. Selain itu, eomuk juga biasanya dibuat dengan bahan pengikat seperti tepung kentang atau tepung beras.

  • Cara penyajian
  • Odeng dapat disajikan dalam bentuk tusukan seperti sate, sedangkan eomuk disajikan dalam bentuk bola atau silinder yang lebih besar.

  • Rasa
  • Odeng dan eomuk memiliki rasa yang berbeda. Odeng biasanya dimasak dalam kaldu ikan bersama dengan bumbu-bumbu seperti kecap asin, bawang putih, jahe, dan merica, sehingga memiliki aroma dan rasa kaldu yang kuat. Sementara itu, eomuk memiliki rasa yang lebih ringan dan konsistensi yang lebih padat karena kandungan tepung yang lebih tinggi.

  • Asal mula
  • Odeng berasal dari Korea Selatan, sedangkan eomuk berasal dari Korea Utara.

  • Harga
  • Harga eomuk lebih mahal daripada odeng, karena bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya lebih mahal dan proses pembuatannya lebih rumit.

Jadi, meskipun odeng dan eomuk sama-sama terbuat dari ikan dan seringkali dianggap sama, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara keduanya yang memengaruhi rasa dan tekstur makanan tersebut.

Rasanya Odeng dan Eomuk

Odeng dan eomuk adalah makanan populer asal Korea yang terbuat dari ikan atau seafood. Keduanya sering dianggap sama, namun masing-masing memiliki rasa yang berbeda.

  • Odeng memiliki rasa yang lebih ringan dan sedikit manis dibandingkan eomuk. Odeng biasanya dimakan dengan saus pedas.
  • Eomuk, di sisi lain, memiliki rasa yang lebih kuat dan sedikit asin. Eomuk biasanya dimakan dengan soup kaldunya atau dicelupkan ke dalam saus yang lebih kental.

Berikut adalah tabel perbandingan rasa odeng dan eomuk:

Jenis Makanan Rasa
Odeng Ringan dan sedikit manis
Eomuk Kuat dan sedikit asin

Ketika mencicipi odeng dan eomuk, perbedaan rasa keduanya dapat langsung terasa di lidah. Dalam memilih antara keduanya, tergantung selera pribadi dan juga jenis saus dan cara penyajian yang digunakan.

Keunikan Odeng dan Eomuk

Odeng dan eomuk adalah makanan yang terkenal di Korea, terutama sebagai jajanan jalanan. Kedua makanan ini terlihat mirip, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang unik. Berikut adalah keunikan odeng dan eomuk:

  • Odeng dibuat dari irisan ikan yang dicampur dengan tepung, garam, dan bumbu lainnya lalu direbus. Sedangkan eomuk dibuat dari daging ikan yang dicampur dengan tepung atau tepung kentang dan bumbu-bumbu lainnya lalu dicetak menjadi bentuk bulat atau oval.
  • Odeng disajikan dengan kuah kaldu yang terbuat dari ikan kering, bawang putih, dan bumbu-bumbu lainnya. Sementara itu, eomuk biasanya dimakan tanpa kuah atau dijadikan bahan untuk sup atau ramyun.
  • Odeng disajikan dengan tusuk gigi sebagai pegangan saat dimakan, sedangkan eomuk biasanya disajikan tanpa tusuk gigi.

Selain itu, odeng biasanya lebih padat dan kenyal daripada eomuk yang lebih lembut dan empuk. Karena itu, tekstur dan sensasi gigitan antara odeng dan eomuk juga berbeda.

Berikut adalah perbandingan nutrisi antara odeng dan eomuk berdasarkan per 100 gram masing-masing produk:

Odeng Eomuk
Kalori 111 kcal 178 kcal
Lemak 2,1 g 9,3 g
Karbohidrat 9,4 g 10,8 g
Protein 13,8 g 12,1 g

Meskipun demikian, baik odeng maupun eomuk tetap menjadi salah satu jajanan jalanan favorit di Korea karena rasanya yang unik dan nikmat. Perbedaan antara kedua makanan ini memberikan variasi bagi penggermar makanan Korea untuk mencoba dan menikmati kedua makanan yang lezat ini.

Konsumsi Odeng dan Eomuk

Odeng dan eomuk memang memiliki banyak kesamaan, mulai dari bentuk hingga cara penyajiannya. Namun, seiring perkembangan zaman, masyarakat Korea mengembangkan cara konsumsi keduanya yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa perbedaan dalam konsumsi odeng dan eomuk di Korea:

  • Odeng lebih sering disajikan dengan ramyun atau mi instan, sedangkan eomuk biasanya disajikan sebagai bahan utama dalam sop atau jeongol.
  • Odeng lebih cocok dinikmati pada musim dingin, sementara eomuk bisa dinikmati setiap saat.
  • Bentuk odeng yang panjang membuatnya mudah untuk dipegang dan dimakan secara langsung, sedangkan bentuk eomuk yang pipih membuatnya lebih sulit dimakan secara langsung, sehingga biasanya diiris terlebih dahulu.
  • Eomuk seringkali memiliki bahan tambahan dalam adonannya, seperti udang atau keju, sementara odeng lebih konsisten dengan adonan dasarnya.
  • Odeng lebih sering dinikmati sebagai makanan ringan, sementara eomuk sering dianggap sebagai hidangan utama.
  • Di Korea, terdapat banyak gerai odeng atau eomuk yang menyediakan sisi lauk pelengkap, seperti tteokbokki atau telur rebus.
  • Odeng lebih mudah ditemukan di jalan-jalan pasar atau pusat perbelanjaan, sedangkan eomuk lebih sering disajikan di restoran atau kedai makanan.
  • Dalam beberapa restoran Korea, eomuk disajikan dalam bentuk skewer yang dapat dimakan secara langsung, mirip dengan cara penyajian odeng di Jepang.
  • Odeng biasanya dinikmati dengan saus jaengban (biasa disebut odeng jeongol), sedangkan eomuk lebih sering disajikan dengan saus gochujang atau saus kedelai.

Meskipun terdapat banyak perbedaan dalam konsumsi odeng dan eomuk, tidak bisa dipungkiri bahwa keduanya memiliki citarasa yang lezat dan cocok untuk dinikmati di berbagai kesempatan. Jadi, tentukan sendiri mana yang jadi favoritmu dan nikmati sensasi rasa yang berbeda dari kedua hidangan tersebut!

Penjual Odeng dan Eomuk

Odeng dan eomuk merupakan makanan khas Korea yang terbuat dari ikan yang dicampur dengan tepung terigu dan rempah-rempah kemudian digoreng dan disajikan dengan saus yang lezat. Di Indonesia, keduanya juga menjadi salah satu camilan populer karena rasanya yang gurih dan renyah. Penjual odeng dan eomuk bisa ditemukan di beberapa tempat seperti pusat perbelanjaan, taman hiburan, ataupun di pinggir jalan. Namun, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan ketika menentukan penjual odeng dan eomuk yang terbaik.

  • Banyaknya variasi rasa dan saus
  • Penjual yang baik biasanya menyediakan banyak variasi rasa seperti original, pedas, dan gurih. Selain itu, juga akan disediakan saus yang lezat dan sesuai dengan selera pelanggan seperti saus sambal, saus tomat, atau saus kacang.

  • Kualitas ikan
  • Sebagai makanan yang terbuat dari ikan, kualitas ikan yang digunakan perlu diperhatikan. Kualitas ikan yang baik akan memberikan rasa yang lezat dan tidak amis. Penjual yang baik akan menggunakan ikan segar dan berkualitas unggul.

  • Kebersihan dan keamanan
  • Penjual yang baik akan selalu menjaga kebersihan dan keamanan dari bahan dan alat yang digunakan dalam membuat dan menyajikan odeng dan eomuk. Penjual yang baik akan menggunakan bahan yang segar dan peralatan yang bersih untuk menghindari kontaminasi.

Namun, perlu diingat bahwa kualitas dan selera makanan adalah hal yang subjektif, jadi pastikan untuk mencoba beberapa penjual dan mencari yang cocok dengan selera Anda. Beberapa penjual terkenal di Jakarta seperti Odeng Bakar Momochi, Eomuk Kkukkumi, dan Odeng Bang Jampang. Pilihlah penjual yang mengutamakan kualitas dan keamanan dalam membuat odeng dan eomuk. Anda pasti akan menemukan odeng atau eomuk kesukaan Anda diantara mereka.

Perbedaan Harga Odeng dan Eomuk

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, odeng dan eomuk adalah makanan asal Korea yang terbuat dari ikan. Sekilas, kedua makanan ini memang terlihat sangat mirip. Namun, ada beberapa perbedaan antara odeng dan eomuk, termasuk perbedaan harga.

  • Harga Odeng: Harga odeng cenderung lebih murah dibandingkan dengan harga eomuk. Harga odeng di pasaran biasanya berkisar antara 1.000 hingga 2.000 won per tusuk atau sekitar 12.000 hingga 25.000 rupiah per tusuknya. Sedangkan jika kita membeli odeng dalam bentuk paketan besar, maka harganya akan lebih murah lagi.
  • Harga Eomuk: Eomuk dianggap sebagai jenis odeng yang lebih premium karena proses pembuatannya yang lebih rumit. Karena itu, harga eomuk lebih mahal dibandingkan dengan harga odeng. Harga eomuk di Korea biasanya berkisar antara 2.000 hingga 3.000 won per tusuk atau sekitar 25.000 hingga 37.000 rupiah per tusuknya.
  • Perbedaan Harga di Luar Korea: Di luar Korea, harga odeng dan eomuk mungkin berbeda-beda tergantung dari tempat pembuatannya dan harga komoditas ikan di daerah tersebut. Namun, secara umum, harga eomuk masih lebih mahal dibandingkan dengan harga odeng di luar Korea.

Jadi, jika Anda memiliki budget yang terbatas, lebih baik memilih untuk membeli odeng saja dibandingkan dengan eomuk. Namun, jika Anda ingin merasakan sensasi makan ikan yang lebih premium, maka eomuk bisa menjadi pilihan yang tepat.

Berikut adalah tabel perbandingan harga odeng dan eomuk di Korea:

Jenis Odeng Harga
Odeng 1.000 – 2.000 won per tusuk
Eomuk 2.000 – 3.000 won per tusuk

Jangan lupa untuk mencicipi kedua makanan ini saat berkunjung ke Korea ya!

Sampai Ketemu Lagi

Nah, selamat sudah membaca informasi yang kami sajikan tadi mengenai perbedaan odeng dan eomuk. Semoga dapat menambah wawasan kamu terutama bagi kamu pecinta kuliner Korea. Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke situs ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!