Perbedaan NKR dan NHR: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Saat ini, banyak orang yang masih bingung dengan perbedaan antara NKR dan NHR. Mereka mempertanyakan apa itu NKR dan apa itu NHR. Sebenarnya, NKR dan NHR merupakan jenis kendaraan berbeda yang biasa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengangkut barang atau orang. Namun sayangnya, banyak orang yang masih salah paham dengan kedua jenis kendaraan ini.

NKR atau biasa disebut dengan New Elf adalah kendaraan yang biasanya digunakan sebagai truk atau pick-up. Kendaraan ini biasanya digunakan untuk keperluan logistik, seperti mengangkut barang. Sementara itu, NHR atau New Hino Ranger adalah jenis kendaraan yang biasanya digunakan untuk angkutan penumpang. NHR dapat menampung sekitar 30-40 orang dan biasanya disewakan sebagai angkutan umum, seperti bus atau travel.

Bagi sebagian orang, perbedaan antara NKR dan NHR mungkin tidak terlalu penting. Namun, bagi mereka yang bekerja di industri transportasi, perbedaan ini sangatlah penting. Karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara kedua jenis kendaraan ini agar kita dapat menggunakan kendaraan yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita. Selain itu, pemahaman yang baik akan membantu kita menghindari terjadinya kesalahan dan insiden yang tidak diinginkan.

Pengertian NKR dan NHR

NKR (Nomor Kendaraan Roda) dan NHR (Nomor Kendaraan Truk) merupakan sistem pengaturan dan identifikasi kendaraan bermotor yang diterapkan di Indonesia. NKR adalah nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi kendaraan roda dua atau roda empat (seperti sedans, SUV, dan mobil sport), sedangkan NHR digunakan untuk kendaraan truk atau kendaraan niaga. Setiap kendaraan yang beroperasi di jalan raya harus memiliki nomor registrasi yang unik untuk mempermudah identifikasi dan pengendalian lalu lintas.

Perbedaan NKR dan NHR

Sebelum membahas perbedaan NKR dan NHR, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu NKR dan NHR. NKR merupakan singkatan dari Nomor Kendaraan Bermotor, sedangkan NHR singkatan dari Nomor Identifikasi Kendaraan.

NKR biasa kita kenal sebagai plat nomor yang menempel di bagian depan dan belakang kendaraan. Fungsinya adalah sebagai tanda kendaraan bermotor yang sah. Setiap wilayah di Indonesia memiliki pola NKR yang berbeda. Misalnya, untuk wilayah DKI Jakarta memiliki pola B 1 XYZ, sedangkan untuk Yogyakarta memiliki pola AB 1234 CD.

Perbedaan NKR dan NHR

  • NKR berfungsi sebagai tanda kendaraan bermotor yang sah, sedangkan NHR berfungsi sebagai identitas kendaraan yang dikeluarkan pabrik.
  • NHR terdapat pada nomor rangka atau chasis kendaraan, sedangkan NKR terdapat pada plat nomor kendaraan.
  • NHR bersifat permanen dan tidak diubah setelah kendaraan keluar dari pabrik, sedangkan NKR dapat diubah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Perbedaan NKR dan NHR

Setiap kendaraan bermotor yang dijual di Indonesia harus memiliki NHR yang terdaftar pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan memiliki NKR yang berlaku. NHR dapat dilihat pada nomor rangka kendaraan atau dapat ditemukan pada STNK kendaraan. Sedangkan NKR terdapat pada plat nomor kendaraan yang berisi kode wilayah, huruf dan angka yang berfungsi sebagai identitas kendaraan bermotor yang sah.

Untuk memastikan keaslian kendaraan, penting bagi pihak yang membeli kendaraan untuk membandingkan antara NHR yang terdapat pada kendaraan fisik dan NHR yang terdapat pada STNK. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa NKR yang terpasang pada kendaraan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Perbedaan NKR dan NHR

Berikut ini adalah contoh tabel yang memperlihatkan perbedaan NKR dan NHR:

NKR NHR
B 1234 XYZ JAABE12345J678912
AB 8765 CD JAACE12345J912345

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa NKR terdiri dari kode wilayah, huruf dan angka, sedangkan NHR terdiri dari kode pabrik, jenis kendaraan, seri kendaraan dan nomor urut.

Perbedaan NKR dan NHR

Perbedaan NKR (Nomor Kendaraan Roda) dan NHR (Nomor Kendaraan Hasil Registrasi) adalah sebagai berikut:

  • Registrasi Awal: NKR diberikan saat kendaraan pertama kali dijual oleh agen atau dealer, sedangkan NHR diberikan saat kendaraan dipakai dan didaftarkan ke Sistem Registrasi Elektronik (SRE) di Kantor Samsat.
  • Pajak Kendaraan: Baik NKR maupun NHR memerlukan pembayaran pajak kendaraan tahunan. Namun, NHR memerlukan pembayaran pajak progresif setiap tahunnya dengan besaran tergantung dari tahun pembuatan kendaraan, sedangkan NKR hanya memerlukan pembayaran pajak kendaraan tanpa pajak progresif.
  • Identifikasi Kendaraan: NKR mencantumkan nomor seri produksi kendaraan (VIN) yang dibuat oleh pabrikan kendaraan. Sedangkan NHR mencantumkan nomor identifikasi kendaraan (NIK) yang dibuat oleh Kepolisian.

Perbedaan NKR dan NHR dalam Hal Pajak Kendaraan

Pajak kendaraan adalah salah satu biaya yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan untuk menjalankan aktivitas berkendara. Perbedaan antara NKR dan NHR dalam hal pajak kendaraan terletak pada besaran pajak yang harus dibayar setiap tahunnya.

Pada umumnya, NHR memerlukan pembayaran pajak progresif yang bersifat regresif, yaitu semakin tua usia kendaraan, semakin kecil besarannya. Sedangkan NKR hanya memerlukan pembayaran pajak kendaraan tanpa pajak progresif.

Sebagai contoh, sebuah mobil sedan 2008 dengan NHR memerlukan pembayaran pajak sebesar Rp 2.000.000 pada tahun pertama dan Rp 850.000 pada tahun ke 5. Sedangkan mobil sedan 2008 dengan NKR hanya memerlukan pembayaran pajak sebesar Rp 1.500.000 setiap tahunnya, tanpa pajak progresif.

Perbedaan NKR dan NHR dalam Hal Identifikasi Kendaraan

Identifikasi kendaraan adalah cara untuk membedakan kendaraan satu dari yang lainnya. Perbedaan antara NKR dan NHR dalam hal identifikasi kendaraan terletak pada nomor seri yang dicantumkan pada kendaraan.

NKR mencantumkan nomor seri produksi kendaraan (VIN) yang dibuat oleh pabrikan kendaraan. VIN terdiri dari 17 karakter dan menjelaskan informasi mengenai pabrikan kendaraan, model kendaraan, tahun pembuatan, tempat pembuatan, nomor seri produksi, dll.

Nomor Keterangan
1-3 Identifikasi Negara Pembuat Kendaraan
4-8 Identifikasi Pabrikan Kendaraan
9 Identifikasi Validasi Nomor (Bukan Huruf I, O, dan Q)
10 Identifikasi Tahun Pembuatan (Kode Angka atau Huruf)
11 Identifikasi Pabrik Kendaraan (Kode Angka atau Huruf)
12-17 Identifikasi Nomor Seri Produksi

Sedangkan NHR mencantumkan nomor identifikasi kendaraan (NIK) yang dibuat oleh Kepolisian. NIK terdiri dari 12 karakter dan menjelaskan informasi mengenai kode wilayah, nomor polisi, tahun pendaftaran kendaraan, bulan pendaftaran kendaraan, jenis kendaraan, tipe kendaraan, nomor rangka, nomor mesin, bahan bakar, warna, warna TNKB, dan nomor BPKB.

Semantically related subtopics:

Jika Anda sedang mencari kendaraan untuk bisnis Anda, Anda mungkin terdengar istilah NKR dan NHR. Keduanya adalah jenis truk yang diproduksi oleh Isuzu dan sering digunakan dalam berbagai keperluan bisnis.

Namun, perbedaan di antara keduanya sering kali membingungkan bagi orang-orang yang baru mengenal isu ini. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Isuzu NKR dan NHR.

Kapasitas mesin dan daya angkut

  • Isuzu NKR dilengkapi dengan mesin diesel 4 silinder berkapasitas 4.8L
  • Isuzu NHR dilengkapi dengan mesin diesel 4 silinder berkapasitas 2.8L
  • Karena perbedaan kapasitas mesin, Isuzu NKR memiliki daya angkut yang lebih besar dibandingkan Isuzu NHR. Isuzu NKR memiliki daya angkut hingga 4.4 ton, sedangkan Isuzu NHR hanya mampu membawa 2.5 ton.

Ukuran dan Dimensi

Secara keseluruhan, Isuzu NKR lebih besar dan lebih panjang daripada Isuzu NHR. Isuzu NKR berukuran 7.8 meter dengan ketinggian 2.6 meter dan lebar 2.2 meter sedangkan Isuzu NHR berukuran 5.9 dengan ketinggian 2.1 meter dan lebar 1.9 meter.

Biaya dan Ketersediaan

Isuzu NHR memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan Isuzu NKR. Namun, karena daya angkut yang lebih kecil, Isuzu NHR cenderung digunakan untuk keperluan bisnis yang tidak memerlukan pembawaan barang dengan berat yang sangat banyak.

Ketersediaan Isuzu NKR juga lebih luas dibandingkan Isuzu NHR karena popularitasnya yang lebih tinggi. Isuzu NKR lebih sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kebutuhan transportasi dan pembawaan barang yang besar.

Fitur dan Teknologi

Kedua truk memiliki teknologi mesin diesel yang sama. Namun, Isuzu NKR dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan seperti kamera mundur, pembuka pintu yang otomatis, dan jendela pengemudi yang dapat diatur secara elektronik. Isuzu NKR juga memiliki sistem pengereman terbaru yang membuat pengendaraan lebih aman dan nyaman.

Isuzu NKR Isuzu NHR
Kapasitas Mesin 4.8L 2.8L
Daya Angkut 4.4 ton 2.5 ton
Ukuran 7.8 x 2.6 x 2.2 meter 5.9 x 2.1 x 1.9 meter
Fitur Tambahan Kamera Mundur, Pembuka Pintu Otomatis, Jendela Pengemudi Elektronik Tidak ada

Kesimpulannya, memilih antara Isuzu NKR atau Isuzu NHR tergantung pada kebutuhan bisnis dan keperluan transportasi yang Anda miliki. Jika bisnis Anda memerlukan pembawaan barang yang besar dengan daya angkut yang tinggi, maka Isuzu NKR mungkin merupakan pilihan terbaik. Namun, jika bisnis Anda memerlukan mobil yang lebih kecil dan lebih terjangkau, maka Isuzu NHR bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kepemilikan NKR dan NHR

Dalam dunia transportasi, terdapat dua jenis kendaraan yang sering digunakan, yaitu Non Kendaraan Roda (NKR) dan Kendaraan Roda (NHR). Keduanya memiliki perbedaan dalam hal kepemilikan. Berikut adalah penjelasan tentang kepemilikan NKR dan NHR.

  • Kepemilikan NKR
  • Pada umumnya, NKR dimiliki oleh perorangan atau pihak swasta yang tidak terlibat dalam bisnis logistik atau transportasi. NKR biasanya digunakan untuk kebutuhan pribadi atau kegiatan usaha kecil dan menengah. Contohnya seperti kendaraan pribadi, mobil rental, atau kendaraan angkutan barang untuk usaha kecil.

  • Kepemilikan NHR
  • Sementara itu, NHR biasanya dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di bidang logistik atau transportasi. NHR digunakan untuk mengangkut barang-barang dalam jumlah besar dan merupakan sarana transportasi utama dalam operasional perusahaan. Contohnya seperti truk atau bus penumpang.

Perbedaan kepemilikan ini mempengaruhi jangkauan operasional dan jenis penggunaan kendaraan. NKR biasanya hanya digunakan dalam skala kecil, sedangkan NHR digunakan dalam jangkauan yang lebih luas dan dapat menjangkau wilayah yang lebih jauh.

Namun, terdapat juga kebijakan pemerintah yang membatasi penggunaan NHR di dalam kota. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di kota. Selain itu, penggunaan NKR dan NHR juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Oleh karena itu, pemilik NKR dan NHR harus memahami aturan yang berlaku untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Perbedaan Kepemilikan NKR dan NHR dalam Tabel

Kendaraan Kepemilikan Jenis Penggunaan Jangkauan Operasional
NKR Perorangan atau pihak swasta Untuk kebutuhan pribadi atau kegiatan usaha kecil dan menengah Pada skala kecil
NHR Perusahaan yang bergerak di bidang logistik atau transportasi Untuk mengangkut barang dalam jumlah besar Dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dan jangkauan yang lebih jauh

Dari tabel di atas, terlihat perbedaan mendasar antara kepemilikan NKR dan NHR. Meskipun demikian, baik NKR maupun NHR memiliki peranan yang penting dalam kelancaran transportasi dan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai pengguna jalan yang baik, kita harus menghormati dan mematuhi aturan yang berlaku, serta memilih jenis kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan.

Pajak yang berlaku untuk NKR dan NHR

Sebagai pemilik kendaraan bermotor, penting untuk mengetahui perbedaan antara NKR (Nilai Kendaraan Bermotor) dan NHR (Nomor Identifikasi Kendaraan Bermotor) dalam hal pajak yang berlaku. Berikut ini beberapa informasi terkait dengan pajak yang berlaku untuk NKR dan NHR:

  • Untuk NKR, pajak kendaraan yang harus dibayar adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) jika kendaraan tersebut baru saja dialihkan kepemilikannya pada saat transaksi jual beli.
  • Sementara untuk NHR, pajak kendaraan yang harus dibayar adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). PPnBM merupakan pajak yang dikenakan pada mobil baru yang diimpor atau diproduksi dalam negeri. Jumlah pajak yang harus dibayar bergantung pada jenis dan kapasitas mesin kendaraan.
  • Kendaraan yang dipakai di izinkan untuk membayar pajak secara tahunan ataupun bulanan, tergantung dari kebijakan di daerah masing-masing. Pajak kendaraan yang terlambat dibayar akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain pajak kendaraan, ada juga jenis pajak lain yang berhubungan dengan kendaraan bermotor. Berikut adalah beberapa jenis pajak lain yang harus diperhatikan jika Anda adalah pemilik kendaraan bermotor:

  • PPH 22: Pajak Penghasilan Pasal 22 yang dikenakan pada impor kendaraan bermotor baru atau bekas.
  • PPh 25: Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk transaksi jual-beli kendaraan bermotor.
  • Pajak bahan bakar: Pajak bahan bakar yang harus dibayar oleh setiap pengguna kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak atau bahan bakar gas.
  • Pajak jalan: Pajak jalan yang harus dibayar oleh setiap kendaraan bermotor yang memakai jalan raya di Indonesia.

Perbedaan PKB dan BBN-KB

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan bermotor setiap tahunnya. Sementara Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) adalah pajak yang harus dibayar jika ada perubahan kepemilikan kendaraan seperti jual beli atau warisan.

Nama Pajak Jangka Waktu Pembaruan Cara Pembayaran Denda Keterlambatan
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Tahunan Secara tunai atau mencicil 0,5% per bulan dari jumlah pajak yang belum dibayar
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Sekali bayar saat ada pergantian kepemilikan kendaraan Secara tunai 2% per bulan dari jumlah pajak yang belum dibayar

Jadi, penting bagi setiap pemilik kendaraan bermotor untuk membayar pajak secara tepat waktu serta memperhatikan jenis-jenis pajak yang harus dipenuhi. Hal ini akan memastikan bahwa kendaraan bermotor Anda terdaftar secara resmi dan legal di Indonesia.

Fungsi NKR dan NHR dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa istilah yang memiliki perbedaan fungsi, meskipun keduanya memiliki kesamaan yang mendasar yaitu digunakan untuk mengangkut barang. Dua istilah tersebut adalah NKR dan NHR.

  • NKR atau New Generation Ranger adalah mobil pick-up dari merek Ford yang sering digunakan sebagai kendaraan bisnis untuk mengangkut barang. Kendaraan ini memiliki daya angkut yang cukup besar serta bahan bakar yang efisien sehingga cocok untuk digunakan di bisnis berbasis pengiriman barang.
  • Sementara itu, NHR atau New High Rider adalah mobil truk dari merek Isuzu yang juga sering digunakan sebagai kendaraan bisnis untuk mengangkut barang. Kendaraan ini memiliki kemampuan untuk bekerja di berbagai jenis medan termasuk medan terjal sehingga cocok untuk digunakan di bisnis yang membutuhkan keberadaan kendaraan yang dapat melewati jalur yang sulit.

NKR dan NHR adalah kendaraan bisnis yang sangat berperan penting dalam menjalankan operasional suatu usaha. Berikut adalah beberapa fungsi dari NKR dan NHR dalam bisnis:

  • Mempermudah pengiriman barang. Dengan kehadiran NKR dan NHR, pengiriman barang dapat dilakukan dengan lebih efisien dan cepat karena kendaraan ini memiliki kapasitas angkut yang besar serta kecepatan yang tinggi sehingga barang dapat diantar tepat waktu.
  • Menjaga kualitas barang. Dalam bisnis, menjaga kualitas barang sangat penting untuk menjaga kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan NKR dan NHR, barang dapat diangkut dalam kondisi yang aman dan terjamin kualitasnya sehingga pelanggan dapat menerima barang dalam kondisi yang baik.
  • Menjaga biaya operasional. Sebagai kendaraan bisnis, NKR dan NHR dipilih karena efisiensi bahan bakarnya serta daya angkutnya yang besar sehingga dapat menghemat biaya operasional perusahaan.
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan menggunakan kendaraan yang tepat untuk mengangkut barang, operasional bisnis dapat dilakukan dengan lebih efisien dan produktivitas perusahaan dapat meningkat.
  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dengan penggunaan NKR dan NHR yang terjamin kualitasnya, kepercayaan pelanggan terhadap usaha Anda pun dapat meningkat karena pelanggan merasa yakin bahwa barang akan diantarkan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
  • Menjaga citra perusahaan. Bagi perusahaan, citra sangat penting dalam memperoleh kepercayaan konsumen. Dengan menggunakan kendaraan bisnis yang terpercaya dan efisien seperti NKR dan NHR, citra perusahaan dapat terjaga dan meningkat.
  • Membuka peluang bisnis baru. Dengan kehadiran kendaraan bisnis yang dapat diandalkan, perusahaan dapat membuka peluang bisnis baru yang mengharuskan pengiriman barang ke lokasi yang sulit dan jauh.

Perbedaan NKR dan NHR

Perbedaan paling mendasar antara NKR dan NHR terletak pada kapasitas angkut dan kemampuan melewati medan yang berbeda. NKR dirancang untuk mengangkut barang dengan berat yang lebih ringan dibanding NHR. Sementara NHR memiliki kemampuan melewati jalur yang lebih sulit dibanding NKR sehingga cocok digunakan di bisnis yang membutuhkan kendaraan yang tahan medan.

Kendaraan Kapasitas Angkut Kemampuan Melewati Medan Sulit Kemampuan Bekerja di Kota
NKR 3.000 kg Tidak setinggi NHR Baik
NHR 5.500 – 7.500 kg Sangat baik Kurang baik

Keduanya memiliki fungsi masing-masing dalam bisnis. Jadi, pilihlah kendaraan bisnis yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Perbedaan legalitas antara NKR dan NHR

Dalam pembelian kendaraan bermotor bekas, dua istilah yang sering kali digunakan adalah NKR dan NHR. Kedua istilah ini merujuk pada jenis kepemilikan kendaraan bermotor dan memiliki perbedaan legalitas yang harus diketahui oleh calon pembeli. Berikut ini merupakan perbedaan legalitas antara NKR dan NHR:

  • NKR (Nomor Kendaraan Roda Dua)
  • NKR merupakan jenis kepemilikan kendaraan bermotor roda dua yang sudah tidak lagi diproduksi oleh pabrikan sejak tahun 2010. Kendaraan roda dua dengan NKR hanya bisa ditransaksikan antar perseorangan dan tidak bisa dijual ke dealer resmi, serta tidak bisa dijadikan jaminan kredit di bank atau leasing. Selain itu, NKR juga tidak menjamin keabsahan surat-surat kendaraan.

  • NHR (Nomor Kendaraan Hasil Registrasi)
  • NHR merupakan jenis kepemilikan kendaraan bermotor yang tercatat di SAMSAT dan bisa ditransaksikan secara legal, baik antar perseorangan maupun ke dealer resmi. Nomor NHR menjamin keabsahan surat-surat kendaraan dan bisa dijadikan jaminan kredit di bank atau leasing. Kendaraan bermotor dengan nomor NHR juga sudah disertakan dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan biaya Balik Nama.

Jadi, sebagai calon pembeli kendaraan bermotor bekas, sangat penting untuk memeriksa legalitas kepemilikan kendaraan tersebut untuk menghindari kendala di kemudian hari. Dengan mengetahui perbedaan legalitas antara NKR dan NHR, calon pembeli bisa lebih teliti dalam memilih jenis kepemilikan kendaraan bermotor yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tabel perbedaan legalitas antara NKR dan NHR:

Jenis Kepemilikan Kendaraan Legalitas Transaksi Jaminan Kredit Pajak Kendaraan
NKR (Nomor Kendaraan Roda Dua) Tidak menjamin keabsahan surat-surat kendaraan Hanya bisa ditransaksikan antar perseorangan Tidak bisa dijadikan jaminan kredit di bank atau leasing Tidak disertakan dengan PKB dan biaya Balik Nama
NHR (Nomor Kendaraan Hasil Registrasi) Menjamin keabsahan surat-surat kendaraan Bisa ditransaksikan secara legal antar perseorangan dan ke dealer resmi Bisa dijadikan jaminan kredit di bank atau leasing Sudah disertakan dengan PKB dan biaya Balik Nama

Melalui penjelasan di atas, diharapkan pembaca dapat memahami perbedaan legalitas antara NKR dan NHR sehingga bisa membuat keputusan yang tepat dalam membeli kendaraan bermotor bekas.

Prosedur Pembelian NKR dan NHR

Apabila anda ingin membeli truk atau pick up untuk kebutuhan bisnis, terdapat dua pilihan utama yang tersedia: NKR dan NHR. Meskipun keduanya memiliki fungsi dan kegunaan yang sama, namun terdapat perbedaan pada prosedur pembelian antara NKR dan NHR.

Perbedaan Prosedur Pembelian NKR dan NHR

  • NKR dikategorikan sebagai kendaraan niaga yang dapat dibeli secara legal oleh badan usaha atau perorangan dengan kepemilikan usaha. Sedangkan, NHR hanya dapat dibeli oleh perorangan atau badan usaha yang tidak memiliki saham.
  • Untuk membeli NKR, calon pembeli harus memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan). Sedangkan untuk membeli NHR, cukup dengan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  • Proses pengajuan kredit untuk pembelian NKR akan lebih mudah, karena bank cenderung memberikan bunga yang lebih rendah untuk kendaraan yang dianggap sebagai asset perusahaan. Sedangkan untuk membeli NHR dengan kredit akan lebih sulit karena dianggap sebagai kendaraan pribadi.

Prosedur Pembelian NKR

Prosedur pembelian NKR meliputi:

  • Melakukan pembayaran DP (Down Payment) minimal 25% dari harga jual kendaraan.
  • Menyerahkan SIUP dan TDP untuk pengajuan kredit apabila melakukan pembayaran dengan cicilan, serta menyertakan persyaratan lain yang diminta oleh bank atau leasing.
  • Apabila melakukan pembayaran tunai, calon pembeli harus menyerahkan KTP dan persyaratan lain yang diminta oleh dealer untuk proses administrasi dan penyerahan unit kendaraan.

Prosedur Pembelian NHR

Prosedur pembelian NHR meliputi:

  • Melakukan pembayaran DP minimal 25% dari harga jual kendaraan.
  • Menyerahkan KTP untuk pengajuan kredit apabila melakukan pembayaran dengan cicilan, serta menyertakan persyaratan lain yang diminta oleh bank atau leasing.
  • Apabila melakukan pembayaran tunai, calon pembeli harus menyerahkan KTP dan persyaratan lain yang diminta oleh dealer untuk proses administrasi dan penyerahan unit kendaraan.

Tabel Perbandingan Pembelian NKR dan NHR

Prosedur Pembelian NKR NHR
Pemilik Saham Dapat membeli Tidak dapat membeli
Persyaratan Dokumen SIUP dan TDP KTP
Pengajuan Kredit Lebih mudah Lebih sulit

Terima Kasih Sudah Membaca!

Sekarang kamu sudah mengetahui perbedaan antara NKR dan NHR. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuanmu. Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke sini untuk membaca artikel menarik lainnya. Terima kasih telah membaca, semoga harimu menyenangkan!